Untuk proteksi terhadap radiografer perlu diperhatikan:
5
a. Hindari penyinaran bagian tubuh yang tidak terlindungi;
b. Pemakaian sarung tangan, apron atau gaun pelindung, yang berlapis Pb dengan
tebal maksimum 0,5 mm ; c.
Hindari pemeriksaan sinar tembus tulang-tulang kepala; d.
Gunakan alat-alat pengukur sinar ronsen; e.
Pemeriksaan rutin terhadap kemungkinan bocorrusaknya perlengkapan- perlengkapan pelindung berlapis Pb.
2.3.3 Proteksi Alat
Salah satu upaya untuk melindungi pekerja radiasi serta masyarakat umum dari ancaman bahaya radiasi dapat dilakukan dengan cara memakai pesawat radiografi
yang memenuhi persyaratan keamanan radiasi sebagai berikut:
12
a. Tabung pesawat ronsen harus mampu menahan radiasi sehingga radiasi yang
menembusnya tidak melebihi 100 mRad per jam pada jarak 1 meter dari fokus pada tegangan maksimum,
b. Filter radiasi harus terpasang pada setiap tabung pesawat ronsen.
c. Diafragma berkas radiasi pada suatu pesawat harus berfungsi dengan baik.
Ketebalan diafragma minimal setara dengan 2 mm Pb. Posisi berkas sinar diafragma harus berhimpit dengan berkas radiasi.
d. Tabir fluorskopi harus mengandung gelas timbale dengan ketebalan yang
setara dengan 2 mm Pb untuk pesawat ronsen berkapasitas maksimum 100 KV atau 2,5 mm Pb untuk pesawat ronsen berkapasitas maksimum 150 KV.
Tabung pesawat ronsen dengan tabir flourskopi harus dihubungkan secara permanen dengan sebuah stop kontak otomatis harus dipasang untuk mencegah
beroperasinya pesawat apabila pusat bekas radiasi tidak jatuh tepat di tengah- tengah tabir flourskopi. Semua peralatan flourskopi harus dilengkapi dengan
tombol pengatur waktu yang memberikan peringatan dengan bunyi sesudah waktu penyinaran terlampaui. Penyinaran akan berakhir jika pengatur waktu
tidak di reset dalam waktu satu menit.
Universitas Sumatera Utara
2.3.4 Proteksi Ruangan
Ruangan radiasi adalah ruang atau kamar yang digunakan untuk pemotretan dengan sinar-x. Usaha menjaga atau proteksi ruangan radiasi antara lain tempat dan
lokasi ruangan radiasi harus memenuhi syarat internasional, yaitu sinar radiasi tidak menembus ruangan lain sehingga ruangan radiasi sebaiknya tidak berada di tingkat
atas, agar radiasi cepat hilang ke tanah.
13
Lokasi ruangan radiologi juga harus ditempatkan disentral bangunan agar mudah dicapai dari poliklinik. Proteksi radiasi
peralatan ronsen dan dinding ruangan harus dapat dipertanggungjawabkan untuk menjamin keamanan pasien, radiografer, pegawai, dokter, dan masyarakat umum.
5
Dinding di dalam ruangan radiasi yang dibuat dari tembok biasa harus dilapisi lempengan timah hitam Pb setebal minimal 2 mm untuk menyerap radiasi, agar
radiasi tidak menembus keluar ruangan. Dinding ruangan terbuat dari bata yang dipasang melintang artinya 1 bata ; jika dipasang memanjang dipakai 2 bata. Bata
yang dipakai harus berkualitas baik ukuran 10x20 cm. Plesteran dengan campuran semen dan pasir tertentu, tebal minimal adalah 15cm, dinding yang dibuat harus
ekivalen dengan 2 mm Pb. Bila ada jendela boleh ditempatkan 2 m diatas dinding atau kaca berlapis Pb
5,13
2.4.5 Persiapan proteksi radiasi