Keputusan Investasi Saham Analisis Pemilihan Investasi Saham

46 8. TLKM f = f j + [ f − f j \ = 0,005070 + 0,793226 0,000582 – 0,005070 = 0,001510

3.5.2 Keputusan Investasi Saham

Dari hasil perhitungan tingkat pengembalian saham yang diharapkan, maka saham tersebut dapat digolongkan pada kondisi undervalued atau overvalued . Penggolongan undervalued atau overvalued adalah sebagai dasar keputusan investasi saham bagi para investor. Jika tingkat pengembalian saham yang diharapkan lebih besar dari tingkat pengembalian saham individu, maka saham tersebut overvalued. Jika tingkat pengembalian saham yang diharapkan lebih kecil dari tingkat pengembalian saham individu, maka saham tersebut undervalued . Hasil penggolongan tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.24. Tabel 3.24 Keputusan Investasi Saham bagi Investor Saham Rata-rata f f Nilai Keputusan Undervalued Overvalued ADHI 0,001757 -0,000710 Undervalued - MembeliMenahan ASII -0,001281 -0,000754 - Overvalued Menjual CPIN 0,000445 -0,001434 Undervalued - MembeliMenahan KLBF 0,000268 0,000508 - Overvalued Menjual LSIP -0,001235 0,000815 - Overvalued Menjual PWON 0,000022 0,000442 - Overvalued Menjual SMRA 0,000806 -0,000433 Undervalued - MembeliMenahan TLKM -0,000989 0,001510 - Overvalued Menjual Universitas Sumatera Utara 47

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Para investor menggunakan metode CAPM dalam memilih saham, metode tersebut menggunakan koefisien β sebagai indikator risiko. Estimasi koefisien β yang diperoleh menggunakan metode OLS dan estimasi-M dikarenakan ada beberapa data yang termasuk pencilan. Hasil estimasi menunjukkan bahwa metode estimasi-M lebih akurat daripada metode OLS. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai standard error masing-masing metode. Nilai standard error yang paling minimum terdapat pada estimasi-M dengan fungsi pembobot Huber dibandingkan dengan nilai standard error pada fungsi pembobot Tukey Bisquare. Berdasarkan hasil estimasi tersebut, maka estimasi-M dapat diterapkan pada pemilihan investasi saham. Hasil dari metode CAPM dalam memilih 8 saham perusahaan di Bursa Efek Indonesia menunjukkan bahwa saham yang layak dibeli adalah saham ADHI, CPIN, dan SMRA, sedangkan saham ASII, KLBF, LSIP, PWON, dan TLKM adalah saham yang sebaiknya dijual.

4.2 Saran

Selain fungsi pembobot Huber dan Tukey Bisquare pada estimasi-M, pemilihan investasi saham dapat dilakukan dengan fungsi pembobot yang lain seperti Andrews, Cauchy, Hampel, dan Welsch, atau dengan regresi robust dengan metode lain seperti LTS dan LMS. Universitas Sumatera Utara