Kemiskinan Perlu Terus Diturunkan Pengangguran Cukup Tinggi Kualitas Pembangunan Manusia Belum Optimal Kesetaraan dan Keadilan Gender Masih Rendah Pemerataan dan Mutu Pendidikan Masih Rendah Derajat Kesehatan Masyarakat belum optimal

IV - 15 Isu strategis pembangunan Provinsi Kepulauan Riau yang akan ditangani dalam jangka waktu lima tahun kedepan meliputi:

1. Kemiskinan Perlu Terus Diturunkan

Tingkat kemiskinan di Provinsi Kepulauan Riau meskipun cenderung menurun dari tahun 2010 sebesar 8,13 137.072 jiwa menjadi 6,24 122.398 Jiwa pada tahun 2015, namun lebih tinggi jika dibandingkan Provinsi Bangka Belitung 4,97.

2. Pengangguran Cukup Tinggi

Tingkat pengangguran terbuka cukup tinggi, yaitu sebesar 6,20 pada tahun 2015. Apabila tidak memperoleh perhatian serius angka pengangguran dapat terus meningkat.

3. Kualitas Pembangunan Manusia Belum Optimal

IPM Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan kecenderungan meningkat. Angka IPM pada tahun 2014 sebesar 73,40 perlu terus ditingkatkan agar kualitas SDM semakin baik, sehingga Angka Usia Harapan Hidup, Angka Rata-rata Lama Sekolah, Angka Harapan Sekolah, dan Tingkat pengeluaran perkapita daya beli semakin tinggi.

4. Kesetaraan dan Keadilan Gender Masih Rendah

IPG Provinsi Kepri pada tahun 2014 baru mencapai 93,20, dan IDG tahun 2013 sebesar 60,79. IPG Provinsi Kepri masih lebih rendah dibandingkan kondisi ideal yaitu menuju angka 100. Dilihat capaian masing-masing indikator pembentuk IPG dan IDG, secara umum masih terdapat kesenjangan hasil pembangunan antara laki- laki dan perempuan pada bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan politik.

5. Pemerataan dan Mutu Pendidikan Masih Rendah

Pemerataan dan kualitas pendidikan masih belum optimal, terkendala pada kondisi geografis masing-masing kabupatenkota yang dipisahkan oleh laut. APK SMASMKMA relatif rendah, baru mencapai 89,37 pada tahun 2015. Pemerataan guru pada wilayah terpencil belum merata.

6. Derajat Kesehatan Masyarakat belum optimal

Derajad kesehatan di Provinsi Kepulauan Riau belum optimal. Angka Usia Harapan Hidup tahun 2014 sebesar 69,97 tahun, AKI sebesar 137 per 100.000 KH, AKB sebesar 16 per 1.000 KH, AKBa sebesar 25 per 1000 KH dan Gizi Buruk sebesar 0,53. Prevalensi penyakit menular dan penyakit tidak menular juga tinggi.

7. Kuantitas dan Kualitas Infrastruktur Belum Memadai