BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini, yang di maksud dengan : 1.
Daerah adalah Daerah Kabupaten Buol. 2.
Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
3. Kepala Daerah adalah Bupati Buol.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah.
5. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi
seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
6. Dinas adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buol. 7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buol.
8. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang Retribusi Daerah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 9. Bendahara Khusus Penerima adalah bendahara Khusus Penerima pada Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Buol. 10. Badan adalah Sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan baik
yang melakukan maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi Perseroan Terbatas, Perseroan Komonditer, Perseroan Lainnya, Badan Usaha Milik Negara
atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiunan, persekutuan, perkumpulan yayasan, organisasi lembaga, bentuk usaha
tetap dan bentuk badan lainnya.
11. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disedikan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah.
12. Usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang danatau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata.
13. Persetujuan Prinsip adalah persetujuan yang diberikan oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk kepada orang pribadi atau badan untuk membuka usaha di bidang pariwisata.
14. Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan dan
nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.
15. Retribusi Daerah yang selanjutnya dapat disebut Retribusi, adalah Pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus
disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Buol untuk kepentingan orang pribadi atau badan.
16. Retribusi perizinan tertentu adalah kegiatan tertentu pemerintah daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pembinaan,
pengaturan, pengendalian dan pengawasan atas pemanfaatan ruang, sumber daya alam, barang, prasarana atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan
menjaga kelestarian lingkungan.
17. Retribusi izin usaha pariwisata adalah pemungutan retribusi terhadap izin untuk membuka usaha serta menjalankan usaha yang dalam lingkup usaha sarana pariwisata,
rekreasi dan hiburan umum yang diberikan kepada orang pribadi atau badan. 18. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut Peraturan
Perundang–undangan Retribusi Daerah diwajibkan untuk melaksanakan Pembayaran Retribusi.
19. Masa Retribusi adalah jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi Wajib Retribusi untuk memanfaatkan jasa usaha dari Pemerintah Daerah.
3
20. Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut SPTRD, adalah Surat yang dipergunakan oleh Wajib Retribusi untuk melaporkan data Objek
Retribusi dan Wajib Retribusi sebagai dasar perhitungan dan pembayaran Retribusi yang terutang menurut Peraturan Perundang–undangan Retribusi Daerah Kabupaten
Buol.
21. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut SKRD adalah Surat Ketetapan Retribusi yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang.
22. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan, yang selanjutnya di sebut SKRDKBT, adalah Surat Ketetapan yang menentukan tambahan atas jumlah
Retribusi yang telah di tetapkan. 23. Surat Setoran Rertibusi Daerah yang selanjutnya disebut SSRD adalah Surat yang oleh
Wajib retribusi digunakan untuk melakukan pembayaran dan penyetoran retribusi yang terutang ke kas daerah atau tempat lain yang ditunjuk oleh Bupati.
24. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar yang selanjutnya di sebut SKRDLB, adalah Surat Ketetapan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran Retribusi
karena jumlah Kredit Retribusi lebih besar dari pada Retribusi yang terutang atau tidak seharusnya terutang.
25. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya di sebut STRD, adalah Surat untuk melakukan tagihan Retribusi dan atau Sanksi Administrasi berupa bunga
danatau denda. 26. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, mengolah
data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban retribusi dalam rangka melaksanakan ketentuan Peraturan Perundang – Undangan
Retribusi Daerah.
27. Penyidikan Tindak Pidana yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Daerah Kabupaten Buol, yang selanjutnya dapat disebut penyidik,
untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana Retribusi Daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.
BAB II NAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI