dengan klasifikasi : - Band
- Electon 250.000,-
150.000,- 125.000,-
75.000,- 7.
8. 9.
Usaha Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konferensi dan
Pameran, yaitu perizinan usaha Balai Pertemuan Umum, dengan klasifikasi :
- Daya Tampung 100 sd 500 orang - Daya Tampung 500 sd 1.000 orang
- Daya Tampung 1.000 orang keatas Usaha Wisata Tirta, yaitu Perizinan
usaha wisata tirta Usaha Spa :
a. Perizinan usaha SpaPusat Kesehatan
Health Centre b. Perizinan usaha Pusat Kebugaran
Jasmani, dengan klasifikasi: - Sanggar Senam
- Fitness Centre
c. Perizinan usaha Salon Kecantikan dan Barber Shop, dengan klasifikasi:
- Salon Kecantikan - Pemangkas Rambut
250.000,- 500.000,-
750.000,- 300.000,-
500.000,-
100.000,- 300.000,-
250.000,- 100.000,-
125.000,- 250.000,-
375.000,- 150.000,-
250.000,-
50.000,- 150.000,-
125.000,- 50.000,-
BAB VII PERIZINAN
Pasal 9
1 Setiap orang pribadi atau badan yang hendak membuka usaha dibidang
pariwisata wajib memiliki persetujuan prinsip dari Bupati atau Pejabat yang ditunjuk. 2
Persetujuan Prinsip berlaku selama pemilik usaha yang bersangkutan masih menjalankan usahanya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3 Persetujuan Prinsip batal demi hukum apabila dalam waktu paling lama 1
satu tahun sejak tanggal diterbitkannya Persetujuan Prinsip, pemegang izin belum memulai usaha, tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
4 Tata cara dan persyaratan untuk mendapatkan Persetujuan prinsip
sebagaimana dimaksud ayat 1 di atur dengan Peraturan Bupati.
Pasal 10
1 Setiap orang pribadi atau badan yang membuka
usaha serta menjalankan usaha berupa daya tarik wisata, kawasan pariwisata, jasa perjalanan wisata, jasa makanan dan minuman, penyediaan akomodasi, penyelenggaraan
kegiatan hiburan dan rekreasi, penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi dan pameran, wisata Tirta serta Spa, wajib memiliki Izin Usaha dari Bupati
atau Pejabat yang ditunjuk.
2 Izin Usaha berlaku selama pemilik usaha yang
bersangkutan masih menjalankan usahanya sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
7
3 Dalam rangka pembinaan dan pengawasan, maka
orang pribadi atau badan usaha yang telah memiliki izin usaha kepariwisataan wajib didaftarkan kembali setiap tahunnya.
4 Tata cara dan persyaratan untuk mendapatkan
izin dan pendaftaran kembali sebagaimana di maksud ayat 1 dan 2 di atur dengan Peraturan Bupati setiap tahunnya.
Pasal 11
1 Izin usaha dapat dicabut danatau tempat usaha dapat ditutup, apabila : a. Terbukti melakukan tindak kejahatan danatau pelanggaran terhadap peraturan
perundang-undangan yang lain, yang berkaitan dengan kegiatan usahanya; b. Memperoleh izin usaha secara tidak sah;
c. Pimpinan usaha tidak meneruskan usahanya atau tidak menjalankan usahanya selama 2 dua tahun berturut-turut tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan;
d. Tidak memenuhi ketentuan-ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah ini; dan
e. Tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah ini. 2 Pencabutan izin usaha danatau penutupan tempat usaha sebagaimana dimaksud ayat 1
dilaksanakan setelah diberikan peringatan tertulis sebanyak 3 tiga kali berturut-turut dengan tenggang waktu masing-masing 7 tujuh hari kerja.
Pasal 12
1 Pemindahtanganan izin usaha wajib dilaporkan kepada Bupati atau Pejabat yang ditunjuk untuk mendapatkan persetujuan.
2 Tata cara dan persyaratan pelaporan sebagaimana
dimaksud ayat 1, diatur dengan Peraturan Bupati. 3
Untuk pemindahan atas kepemilikan, wajib memperbaharui izin sesuai dengan tata cara dan persyaratan sebagaimana dimaksud
Pasal 10 ayat 3.
Pasal 13
1 Perubahan klasifikasi usaha sebagaimana tercantum dalam Pasal 8 ayat 2, wajib dilaporkan kepada Bupati atau Pejabat yang ditunjuk untuk mendapatkan persetujuan.
2 Untuk perubahan klasifikasi usaha sebagaimana dimaksud ayat 1, wajib mengajukan permohonan izin baru.
BAB VIII HAK DAN KEWAJIBAN WAJIB RETRIBUSI