Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan 20
7. Pengembangan kawasan pesisir sesuai dengan fungsi sebagai penopang
kelestarian lingkungan hidup dan mendorong pertumbuhan wilayah melalui pelestarian sumberdaya pesisir dan mendorong perkembangan
fungsi budidaya pesisir untuk perikanan, permukiman, pariwisata, dan prasarana perhubungan
8. Melestarikan kawasan penunjang ekosistem pesisir baik sebagai kawasan
hutan mangrove, terumbu karang, sea grass, dan estuaria sebagai satu kesatuan ekosistem yang terpadu di bagian darat maupun laut; pada
kawasan ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata dan penelitian sedangkan penggambilan potensi perikanan dapat dilakukan sepanjang tidak
mengganggu fungsi lindung 9.
Mengembangkan kawasan budidaya meliputi permukiman, pelabuhan, pariwisata, industri, perikanan dsb secara terbatas serta terkendali dalam artian
tidak mengubah fungsi kawasan pesisir, meningkatkan kualitas lingkungan dan lestari
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan dimasa datang. Suatu
kondisikejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak
dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang di masa lima tahun mendatang. Isu-isu strategis diperoleh dari identifikasi faktor pendorong dan faktor penghambat
baik internal maupun eksternal yang dapat menciptakan peluang dan ancaman dimasa lima tahun mendatang.
Hasil dari identifikasi tersebut adalah : Faktor Pendorong :
- Potensi SDA dan SDM dibidang perikanan cukup besar
- Ketersediaan lahan untuk perikanan air tawar
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan 21
- Keuletan nelayan yang cukup tinggi
- Sumber ikan laut yang melimpah
- Produk-produk perikanan yang bernilai ekonomis
- Tersedianya lembaga perguruan tinggi dan lembaga penelitian untuk pengembangan
IPTEK bagi masyarakat perikanan -
Terbukanya kerjasama dengan pihak investor -
Kebutuhan bahan pangan protein yang semakin meningkat Faktor Penghambat :
Kepemilikan modal rendah
Pemasaran hasil yang belum optimal
Ketersediaan bibit ikan terbatas
Kemampuan sumber daya manusia belum optimal
Sarana dan prasarana penangkapan ikan belum memadai
Belum optimalnya peran Kelompok Masyarakat Pengawas Perikanan
Berlakunya pasar bebas yang dapat mendorong masuknya komoditas ikan laut dan
ikan tawar dari luar negeri dengan harga yang lebih murah
Perubahan iklim yang tidak menentu yang dapat mengganggu aktivitas nelayan;
Gangguan penyakit ikan yang dapat menurunkan produksi. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan telah merumuskan faktor
kunci pembangunan Kelautan dan Perikanan yang dapat menjadi isu-isu strategis, yakni :
Potensi SDA dan SDM di Kabupaten Pesisir Selatan cukup besar khususnya dibidang perikanan, hal ini belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga merupakan peluang
untuk dikembangkan melalui pemanfaatan teknologi yang tepat dan penggunaan input yang memadahi tanpa mengesampingkan kelestarian sumberdaya alam.
Wilayah laut dan darat merupakan potensi untuk pengembangan perikanan dalam
rangka mencapai kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan.
Produk-produk perikanan yang bernilai ekonomis, jika dikelola secara profesional akan
mampu berperan dalam menyerap tenaga kerja yang ada serta mampu menyediakan kebutuhan produk perikanan, dan dapat meningkatkan konsumsi ikan
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan 22
Tersedianya lembaga perguruan tinggi dan lembaga penelitian merupakan peluang
untuk mengembangkan dan memanfaatkan teknologi bagi kepentingan masyarakat perikanan.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan 23
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi SKPD