jawab sosial sebesar -0.44, dan dalam hal ini faktor lain dianggap konstan.
5. X
4
= 0,014 Koefisien regresi untuk ukuran dewan komisaris x
4
ini sebesar 0.014 menyatakan bahwa ukuran dewan komisaris
berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial Y. Setiap penambahan 1,00 x pada rasio ukuran
dewan komisaris, maka akan menambah
indeks pengungkapan tanggung jawab sosial sebesar 0,014, dan
dalam hal ini faktor lain dianggap konstan. 6.
X
5 =
-0,27 Koefisien regresi untuk RD x
5
ini sebesar -0.27 menyatakan bahwa ukuran dewan komisaris berpengaruh
negatif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial Y. Setiap penambahan 1,00 x pada rasio RD maka akan
mengurangi indeks pengungkapan tanggung jawab sosial sebesar -0,27, dan dalam hal ini faktor lain dianggap
konstan.
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil pengujian data secara simultan, dapat disimpulkan bahwa variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, financial leverage, ukuran dewan
komisaris berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial pada
Universitas Sumatera Utara
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2011, yang ditunjukkan dari F
hitung
F
tabel
4,479 2,368, dengan tingkat signifikansi 0,002 0,05.
Nilai Adjusted r Square adalah 0,228 yang berarti bahwa 22,8 variasi atau perubahan dalam pengungkapan tanggung jawab sosial pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI mampu dijelaskan oleh variasi atau perubahan dari variabel independen yakni ukuran perusahaan,
profitabilitas, financial leverage, ukuran dewan komisaris, intensitas RD dan selebihnya sebesar 77,2 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak
digunakan dalam penelitian ini. Hasil pengujian data secara parsial yang dilakukan peneliti
menemukan bahwa dua variabel independen yaitu ukuran perusahaan dan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI, sedangkan dua variabel lainnya yaitu profitabilitas dan leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2011. Pembahasan terhadap masing-masing variabel
dalam pengujian secara parsial akan dibahas berikut ini.
1. Ukuran Perusahaan
Hasil uji t menunjukkan bahwa ukuran perusahaan yang diproksi dengan total aktiva berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaan yang berarti semakin besar ukuran perusahaan maka semakin luas perusahaan tersebut melakukan pengungkapan
Universitas Sumatera Utara
tanggung jawab sosial.
Perusahaan-perusahaan dalam penelitian ini cenderung memiliki total aktiva yang relatif besar. Hal ini sesuai dengan
teori agensi yang menyatakan, apabila ukuran perusahaan semakin besar, maka biaya keagenan yang dikeluarkan juga semakin besar. Perusahaan
akan cenderung mengungkapkan informasi yang lebih luas untuk mengurangi biaya keagenan tersebut. Hasil penelitian ini konsisten
dengan hasil penelitian Saputri 2011 yang menemukan hasil yang sama dan menyatakan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
2. Profitabilitas
Analisis uji t pada profitabilitas menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan. Dalam penelitian ini didapat tingkat profitabilitas yang rendah
sehingga pihak perusahaan sangat mempertimbangkan
pelaksanaan dan pengungkapan CSR, karena khawatir akan mengganggu operasional perusahaan.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Silitonga 2011 yang menemukan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
3. Financial Leverage
Hasil uji t menunjukkan bahwa financial leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
Dalam hal financial leverage pihak perusahaan ragu untuk
Universitas Sumatera Utara
mengungkapkan secara luas tanggung jawab sosial perusahaan karena dapat menjadi boomerang bagi perusahaan, sebab kondisi financial
leverage yang rata-rata tinggi dalam penelitian ini membuat semakin besar kemungkinan melanggar perjanjian kredit. Hasil penelitian ini
konsisten dengan penelitian Silitonga 2011 yang menemukan bahwa financial leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan.
4. Ukuran Dewan Komisaris
Hasil uji t menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan. Ukuran dewan komisaris di ukur dengan melihat banyaknya jumlah anggota dewan komisaris dalam suatu perusahaan. Jumlah dewan
komisaris yang ada di perusahaan akan mencerminkan objektivitas dalam menilai kebijakan yang dibuat perusahaan.
5. Intensitas RD
Dari hasil pengujian parsial uji t menunjukkan bahwa variabel Intensitas RD tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap CSR
perusahaan karena nilai signifikannya lebih besar dari 0,05 0,439 0,05. Hal ini bertolak belakang dengan penelitian McWilliams dan
Siegel 1995 menunjukkan bahwa kinerja perusahaan berpengaruh terhadap kinerja sosial perusahaan, di mana CSR memiliki hubungan
yang positif dengan Intensitas RD serta menurut Padget dan Galan 2010 mengungkapkan kebijakan CSR akan membantu meningkatkan
Universitas Sumatera Utara
proses pengembangan dan pelayanan produk sehingga kebijakan CSR akan langsung berdampak pada produk perusahaan. Hal ini disebabkan
oleh tingkat kesadaran perusahaan dalam memberikan tanggung jawab sosial CSR kepada masyarakat sekitar yang semakin tinggi, serta
besarnya CSR tidak dipengaruhi lagi besarnya intensitas RD perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan peneletian yang dilakukan, maka didapat kesimpulan yaitu: 1.
Ukuran perusahaan, tingkat profibilitas, financial leverage, ukuran dewan komisaris, dan intensitas rd ternyata secara simultan dapat
mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2011.
2. Secara parsial hasil penelitian ini menunjukan bahwa hanya ukuran
perusahaan yang mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Saputri 2011 yang menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap tanggung jawab sosial perusahaan,
sebaliknya penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan Silitonga 2011 yang menemukan bahwa ukuran perusahaan tidak
berpengaruh terhadap tanggung jawab sosial perusahaan. Sedangkan tingkat profitabilitas tingkat financial leverage, ukuran dewan komisaris,
dan intensitas rd secara parsial tidak berpengaruh terhadap tanggung jawab sosial pada perusahaan manufaktur yang di BEI tahun 2010-2011.
Universitas Sumatera Utara