Analisis Pola Pemukiman Kajian Pustaka 1.

Analisis fungsi dalam penerapannya dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:

a. Analisis Pola Pemukiman

Pemukiman merupakan suatu tempat dimana manusia berlindung dan melakukan aktivitas dengan memanfaatkan suatu wilayah atau tempat secara keseluruhan. Pemukiman sendiri menjadi tempat tinggal manusia sekaligus tempat kegiatan diluar bertempat seperti aktivitas sosial, keagamaan, adat-istiadat serta budaya. Pemukiman terbentuk sebagai refleksi manusia dari kondisi alam dan lingkungan seperti bencana alam. Menurut Undang-undang No 4 tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman, perumahan atau permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. Jika ditinjau dari segi waktunya, pemukiman dapat dibedakan menjadi dua yaitu pertama , pemukiman yang bersifat sementara yang dapat dihuni hanya beberapa hari saja, dihuni untuk beberapa bulan dan pemukiman yang dihuni untuk beberapa tahun saja. Kedua , pemukiman bersifat permanen menetap yang pada umumnya dibangun dan dihuni untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Pola pemukiman merupakan susunan persebaran pemukiman. Pola pemukiman menyangkut tentang berbagai tipe atau corak cara memindahkan penduduk dari daerah satu ke daerah lain. Persebaran pemukiman bersifat menentukan terhadap keanekaan pola pemukiman. Persebaran tersebut bervariasi dari sangat jarang hingga sangat padat , jika tinjauannya dari segi kepadatan pemukiman jumlah pemukiman dibagi jumlah luas wilayah dimana pemukiman itu berada. Bila dilihat dari segi dispersi dapat dibedakan menjadi mengelompok dan menyebar . Tinjauan lain dapat dilihat dari segi keteraturan persebaran, yakni teratur dan tidak teratur . Analisis Pola Pemukiman merupakan alat yang digunakan untuk melakukan analisis mengenai strukturhirarki dari fungsi-fungsi pelayanan yang ada dalam suatu wilayah Riyadi dan Deddy, 2005 : 116. Dengan analisis ini dapat diketahui hal-hal mengenai tata jenjang dan distribusi pusat-pusat pelayanan dalam suatu wilayah. Dengan instrument ini tingkat pelayanan sosial, ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya dapat dilihat, sampai sejauh mana mampu memberikan fungsi pelayanannya, terutama dalam daya jangkau pelayanannya. Selain itu, sebagai implikasi dari daya jangkau yang dimiliki oleh pusat-pusat pelayanan, kita juga akan mengetahui wilayah-wilayah mana saja yang memperoleh pelayanan dan yang belum tidak memperoleh pelayanan yang memadai.

b. Analisis Indeks Sentralitas.