Instrumen Penelitian s pgsd kelas 1204139 chapter3

semple yaitu dua sekolah yang berbeda dalam populasi dengan mengelompokkan berdasarkan kelompok sekolah tinggi, sedang, rendah, kemudian dipilih beberapa sekolah yang memenuhi batas minimum subjek minimum 30 siswa dalam setiap kelompok, selanjutnya dilakukan pengundian untuk menentukan sekolah yang dijadikan sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan hasil random maka terpilihlah SDN Kulur I dan SDN Cicurug I termasuk ke dalam kelompok sedang. Selanjutnya, dilakakukan kembali pengundian untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka terpilihlah SDN Cicurug I sebagai kelompok kontrol dan SDN Kulur I sebagai kelompok eksperimen.

D. Instrumen Penelitian

Menurut Hatimah, Susiliana, Aedi 2010, hlm. 203 “Menyusun instrumen pada dasarnya adalah menyusun alat evaluasi, karena mengevaluasi adalah memperoleh data tentang sesuatu yang diteliti, dan hasil yang diperoleh dapat diukur dengan menggunakan standar yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti”. Instrumen penelitian dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu tes dan nontes. Menurut Arifin, 2012, hlm. 226 “Tes terdiri dari beberapa jenis, diantaranya tes tertulis, tes lisan, dan tes tindakan, sedangkan nontes terdiri dari angket, observasi wawancara, skala sikap, daftar cek, skala penilaian, studi dokumentasi, dan sebagainya ”. Sedangkan menurut Arikunto 2010, hlm. 193 “Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan intelegensi, keterampilan atau bahan yang dimiliki oleh individu atau kelompok ”. Tes digunakan untuk mengukur pengetahuan mata pelajaran IPA siswa pada materi pesawat sederhana. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini menggunakan bentuk tes jawaban singkat, karena jawaban singkat dipandang cocok untuk mengukur pengetahuan siswa. Adapun kelebihan dan kekurangan dari bentuk soal jawaban siswa yang dikemukakan oleh sudjana 2008, hlm. 45 adalah sebagai berikut. Kelebihan : a. Menyusun soalnya relatif mudah. b. Kecil kemungkinan siswa memberi jawaban dengan cara menebak. c. Menuntut siswa untuk dapat menjawab dengan singkat dan tepat. d. Hasil penilaiannya cukup objektif. Kelemahan : a. Kurang dapat mengukur aspek pengetahuan yang lebih tinggi. b. Memerlukan waktu yang agak lama untuk menilainya sekalipun tidak selama bentuk uraian c. Menyulitkan pemeriksa apabila jawaban siswa membingungkan pemeriksa. Selain menggunakan bentuk soal jawaban singkat, penelitian ini juga menggunakan jenis tes uraian atau sering juga disebut essay examination. Hal ini berpandangan dengan uraian dapat menuntut siswa untuk lebih mengekspresikan gagasan melalui tulisan. Tes uraian sendiri lebih banyak memiliki kelebihan dibandingkan dengan tes objektif. Adapun beberapa keunggulan dan kelebihan dari uraian yang dikemukakan oleh Sudjana 2008, hlm. 36 diantaranya : a. Dapat mengukur proses mental yang tinggi atau aspek kognitif tingkat tinggi; b. Dapat mengembangkan kemampuan berbahasa, baik lisan maupun tulisan, dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa; c. Dapat melatih kemampuan teratur atau penalaran, yakni berfikir logis, analitis, dan sistematis; d. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah problem solving; e. Adanya keuntungan teknis seperti mudah membuat soalnya sehingga tanpa memakan waktu yang lama, guru dapat secara langsung melihat proses berfikir siswa. Sehingga atas dasar kelebihan itu, penelitian ini menggunakan tes jawaban singkat uraian untuk mengukur pengetahuan IPA kelas 5 pada materi pesawat sederhana . Sebuah instrumen yang baik perlu adanya uji validitas dan reliabilitas. Seperti yang dikemukakan oleh Arifin 2012, hlm . 245 bahwa “Syarat pokok suatu instrumen penelitian adalah validitas dan reabilitas”. Untuk instrumen tes hasil belajar ditambah dengan dua syarat lain yaitu daya pembeda dan tingkat kesukaran soal. Menurut Arifin 2012, hl m. 245 megemukakan “Syarat pokok suatu instrumen penelitian adalah validitas dan reabilitas”. Untuk instrumen tes hasil belajar ditambah dengan dua syarat lain yaitu daya pembeda dan tingkat kesukaran soal.

E. Validitas ketepatankesahihan