118
5. Dari  hasil  perhitungan  periode  ulang  dengan  menggunakan  Metode
Gumbel,  diperoleh  tinggi  gelombang  terbesar  terjadi  pada  periode  ulang 100  tahun  yaitu  3,78  m.  Sedangkan  dengan  Metode  Weibull  diperoleh
tinggi  gelombang  terbesar  terjadi  pada  periode  ulang  100  tahun  yaitu 4,79 m.
6. Dari hasil perhitungan periode ulang berdasarkan Thresold Wave Heights
dengan  menggunakan  Metode  Distribusi  Normal  diperoleh  tinggi gelombang terbesar terjadi pada periode ulang 200 tahun yaitu 3,84 m dan
untuk  Metode  Log  Normal  diperoleh  tinggi  gelombang  terbesar  terjadi pada periode ulang 200 tahun yaitu 3,89 m.
7. Dari hasil perhitungan periode ulang berdasarkan Thresold Wave Heights
dengan  menggunakan  Metode  Gumbel  diperoleh  tinggi  gelombang terbesar  terjadi  pada  periode  ulang  200  tahun  yaitu  5,04  m  dan  untuk
Metode Weibull diperoleh tinggi  gelombang  terbesar terjadi pada periode ulang 200 tahun yaitu 4,59 m.
5.2 Saran
1. Untuk  mendapatkan  hasil  analisa  yang  lebih  baik  diperlukan  suatu  studi
yang  lebih  lanjut  terhadap  gelombang  yang  didukung  oleh  data  lapangan yang  lebih  lengkap  dan  dalam  jangka  waktu  yang  cukup  lama,  sehingga
nantinya  dapat  berguna  dalam  merencanakan  dan  memilih  layout  bagi pengembangan  Pelabuhan  Belawan  ke  depannya,  agar  dapat  memberikan
kemudahan bagi alur pelayaran.
Universitas Sumatera Utara
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Pantai
Ada  dua  istilah  tentang  kepantaian  dalam  Bahasa  Indonesia  yang  sering rancu  pemakaiannya,  yaitu  pesisir  coast  dan  pantai  shore.  Penjelasan
mengenai kepantaian dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1. Defenisi dan Batasan Pantai Triatmodjo, 1999
Pesisir adalah daerah darat di tepi laut yang masih mendapat pengaruh laut seperti  pasang  surut,  angin  laut  dan  perembesan  air  laut.  Sedang  pantai  adalah
daerah  di  tepi  perairan  yang  dipengaruhi  oleh  air  pasang  tertinggi  dan  air  surut terendah.
Garis  pantai  adalah  garis  batas  pertemuan  antara  daratan  dan  air  laut, dimana posisinya tidak tetap dan dapat berpindah sesuai dengan pasang surut air
laut dan erosi pantai yang terjadi.
Universitas Sumatera Utara
6
Sempadan  pantai  adalah  kawasan  tertentu  sepanjang  pantai  yang mempunyai  manfaat  penting  untuk  mempertahankan  kelestarian  fungsi  pantai.
Kriteria  sempadan  pantai  adalah  daratan  sepanjang  tepian  yang  lebarnya  sesuai dengan bentuk dan kondisi fisik pantai minimal 100 m dari titik pasang tertinggi
ke arah daratan. Selain  beberapa  definisi  seperti  yang  disebutkan  di  atas  perlu  juga
mengetahui  beberapa  definisi  yang  berkaitan  dengan  karakteristik  gelombang  di daerah sekitar pantai, seperti diperlihatkan dalam Gambar 2.2.
Gambar  2.2. Definisi  dan  Karakteristik  Gelombang  di  Daerah  Pantai
Triatmodjo, 1999 Ditinjau  dari  profil  pantai,  daerah  ke  arah  pantai  dari  garis  gelombang
pecah  dibagi  menjadi  tiga  daerah  yaitu  inshore,  foreshore,  dan  backshore. Perbatasan  antara  inshore  dan  foreshore  adalah  batas  antara  air  laut  pada  saat
muka  air  rendah  dan  permukaan  pantai.  Proses  gelombang  pecah  di  daerah inshore  sering  menyebabkan  longshore  bar  yaitu  gumuk  pasir  yang  memanjang
dan  kira-kira  sejajar  dengan  garis  pantai.  Foreshore  adalah  daerah  yang
Universitas Sumatera Utara
7
terbentang  dari  garis  pantai  pada  saat  muka  air  rendah  sampai  batas  atas  dari uprush pada saat air pasang tinggi. Profil pantai di daerah ini memiliki kemiringan
yang  lebih  curam  daripada  profil  di  daerah  inshore  dan  backshore.  Backshore adalah daerah  yang dibatasi oleh  foreshore  dan  garis pantai  yang terbentuk pada
saat terjadi gelombang badai bersamaan dengan muka air tinggi.
2.2.  Angin