keluarga dan masyarakat yang relatif berusia muda Hardywinoto dan Setiabudhi, 2005.
Pada umumnya hubungan sosial yang dilakukan para lanjut usia adalah karena mereka mengacu pada teori
pertukaran sosial. Dalam teori pertukaran sosial sumber kebahagiaan manusia umumnya berasal dari hubungan
sosial. Hubungan ini mendatangkan kepuasan yang timbul dari perilaku orang lain. Pekerjaan yang di lakukan
seorang diri pun dapat menimbulkan kebahagiaan seperti halnya membaca buku, membuat karya seni, dan
sebagainya, karena pengalaman-pengalaman tadi dapat di komunikasikan dengan orang lain Suhartini, 2004.
2.3 Kemandirian
Kemandirian pada lansia dapat dilihat dari kualitas kesehatan mental dan kualitas hidup yang dinilai dari
kemampuan lansia dalam melakukan aktivitas dasar sehari-hari. Namun, seiring dengan pertambahan usia, lansia akan
mengalami proses degeneratif baik dari segi fisik maupun segi mental. Menurunnya derajat kesehatan dan kemampuan fisik
akan mengakibatkan orang lanjut usia secara perlahan menarik diri dari hubungan dengan masyarakat sekitar. Hal ini dapat
menyebabkan interaksi sosial menurun Fitria, 2011.
Seorang lansia yang mandiri menurut Darmojo 2006 adalah mampu mengidentifikasi sepuluh kebutuhan dasar lansia
sebagai berikut :
1 Makanan cukup dan sehat Healthy food. 2 Pakaian
dan kelengkapannya
Cloth and
common accessories.
3 Perumahantempat tinggaltempat berteduh Homes, a place to stay.
4 Perawatan dan pengawasan kesehatan Health care, facilities.
5 Bantuan teknis praktis sehari-haribantuan hukum Technical, judicial assistance.
6 Transportasi umum bagi lansia Facilities for public transportasi, etc.
7 Kunjungan, teman bicarainformasi Visits, companies, information, etc.
8 Rekreasi dan hiburan sehat yang lain Recreational activities, picnics, etc.
9 Rasa aman dan tentram Safety feeling. 10 Bantuan alat-alat panca indra seperti kacamata, hearing aid
other assistanceaid. Fungsi kemandirian pada lansia mengandung pengertian
yaitu kemampuan yang dimiliki oleh lansia untuk tidak tergantung
pada orang lain dalam melakukan aktivitasnya, semuanya dilakukan sendiri dengan keputusan sendiri dalam rangka
memenuhi kebutuhannya Alimul, 2004 Kemandirian pada lansia sangat penting dalam merawat
dirinya untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. Meskipun sulit bagi anggota keluarga yang lebih muda untuk menerima
orangtua melakukan aktivitas sehari-hari secara lengkap dan lambat, dengan pemikiran dan caranya sendiri. Lansia diakui
sebagai individu yang mempunyai karakteristik yang unik, oleh sebab itu perawat membutuhkan pengetahuan untuk memahami
kemampuan lansia untuk berpikir, berpendapat dan mengambil keputusan untuk meningkatkan kesehatannya Kozier, 2004.
Kemampuan lansia untuk melakukan aktivitas dasar secara mandiri dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor
dari dalam diri meliputi umur, kesehatan fisiologis, fungsi kognitif, fungsi psikologis, stress Potter Perry, 2005. Dampak
Penurunan kemandirian adalah lansia akan lebih rentan terhadap serangan penyakit Hardywinoto dan Setiabudhi,
2005. Setiap orang memiliki kebutuhan hidup seperti pangan,
sandang, papan, kenyamanan, ketentraman dan sebagainya. Orang lanjut usia juga memiliki kebutuhan hidup yang sama agar
dapat hidup sejahtera. Kebutuhan hidup orang lanjut usia antara
lain kebutuhan akan makanan bergizi seimbang, pemeriksaan kesehatan secara rutin, perumahan yang sehat dan kondisi
rumah yang tentram dan aman, kebutuhan-kebutuhan sosial seperti bersosialisasi dengan semua orang dalam segala usia,
sehingga mereka mempunyai banyak teman yang dapat diajak berkomunikasi, membagi pengalaman, memberikan pengarahan
untuk kehidupan yang baik. Kebutuhan tersebut diperlukan oleh lanjut usia agar dapat mandiri.
Kebutuhan tersebut sejalan dengan pendapat Maslow yang menyatakan bahwa kebutuhan manusia meliputi 1 Kebutuhan
fisik physiological needs adalah kebutuhan fisik atau biologis seperti pangan, sandang, papan, seks dan sebagainya. 2
Kebutuhan ketentraman safety needs adalah kebutuhan akan rasa keamanan dan ketentraman, baik lahiriah maupun batiniah
seperti kebutuhan akan jaminan hari tua, kebebasan, kemandirian dan sebagainya 3 Kebutuhan sosial social needs
adalah kebutuhan untuk bermasyarakat atau berkomunikasi dengan manusia lain melalui paguyuban, organisasi profesi,
kesenian, olah raga, kesamaan hobby dan sebagainya 4 Kebutuhan harga diri esteem needs adalah kebutuhan akan
harga diri untuk diakui akan keberadaannya, dan 5 Kebutuhan aktualisasi diri self actualization needs adalah kebutuhan untuk
mengungkapkan kemampuan fisik, rohani maupun daya pikir
berdasar pengalamannya masing-masing, bersemangat untuk hidup, dan berperan dalam kehidupan Hariyono, 2014.
2.4 Definisi Panti Sosial Wredha