Uji Normalitas Uji Multikoleniaritas

karena itu, uji asumsi klasik perlu dilakukan. Pengujian-pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

4.3.1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S, dengan hipotesis : Ho = Data residual berdistribusi normal Ha = Data tidak berdistribusi normal Apabila nilai signifikansi 0,05 dengan α = 5, berarti distribusi data normal dan Ho diterima, sebaliknya bila nilai signifikansi 0,05 berarti distribusi data tidak normal dan Ha diterima. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 60 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation .10730456 Most Extreme Differences Absolute .057 Positive .057 Negative -.047 Kolmogorov-Smirnov Z .442 Asymp. Sig. 2-tailed .990 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 2013 Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 4.2 diperoleh besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0,442 dan signifikan pada 0,990. Nilai signifikansi ini lebih besar dari 0,05 yang menunjukkan bahwa setiap variabel berdistribusi normal. Setelah data berdistribusi normal dapat dilanjutkan dengan uji asumsi lainnya. Berikut turut dilampirkan grafik histogram dan plot data yang terdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Histogram Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 2013 Berdasarkan gambar 4.1 histogram di atas, dapat disimpulkan bahwa distribusi data mendekati normal, karena grafik histogram menujukkan garis diagonal yang tidak menceng baik ke kiri maupun ke kanan. Berikut hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik plot: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Normal P-Plot Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 2013 Berdasarkan gambar 4.2 dapat dilihat bahwa penyebaran data mendekati normal atau memenuhi asumsi normalitas, dimana titik- titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal.

4.3.2. Uji Multikoleniaritas

Pengujian multikoleniaritas dilakukan untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikolonieritas. Cara mendeteksi ada atau tidaknya multikoleniaritas adalah dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF dan nilai tolerence. Menurut Ghozali 2005:92, ”suatu model regresi Universitas Sumatera Utara dinyatakan terjadi multikolinearitas apabila nilai tolerance 0,10 dan VIF 10”. Berikut adalah hasil pengujian multikoleniaritas. Tabel 4.3 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -.754 .277 -2.720 .009 LN_SIZE .045 .011 .574 4.273 .000 .725 1.379 ROA -.209 .102 -.278 -2.054 .045 .715 1.399 DER -.044 .023 -.225 -1.860 .068 .893 1.120 DK .014 .010 .163 1.353 .182 .899 1.112 RND -.027 .035 -.093 -.780 .439 .924 1.082 a. Dependent Variable: CSR Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 2013 Berdasarkan tabel 4.3, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi korelasi di antara variabel independen, dengan kata lain variabel- variabel independen dalam penelitian ini bebas dari gejala multikolinearitas. Jika dilihat pada tabel semua variabel independen memiliki VIF sekitar 1, atau VIF 10. Selain itu, nilai toleransi untuk setiap variabel independen lebih besar dari 0,1 tolerance 0,1 Universitas Sumatera Utara sehingga dapat disimpulkan tidak ada multikolinearitas dalam model regresi ini.

4.3.3. Uji Heterokedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 42 90

Karakteristik Perusahaan dan Intensitas R&D terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 10 117

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 16

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 1 16

Karakteristik Perusahaan dan Intensitas R&D terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Karakteristik Perusahaan dan Intensitas R&D terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 2

Karakteristik Perusahaan dan Intensitas R&D terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 8

Karakteristik Perusahaan dan Intensitas R&D terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

Karakteristik Perusahaan dan Intensitas R&D terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 4

Karakteristik Perusahaan dan Intensitas R&D terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 27