Laporan Manajemen
Management R epor
t
PT BHANDA GHARA REKSA Persero Laporan Tahunan 2015
122
Pr oil P
er usahaan
Company Pr oile
Kilas Kinerja BGR 2015
2015 P er
formance Highlights of BGR
Tinjauan P enduk
ung Bisnis
Business S uppor
t R eview
1. Aset Lancar
Jumlah aset lancar Perusahaan tahun 2015 adalah sebesar Rp514,22 miliar mengalami kenaikan
70,58 atau Rp212,76 miliar dibandingkan dengan jumlah aset lancar tahun 2014 yang tercatat sebesar
Rp301,46 miliar. Peningkatan tersebut terjadi karena faktor kenaikan kepemilikan surat berharga sebesar
502,37 dari Rp17,166 miliar di tahun 2014 menjadi Rp103,404 di tahun 2015. Selain itu kenaikan aset
juga dipengaruhi piutang usaha di tahun 2015 yang mencapai Rp303,130 miliar atau meningkat 46,97
dibanding tahun sebelumnya. • Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas Perusahaan tahun 2015
tercatat sebesar Rp134,08 miliar naik 255,44 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar
Rp41,20 miliar. • Piutang Usaha
Piutang usaha Perusahaan di tahun 2015 tercatat sebesar Rp303,13 miliar, angka tersebut
diperoleh setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp15.457.872.614,-
Rp14.745.417.856.- per 31 Desember 2015 2014. Piutang usaha Perusahaan mengalami
kenaikan sebesar 46,97 jika dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu Rp206,25 miliar.
• Piutang Lain-lain Piutang lain-lain Perusahaan di tahun 2015
tercatat sebesar Rp1,62 miliar, angka tersebut diperoleh setelah dikurangi penyisihan kerugian
penurunan nilai sebesar Rp1.939.572.614,- Rp1.889.908.270,- per 31 Desember. Piutang
lain-lain Perusahaan mengalami kenaikan sebesar 28,57 jika dibandingkan dengan tahun 2014
yaitu Rp1,26 miliar. • Uang Muka Kerja
Uang muka kerja tahun 2015 tercatat sebesar Rp546,76 juta, mengalami kenaikan sebesar
189,47 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp187,20 juta.
1. Current Assets
The Company’s total current assets in 2015 amounted to Rp514.22 billion, which grew by 70.58 or
Rp212.76 billion compared to total current assets in 2014 which was recorded at Rp301.46 billion.
The increase happened due to the increase in debt securities ownership of 502.37 from Rp17.166
billion in 2014 to Rp103.404 in 2015. In addition, the increase in asset was also influenced by trade
receivables in 2015 that reached Rp303.130 billion or increased by 46.97 compared to the previous year.
• Cash and Cash Equivalent Cash and cash equivalent of the Company in 2015
was posted at Rp134.08 billion, which increased by 255.44 if compared to 2014 at Rp41.20 billion.
• Trade Receivables Trade receivables of the Company in 2015 were
recorded at Rp303.13 billion. This figure was already deducted by allowance for impairment losses
of Rp15,457,872,614 Rp14,745,417,856 per December 31, 2015 2014. The Company’s trade
receivables rose by 46.97 if compared to 2014 at Rp206.25 billion.
• Other Receivables Other receivables in 2015 were posted at Rp1.62
billion, which was already deducted by allowance for impairment losses of Rp1,939,572,614
Rp1,889,908,270 per December 31. Other receivables of the Company grew by 28.57 if compared to
2014 at Rp1.26 billion.
• Prepaid Working Expenses Prepaid working expenses in 2015 were posted at
Rp546.76 million, which increased by 189.47 compared to 2014 at Rp187.20 million.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
T anggung J
aw ab Sosial P
er usahaan
Corporate Social R
esponsibility
Analisis dan P
embahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT BHANDA GHARA REKSA Persero
2015 Annual Report
123
T ata K
elola P er
usahaan
Good Corporate Gov
ernance
• Pajak Di Bayar di muka Pajak di bayar di muka tahun 2015 tercatat
sebesar Rp12,83 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 98,91 jika dibandingkan dengan tahun
2014 sebesar Rp6,45 miliar. • Biaya Operasi dalam Proses
Biaya operasi dalam proses Perusahaan di tahun 2015 tercatat sebesar Rp19,11 miliar
atau mengalami kenaikan sebesar 15,49 dibandingkan tahun 2014 yaitu Rp9,68 miliar.
• Persediaan Jumlah persediaan Perusahaan di tahun 2015
tercatat sebesar Rp1,14 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 307,14 jika dibandingkan
dengan jumlah persediaan tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp283,87 juta.
• Biaya di bayar di muka Jumlah biaya di bayar di muka Perusahaan
sepanjang 2015 tercatat sebesar Rp41,75 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 15,49
jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp36,15 miliar.
2. Aset Tidak Lancar