Uji Heterokedastisitas Uji Autokorelasi

sehingga dapat disimpulkan tidak ada multikolinearitas dalam model regresi ini.

4.3.3. Uji Heterokedastisitas

Pengujian heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain dalam model regresi. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas atau homokedastisitas. Uji heterokedastisitas dapat dilihat dengan grafik scatterplot. Model regresi telah menyatakan terjadi heterokedastisitas apabila titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit. Hasil pengujian dengan grafik dapat dilihat pada gambar 4.3. Gambar 4.3 Hasil Uji Heterokedastisitas Scatterplot Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 2013 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model ini layak dipakai untuk memprediksi pengungkapan tanggung jawab sosial pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI berdasarkan masukan variabel independen ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, financial leverage, ukuran dewan komisaris,dan intensitas rd.

4.3.4. Uji Autokorelasi

Menurut Situmorang 2010:113, “uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya”. Autokorelasi sering ditemukan pada data time series karena “gangguan” pada data cenderung mempengaruhi “gangguan” data yang sama pada periode berikutnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang terbebas dari autokorelasi. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dalam suatu model regresi adalah dengan melakukan uji Durbin-Watson. Model regresi tidak akan mengalami autokorelasi apabila nilai du dw 4 – du. Berikut ini disajikan hasil uji Durbin- Watson. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .541 a .293 .228 .11091 1.689 a. Predictors: Constant, LN_SIZE, PROFITABILITAS, LEVERAGE, UKURAN DEWAN KOMISARIS, RD b. Dependent Variable: Pengungkapan CSR Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 2013 Berdasarkan tabel 4.4 di atas ditunjukkan bahwa nilai uji Durbin-Watson yaitu sebesar 1,689. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel Durbin-Watson dengan menggunakan signifikansi 5, jumlah pengamatan N 60, dan jumlah variabel independen k 5, maka didapatkan nilai batas atas du sebesar 1,77 dan nilai batas bawah dl sebesar 1,41 sehingga nilai dw lebih besar dari 1,77 dan lebih kecil dari 4 – 1,77 atau dapat dinyatakan bahwa 1,77 1,689 4 – 1,77 du dw 4 – du. Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa tidak terdapat autokorelasi baik positif maupun negatif. Universitas Sumatera Utara 4.4 Analisis Regresi dan Uji Hipotesis 4.4.1. Analisis Koefisien Determinasi Adjusted r Square

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 42 90

Karakteristik Perusahaan dan Intensitas R&D terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 10 117

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 16

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 1 16

Karakteristik Perusahaan dan Intensitas R&D terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Karakteristik Perusahaan dan Intensitas R&D terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 2

Karakteristik Perusahaan dan Intensitas R&D terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 8

Karakteristik Perusahaan dan Intensitas R&D terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

Karakteristik Perusahaan dan Intensitas R&D terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 4

Karakteristik Perusahaan dan Intensitas R&D terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 27