Sistematika Penulisan Pengendalian Mutu pada Pengolahan Minyak Sawit dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Pada PTP Nusantara IV PKS Adolina

1.7.1 Lokasi Penelitian

Dalam penyusunan tugas akhir ini data yang digunakan diperoleh dari PTP Nusantara IV PKS Adolina. Data tersebut dikumpulkan dalam bentuk buku catatan laboratorium produksi dari tanggal 1 sd 31 maret 2014.

1.7.2 Metode Pengumpulan Data

Keperluan data untuk riset ini penulis menggunakan data sekunder data yang telah tersedia atau data yang telah dikumpulkan. Data yang dikumpulkan tersebut kemudian diatur, disusun dan disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut.

1.8 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang digunakan penulis antara lain: BAB 1 : PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan latar belakang, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB 2 : LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan teori-teori yang menunjang, penyelesaian masalah yaitu studi kepustakaan yang berkaitan dengan teori-teori yang merupakan landasan bagi pemecahan persoalan dan hasil Universitas Sumatera Utara studi kepustakaan lainnya yang dianggap turut membantu pemecahan masalah. BAB 3 : GAMBARAN UMUM Menguraikan tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, dan lokasi perusahaan. BAB 4 : ANALISIS DATA Bab ini merupakan bab yang berisikan mengenai penggambaran peta pengendalian X dan R untuk setiap faktor mutu dan nilai kapabilitas proses. BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM Dalam bab ini penulis menguraikan pengertian dan tujuan implementasi sistem, rancangan program yang dipakai dan hasil outputnya. BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup yang merupakan hasil kesimpulan dari pembahasan serta saran penulis berdasarkan kesimpulan yang didapat. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Mutu Dalam dunia industri baik industri jasa maupun manufaktur mutu adalah faktor kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi bersaing. mutu adalah keseluruhan karakteristik produk dan jasa dari pemasaran, rekayasa, pembikinan, dan pemeliharaan yang membuat produk dan jasa yang digunakan memenuhi harapan-harapan pelanggan. Harapan disini mencakup kemudahan perawatan, kemudahan dalam penggunaannya, desain yang baik, harga yang ekonomis, daya tahan dan ketersediaan produk tersebut. Pengendalian mutu adalah penggunaan teknik-teknik dan aktivitas- aktivitas untuk mencapai, mempertahankan dan meningkatkan mutu suatu produk atau jasa. Pengendalian mutu juga dapat dikatakan yaitu suatu proses pengaturan secara standar yang telah ditentukan, dan melakukan tindakan tertentu jika terdapat perbedaan. Maksud dari kebanyakan pengukuran mutu ini adalah menentukan dan mengevaluasi tingkat di mana produk atau jasa mendekati keinginan atau harapan dari konsumen. 2.2 Pengendalian Mutu Pengendalian mutu merupakan aktivitas teknik dan manajemen di mana kita mengukur karakteristik dari kualitas suatu barang atau jasa, kemudian membandingkan hasil pengukuran dengan spesifikasi produk yang diinginkan Universitas Sumatera Utara oleh pelanggan dan mengambil tindakan peningkatan yang tepat apabila ditemukan perbedaan diantara kinerja actual dan standar. Berdasarkan uraian di atas pengendalian mutu merupakan suatu metodologi pengumpulan dan analisis data kualitas, serta menentukan dan menginterpretasikan pengukuran-pengukuran yang menjelaskan tentang proses dalam suatu sistem industri untuk meningkatkan kualitas produk guna memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan. Dengam demikian pengertian peningkatan dan pengendalian manajemen mutu lebih menekankan pada aspek peningkatan proses industri dengan menggunakan teknik-teknik statistika. Dalam konteks pembahasan tentang analisis data untuk peningkatan proses dengan menggunakan teknik-teknik statistika, termilogi kualitas didefinisikan sebagai konsistensi peningkatan atau perbaikan dan penurunan variasi karakteristik kualitas dari suatu produk yang dihasilkan, agar memenuhi kebutuhan yang telah dispesifikasikan guna meningkatkan kepuasan pelanggan.

2.3 Pengertian Statistic Quality Control