Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

4.4. Metode Pengolahan Data

Data yang dikumpul terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari data berat badan, tinggi badan, asupan energi dan lemak. Sedangkan data sekunder terdiri atas informasi tentang sekolah. Data identitas responden dikumpulkan menggunakan formulir yang berisikan informasi tentang nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, alamat. Selanjutnya diukur berat badan, tinggi badan, serta dikumpulkan data asupan energi dan lemak melalui metode food recall. Pengumpulan data berat badan dilakukan menggunakan timbangan injak. Angka yang ditunjuk jarum pada timbangan merupakan berat badan responden dalam satuan kilogram. Penimbangan dilakukan sebanyak dua kali untuk selanjutnya diperoleh nilai rata-rata berat badan. Pengumpulan data tinggi badan dilakukan menggunakan microtoise. Angka yang tampak pada skala dalam lubang gulungan microtoise menunjukkan tinggi anak yang diukur. Pengukuran tinggi badan dilakukan sebanyak dua kali untuk selanjutnya diperoleh nilai rata-ratanya. Untuk mendapatkan status gizi diperoleh dengan cara memasukkan data berat badan dalam satuan kilogram dan tinggi badan dalam satuan meter akan dimasukkan kedalam rumus IMT berat badan kg dibagi dengan kuadrat tinggi badan m. Selanjutnya data IMT dibandingkan dengan umur sesuai dengan SK Menkes 2010. Data dari food recall akan diolah dengan menggunakan program nutrisurvey . Hasil olahan nutrisurvey akan memberikan hasil asupan zat gizi perhari dari responden. Selanjutnya hasil persentase AKG yang dirata-ratakan dari pengumpulan data dikategorikan berdasarkan klasifikasi asupan energi dan lemak menurut Supariasa, Bakri, dan Fajar 2002.

4.6. Metode Analisis Data

Data yang sudah terkumpul akan diolah menggunakan Statistic Package for Social Sciences SPSS dan kemudian dianalisis secara statistik meliputi analisis deskriptif yang menyajikan data-data asupan energi, asupan lemak dan Universitas Sumatera Utara status gizi dalam bentuk tabel dan grafik distribusi lalu data yang sudah terkumpul, diolah dan kemudian dianalisis secara analitik untuk menguji hipotesis, variabel penelitian dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Squre. Apabila probabilitas p lebih kecil daripada α p0,05 maka hipotesis Ho ditolak berarti ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan asupan energi dan lemak. Jika sebaliknya hipotesis Ho diterima maka tidak ada hubungan yang signifikan. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

SD Harapan-1 Medan merupakan lokasi penelitian ini. SD Harapan-1 Medan merupakan bagian sekolah yang tidak terpisahkan dari Yayasan Pendidikan Harapan Yaspendhar yang terletak di Jl Imam Bonjol No 35 Medan Kecamatan Medan Maimoon. Sekolah Dasar ini memiliki jumlah total 574 siswa. Sampel penelitian ini adalah anak kelas V SD Harapan-1 Medan yang terdiri atas 45 anak laki-laki dan 55 anak perempuan. Aktivitas siswa SD Harapan-1 dimulai dari pukul 07.15-13.45 pada Hari Senin sampai kamis dan 07.15-11.45 dari Hari Jumat sampai Sabtu. Adapun fasilitas yang disediakan SD Harapan-1 untuk siswa, tiap angkatannya dibagi dalam 3 kelas yang rata-rata perkelasnya terdiri atas 33 siswa, memiliki dua buah kantin yang menyediakan berbagai jenis aneka makanan dan jajanan seperti nasi goreng, nasi soto nasi ayam kentaki, bakso, sate, kentang goreng, burger, spaghetti mie ayam, dan berbagai macam cemilan lainnya. Siswa melaksanakan pelajaran olahraga di Lapangan Ahmad Yani yang terletak di depan gedung Yaspendhar, memiliki beberapa ekstrakulikuler seperti basket, band, ilmu teknologi, cabaret, pramuka, karya tulis, scrabble, dan paduan suara.

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden

Penelitian dilakukan pada 100 orang responden yang merupakan siswa SD Harapan-1 Medan. Dari keseluruhan responden, gambaran karakteristik responden yang diamati kelompok umur, jenis kelamin, status gizi, asupan energi dan asupan lemak.

5.1.2.1. Umur

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 100 responden, rata-rata umur anak adalah 10 tahun sebanyak 59 orang 59, umur terendah adalah 9 tahun sebanyak 35 orang 35, dan umur tertingg adalah 11 tahun sebanyak 6 orang 6. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.1. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN LEMAK DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA PUTRI DI PONDOK Hubungan Asupan Energi Dan Lemak Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Surakarta.

0 7 19

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN LEMAK DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA PUTRI DI PONDOK Hubungan Asupan Energi Dan Lemak Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Surakarta.

0 6 16

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN LEMAK DAN STATUS GIZI DENGAN STATUS MENARCHE DINI PADA SISWI DI SD Hubungan Antara Asupan Lemak Dan Status Gizi Dengan Status Menarche Dini Pada Siswi Di SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta.

0 3 18

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, LEMAK DENGAN STATUS GIZI DAN TEKANAN DARAH HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, LEMAK DENGAN STATUS GIZI DAN TEKANAN DARAH GERIATRI DI PANTI WREDA SURAKARTA.

0 1 16

Mioma Uteri, Karakteristik Hubungan Asupan Energi dan Lemak dengan Status Gizi pada Siswa Kelas V SD Harapan-1 MedanTahun 2013

0 0 12

Mioma Uteri, Karakteristik Hubungan Asupan Energi dan Lemak dengan Status Gizi pada Siswa Kelas V SD Harapan-1 MedanTahun 2013

0 0 2

Mioma Uteri, Karakteristik Hubungan Asupan Energi dan Lemak dengan Status Gizi pada Siswa Kelas V SD Harapan-1 MedanTahun 2013

0 0 4

Mioma Uteri, Karakteristik Hubungan Asupan Energi dan Lemak dengan Status Gizi pada Siswa Kelas V SD Harapan-1 MedanTahun 2013

0 0 16

Mioma Uteri, Karakteristik Hubungan Asupan Energi dan Lemak dengan Status Gizi pada Siswa Kelas V SD Harapan-1 MedanTahun 2013

0 0 4

Mioma Uteri, Karakteristik Hubungan Asupan Energi dan Lemak dengan Status Gizi pada Siswa Kelas V SD Harapan-1 MedanTahun 2013

0 0 17