L A K I P P P E T L I P I 2 0 1 0
Hal 27
Sasaran 5.1.3 :
Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan kompetensi satuan kerja.
No Uraian
Indikator Target
Realisasi Capaian
1. Penambahan jumlah PNS baru minimal
sejumlah pegawai Pusat
Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi
yang akan pensiun
pada tahun berikutnya 4
Orang 4
Orang
100
11. Terbinanya SDM yang
diukur dari terpenuhinya
kebutuhan guna
melaksananakan tugas
sesuai kompetensi
satuan kerja
2. Peningkatkan pembinaan, dilakukan
untuk meningkatkan kompetensi
SDM untuk meningkatkan
kompetensi 30
Orang
30
Orang 100
Sesuai perencanaan kebutuhan pegawai yang telah disusun, tahun 2010 PPET LIPI
menerima 4 orang CPNS untuk formasi sebagai berikut:
Kandidat
Peneliti Bidang Telekomunikasi :
3 orang
Kandidat Perekayasa Sub Bidang Sarana Telekomunikasi
: 1 orang
Sedangkan untuk pembinaan SDM dilakukan PPET LIPI dengan mengikutsertakan pegawainya dalam diklat‐diklat seperti pada Tabel 3.8
Tabel 3.8 Jumlah SDM PPET LIPI yang Mengikuti Diklat Tahun 2010
No Jenis
Diklat Jumlah
Peserta Orang
1. Diklat Teknis 23
2. Diklat Struktural 1
3. Diklat Fungsional 1
4. Diklat Prajabatan Gol.III 5
Jumlah 30
3.3 AKUNTABILITAS
KEUANGAN
Ada enam macam sumber dana yang digunakan untuk membiayai kegiatan‐kegiatan Pusat
Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi PPET LIPI, yaitu:
1. Anggaran DIPA meliputi kegiatan mengikatRutin dan PNBP, kegiatan tidak mengikattematik
2. Anggaran Kompetitif 3. Anggaran Iptekda
4. Anggaran Kelembagaan 5. Anggaran Insentif KNRT
6. Anggaran Insentif Peneliti dan Perekayasa
L A K I P P P E T L I P I 2 0 1 0
Hal 28
Pagu anggaran dan realisasi masing‐masing program kegiatan untuk tahun anggaran 2010,
dapat dilihat pada Tabel 3.9 berikut ini.
Tabel 3.9 AnggaranRencana Penerimaan dan Realisasi DIPA, Kompetitif,
Iptekda, Kelembagaan, Insentif KNRT, dan Insentif Peneliti dan
Perekayasa Tahun 2010
Realisasi No.
Sumber Dana
Pagu Anggaran
Rp. Penerimaan
Rp. Rp.
1. DIPA •
Rutin 6.270.377.000
6.077.713.261 96.93
• PNBP
469.272.000 101.084.921
84.360.000 17.98
• Tematik
1.450.000.000 1.433.931.130
98.89 2. Kompetitif
926.250.000 926.065.500
99.98 3. Iptekda
659.775.000 659.417.025
99.95 4. Kelembagaan
250.000.000 249.915.165
99.97 5. Insentif KNRT
1.804.000.000 1.570.785.541
87.07 6.
Insentif Peneliti dan
Perekayasa 924.960.000
924.071.755 99.90
Jumlah
12.754.634.000
11.926.259.377 93.51
Dilihat dari tabel di atas bahwa rata‐rata anggaran terealisasi 93.51. Secara umum dapat
diinformasikan sebagai berikut:
1. Realisasi kegiatan rutin sebesar 96.93 terjadi karena: ‐
Terdapat efisiensi dalam penggunaan telepon, sehingga dari pagu yang
direncanakan hanya 77 yang terserap.
‐ Jasa
pengiriman pos yang hanya terserap 58, belum sepenuhnya digunakan untuk
pengiriman surat‐surat. ‐
Terdapat kesalahan dalam pembebanan Mata Anggaran Keluaran MAK yang
seharusnya direalisasikan untuk kegiatan Diklat Struktural tetapi dibebankan ke
Diklat Teknis. Akibatnya terdapat sisa pagu penggunaan Diklat Struktural yang
tidak terserap.
2. Realisasi terendah terdapat pada PNBP. Hal ini terjadi karena target penerimaan tahun
2010 sebesar Rp. 470.862.000,‐ hanya terealisir Rp. 101.084.921,‐Penerimaan PNBP
diperoleh dari jasa pengujian bahan magnet dan sewa alat. 3. Pada kegiatan Insentif KNRT secara total hanya terealisasi 87.07, karena anggaran
yang turun dari KNRT sudah dibebankan untuk biaya pajak dan administrasi lainnya
2.5.
L A K I P P P E T L I P I 2 0 1 0
Hal 29
Ringkasan Capaian Sasaran
Tabel 3.10 Rata‐rata capaian sasaran
No Sasaran
Capaian Target
1. Meningkatnya
kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari
peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional
86.16
2. Meningkatnya
hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan
jumlah publikasi dan HKI 150.72
3. Meningkatnya
kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai
ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai 133.33
4. Memperkuat
jaringan antara Kedeputian Bidang IPT LIPI dengan
industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi
inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama 80
5. Tersedianya
timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab
isu nasional
-
6. Meningkatnya
perilaku “rasional” dalam masyarakat melalui terdiseminasinya
informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat
industri 100
7. Meningkatnya
akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi
interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah
nasional, regional dan internasional. 129.41
8. Meningkatnya
peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui
peningkatan kerjasama Kedeputian Bidang IPT LIPI dengan
lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan
ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional
dan internasional 100
9. Tersedianya
Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi
kebutuhan 100
10. Terwujudnya
Tata Kelola Organisasi yang Baik Good Corporate Governance
yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas
dan akuntabel yang tertib dan taat azas. 100
11. Terbinanya
SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna
melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja 100
Apabila Ukuran kinerja kuantitatif yang digunakan untuk mengukur kinerja PPET LIPI
berdasarkan pada ukuran kinerja yang telah ditetapkan oleh LIPI beberapa tahun yang lalu
maka dapat dilihat pada Tabel 3.39 berikut ini.
Tabel 3.11 Ukuran Kinerja Kuantitatif
L A K I P P P E T L I P I 2 0 1 0
Hal 30
Capaian Indikator Kinerja Keluaran
Capaian Indikator Kinerja Hasil
81 – 100 persen = Berhasil
69 ‐ 80 persen = Berhasil
61 ‐ 80 persen = Cukup berhasil
57 – 68 persen = Cukup berhasil
41 – 60 persen = Kurang berhasil
45 – 56 persen = Kurang berhasil
41 persen = Gagal 45 persen = Gagal
Untuk tahun 2010, capaian Indikator Kinerja Hasil rata‐rata adalah sebesar
107.96,
sehingga
berdasarkan ukuran kinerja kuantitatif LIPI, maka Kinerja PPET LIPI dapat dikatakan
berhasil.
L A K I P P P E T L I P I 2 0 1 0
Hal 31
BAB 4
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN