Tempat dan Waktu Penelitian Tipe Penelitian Jenis dan Sumber Data

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Kota Surakarta yang terdiri dari 51 Kelurahan yang terbagi dalam lima kecamatan. Penelitian ini dilakukan pada Desember Tahun 2008 sampai dengan Februari Tahun 2009.

B. Tipe Penelitian

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, penelitian ini dikategorikan dalam tipe penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian kuantitatif dengan menggunakan format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat, yang menjadi objek penelitian ini, berdasarkan apa yang terjadi. Kemudian mengangkat ke permukaan karakter atau gambaran tentang kondisi situasi ataupun variabel tersebut. Sasaran pendekatan kuantitatif adalah gejala-gejala yang ada dalam kehidupan manusia itu tidak terbatas banyaknya dan tidak terbatas pula kemungkinan kemungkinan variasi dan tingkatannya, maka diperlukan pengetahuan statistik Sugiyono, 2003: 34.

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan keterangan-keterangan atau pengetahuan-pengetahuan yang secara tidak langsung diperoleh dari bahan bacaan yang diperoleh melalui studi kepustakaan. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder. Sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak secara langsung memberi keterangan yang bersifat mendukung sumber data primer. Adapun yang termasuk dalam sumber data ini adalah buku-buku serta dokumen yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Sumber data sekunder di dapat dari studi kepustakaan laporan dari berbagai instansi terkait yaitu : 1. Data pendidikan diperoleh dari Disdikpora Kota Surakarta. 2. Data kesehatan diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta. 3. Data administrasi diperoleh dari monografi tiap-tiap kecamatan yang ada di Kota Surakarta. 4. Data ekonomi keuangan, meliputi : a. Data pasar diperoleh dari Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta. b. Data tokoswalayan diperoleh dari Disperindag Kota Surakarta. c. Data BankBPR diperoleh dari Bank Indonesia Kota Surakarta. d. Data koperasi diperoleh dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta. e. Data Asuransi diperoleh dari Asosiasi Asuransi Jiwa AAJI dan Asosiasi Asuransi Umum AAIU Kota Surakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini mulai dari Tahun 1995 sampai dengan 2005. Pengambilan periode tahun tersebut karena pola perkembangan Kota Surakarta sudah bisa dilihat dalam waktu 10 tahun. Tahun 1997 Indonesia mengalami krisis moneter, pada saat krisis sempat terjadi kemunduran perekonomian yang berdampak pada pembangunan kota, tetapi setelah adanya otonomi daerah Tahun 2001 perkembangan Kota Surakarta mulai mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.

D. Teknik Analisis Data