bangsa
5
. Demikianlah pemikiran Bung Karno mengenai konsep bangsa. Menurut Bung Karno, kebangsaan Indonesia adalah satu tubuh dengan banyak
kaki. “Suku itu dalam bahasa Jawa artinya sikil, kaki. Jadi bangsa Indonesia banyak kakinya…. ada kaki Jawa, kaki Sunda, kaki Sumatera, kaki Irian, kaki
Dayak, kaki Bali, kaki Sumba, kaki peranakan Tionghoa… kaki daripada satu tubuh, tubuh bangsa Indonesia”
6
2.6. Politik Identitas
Politik identitas secara umum dapat diartikan sebagai politik yang fokus utama kajian dan permasalahannya menyangkut perbedaan-perbedaan yang
didasarkan atas asumsi-asumsi fisik tubuh seperti persoalan politik yang dimunculkan akibat problematika jender, etnisras, maupun persoalan-persoalan
politik karena perbedaan agama, kepercayaan, dan bahasa Abdillah, 2002: 22. Dari definisi tersebut, jelas bahwa jender, etnis, dan agama menjadi wacana-
wacana yang umum dalam kajian politik identitas. Dalam konteks etnis, pembedaan suku asli dan pendatang kerap kali menjadi sebuah permasalahan.
Seperti halnya yang terjadi di Indonesia berkaitan dengan masalah Tionghoa. Politik identitas merupakan suatu alat perjuangan politik suatu etnis untuk
mencapai suatu tujuan tertentu, di mana kemunculannya lebih banyak disebabkan oleh adanya faktor-faktor tertentu yang dipandang oleh suatu etnis
sebagai adanya suatu tekanan berupa ketidakadilan politik yang dirasakan oleh mereka Buchari, 2014: 20. Menilik pada masalah Tionghoa di Indonesia,
politik identitas pun menjadi sebuah alat perjuangan bagi etnis Tionghoa yang notabene merupakan etnis minoritas nonpribumi. Dalam penelitiannya mengenai
etnis Tionghoa di Kalimantan Barat, La Ode menemukan bahwa politik identitas menjadi salah satu faktor penyebab keterlibatan etnis Tionghoa dalam dunia
5
Ibid.
6
Ibid. hlm. 369. 18
politik di Indonesia
7
. Adapun tujuan dari perjuangan politik etnis Tionghoa di sana adalah untuk mencapai persamaan status bagi semua etnis.
Demikian halnya dengan masalah yang peneliti angkat dalam penelitian ini, politik identitas menjadi konsep yang tak dapat diabaikan dalam mempersepsi
iklan Perindo versi “Siapakah Indonesia?”. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa konsep bangsa Indonesia merupakan salah satu kunci
penyelesaian masalah Tionghoa di Indonesia. Kenyataan mengenai identitas Ketua Umum DPP Perindo yang berasal dari etnis Tionghoa tak dapat
dipisahkan dari upaya Perindo untuk mengubah pandangan masyarakat mengenai konsep bangsa Indonesia melalui iklan yang ditayangkannya.
2.7. Penelitian-Penelitian Sebelumnya