commit to user
I-43
Gambar 4.12 Realisasi rancangan blok penkondisi sinyal dan blok counting
Box
pada blok ini terdapat konektor dari
tra nsducer
dan juga ke dalam blok selanjutnya yaitu blok
receiver
yang terletak di sisi bawah
box
. Blok ini menggunakan daya berupa
battery
yang 9V sehingga pada blok ini dilengkapi dengan konektor ke
ba ttery
9V yang terletak di sisi atas
box.
4.2.4 Blok Transmitter Pemancar
Secara umum blok
transmitter
berfungsi sebagai transmisi data atau sebagai media pengiriman data yang diperoleh dari blok
counting
. Pada blok ini komponen utama yang mendukung sistem pengiriman data yaitu mikrokontroller
AT 89S51, dan modul pemancar RF dengan tipeTLP434A.
Gambar 4.13 Pemancar RF dengan tipeTLP434A
Sumber: Data sheet TLP434A
1. Perancangan Blok Transmitter.
Data hasil proses pada blok
counting
masuk pada port 3.0 RXD
seria l input port
untuk ditambahkan
hea der
data sebagai alamat agar data
bina ry
yang dikirim tidak masuk dalam
field
data yang salah pada blok
receiver
. Pin 2 pada modul pemancar RF tipe TLP434A masuk ke dalam port 3.1yaitu pada
port
TXD
seria l output port
dan pin 4 sebagai
output
antena untuk memancarkan data yang sudah dimodulasi secara ASK
Amplitude shift keying
pada modul transmitter RF TLP434A.
Output
lain dari port dalam mikrokontroler AT89S51 adalah tampilan secara grafis pada LCD graphic 16× 2. Rangkaian blok pemancar untuk
RF disajikan pada gambar 4.14.
commit to user
I-44
Gambar 4.14Rangkaian blok pemancar RF
Data yang dikirim ini berbentuk bit yang dalam bentuk binerditransmisikan dengan
header
yang berupa bit. Mikrokontroler AT 89S51 mempunyai 8
bit
data dengan 2 pembagian data yaitu 8bit
hea der
dan 8 bit data hasil pengukuran.
Gambar 4.15Format data pada pemancar
Hea der
merupakan data bit yang digunakan sebagai alamat pada data agar data masuk pada
receiver
dalam
field
data yang benar.
Hea der
ini merupakan nilai data yang berada di luar
ra nge
data yang mungkin masuk dalam nilai pengukuran. 2.
Realisasi Rancangan Blok Transmitter. Blok ini merupakan blok yang digunakan sebagai pemancar data yang
diperoleh dari blok
counting
. Realisasinya blok ini dapat di gunakan bersama dengan blok sebelumnya yaitu blok
counting
, sehingga pada bentuk fisiknya hampir sama dengan blok
counting
dimana terdapat penjepit dibagian belakang
box
untuk memudahkan pemakaian saat melakukan pengukuran. Bentuk fisik blok
transmitter
ditampilkan pada gambar 4.22.
HEADER DATA
1 1
1 1
1 1
1 1
1
commit to user
I-45
Gambar 4.16 Realisasi rancangan blok transmitter
Blok ini menggunakan daya sebesar 9 V sama seperti pada blok
counter
sehingga dalam blok ini juga terdapat konektor
ba ttery
untuk memberikan daya pada blok
tra nsmitter
. 4.2.5
Blok Receiver Penerima
Blok
Receiver
merupakan blok yang berfungsi sebagai penerima data yang ditransmisikan oleh
transmitter
. Dalam rangkaian blok ini komponen utama yang mendukung fungsi sebagai
receiver
adalah modul RF dengan type RLP434A, mikrokontroler AT89S51, dan LCD 2×16.
Gambar 4.17 Penerima RF dengan tipeRLP434A
Sumber: Data sheet RLP434A
1. Perancangan Blok Receiver.
Blok penerima ini menerima data bit baik
hea der
maupun data hasil pengukuran yang dikirim oleh
transmitter
. Data bit yang diterima ini di dimodulasi kembali menjadi level
volta se
TTL yang berupa data hasil dari blok
counting
yang dimodulasi dari
tra nsmitter
. Data hasil demodulasi dimasukkan ke
microcontroller
untuk ditampilkan dalam LCD grafik dan dikrim ke PC untuk di
record
dan disimpan dalan data
storage
, untuk menampilkan data pada LCD
port
pada mikrokontroler sama dengan pada blok
transmitter
yaitu pada port 2.0 – 2.7 Blok rangkaian penerima RF disajikan pada gambar 4.18.
commit to user
I-46
Gambar 4.18Rangkaian blokpenerimaRF
Data keluaran dari mikrokontroler yang juga ditampilkan pada LCD yang berupa selanjutnya di
convert
dalam IC Max 232 untuk diubah menjadi
volta se
yang sesuai dengan
input
pada USB pada PC Personal Computer yang dideteksi sebagai
input
COM
Component Object Model
untuk selanjutnya ditampilkan dan disimpan pada
stora ge
data pada PC. 2.
Realisasi Rancangan Blok Receiver. Blok ini berfungsi sebagai penerima sinyal dari pemancar dan sebagai
konektor ke PC untuk penyimpanan data, pada penggunaannya blok ini lebih bersifat statis tidak seperti blok lain yang mengikuti aktivitas objek sehingga
bentuk fisik
box
tidak seperti pada blok sebelumnya. Bentuk fisik dari blok ini di tampilkan pada gambar 4.22.
Gambar 4.19 Realisasi rancangan blok receiver
Blok ini bekerja dengan daya 12 V pada adaptor yang diletakkan di dalam dan dapat bekerja dengan battery 9V sehingga terdapat konektor ke battery
9V.Pemberian 2 konektor daya ini, apabila dalam pengukuran sulit dalam
commit to user
I-47 mendapatkan daya dari sumber listrik PLN dan menghindari intervensi dari alat
listrik lain pada jaringan listrik yang berlokasi samadengan sumber tegangan blok ini.
4.2.6
Rancangan Hardware Keseluruhan
Hasil rancangan dari
ha rdwa re
instrumendari blok
tra nsducer
, blok pengkondisi sinyal,
blok counting
, blok
transmitter
dan
receiver
direalisasikan dalam bentuk fisik dan dirakit sesuai fungsi dari masing-masing blok. Secara
keseluruhan bentuk
rea l
dari keseluruhan sistem
hea rt rate monitor
ditampilkan pada gambar 4.19 dan gambar 4.20.
Gambar 4.21 Realisasi rancangan blok transducer, pengkondisi sinyal, blok counting dan transmitter
Pada blok pengkondisi sinyal dan
counting
di rakit dalam 1
box
hal ini dilakuakan agar dalam pemakaian alat objek yang mengenakan alat tidak
terganggu gerakan maupun keleluasaan dalam beraktivitas. Ketiga blok ini bekerja pada tegangan 9 V DC dengan menggunakan
ba ttery
agar dapat dikenakan pada objek saat melakukan aktivitas. Blok
receiver
mempunyai bentuk fisik yang di tampilkan pada gambar 4.18.
Gambar 4.22 Realisasi rancangan blok receiver
Blok
receiver
ini pada saat pengukuran di letakkan pada jangkauan sinyal dari
receiver
, mempertimbangkan hal tersebut selain dengan adaptor untuk listrik PLN sebesar 12 V maka diberikan
port
untuk
ba ttery
9 V agar dapat digunakan
commit to user
I-48 saat pengukuran dilakukan pada tempat yang tidak terdapat kontak dengan listrik
PLN.
4.2.7 Perancangan Software Interface