Berdasarkan Tabel 5.5. dapat diketahui tingkat pengetahuan responden yang paling baik dilihat dari karakteristik tingkat pendidikan terdapat pada
kelompok ibu berpendidikan S1 sebanyak tiga orang 3.1. Sedangkan pengetahuan responden yang paling kurang pula terdapat kelompok ibu yang
berpendidikan SD dengan jumlah 24 24.7. Menurut analisis peneliti, ibu berpendidikan S1 memiliki tingkat pengetahuan yang lebih baik tentang prebiotik
karena lebih banyak membaca dan mengetahui mengenai gizi dan makanan yang bermanfaat bagi balita berbanding ibu yang mempunyai tingkat pendidikan SMA,
SMP, SD atau tidak bersekolah. . Berdasarkan Tabel 5.6. diatas, dapat diketahui pengetahuan responden yang
paling baik dilihat dari karakteristik usianya adalah responden yang berusia antara 21-25 tahun dengan empat responden 4.1. Sedangkan pengetahuan responden
yang paling kurang adalah juga responden yang berusia antara 21-25 tahun dengan 22 responden 22.7. Menurut peneliti, terdapat perbedaan tingkat
pengetahuan pada usia yang sama karena tingkat pendidikan dan pengaruh lingkungan ibu dengan anak balita yang berbeda serta tingkat pendidikan.
Berdasarkan Tabel 5.7. diatas, dapat diketahui pengetahuan responden yang paling baik dilihat dari karakteristik pekerjaannya terdapat pada ibu yang
bekerja sebagai pegawai negeri dan wiraswasta dengan jumlah responden masing- masing ialah dua orang 2.1. Sedangkan pengetahuan responden yang paling
kurang terdapat pada ibu yang tidak bekerja dengan jumlah 22 responden 22.7. Menurut Notoatmodjo 2010, pekerjaan memiliki peranan penting dalam
menentukan kualitas hidup manusia dan memberikan motivasi untuk memperoleh informasi yang berguna. Menurut pendapat peneliti, pegawai negeri dan
wiraswasta mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai prebiotik karena mereka lebih terdedah dengan pelbagai pengetahuan terbaru terutama
mengenai makanan anak.
5.2.2. Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penelitian ini memperlihatkan tingkat
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan ibu dengan balita di Puskesmas Padang Bulan terhadap pemberian prebiotik kepada balita seperti yang terlihat pada data statistik. Dari hasil analisa
data dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan ibu dengan balita di Puskesmas Padang Bulan berada rata-rata dalam kategori sedang.
Dalam penelitian ini, pengetahuan mengenai prebiotik yaitu apa itu prebiotik dan kepentingan pemberiannya. Selain itu, terdapat pengetahuan umum
mengenai makanan mengandungi prebiotik terutamanya ASI, sayuran dan buahan. Untuk mengukur tingkat pengetahuan responden terdapat 20 pertanyaan
ditanyakan, tetapi yang dianalisis hanyalah 14 pertanyaan. Pada tabel 5.4 dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan responden terhadap pemberian prebiotik paling
banyak berada pada kategori sedang sebanyak 48 orang ibu 49.5, diikuti dengan kategori kurang sebanyak 44 responden 45.9, dan 5 responden 5.2
yang berada pada kategori baik. Pertanyaan mengetahui apakah itu prebiotik pernyataan 1. Pertanyaan ini dijawab dengan ya oleh 63 responden 64.9 dan
tidak dijawab oleh 34 responden 35.1. Pertanyaan apakah yang dimaksudkan oleh prebiotik pertanyaan 2, jawabannya makanan yang tidak bisa dicerna yang
membawa manfaat kepada tubuh. Pertanyaan ini dijawab benar oleh 55 responden 56.7 manakala dijawab dengan salah 42 responden 43.3. Pertanyaan
apakah terdapat perbedaan antara prebiotik dan preobiotik pertanyaan 3, jawabannya ialah ya. Pertanyaan ini dijawab dengan benar oleh 60 responden
61.9 manakala dijawab salah oleh 37 responden 38.1. Pertanyaan apakah sumber utama prebiotik kepada anak kurang dari 6 bulan pertanyaan 4,
jawabannya ialah ASI. Pertanyaan ini dijawab tepat oleh 24 responden 24.7 dan 74 responden 75.3 menjawab jawaban kurang tepat. Pertanyaan pernakah
memberikan suplemen prebiotik kepada anak pertanyaan 5. Sebanyak 55 responden 56.7 mejawab ya manakala 42 responden 43.3. Pertanyaan
apakah jenis suplemen yang diberikan kepada anak balita pertanyaan 6, jawaban yang tepat ialah sirup. Sebanyak 36 responden 37.1 menjawab dengan tepat
manakala 61 responden 62.9 menjawab dengan kurang tepat. Pertanyaan sekiranya ya, berapa lama pemberian pertanyaan 7. Sebanyak 43 responden
44.3 menjawab kurang dari 6 bulan, 21 responden 21.6 menjawab kurang
Universitas Sumatera Utara
dari 2 tahun, 23 responden 23.7 pula menjawab lebih dari 2 tahun dan 10 responden 10.3 pula menjawab tetap memberikan walapun melebihi usia lima
tahun. Pertanyaan apakah sampai saat ini ibu menyusui balita Pertanyaan 8. Sebanyak 44 responden 45.4 dan 53 responden 54.6 menjawab tidak.
Pertanyaan mengapa balita anda tidak diberikan ASI Pertanyaan 10. Sebanyak 18 responden 18.6 menjawab sibuk bekerja, 18 responden 18.6 juga
menjawab anak tidak mau, 6 responden 6.2 menjawab air susu tidak keluar dan selebihnya 55 responden 56.7 menjawab dengan bukan salah satu di atas
BBSD. Pertanyaan makanan selain ASI apa yang diberikan kepada balita tersebut Pertanyaan 11, jawaban yang paling tepat ialah MP-ASI dari Depkes.
Sebanyak 18 responden 18.6 menjawab dengan tepat manakala 79 responden 81.4 menjawab dengan kurang tepat. Pertanyaan selain makanan pokok utama
nasi, dll, adakah balita sudah makanan mengandung sayuran berserat Pertanyaan 13. Sebanyak 43 responden 44.3 menjawab ya dan 55 responden
55.7 menjawab tidak. Pertanyaan jika ya, bagaimana frekuensi balita mengkonsumsi sayur-sayuranberserat Pertanyaan 14, jawaban tepat ialah setiap
hari per minggu. Sebanyak 15 responden 15.5 menjawab dengan tepat dan sebanyak 72 responden 84.5 menjawab kurang tepat. Pertanyaan apakah balita
anda sudah diberikan buah-buahan Pertanyaan 15. Sebanyak 55 responden 55.6 menjawab ya dan 42 responden 43.3 menjawab tidak. Pertanyaan jika
ya, bagaimana frekuensi balita mengkonsumsi buah-buahan Pertanyaan 16, dan jawaban tepat ialah setiap hari per minggu. Sebanyak 15 responden 15.5
mejawab dengan tepat manakala sebanyak 82 responden 84.5 menjawab dengan kurang tepat.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Tingkat pengetahuan ibu yang mempunyai balita mengenai pentingnya pemberian prebiotik kepada balita di Puskesmas Padang Bulan, Medan
pada tahun 2011 paling banyak berada pada kategori sedang sebanyak 48 orang ibu 49.5, diikuti dengan kategori kurang sebanyak 44 responden
45.9, dan 5 responden 5.2 yang berada pada kategori baik. 2. Tingkat pengetahuan responden yang paling baik dilihat dari karakteristik
tingkat pendidikan terdapat pada kelompok ibu berpendidikan S1 sebanyak 3 orang 3.1. Sedangkan pengetahuan responden yang paling kurang
pula terdapat kelompok ibu yang berpendidikan SD dengan jumlah 24 24.7.
3. Tingkat pengetahuan responden yang paling baik dilihat dari karakteristik usianya adalah responden yang berusia antara 21-25 tahun dengan 4
responden 4.1. Sedangkan pengetahuan responden yang paling kurang adalah juga responden yang berusia antara 21-25 tahun dengan 22
responden 22.7. 4. Tingkat pengetahuan responden yang paling baik dilihat dari karakteristik
pekerjaannya terdapat pada ibu yang bekerja sebagai pegawai negeri dan wiraswasta dengan jumlah responden masing-masing ialah 2 orang 2.1.
Sedangkan pengetahuan responden yang paling kurang terdapat pada ibu yang tidak bekerja dengan jumlah 27 responden 27.8.
6.2. Saran
1. Bagi ibu Ibu balita di Puskesmas Padang Bulan, diharapakan mengetahui tentang
kepentingan pemberian prebiotik kepada balita karena manfaat yang
Universitas Sumatera Utara