24
2,32 poin dibandingkan dengan tahun 2014. Aspek lembaga demokrasi pun juga mengalami penurunan sebesar 8,94 poin ke titik 66,87 pada tahun 2015. Aspek yang mengalami kenaikan
cukup signifikan dari tahun 2013 sampai dengan 2015 adalah aspek hak-hak politik, dari 63,72 poin pada tahun 2014 meningkat sebesar 6,91 poin sehingga mencapai 70,63 poin di tahun 2015.
Hal inipun menjadi catatan untuk pertama kalinya, dimana aspek hak-hak politik lebih baik dibandingkan dengan lembaga demokrasi.
D. Perkembangan Indeks Variabel IDI Nasional dan Kinerja Partai Politik dalam IDI
Perlu diketahui bahwa setiap variabel dalam IDI memiliki indikatornya masing-masing untuk menilai kinerjanya, namun disini kami hanya akan membahas mengenai indikator dari
variabel peran DPRD dan variabel peran partai politik, mengingat peran DPRD dan partai politik memiliki keterkaitan yang kuat, karena peran DPRD akan sangat ditentukan oleh kinerja para
anggotanya yang merupakan kader dari partai politik, sehingga ia sepenuhnya tergantung pada kinerja partai politik untuk menciptakan dan mengirim kadernya menjadi anggota DPRD. Selain
itu juga karena fokus penelitian yang kami lakukan hanya untuk meninjau peran kinerja dari partai politik.
Ada 4 indikator penilaian dalam variabel peran DPRD, yaitu 1 Presentase alokasi anggaran pendidikian terhadap total APBD, 2 Presentase alokasi anggaran kesehatan terhadap
total APBD, 3 Presentase jumlah Perda yang berasal dari Hak inisiatif DPRD terhadap jumlah total Perda yang dihasilkan, 4 Jumlah rekomendasi DPRD kepada eksekutif. Sedangkan untuk
indikator penilaian peran partai politik adalah 1 Jumlah kegiatan kaderisasi yang dilakukan partai politik, dan 2 Presentase perempuan dalam kepengurusan parpol tingkat provinsi.
Berikut ini merupakan penilaian variabel-variabel yang ada pada IDI dari tahun 2014-2015
25
Tabel 6 Penilaian Variabel IDI dari tahun 2014-2015
No Nama variabel
2014 2015
Selisih 1
Kebebasan Berkumpul dan Berserikat
84,62 86,65
+2,03
2 Kebebasan Berpendapat 67,76 62,21 -5,55
3 Kebebasan Berkeyakinan
83,22 80,52
+2,72
4 Kebebasan dari Diskriminasi
87,02 87,60
+0,58
5
Hak Memilih dan Dipilih 75,27
75,26 -0,01
6 Partisipasi Politik dalam
Pengambilan Keputusan dan Pengawasan
50,28 60,59 +10,31
7 Pemilu yang Bebas dan Adil
95,36 95,48
+0,12
8 Peran DPRD
39,51 42,90
+3,39
9 Peran Partai Politik
61,76 59,09
-2,69
10 Peran Birokrasi Pemerintah
Daerah 99,38 53,11 -46,27
11
Peran Peradilan yang Independen
86,29 92,28
+5,99
Sumber: Indeks Demokrasi Indonesia 2014-2015 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dibandingkan dengan tahun 2014, indeks variabel
IDI 2015 mengalami peningkatan pada 6 variabel, dengan peningkatan tertinggi pada variabel Partisipasi Politik dalam Pengambilan Keputusan dan Pengawasan yang naik 10,31 poin. Selain
itu masih ada 3 variabel yang masuk kedalam kategori rendah yaitu Peran Birokrasi Pemerintah Daerah, Peran DPRD dan Peran Partai Politik. Maka disini sangat jelas, dibandingkan dengan
variabel yang lain, variabel peran partai politik dan peran DPRD masih sangat buruk dengan angka 42,90 untuk peran DPRD dan 59,09 untuk peran partai politik, sehingga membuat
keduanya masuk ke dalam kategori buruk dalam IDI.
26
BAB III PARTAI POLITIK DI INDONESIA: MASALAH, TANTANGAN, DAN CAPAIAN