Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1.2.1. Karakteristik Penderita Meningitis Tuberkulosis Anak Yang Dirawat di RSUP Haji Adam Malik Medan
Tabel 5.1. Karakteristik Penderita Meningitis Tuberkulosis Anak Yang Dirawat di RSUP Haji Adam Malik Medan
Karakteristik Jumlah n = 42 Jenis Kelamin
Laki-laki 24
Perempuan 18
Kelompok Umur 1-5 tahun
16 6-10 tahun
12 11-15 tahun
8 16-18 tahun
6 Sosioekonomi Keluarga
Rendah 27
Sedang 4
Tinggi 6
Sangat Tinggi 5
Riwayat imunisasi BCG Imunisasikan
18 Tidak diimunisasikan
24 Skor TB
≥ ≥ - positif 42
Skor GCS Ringan 14-15
4 Sedang 9-13
16 Berat 5-8
12
Koma 5
10 Tindakan Lumbal Pungsi
Dilakukan 31
Tidak dilakukan 11
Mortalitas Meninggal
17 Dipulangkan
14 Dipaksa pulang
11
5.1.2.2. Distribusi Penderita Meningitis Tuberkulosis Anak Yang Dirawat Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.2. Distribusi Penderita Meningitis Tuberkulosis Anak Yang Dirawat Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi n
Persentase
Laki-laki 24
57,1 Perempuan
18 42,9
Jumlah 42
100,0
Dari tabel 5.2 dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi penderita yang dirawat adalah pada laki-laki yaitu sebanyak 24 penderita 57,1 sedangkan
perempuan sebanyak 18 penderita 42,9.
5.1.2.3. Distribusi Penderita Meningitis Tuberkulosis Anak Yang Dirawat Berdasarkan Kelompok Umur
Tabel 5.3. Distribusi Penderita Meningitis Tuberkulosis Anak Yang Dirawat Berdasarkan Kelompok Umur
Umur tahun Frekuensi n
Persentase
1-5 tahun 16
38,1 6-10 tahun
12 28,6
11-15 tahun 8
19,0 16-18 tahun
6 14,3
Jumlah 42
100,0
Dari tabel 5.3 dapat diketahui bahwa frekuensi tertinggi penderita yang dirawat adalah pada kelompok umur 1-5 tahun yaitu sebanyak 16 penderita
38,1 dan diikuti oleh kelompok umur 6-10 tahun yaitu sebanyak 12 penderita 28,6. Pada kelompok umur 11-15 tahun didapati 8 penderita 19,0 dan
frekuensi terendah penderita yang dirawat adalah kelompok umur 16-18 tahun yaitu sebanyak 6 penderita 14,3.
5.1.2.4. Distribusi Penderita Meningitis Tuberkulosis Anak Yang Dirawat Berdasarkan Sosioekonomi Keluarga
Tabel 5.4. Distribusi Penderita Meningitis Tuberkulosis Anak Yang Dirawat Berdasarkan Sosioekonomi Keluarga
Sosioekonomi Orang Tua Frekuensi n
Persentase
Rendah 27
64,3 Sedang
4 9,5
Tinggi 6
14,3 Sangat Tinggi
5 11,9
Jumlah 42
100,0
Dari tabel 5.4 frekuensi tertinggi didapati pada kelompok sosioekonomi orang tua yang rendah yaitu sebanyak 27 penderita 64,3, diikuti oleh
kelompok sosioekonomi tinggi yaitu 6 orang penderita 14.3. Pada kelompok sosioekonomi sedang dan sangat tinggi didapati 4 penderita 9.5 dan 5
penderita 11,9 masing-masing.
5.1.2.5. Distribusi Penderita Meningitis Tuberkulosis Anak Yang Dirawat Berdasarkan Riwayat Imunisasi BCG
Tabel 5.5. Distribusi Penderita Meningitis Tuberkulosis Anak Yang Dirawat Berdasarkan Riwayat Imunisasi BCG
Riwayat Imunisasi BCG Frekuensi n
Persentase
Riwayat imunisasi positif 18
42,9 Riwayat imunisasi negatif
24 57,1
Jumlah 42
100,0
Dari tabel 5.5 didapati sebanyak 18 penderita 42.9 telah mendapat imuisasi BCG sebelumnya dan 24 penderita 57.1 tidak mendapat imunisasi
BCG sebelumnya.
5.1.2.6. Distribusi Riwayat Imunsasi BCG Berdasarkan Sosioekonomi Orang Tua Penderita Meningitis Tuberkulosis Anak
Tabel 5.6. Distribusi Riwayat Imunsasi BCG Berdasarkan Sosioekonomi Orang Tua Penderita Meningitis Tuberkulosis Anak
Variabel Sosioekonomi Orang Tua
Rendah n
Tinggi Sangat
Tinggi Jumlah
n n
n n
n
Riwayat Imunisasi BCG
Positif 4 14,8
5 100,0 6 100,0
5 100,0 18 42,9
Riwayat Imunisasi BCG
Negatif 23 85,2
0 0,0 0 0,0
0 0,0 24 57,1
Jumlah 27
100,0 4 100,0
6 100,0 5 100,0
42 100,0
Dari tabel 5.6 didapati sebanyak 23 penderita 85,2 yang tidak imunisasi vaksin BCG yang mempunyai orang tua sosioekonomi yang rendah.
Semua penderita yang mempunyai sosioekonomi orang tua yang sangat tinggi menerima imunisasi vaksin BCG yaitu sebanyak 5 penderita 100,0.
5.1.2.7. Distribusi Penderita Meningitis Tuberkulosis Anak Yang Dirawat Berdasarkan Skor TB
Tabel 5.7. Distribusi Penderita Meningitis Tuberkulosis Anak Yang Dirawat Berdasarkan Skor TB
Skor TB Frekuensi n
Persentase
≥ 6 – Positif 42
100,0
Jumlah 42
100,0
Dari tabel 5.7 dapat dilihat bahwa semua penderita meningitis tuberkulosis yang dirawat yaitu 42 penderita 100 mempunyai skor TB melebihi
≥ 6.
5.1.2.8. Distribusi Penderita Meningitis Tuberkulosis Anak Yang Dirawat Berdasarkan Skor GCS
Tabel 5.8. Distribusi Penderita Meningitis Tuberkulosis Anak Yang Dirawat Berdasarkan Skor GCS
Skor GCS Frekuensi n
Persentase
Ringan 14-15 4
9,5 Sedang 9-13
16 38,1
Berat 5-8 12
28,6 Koma 5
10 23,8
Jumlah 42
100,0
Dari tabel 5.8 didapati bahwa frekuensi tertinggi skor GCS sedang yaitu sebanyak 16 penderita 38,1 dan dikuti oleh skor GCS berat yaitu sebanyak 12
penderita 28,6. Frekuensi skor GCS koma adalah sebanyak 10 penderita 23,8 manakala frekuensi skor GCS yang ringan adalah sebanyak 4 penderita
9,5.
5.1.2.9. Distribusi Penderita Meningitis Tuberkulosis Anak Yang Dirawat Berdasarkan Tindakan Lumbal Pungsi
Tabel 5.9. Distribusi Penderita Meningitis Tuberkulosis Anak Yang Dirawat Berdasarkan Tindakan Lumbal Pungsi
Tindakan Lumbal Pungsi Frekuensi n
Persentase
Dilakukan 31
73,8 Tidak Dilakukan
11 26,2
Jumlah 42
100,0
Dari tabel 5.9 didapati sebanyak 31 penderita 73,8 telah dilakukan tindakan lumbal pungsi manakala sebanyak 11 penderita 26,2 tidak dilakukan
tindakan lumbal pungsi.
5.1.2.10. Distribusi Penderita Meningitis Tuberkulosis Anak Yang Dirawat Berdasarkan Mortalitas
Tabel 5.10. Distribusi Penderita Meningitis Tuberkulosis Anak Yang Dirawat Berdasarkan Mortalitas
Mortalitas Frekuensi n
Persentase
Meninggal 17
40,5 Dipulangkan
14 33,3
Pulang Atas Permintaan Sendiri 11
26,2
Jumlah 42
100,0
Berdasarkan tabel 5.10 dapat dilihat bahwa sebanyak 17 penderita 40,5 telah meninggal dunia sedangkan sebanyak 14 penderita 33,3
dipulangkan. Penderita yang pulang atas permintaan sendiri mempunyai jumlah terendah yaitu 11 penderita 26,2.