33
Gambar 2.10. Penentuan Kedalaman Gelombang Pecah CERC,1984
2.6 Fluktuasi Muka Air Laut
Elevasi  muka  air  laut  merupakan  parameter  yang  sangat  penting  dalam perencanaan  bangunan  pantai.  Muka  air  laut  berfluktuasi  dengan  periode  yang
lebih  besar  dari  periode  gelombang  angin.  Fluktuasi  muka  air  laut  dapat disebabkan oleh wave set-up kenaikan muka air kerena gelombang, wind set-up
kenaikan  muka  air  karena  angin,  tsunami,  storm  surge  gelombang  badai, pemanasan global, dan pasang surut.
2.6.1 Wave Set Up Kenaikan Muka Air Karena Gelombang
Gelombang  yang  datang  dari  laut  menuju  pantai  menyebabkan  fluktuasi muka air di daerah pantai terhadap muka air diam. Pada waktu gelombang pecah
akan terjadi penurunan elevasi muka air rerata terhadap elevasi muka air diam di sekitar  gelombang  pecah.  Kemudian  dari  titik  di  mana  gelombang  pecah
Universitas Sumatera Utara
34
permukaan  air  rerata  miring  ke  atas  ke  arah  pantai,  turunnya  muka  air  disebut wave  set  down,  sedangkan  naiknya  muka  air  disebut  wave  set  up,  seperti
diperlihatkan pada Gambar 2.11.
Gambar 2.11. Wave Set Up dan Wave Set Down Triatmodjo,1999
2.6.2 Wind Set Up Kenaikan Muka Air Karena Angin
Angin dengan kecepatan besar badai yang terjadi di atas permukaan laut bisa  membangkitkan  fluktuasi  muka  air  laut  yang  besar  di  sepanjang  pantai  jika
badai tersebut cukup kuat dan daerah pantai dangkal dan luas. Penentuan elevasi muka  air  rencana  selama  terjadinya  badai  adalah  sangat  kompleks  yang
melibatkan  interaksi  antara  angin  dan  air,  perbedaan  tekanan  atmosfer  dan beberapa parameter lainnya. Perbedaan tekanan atmosfer selalu berkaitan dengan
perubahan  arah  dan  kecepatan  angin  dan  angin  tersebut  yang  menyebabkan fluktuasi muka air laut.
Untuk  memprediksi  kenaikan  elevasi  muka  air  karena  badai  dapat  dilihat pada  gambar  yang  memberikan  keseimbangan  gaya-gaya  yang  bekerja  pada  air
Universitas Sumatera Utara
35
selama  badai.  Angin  yang  bertiup  menyebabkan  terjadinya  tegangan  geser  pada permukaan  air  laut,  sehingga  mengakibatkan  kenaikan  atau  penurunan  muka  air
laut. Di dalam memperhitungkan wind set up di daerah pantai dianggap bahwa
laut  dibatasi  oleh  sisi  pantai  yang  impermeable  dan  hitungan  dilakukan  untuk kondisi  dalam arah tegak lurus pantai.  Gambar  muka air laut karena badai  dapat
dilihat pada Gambar 2.12.
Gambar 2.12. Muka Air Laut Karena Badai Triatmodjo,1999
dengan : Δh  =  kenaikan elevasi muka air karena badai m
F =  panjang fetch m
I =  kemiringan muka air
c =  konstanta 3,5 x
−
v =  kecepatan angin md
d =  kedalaman air m
g =  percepatan gravitasi
m dt ⁄
Universitas Sumatera Utara
36
2.6.3 Pasang Surut