lokasi lapak penjualan yang tertata rapi dengan penyewaan yang murah. BPS, 1998.
Berdasarkan potensi sumber daya alam lokal yang dimiliki, peran industri kacang sihobuk sangat membantu pendapatan keluarga, apalagi
sebagian besar masyarakat Tarutung dan Sipoholon adalah petani, akan tetapi dari kendala yang dihadapi akan mempengaruhi jumlah produksi kacang
sihobuk. Ini tidak terlepas dari faktor-faktor industri antara lain: modal, bahan baku, tenaga kerja, dan pemasaran. Oleh sebab itu perlu diketahui bagaimana
keadaan industri rumah tangga kacang sihobuk di Kecamatan Tarutung dan Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan Latar belakang masalah tersebut di dalam penelitian ini adalah keadaan industri rumah tangga kacang sihobuk di Kecamatan Tarutung
dan Sipoholon didukung oleh adanya pemanfaatan faktor-faktor industri seperti modal, bahan baku, tenaga kerja dan pemasaran; pendapatan pengusaha
Industri rumah tangga kacang sihobuk di Kecamatan Tarutung dan Sipoholon.
C. Pembatas Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah faktor-faktor industri yaitu: modal, bahan baku,
tenaga kerja, dan pemasaran serta pendapatan pengusaha kacang sihobuk di Kecamatan Tarutung dan Sipoholon.
D. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini yang menjadi permasalahn pokok yang ingin diteliti di fokuskan pada:
1. Bagaimana keadaaan Industri rumah tangga kacang sihobuk di Kecamatan
Tarutung dan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara dilihat dari faktor modal, bahan baku, penyerapan tenaga kerja, dan pemasaran?
2. Bagaimana pendapatan pengusaha kacang sihobuk di Kecamatan Tarutung
dan, Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1.
Keadaan Industri rumah tanggakacang sihobuk di Kecamatan Tarutung dan Sipoholon dilihat dari aspek modal, bahan baku, tenaga kerja, dan
pemasaran. 2.
Pendapatan pengusaha kacang sihobuk di Kecamatan Tarutung dan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara.
F. Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1.
Sebagai sumbangan informasi bagi pemerintah setempat tentang keadaan Industri rumah tangga kacang sihobuk serta pendapatan di Kecamatan
Tarutung dan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara. 2.
Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain dalam maneliti masalah yang sama.
69
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diutarakan pada bagian sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Faktor dominan yang mempengaruhi keadaan industri rumah tangga
kacang sihobuk di Kecamatan Tarutung dan Kecamatan Sipoholon. a Faktor modal, dalam mengembangkan atau memperbesar hasil produksi
usaha industri rumah tangga kacang sihobuk, terdapat 70,45 pengusaha yang mengeluh mengenai keterbatasan modal. Modal rata-rata produksi
perbulan Rp.9.411.000,-. Pengusaha berharap pemerintah memberikan perhatikan serius sehingga jumlah modal yang dimiliki oleh pengusaha
dapat bertambah dan akan mempermudah untuk memajukan industri rumah tangga kacang sihobuk. b Faktor bahan baku, Bahan baku sangat
berpengaruh dalam menjalankan industri rumah tangga kacang sihobuk. 45,45 pengusaha yang mengeluh mengenai ketersediaan bahan baku dan
juga ketidakstabilan harga bahan baku. Hal ini mengakibat jumlah produksi yang tidak konsisten dan pendapatan pengusaha naik turun. Maka
pengusaha membutuhkan ketersediaan bahan baku yang mencukupi bagi seluruh pengusaha kacang sihobuk sehingga tidak terjadi perubahan harga.
c Faktor pemasaran, sistem cara pemasaran yang digunakan pengusaha adalah pemasaran langsung. Hal ini disebabkan pengusaha kacang sihobuk
menganggap bahwa dengan melalui cara pemasaran langsung akan meningkatkan pendapatan karena dengan memajang kacang sihobuk akan
menarik perhatian konsumen. Pemasaran kacang sihobuk memang sudah terbilang baik namun telah mengalami penurunan, ini diakibatkan
percetakan label secara illegal, sehingga banyak yang memasarkan kacang sihobuk yang bukan berasal dari daerah Kecamatan Tarutung dan
Sipoholon. 2.
Pendapatan pengusaha industri rumah tangga kacang sihobuk berada diatas UMK Tapanuli Utara Rp.1.653.000,-. Dimana Pendapatan dirata-
ratakan setiap bulannya Rp.5.221.614,-. Pendapatan pengusaha terendah pengusaha kacang sihobuk Rp.581.500,- dan pendapatan pengusaha
tertinggi Rp.15.860.000,- namun disamping itu ada juga tingkat pemasaran menurun yang mengakibatkan pendapatan menurun.
B. Saran
Berdasarkan hasil dari kesimpulan,maka ada beberapa hal yang perlu disampaikan penulis yaitu sebagai berikut :
1. Dari beberapa faktor-faktor industri yang mempengaruhi untuk
mengembangkan industri rumah tangga kacang sihobuk diharapkan pemerintah berperan aktif dalam membantu para pengusaha melalui
koperasi atau tempat peminjaman baik itu berupa uang, dan peralatan sehingga perkembangan industri rumah tangga kacang sihobuk akan lebih
mudah.