70
5.2 LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH LP SAL
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih LP SAL adalah laporan yang menyajikan informasi kenaikan dan penurunan SAL Tahun pelaporan yang terdiri dari SAL Awal,
SiLPASiKPA, Koreksi SAL Akhir, dari Laporan Perubahan SAL dapat dijelaskan sebagai berikut:
5.2.1 Saldo Anggaran Lebih Awal
Tahun 2016 Rp
Tahun 2015 Rp
148.053.726.941,85 119.355.861.586,96
Saldo Anggaran lebih awal Tahun 2016 dan Tahun 2015 masing-masing sebesar Rp148.053.726.941,85 dan Rp119.355.861.586,96. Saldo Anggaran Lebih Awal Tahun
2016 merupakan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun 2015.
5.2.2 Penggunaan SAL Sebagai
Penerimaan Tahun Berjalan Tahun 2016
Rp Tahun 2015
Rp 148.053.726.941,85
119.355.861.586,96
Penggunaan SAL Sebagai Penerimaan Tahun Berjalan Tahun 2016 dan Tahun 2015 masing- masing sebesar Rp148.053.726.941,85 dan Rp119.355.861.586,96. Penggunaan SAL
Sebagai Penerimaan Tahun Berjalan Tahun 2016 merupakan penggunaan SILPA Tahun 2015 pada Tahun 2016.
5.2.3 Sisa LebihKurang
Pembiayaan Anggaran SiLPASiKPA
Tahun 2016 Rp
Tahun 2015 Rp
80.121.020.201,23 148.053.726.941,85
Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran SiLPASiKPA Tahun 2016 dan Tahun 2015 masing-masing sebesar Rp80.121.020.201,23 dan Rp148.053.726.941,85. Sisa Lebih
Pembiayaan Anggaran Tahun 2016 sebesar Rp80.121.020.201,23 merupakan selisih antara:
- SurplusDefisit Anggaran
Rp 60.731.803.313,62
- Pembiayaan Netto
Rp 140.852.823.514,85
SiLPA Rp
80.121.020.201,23 5.2.4
Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya
Tahun 2016 Rp
Tahun 2015 Rp
0,00 0,00
Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya pada Tahun 2016 dan Tahun 2015 masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.
71
5.2.5 Saldo Anggaran Lebih Akhir
Tahun 2016 Rp
Tahun 2015 Rp
80.121.020.201,23 148.053.726.941,85
Saldo Anggaran Lebih Akhir Tahun 2016 dan Tahun 2015 masing-masing sebesar Rp80.121.020.201,23 dan Rp148.053.726.941,85 Saldo Anggaran Lebih Akhir berasal dari
Akumulasi SiLPASiKPA tahun-tahun anggaran sebelumnya dan tahun berjalan serta penyesuaian lain yang diperkenankan.
72
5.3 NERACA