� = 1,96
2
. 0,8169. 0,1831 0,1
2
� = 0,57
0,01 � = 57
Berdasarkan perhitungan, jumlah sampel minimum untuk penelitian ini sebanyak57 orang.Dari rumus sampel minimum yang digunakan tersebut didapatkan
hasil sebesar 57 orang ditambah 10 untuk menghindari hal yang tidak terduga menjadi 63.Dari pertimbangan jumlah sampel minimal sesuai jenis kelamin maka
ditentukan 63 siswa laki-laki dan 63 siswi perempuan, sampel diambil secara acak dari 3 tingkatan kelas dalam SMA Harapan 1 Medan.
Kriteria Inklusi : -
Merupakan siswa siswi SMA sekolah Harapan 1 Medan berusia ≥ 15 tahun
- Tidak ada kelainan pada gigi gigi dalam keadaan normal
- Belum pernah mendapat perawatan ortodonti
- Gigi permanen lengkap sampai M2
- Relasi molar Klas 1 Angle
- Overjet danoverbite normal 2-4 mm
- Crowdedringan,
≤ 2 mm
Kriteria Eksklusi : -
Menolakuntuk berpartisipasi -
Ketidakmampuan untuk senyum sosial posed smile -
Memiliki asimetri wajah
3.4 Variabel Penelitian
Variabel Penelitian :Jenis kelamin, garis lengkung senyum
Universitas Sumatera Utara
3.5 Definisi Operasional
a Relasi Molar Klas I Angle:hubungan cusp mesiobukal molar permanen
pertama rahang atas yang beroklusi pada groove bukal dari molar
permanen pertama rahang bawah.
b Overjet: jarak tepiinsisaldari gigi atas terhadap gigi bawah ketika
beroklusi dilihat dari bidang horizontal, normal sebesar 2-4 mm diukur
dengan penggaris.
c Overbite: jarak insisal gigi anterior atas terhadap garis insisal gigi anterior
bawah ketika rahang beroklusi dilihat dari arah vertikal, normal sebesar 2-
4mm diukur dengan penggaris.
d Crowded: keadaan berjejalnya gigi di luar susunan yang normal, tidak
lebih dari 2 mm diukur dengan jangka dan penggaris.
e Jenis garis lengkung senyummenurut Machado A W terbagi menjadi tiga,
yaitu: -
Garis lengkung senyum konveks curved: senyum sosial yang menampilkan lengkung tepi insisal gigi rahang atas yang mengikuti
dengan lengkung bibir bawah. -
Garis lengkung senyum datar straight: senyum sosial yang menampilkan lengkung tepi insisal rahang atas yang lurusdatar, jika
dibandingkan dengan lengkung bibir bawah. -
Garis lengkung senyum terbalik reversed: senyum sosial yang menampilkan lengkung tepi insisal gigi rahang atas yang konkafcekung
jika dibandingkan dengan lengkung bibir bawah. f
Senyum sosial: kemampuan pasien dalam senyum normal seperti ketika
mengucapkan kata “cheese” sewaktu senyum.
g Siswa SMA: semua siswa baik laki-laki maupun perempuan yang aktif
dan sedang berada pada tingkatan sekolah menengah atas.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini terlihat pada gambar 4.
Gambar 4. A Kamera Fuji S1500, B Tripod, C Kain putih ukuran 1,2 meter x 1,5meter, dan D Karton tebal ukuran A4 tebal 300gsm
3.7 Metode Pengumpulan Data Pelaksanaan Penelitian
Prosedur pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut: 1.
Peneliti datang ke sekolah untuk meminta izin kepada kepala sekolah agar dapat melakukan penelitian di SMA Harapan 1 Medan.
2. Membuat jadwal penelitian dengan kepala SMA Harapan 1 Medan.
3. Melakukan penjelasan penelitian pada hari akan dilakukan penelitian pada
setiap sampel. 4.
Penyebaran kuesioner dan informed consent kepada setiap sampel. 5.
Pengambilan foto frontal dilakukan pada sampel yang telah memenuhi kriteria sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya. Langkah-langkah
dalam proses pengambilan foto, yaitu: a.
Subjek diinstruksikan duduk di kursi dengan posisi kepala dalam keadaan Natural Head Position NHP. Hal ini dapat dicapai dengan meminta subjek
menatap pada satu titik yang jauh sejajar matanya. b.
Kamera diletakkan di atas tripod pada posisi tegak dan tingginya diatur agar sesuai dengan tinggi kepala pasien. Pengaturan jarak lensa kamera ke
pangkal hidung subjek sebesar 100 cm. Pengambilan foto dilakukan dengan latar
D A
B C
Universitas Sumatera Utara
belakang kain berwarna putih selebar 1,2 m dan tinggi 1,5 m. Jarak subjek dengan latar belakang kurang lebih 0,75 m untuk mencegah terbentuknya bayangan.
c. Rambut subjek harus berada di belakang telinga. Bila subjek memakai
perhiasan, kacamata atau aksesoris lainnya yang dapat menghalangi wajah, maka subjek diminta untuk melepaskannya sementara.
d. Operator menempelkan karton tebal dengan ukuran 20 mm x 10 mm
pada dahi subjek. Karton tersebut akan digunakan untuk melindungi identitas dari sampel dan sebagai skala pembanding selama proses analisis foto.
e. Subjek diinstruksikan untuk tersenyum sosial dengan mengucapkan
kata “cheese” panjang ± 3 detik.Pengambilan dilakukan sebanyak tiga kali dengan kamera Fuji S1500 dan akan diambil satu foto yang paling memenuhi kriteria.
Diantara jeda pengambilan foto, subjek diperbolehkan untuk rileks sejenak.
6. Analisis Foto
Setelah proses pengambilan foto kemudian foto-foto tersebut dimasukkan ke dalam komputer. Komponen senyum yang diamati adalah garis lengkung senyum.
Pengamatan foto dilakukan dengan menarik garis dari titik tertinggi di cups caninus regio 1 ke cups caninus regio 2 dengan program adobe photoshop CS3 untuk
dibuatkan garis lengkung senyum menggunakan garis putus-putussesuai dengan metode Machado. Sebelum analisis terhadap seluruh sampel dilakukan, operator
menjalani uji operator terlebih dahulu dengan melakukan analisis terhadap 10 foto sampel yang sama dalam dua hari berturut-turut. Apabila hasil analisis tidak
menunjukkan perbedaan yang bermakna pada hari pertama dan kedua maka operator dinyatakan lulus uji operator dan dapat dilanjutkan dengan menganalisis seluruh foto
sampel. Setelah itu foto dicetak dalam ukuran 4,5cm x 2cm.
3.8 Pengolahan dan Analisis Data