commit to user
4 Adapun tujuan utama dari Undang–Undang Perjanjian Bagi Hasil adalah untuk
memberikan kepastian hukum kepada Petani Penggarap, sungguhpun tidak ada niat untuk memberikan perlindungan yang berlebihan terutama pada penggarap
tanah atau tuna kisma tersebut. Sehingga Undang–Undang itu sendiri bertujuan untuk menegakkan hak–hak dan kewajiban baik dari penggarap maupun pemilik
AP. Perlindungan, 1989:13. Dari hal–hal tersebut di atas mendorong penulis untuk meneliti aspek
keadilan dalam perjanjian bagi hasil tanah pertanian yang ada di Desa Sedah Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul :
ASPEK KEADILAN DALAM PERJANJIAN BAGI HASIL TANAH PERTANIAN
DI DESA
SEDAH KECAMATAN
JENANGAN KABUPATEN PONOROGO .
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam suatu penelitian diperlukan untuk memfokuskan masalah agar dapat dipecahkan secara sistematis. Cara ini dapat memberikan
gambaran yang jelas dan pemahaman terhadap permasalahan serta tujuan yang dikehendaki.
Dalam penelitian ini, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah Bentuk, Lamanya Jangka Waktu, Dan Berakhirnya Perjanjian Bagi
Hasil Tanah Pertanian Di Desa Sedah Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo Sudah Sesuai Dengan Peraturan Perundang–Undangan ?
2. Apakah Imbangan Pemilik Tanah Dan Penggarap Dalam Perjanjian Bagi Hasil Tanah Pertanian Di Desa Sedah Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo
Sudah Memenuhi Unsur Keadilan ?
commit to user
5
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Obyektif a. Untuk mengetahui mekanisme jalannya perjanjian bagi hasil tanah
pertanian di Desa Sedah Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo apakah sudah sesuai dengan peraturan perundang–undangan yang
berlaku. b. Untuk mengetahui aspek keadilan pada perjanjian bagi hasil tanah
pertanian di Desa Sedah Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. 2. Tujuan Subyektif
a. Untuk memperoleh data sebagai bahan utama dalam penyusunan penulisan hukum guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar kesarjanaan di bidang ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
b. Untuk menambah wawasan tentang perjanjian bagi hasil tanah pertanian, khususnya aspek keadilan dalam perjanjian bagi hasil tanah pertanian di
Desa Sedah Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. c. Untuk meningkatkan serta mendalami materi kuliah yang diperoleh di
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
D. Manfaat Penelitian
Nilai suatu penelitian ditentukan oleh besarnya manfaat yang dapat diambil dari penelitian tersebut. Adapun manfaat yang diharapkan penulis dari
penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi pengembang ilmu pengetahuan pada umumnya, dan ilmu hukum pada
khususnya terutama Hukum Administrasi Negara tentang aspek keadilan dalam perjanjian bagi hasil tanah pertanian di Desa Sedah Kecamatan
commit to user
6 Jenangan Kabupaten Ponorogo yang bisa bermanfaat bagi penelitian–
penelitian ilmu hukum selanjutnya. b. Mendapatkan suatu saran dan kritik yang diharapkan dapat digunakan oleh
almamater dalam mengembangkan bahan perkuliahan yang telah ada. 2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini dapat membantu penulis dalam memahami tentang aspek keadilan dalam perjanjian bagi hasil tanah pertanian di Desa Sedah
Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. b. Bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya maupun bagi para Perangkat
Desa Sedah Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo dalam konteks penanganan, penanggulangan, dan peninjauna mengenai aspek keadilan
dalam perjanjian bagi hasil tanah pertanian di Desa Sedah Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo.
E. Metode Penelitian