BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep
Pada penelitian ini, kerangka konsep dalam menilai status gizi anak dapat dijabarkan sebagai berikut:
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian
3.2. Definisi Operasional
Berikut ini adalah defenisi operasional dari penelitian yang akan dilakukan:
Tabel 3.1 Defenisi Operasional Penelitian
Definisi Alat Ukur
Cara Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur
Asupan Energi
dan Lemak
Jumlah energi dan
lemak yang diperoleh
dari asupan makanan 24
jam. Formulir
metode recall
24 jam.
Diperoleh dengan mengukur dari asupan makanan
sebanyak dua kali dengan menggunakan metode food
recall
24 jam. Klasifikasi
tingkat asupan energi dan
lemak dibagi atas:
- Lebih bila asupan energi
dan lemak 110 AKG
- Baik bila
asupan energi dan lemak
100-110 AKG,
- Sedang bila
asupan energi dan lemak 80-
Ordinal
Status Gizi Energi
Lemak Asupan Makan
Universitas Sumatera Utara
Definisi Alat Ukur
Cara Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur
99 AKG, -
Kurang bila asupan energi
dan lemak 70- 80,
- Defisit bila
asupan energi dan lemak
70.
Status gizi
Keadaan tubuh
seseorang sebagai
manifestasi dari asupan
zat gizi. IMTU dan
dinilai menurut SK
Menkes 2010.
Mengumpulkan data dari pemeriksaan antropometri
IMTU kemudian disesuaikan berdasarkan jenis
kelamin dan usia. -Sangat Kurus
bila status gizi -3SD,
-Kurus bila status gizi-3SD
sampai dengan -2SD,
-Normal bila status gizi-2SD
sampai dengan 1SD,
-Gemuk bila status gizi
1SD sampai dengan 2SD,
-Obesitas bila status gizi
2SD. Ordinal
Berat Badan
Penimbanga n seluruh
tubuh yang merupakan
hasil rata- rata dari dua
kali pengukuran.
Timbangan injak
kapasitas maksimum
120 kg, ketelitian,1
kg. Timbangan injak diletakkan
di bidang yang datar, kemudian jarum harus
menunjukkan angka nol, lalu masing-masing responden
diminta membuka alas kaki, memakai pakaian seminimal
mungkin. Responden diminta naik keatas timbangan injak,
angka yang ditunjuk jarum merupakan berat badan
responden dalam kilogram. Berat badan
dalam kilogram. Rasio
Tinggi Badan
Jarak dari puncak
tertinggi kepala pada
posisi tegak sampai ke
permukaan tempat
berdiri yang merupakan
hasil rata- Microtoise
dengan ketelitian
0,1 cm. Mempelkan microtoise pada
dinding yang lurus, datar setinggi tepat 2 meter. Angka
nol pada lantai yang datar dan rata. Lepaskan alas kaki.
Anak harus berdiri tegak seperti sikap sempurna kaki
lurus, tumit, pantat, punggung dan kepala bagian
belakang harus menempel pada dinding dan muka
Tinggi badan dalam
sentimeter. Rasio
Universitas Sumatera Utara
Definisi Alat Ukur
Cara Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur
rata dari dua kali
pengukuran. menghadap lurus dengan
pandangan kedepan. Turunkan microtoise sampai
rapat pada kepala bagian atas, siku-siku harus lurus
menempel pada dinding. Baca skala yang tampak pada
lubang dalam gulungan microtoise
. Angka tersebut menunjukkan tinggi anak
yang diukur. Usia
Usia adalah lamanya
keberadaan atau
kehidupan seseorang
yang diukur dalam
satuan waktu.
Wawancara Usia dalam
tahun Interval
3.3. Hipotesa