E. Tinjauan Pustaka 1. Tijauan Umum Tentang Pendaftaran Tanah
a. Pengertian Pendaftaran Tanah
Pendaftaran berasal dari kata cadastre bahasa Belanda kadaster suatu istilah teknis untuk suatu record rekaman menunjuk kepada luas, nilai dan
kemilikan misalnya atas sebidang tanah. Kata ini berasal dari bahasa Latin “capitastrum” yang berarti suatu register atau capita atau unit yang diperbuat
untuk pajak tanah Romawi Capotatio Terreus. Dalam artian yang tegas cadastre adalah record rekaman daripada lahan, nilai daripada tanah dan pemegang
haknya dan untuk kepentingan perpajakan
7
Pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah secara teru-menerus, berkesinambungan dan teratur meliputi
pengumpulan, pengolahan, pembukuan dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis dalam bentuk peta dan data mengenai bidang-bidang tanah
dan satuan rumah susun, termasuk p.emberian surat tanda bukti haknya bagi bidang –bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah
susun serta hak-hak tertentu yang membebaninya .
8
1. Pengukuran, pemetaan dan pembukuan tanah,
. Ketentuan pokok yang tertuang dalam UUPA tidak menetapkan secara
defenitif apa yang dimaksud dengan pendaftaran tanah . Namun dalam pasal 19 ayat 2 UUPA ditegaskan pendaftaran tanah meliputi :
2. Pendaftaran hak-hak atas tanah dan peralihan hak-hak tersebut,
7
Tampil Anshari Siregar, Op.Cit., hal.24.
8
Pasal 1 angka 1 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
Universitas Sumatera Utara
3. Pemberian surat-surat tanda bukti hak, yang berlaku sebagai alat bukti yang
kuat. Dari ketentuan pokok tersebut sudah tergambar kegiatan pendaftaran tanah
yang harus dilakukan, diawali pengukuran sampai dengan adanya tanda bukti hak atau biasa disebut sertifikat hak.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 sebagai peraturan pelaksana dari UUPA khususnya dibidang pendaftaran tanah ada dicantumkan
defenisi pendaftaran tanah dimaksud. Pasal 1 angka 1 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 :
“ Pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah secara terus menerus, berkesinambungan dan teratur meliputi
pengumpulan, pengolahan, pembukuan dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis dalam bentuk peta dan data mengenai bidang-bidang tanah
dan satuan-satuan rumah susun, termasuk pemberian surat tanda bukti haknya yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah susun serta hak-hak
tertentu yang membebaninya”. Penjabaran terinci dari ketentuan pokok tentang pendaftaran tanah dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 diatas memberi pengertian sebagai berikut :
1. Bahwa pendaftaran tanah itu bukan hanya sekali kegiatan tetapi kegiatan yang
berkesinambungan sesuai dengan perbuatan kebutuhan hukum. 2.
Pengumpulan, pengolahan, pembukuan, penyajian dan pemeliharaan data pendaftaran tanah merupakan inti pokok kegiatan pendaftaran tanah.
Universitas Sumatera Utara
3. Pemberian surat tanda bukti hak sertifikat bagi yang mendaftarkan tanahnya
adalah wujud konkret bahwa tanahnya telah terdaftar. 4.
Data fisik adalah keterangan mengenai letak, batas dan luas bidang tanah dan satuan rumah susun yang terdaftar, termasuk keterangan mengenai adanya
bangunan atau bagian bangunan diatasnya. 5.
Data yuridis adalah keterangan mengenai status hukum bidang tanah dan satuan rumah susun yang didaftar, pemegang haknya dan hak pihak lain serta
beban-beban lain yang membebaninya. 6.
Bidang tanah adalah bagian permukaan bumi yang merupakan satuan bidang yang terbatas.
7. Peta dasar adalah peta yang menggambarkan bidang atau bidang-bidang tanah
untuk keperluan pembukuan tanah. 8.
Daftar tanah adalah dokumen dalam bentuk daftar yang memuat identitas bidang tanah dengan suatu sistem penomoran.
9. Daftar nama adalah dokumen dalam bentuk daftar yang memuat keterangan
mengenai penguasaan tanah dengan sesuatu hak atas tanah, atau hak pengelolaan dan mengenai pemilikan hak milik atas satuan rumah susun oleh
orang perseorangan atau badan hukum tertentu
9
.
9
Tampil Anshari Siregar, Op.Cit., hal.25
.
Universitas Sumatera Utara
b. Pendaftaran Tanah 1 Pendaftaran Tanah Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun