Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 30 Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

D. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

1. Kompetensi Inti

Sejalan dengan filosofi progresivisme dalam pendidikan, Kompetensi Inti ibaratnya adalah anak tangga yang harus ditapak peserta didik untuk sampai pada kompetensi lulusan jenjang SMKMAK. Kompetensi Inti meningkat seiring dengan meningkatnya usia peserta didik yang dinyatakan dengan meningkatnya kelas. Melalui Kompetensi Inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Sebagai anak tangga menuju ke kompetensi lulusan multidimensi, Kompetensi Inti juga memiliki multidimensi. Untuk kemudahan operasionalnya, kompetensi lulusan pada ranah sikap dipecah menjadi dua. Pertama, sikap spiritual yang terkait dengan tujuan pendidikan nasional membentuk peserta didik yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Kedua, sikap sosial yang terkait dengan tujuan pendidikan nasional membentuk peserta didik yang mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Kompetensi Inti bukan untuk diajarkan melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran berbagai kompetensi dasar dari sejumlah mata pelajaran yang relevan. Dalam hal ini mata pelajaran diposisikan sebagai sumber kompetensi. Apapun yang diajarkan pada mata pelajaran tertentu pada suatu jenjang kelas tertentu hasil akhirnya adalah Kompetensi Inti yang harus dimiliki oleh peserta didik pada jenjang kelas tersebut. Tiap mata pelajaran harus tunduk pada Kompetensi Inti yang telah dirumuskan. Dengan kata lain, semua mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari pada kelas tersebut harus berkontribusi terhadap pembentukan Kompetensi Inti. Kompetensi Inti akan menagih kepada tiap mata pelajaran apa yang dapat dikontribusikannya dalam membentuk kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik. Ibaratnya, Kompetensi Inti adalah pengikat berbagai kompetensi dasar yang harus dihasilkan dengan mempelajari tiap mata BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 31 pelajaran serta berfungsi sebagai integrator horizontal antar mata pelajaran. Dengan pengertian ini, Kompetensi Inti bebas dari mata pelajaran karena tidak mewakili mata pelajaran tertentu. Kompetensi Inti menyatakan kebutuhan kompetensi peserta didik, sedangkan mata pelajaran adalah pasokan kompetensi. Dengan demikian, Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi organising element kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal kompetensi dasar. Organisasi vertikal kompetensi dasar adalah keterkaitan kompetensi dasar satu kelas dengan kelas di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antar kompetensi yang dipelajari siswa SMKMAK. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara kompetensi dasar satu mata pelajaran dengan kompetensi dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat. Rumusan Kompetensi Inti dalam buku ini menggunakan notasi:  KI-1 untuk Kompetensi Inti sikap spiritual,  KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap sosial  KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan  KI-4 untuk Kompetensi Inti keterampilan Urutan tersebut mengacu pada urutan yang disebutkan dalam Undang- undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa kompetensi terdiri dari kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan Madrasah Aliyah Kejuruan dapat dilihat pada Tabel berikut. Tabel 4. Uraian Kompetensi Inti untuk SMK KOMPETENSI INTI KELAS X KOMPETENSI INTI KELAS XI KOMPETENSI INTI KELAS XII 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 32 agama yang dianutnya. agama yang dianutnya. agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar, BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 33 dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

2. Kompetensi Dasar

Dalam mendukung Kompetensi Inti, capaian pembelajaran mata pelajaran diuraikan menjadi kompetensi-kompetensi dasar. Pencapaian Kompetensi Inti adalah melalui pembelajaran kompetensi dasar yang disampaikan melalui mata pelajaran. Rumusannya dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Sebagai pendukung pencapaian Kompetensi Inti, kompetensi dasar dikelompokkan menjadi empat sesuai dengan rumusan Kompetensi Inti yang didukungnya, yaitu: 1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1; 2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2; 3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan 4. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4. Uraian kompetensi dasar yang rinci ini adalah untuk memastikan bahwa capaian pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan harus berlanjut ke keterampilan, dan bermuara pada sikap. Melalui Kompetensi Inti, tiap mata pelajaran ditekankan bukan hanya memuat kandungan pengetahuan saja, tetapi juga memuat kandungan proses BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 34 yang berguna bagi pembentukan keterampilannya. Selain itu juga memuat pesan tentang pentingnya memahami mata pelajaran tersebut sebagai bagian dari pembentukan sikap. Hal ini penting mengingat kompetensi pengetahuan sifatnya dinamis karena pengetahuan masih selalu berkembang. Kompetensi dasar dalam kelompok Kompetensi Inti sikap KI-1 dan KI-2 bukan untuk peserta didik karena kompetensi ini tidak diajarkan, tidak dihafalkan, dan tidak diujikan, tetapi sebagai pegangan bagi pendidik bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran tersebut ada pesan-pesan spritual dan sosial sangat penting yang terkandung dalam materinya untuk ditanamkan pada diri peserta didik. Dengan kata lain, kompetensi dasar yang berkenaan dengan sikap spiritual mendukung KI-1 dan individual-sosial mendukung KI-2 dikembangkan secara tidak langsung indirect teaching yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan mendukung KI-3 dan keterampilan mendukung KI-4. Untuk memastikan keberlanjutan penguasaan kompetensi, proses pembelajaran dimulai dari kompetensi pengetahuan, kemudian dilanjutkan menjadi kompetensi keterampilan, dan berakhir pada pembentukan sikap. Dengan demikian, proses penyusunan maupun pemahamannya dan cara membacanya dimulai dari Kompetensi Dasar kelompok 3. Hasil rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3 dipergunakan untuk merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 4. Hasil rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3 dan 4 dipergunakan untuk merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 1 dan 2. Proses berkesinambungan ini adalah untuk memastikan bahwa pengetahuan berlanjut ke keterampilan dan bermuara ke sikap sehingga ada keterkaitan erat yang mendekati linier antara kompetensi dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 35 1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti a Pengertian Pendidikan Agama Islam PAI dan Budi Pekerti adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan keterampilan serta membentuk sikap, dan kepribadian peserta didik dalam mengamalkan ajaran agama Islam. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dilaksanakan melalui mata pelajaran pada semua jenjang pendidikan, yang pengamalannya dapat dikembangkan dalam berbagai kegiatan baik yang bersifat kokurikuler maupun ekstrakurikuler. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah pendidikan yang berlandaskan pada aqidah yang berisi tentang keesaan Allah Swt sebagai sumber utama nilai-nilai kehidupan bagi manusia dan alam semesta. Sumber lainnya adalah akhlak yang merupakan manifestasi dari aqidah, yang sekaligus merupakan landasan pengembangan nilai-nilai karakter bangsa Indonesia. b Rasional 1. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan mata pelajaran yang dikembangkan dari materi pokok pendidikan agama Islam al- Qur‟an dan Hadis, aqidah, akhlak, fiqih dan sejarah peradaban Islam. 2. Ditinjau dari segi muatan pendidikannya, PAI dan Budi Pekerti merupakan mata pelajaran pokok yang menjadi satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dengan mata pelajaran lain yang bertujuan untuk pengembangan moral dan kepribadian peserta didik. Maka, semua mata pelajaran yang memiliki tujuan tersebut harus seiring dan sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 3. Diberikannya mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti bertujuan untuk terbentuknya peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt., berbudi pekerti yang luhur berakhlak yang mulia, dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang Islam, terutama sumber ajaran dan sendi-sendi Islam lainnya, sehingga dapat dijadikan bekal untuk memelajari berbagai bidang ilmu atau mata pelajaran tanpa harus BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 36 terbawa oleh pengaruh-pengaruh negatif yang mungkin ditimbulkan oleh ilmu dan mata pelajaran tersebut. 4. PAI dan Budi Pekerti adalah mata pelajaran yang tidak hanya mengantarkan peserta didik dapat menguasai berbagai kajian keislaman, tetapi PAI lebih menekankan bagaimana peserta didik mampu menguasai kajian keislaman tersebut sekaligus dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian, PAI dan Budi Pekerti tidak hanya menekankan pada aspek kognitif saja, tetapi yang lebih penting adalah pada aspek afektif dan psikomotornya. 5. Secara umum mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang ada pada dua sumber pokok ajaran Islam, yaitu al- Qur‟an dan Hadis Nabi Muhammad saw., juga melalui metode ijtihad dalil aqli, para ulama dapat mengembangkannya dengan lebih rinci dan mendetail dalam kajian fiqih dan hasil-hasil ijtihad lainnya. 6. Tujuan akhir dari mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti adalah terbentuknya peserta didik yang memiliki akhlak yang mulia budi pekerti yang luhur, yang merupakan misi utama diutusnya Nabi Muhammad saw di dunia. Hal ini tidak berarti bahwa pendidikan Islam tidak memerhatikan pendidikan jasmani, akal, ilmu, ataupun segi-segi praktis lainnya, tetapi maksudnya adalah bahwa pendidikan Islam memerhatikan segi-segi pendidikan akhlak seperti juga segi-segi lainnya. c Tujuan Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk berkembangnya kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama Islam yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Pendidikan Agama Islam di sekolah bertujuan untuk: 1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada Allah SWT dalam diri peserta didik melalui pengenalan, pemahaman, penghayatan terhadap ayat-ayat Allah yang tercipta dan tertulis ayat kauniyyah dan ayat qauliyyah; 2. Membentuk karakter muslim dalam diri peserta didik melalui pengenalan, pemahaman, dan pembiasaan norma-norma dan aturan- BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 37 aturan Islam dalam melakukan relasi yang harmonis dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan lingkungannya; 3. Mengembangkan nalar dan sikap moral yang selaras dengan keyakinan Islam dalam kehidupan sebagai warga masyarakat, warga negara, dan warga dunia. d Ruang Lingkup Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam pada SMK meliputi keserasian, keselarasan dan keseimbangan: 1. Hubungan manusia dengan Tuhan; 2. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri; 3. Hubungan manusia dengan sesama manusia; dan

4. Hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungan alam.

Aspek lingkup Pendidikan Agama Islam pada SMK meliputi 1. Al-QuranHadis; menekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan menterjemahkan dengan baik dan benar; 2. Keimanan; menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan, serta menghayati dan mengamalkan nilai- nilai asma‟ul husna sesuai dengan kemampuan peserta didik; 3. Akhlak; menekankan pada pengamalan sikap terpuji dan menghindari akhlak tercela; 4. FiqihIbadah; menekankan pada cara melakukan ibadah dan mu‟amalah yang baik dan benar; 5. Tarikh dan Kebudayaan Islam; menekankan pada kemampuan mengambil pelajaran ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah Islam, meneladani tokoh-tokoh muslim yang berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena-fenomena sosial, untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 38 KELAS: X KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada Malaikat-malaikat Allah SWT 1.2 Berpegang teguh kepada Al-Quran, Hadits dan Ijtihad sebagai pedoman hidup 1.3 Meyakini kebenaran hukum Islam 1.4 Berpakaian sesuai dengan ketentuan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah 5: 8, dan Q.S. At-Taubah 9: 119 dan hadits terkait 2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Isra 17: 23 dan hadits terkait 2.3 Menunjukkan perilaku kontrol diri mujahadah an-nafs, prasangka baik husnuzzhan, dan persaudaraan ukhuwah sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Anfal 8: 72; Q.S. Al-Hujurat 49: 12 dan 10 serta hadits yang terkait 2.4 Menunjukkan perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan zina sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al- Isra‟ 17: 32, dan Q.S. An-Nur 24: 2, serta hadits yang terkait 2.5 Menunjukkan sikap semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya kepada sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. At-Taubah 9: 122 dan hadits terkait 2.6 Menunjukkan sikap keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakkal dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman Asmaul Husna al-Kariim, al- Mu‟min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami‟, al- BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 39 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR „Adl, dan al-Akhiir 2.7 Menunjukkan sikap tangguh dan semangat menegakkan kebenaran sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Nabi di Mekah 2.8 Menunjukkan sikap semangat ukhuwah sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Nabi di Madinah 3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 3.1 Menganalisis Q.S. Al-Anfal 8 : 72; Q.S. Al-Hujurat 49 : 12; dan QS Al-Hujurat 49 : 10; serta hadits tentang kontrol diri mujahadah an-nafs, prasangka baik husnuzzhan, dan persaudaraan ukhuwah 3.2 Menganalisis Q.S. Al- Isra‟ 17 : 32, dan Q.S. An-Nur 24 : 2, serta hadits tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina. 3.3 Memahami Q.S. At-Taubah 9 : 122 dan hadits terkait tentang semangat menuntut ilmu, menerapkan dan menyampaikannya kepada sesama 3.4 Memahami makna Asmaul Husna: al-Kariim, al-M u‟min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami‟, al- „Adl, dan al-Akhiir 3.5 Memahami makna beriman kepada malaikat- malaikat Allah SWT 3.6 Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri mujahadah an-nafs, prasangka baik husnuzzhan dan persaudaraan ukhuwah, dan menerapkannya dalam kehidupan 3.7 Memahami kedudukan Al-Quran, Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam 3.8 Memahami pengelolaan wakaf 3.9 Memahami substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret 4.1 Membaca Q.S. Al-Anfal 8 : 72; Q.S. Al- Hujurat 49 : 12; dan Q.S. Al-Hujurat 49 : BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 40 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 10, Q.S. Al- Isra‟ 17 : 32, dan Q.S. An-Nur 24 : 2 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf. 4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal 8 : 72; Q.S. Al-Hujurat 49 : 12; QS Al- Hujurat 49 : 10, Q.S. Al- Isra‟ 17 : 32, dan Q.S. An-Nur 24 : 2 dengan lancar. 4.3 Berperilaku yang mencontohkan keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman makna Asmaul Husna al-Kariim, al- Mu‟min, al-Wakiil, al- Matiin, al- Jaami‟, al-„Adl, dan al-Akhiir 4.4 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada malaikat-malaikat Allah SWT 4.5 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW KELAS: XI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada Kitab- kitab Allah SWT 1.2 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada Rasul- rasul Allah SWT 1.3 Berperilaku taat kepada aturan 1.4 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam penyelenggaraan jenazah 1.5 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 41 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Menunjukkanperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai implentasi dari pemahaman Q.S. At Taubah 9 : 119 dan hadits terkait 2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru sebagai implentasi dari pemahaman Q.S. Al Isra‟ 17 : 23-24 dan hadits terkait 2.3 Menunjukkan perilaku kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras sebagai implementasi dari pemahaman QS. Al Maidah 5: 48; Q.S. Az-Zumar 39 : 39; dan Q.S. At Taubah 9: 105 serta Hadits yang terkait 2.4 Menunjukkan sikap toleran, rukun dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Yunus 10 : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah 5 : 32, serta hadits terkait 2.5 Menunjukkan sikap semangat menumbuh- kembangkan ilmu pengetahuan dan kerja keras sebagai implementasi dari masa kejayaan Islam 2.6 Menunjukkan perilaku kreatif, inovatif, dan produktif sebagai implementasi dari sejarah peradaban Islam di era modern BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 42 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 3.1 Menganalisis Q.S. Al-Maidah 5 : 48; Q.S. Az-Zumar 39 : dan Q.S. At-Taubah 9 : 105, serta hadits tentang taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja. 3.2 Menganalisis Q.S. Yunus 10 : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah 5 : 32, serta hadits tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. 3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah SWT 3.4 Memahami makna iman kepada Rasul-rasul Allah SWT 3.5 Memahami makna taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras 3.6 Memahami makna toleransi dan kerukunan 3.7 Memahami bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan 3.8 Menelaah prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam 3.9 Memahami pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah 3.10 Menelaah perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan 3.11 Menelaah perkembangan Islam pada masa modern 1800- sekarang BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 43 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 4.1 Membaca Q.S. An-Nisa 4 : 59; Q.S. Al- Maidah 5 : 48; Q.S. At Taubah 9 : 105 dan Q.S. Yunus 10 : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah 5 : 32 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf. 4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. An-Nisa 4 : 59; Q.S. Al-Maidah 5 : 48; Q.S. At-Taubah 9 : 105 dan Q.S. Yunus 10 : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah 5 : 32 dengan lancar 4.3 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci yang diturunkan kepada Rasul-rasul Allah SWT 4.4 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT 4.5 Memperagakan tatacara penyelenggaraan jenazah 4.6 Mempraktikkan khutbah, tabligh, dan dakwah 4.7 Mempresentasikan praktik-praktik ekonomi Islam KELAS: XII KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada hari akhir 1.2 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada qada dan qadar 1.3 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam melaksanakan pernikahan 1.4 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam melakukan pembagian harta warisan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, 2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. At-Taubah 9 : 119 dan Q.S. Lukman 31 : 14 serta hadits terkait BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 44 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan berbakti kepada orangtua dan guru Q.S. Al-Isra 17 : 23 dan hadits terkait 2.3 Menunjukkan sikap kritis dan demokratis sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Ali Imran 3 : 190-191 dan 159, serta hadits terkait. 2.4 Menunjukkan perilaku saling menasihati dan berbuat baik ihsan sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Luqman 31 : 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah 2 : 83, serta hadits terkait. 2.5 Menunjukkan sikap mawas diri dan taat beribadah sebagai cerminan dari kesadaran beriman kepada hari akhir 2.6 Menunjukkan sikap optimis, berikhtiar dan bertawakal sebagasi cerminan dari kesadaran beriman kepada Qadha dan Qadar Allah SWT 2.7 Menunjukkan sika semangat melakukan penelitian di bidang ilmu pengetahuan sebagai implementasi dari pemahaman dan perkembangan Islam di dunia 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan 3.1 Menganalisis Q.S. Ali Imran 3 : 190-191, dan Q.S. Ali Imran 3 : 159, serta hadits tentang berpikir kritis dan bersikap demokratis, 3.2 Menganalisis Q.S.. Luqman 31 : 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah 2 : 83, serta hadits tentang saling menasihati dan berbuat baik ihsan. 3.3 Memahami makna iman kepada hari akhir. 3.4 Memahami makna iman kepada Qadha dan Qadar. 3.5 Memahami ketentuan pernikahan dalam Islam 3.6 Memahami hak dan kedudukan wanita dalam keluarga berdasarkan hukum Islam 3.7 Memahami ketentuan waris dalam Islam BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 45 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 3.8 Memahami hikmah dan manfaat saling menasihati dan berbuat baik ihsan dalam kehidupan. 3.9 Memahami strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia 3.10 Menganalisis faktor-faktor kemajuan dan kemunduran peradaban Islam di dunia 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 4.1 Membaca Q.S. Ali Imran 3 : 190-191 dan Q.S. Ali Imran 3 : 159, Q.S. Luqman 31 : 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah 2 : 83 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf. 4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali Imran 3 : 190-191 dan Q.S.. Ali Imran 3 : 159, Q.S. Luqman 31 : 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah 2 : 83 4.3 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Hari Akhir 4.4 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Qadha dan Qadar Allah SWT 4.5 Mempraktikkan pelaksanaan pembagian waris dalam Islam 4.6 Memperagakan tata cara pernikahan dalam Islam 2 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan a Pengertian Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu muatan kurikulum pendidikan dasar dan menengah sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 2, Pasal 3, dan Pasal 37 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Penjelasan Pasal 37 “... dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air”. Berdasarkan rumusan tersebut, telah dikembangkan Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn yang BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 46 diharapkan dapat menjadi wahana edukatif dalam mengembangkan peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk mengakomodasikan perkembangan baru dan perwujudan pendidikan sebagai proses pencerdasan kehidupan bangsa dalam arti utuh dan luas, maka substansi dan nama mata pelajaran yang sebelumnya Pendidikan Kewarganegaraan PKn dikemas dalam Kurikulum 2013 menjadi mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn. b Rasional Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran penyempurnaan dari mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn yang semula dikenal dalam Kurikulum 2006. Penyempurnaan tersebut dilakukan atas dasar pertimbangan: 1 Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa diperankan dan dimaknai sebagai entitas inti yang menjadi sumber rujukan dan kriteria keberhasilan pencapaian tingkat kompetensi dan pengorganisasian dari keseluruhan ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan; 2 substansi dan jiwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945, nilai dan semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia ditempatkan sebagai bagian integral dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, yang menjadi wahana psikologis-pedagogis pembangunan warganegara Indonesia yang berkarakter Pancasila. Perubahan tersebut didasarkan pada sejumlah masukan penyempurnaan pembelajaran PKn menjadi PPKn yang mengemuka dalam lima tahun terakhir, antara lain: 1 secara substansial, PKn terkesan lebih dominan bermuatan ketatanegaraan sehingga muatan nilai dan moral Pancasila kurang mendapat aksentuasi yang proporsional; 2 secara metodologis, ada kecenderungan pembelajaran yang mengutamakan pengembangan ranah sikap afektif, ranah pengetahuan kognitif, pengembangan ranah BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 47 keterampilan psikomotorik belum dikembangkan secara optimal dan utuh koheren. Selain itu, melalui penyempurnaan PKn menjadi PPKn tersebut terkandung gagasan dan harapan untuk menjadikan PPKn sebagai salah satu mata pelajaran yang mampu memberikan kontribusi dalam solusi atas berbagai krisis yang melanda Indonesia, terutama krisis multidimensional. PPKn sebagai mata pelajaran yang memiliki misi mengembangkan keadaban Pancasila, diharapkan mampu membudayakan dan memberdayakan peserta didik agar menjadi warganegara yang cerdas dan baik serta menjadi pemimpin bangsa dan negara Indonesia di masa depan yang amanah, jujur, cerdas, dan bertanggungjawab. c Tujuan Sesuai dengan PP Nomor 32 Tahun 2013 penjelasan pasal 77 J ayat 1 huruf ditegaskan bahwan Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk Peserta Didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam konteks nilai dan moral Pancasila, kesadaran berkonstitusi Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, nilai dan semangat Bhinneka Tunggal Ika, serta komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara umum tujuan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah mengembangkan potensi peserta didik dalam seluruh dimensi kewarganegaraan, yakni: 1 sikap kewarganegaraan termasuk keteguhan, komitmen dan tanggung jawab kewarganegaraan civic confidence, civic committment, and civic responsibility; 2 pengetahuan kewarganegaraan; 3 keterampilan kewarganegaraan termasuk kecakapan dan partisipasi kewarganegaraan civic competence and civic responsibility. Secara khusus Tujuan PPKn yang berisikan keseluruhan dimensi tersebut sehingga peserta didik mampu: 1. menampilkan karakter yang mencerminkan penghayatan, pemahaman, dan pengamalan nilai dan moral Pancasila secara personal dan sosial; BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 48 2. memiliki komitmen konstitusional yang ditopang oleh sikap positif dan pemahaman utuh tentang Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 3. berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif serta memiliki semangat kebangsaan serta cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan 4. berpartisipasi secara aktif, cerdas, dan bertanggung jawab sebagai anggota masyarakat, tunas bangsa, dan warga negara sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang hidup bersama dalam berbagai tatanan sosial Budayaal. d Ruang Lingkup Dengan perubahan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn, maka ruang lingkup PPKn meliputi: 1. Pancasila, sebagai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa 2. UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara 3. Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai kesepakatan final bentuk Negara Republik Indonesia 4. Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud filosofi kesatuan yang melandasi dan mewarnai keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara PPKn memiliki kedudukan dan fungsi sebagai berikut: 1. PPKn merupakan pendidikan nilai, moralkarakter, dan kewarganegaraan khas Indonesia yang tidak sama sebangun dengan civic education di USA, citizenship education di UK, talimatul muwatanah di negara- negara Timur Tengah, education civicas di Amerika Latin. 2. PPKn sebagai wahana pendidikan nilai, moralkarakter Pancasila dan pengembangan kapasitas psikososial kewarganegaraan Indonesia sangat koheren runut dan terpadu dengan komitmen pengembangan watak dan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 49 peradaban bangsa yang bermartabat dan perwujudan warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab sebagaimana termaktub dalam Pasal 3 UU No.20 Tahun 2003. KELAS: X KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam kehidupan bermasyarakat. 1.2 Menghayati isi dan makna pasal 28E dan 29 ayat 2 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 2.2 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 2.3 Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945dalam berbagai aspek kehidupan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan, serta hukum. 2.4 Mengamalkan sikap toleransi antarumat beragama dan kepercayaan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.. 2.5 Mengamalkan perilaku toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia. 2.6 Mengamalkan nilai dan budaya demokrasi dengan mengutamakan prinsip musyawarah mufakat dalam kehidupan sehari-hari dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 50 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM dalam rangka pelindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 3.2 Memahami pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 3.3 Memahami bentuk dan kedaulatan Negara sesuai denganUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3.4 Memahami hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 3.5 Memahamisistem hukum dan peradilan nasional dalam lingkup NKRI. 3.6 Menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara 3.7 Menganalisis indikator ancamanterhadap negara dalam membangun integrasi nasional dengan bingkai BhinnekaTunggal Ika. 3.8 Memahamipentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari konteks sejarah dan geopolitik Indonesia. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Menyaji kasus–kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan pemajuanHAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 4.2 Menyaji hasil telaah pokok-pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 4.3 Menyaji hasil telaah bentuk dan kedaulatan negara sesuai dengan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 51 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 4.4 Menyaji hasil telaah hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4.5 Menyaji hasil telaah sistem hukum dan peradilan nasional dalam lingkup NKRI 4.6 Menyaji analisis penanganan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara 4.7 Menyaji hasil analisis tentang indikator ancaman terhadap negara dalam membangun integrasi nasional dengan bingkai Bhinneka Tunggal Ika. 4.8 Menyaji analisis tentang pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari konteks sejarah dan geopolitik Indonesia 4.9 Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender 4.10 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional KELAS: XI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati perilaku yang sesuai dengan prinsip-prinsip solidaritas yang dilandasi ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya 1.2 Mengamalkan isi pasal 28E dan 29 ayat 2 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 1.3 Menghayati persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama dan kepercayaan, gender, golongan, budaya, dan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 52 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR suku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.1 Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 2.2 Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 2.3 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam berbagai aspek kehidupan ipoleksosbudhankam dan hukum. 2.4 Menghayati berbagai dampak dan bentuk ancaman terhadap negara dalam mempertahankan Bhinneka Tunggal Ika. 2.5 Menghayati budaya demokrasi dengan mengutamakan prinsip musyawarah, mufakat dan kesadaran bernegara kesatuan dalam konteks NKRI. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Menganalisis konsep dan nilai kebernegaraan yang bersumber dari Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa 3.2 Menganalisis pasal-pasal yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan 3.3 Menganalisis sistem pembagian kekuasaan pemerintahan negara, kementerian negara, dan pemerintahan daerah menurut Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 3.4 Menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara 3.5 Menganalisis praktik perlindungan dan penegakan hukum dalam masyarakat untuk menjamin keadilan dan kedamaian BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 53 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 3.6 Menganalisis perkembangan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 3.7 Menganalisis macam-macam budaya politik di Indonesia 3.8 Menganalisis strategi yang telah diterapkan oleh negara dalam mengatasi ancaman untuk membangun integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. 3.9 Menganalisis dinamika kehidupan bernegara sesuai konsep NKRI dan bernegara sesuai konsep federal dilihat dari konteks geopolitik 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Menyaji hasil análisis tentang konsep dan nilai kebernegaraan yang bersumber dari Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa 4.2 Menyaji hasil kajian pasal-pasal yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan 4.3 Menyaji hasil análisis tentang sistem pembagian kekuasaan pemerintahan negara, kementerian negara dan pemerintahan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4.4 Menyaji analisis penanganan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara 4.5 Menyaji hasil analisis praktik perlindungan dan penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaiandalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 4.6 Menyaji hasil análisis tentang perkembangan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 4.7 Menyaji hasil analisi tentang budaya politik di Indonesia 4.8 Menyaji hasil análisis tentang strategi untuk mengatasi ancaman terhadap negara dalam membangun integrasi nasional dengan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 54 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR bingkai Bhinneka Tunggal Ika 4.9 Menyaji hasil análisis tentang dinamika kehidupan bernegara sesuai konsep NKRI dan bernegara sesuai konsep federal dilihat dari konteks geopolitik 4.10 Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender 4.11 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional KELAS: XII KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Mengamalkan ketaatan terhadap agama dan kepercayaan yang dianut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 1.2 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pasal 28E dan 29 ayat 2 Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 1.3 Menghayati jiwa toleransi antarumat beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 1.4 Menghargai karakter berakhlak mulia dalam memperkuat komitmen negara kesatuan. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial 2.1 Mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup dan ideologi nasional dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 2.2 Mengamalkan kesadaran berkonstitusi berdasarkan pemahaman latar belakang, proses perumusan dan pengesahan, serta perkembangan aktualisasi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 2.3 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 55 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Negara Republik Indonesia Tahun 1945dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 2.4 Mengamalkan tanggungjawab warga negara untuk mengatasi ancaman terhadap negara 2.5 Mengamalkan budaya demokrasi dengan mengutamakan prinsip musyawarah, mufakat, dan integrasi nasional dalam konteks NKRI. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Menganalisis berbagai kasus pelanggaran HAM secara argumentatif sesuai dengan nilai-nilai Pancasila 3.2 Memahami pelaksanaan pasal-pasal yang mengatur tentang keuangan, BPK, dan kekuasaan kehakiman 3.3 Menganalisis dinamika pengelolaan kekuasaan negara di pusat dan daerah berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945dalam mewujudkan tujuan negara 3.4 Menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara 3.5 Mengevaluasi peran Indonesia dalam hubungan Internasional 3.6 Menganalisis strategi yang diterapkan negara Indonesia dalam menyelesaikan ancaman terhadap negara dalam memperkokoh persatuan dengan bingkai Bhinneka Tunggal Ika 3.7 Menganalisis dinamika penyelenggaraan negara dalam konsep NKRI dan konsep negara federal 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta 4.1 Menyaji pembahasan kasus pelanggaran HAM secara argumentatif sesuai dengan nilai-nilai Pancasila 4.2 Menyaji pelaksanaan pasal-pasal yang mengatur tentang keuangan, BPK, dan kekuasaan kehakiman 4.3 Menyaji hasil analisis dinamika pengelolaan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 56 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan kekuasaan negara di pusat dan daerah berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam mewujudkan tujuan negara 4.4 Menyaji analisis penanganan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara 4.5 Menyaji hasil evaluasi dari berbagai media massa tentang peran Indonesia dalam hubungan internasional. 4.6 Menyaji hasil analisis strategi yang diterapkan negara Indonesia dalam menyelesaikan ancaman terhadap negara dalam memperkokoh persatuan bangsa. 4.7 Menyaji hasil analisis dinamika penyelenggaraan negara dalam konsep NKRI dan konsep negara federal 4.8 Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender. 4.9 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional. 3 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia a Pengertian Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran sekolah yang mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mengomunikasikan nilai- nilai budaya melalui perilaku dan penggunaan artefak budaya dalam bentuk berbagai jenis teks. Setiap teks dihasilkan berdasarkan proses analisis dan evaluasi kritis untuk menyampaikan fungsi sosial yang bermakna bagi lingkungan sosial-budaya dan alam sekitar atas dasar prinsip keberagaman, toleransi, empati, serta hubungan dan komunikasi antar-budaya, baik di tingkat lokal, nasional, regional, maupun global. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 57 b Rasional Bahasa Indonesia perlu dipelajari sebagai sarana komunikasi untuk mengindonesiakan orang Indonesia. Proses pengindonesiaan orang Indonesia berlangsung sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 diikrarkan oleh para pendiri negara kebangsaan Indonesia. Berdasarkan ikrar tersebut, setiap orang yang mengaku berbangsa Indonesia bertekad menjunjung sebuah bahasa persatuan yang disebut bahasa Indonesia. Tekad berbahasa Indonesia itu menyiratkan bahwa nilai-nilai kebangsaan Indonesia, antara lain nilai multikutural dan multilingual, mengkristal dan melembaga dalam bentuk perilaku berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi utama orang Indonesia itu juga mengisyaratkan tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 36 telah menyatakan bahwa bahasa negara adalah bahasa Indonesia. Pernyataan konstitusi yang amat tegas tersebut merupakan amanat bagi setiap warga negara Indonesia agar berbahasa Indonesia untuk menandai keberadaan wilayah Indonesia. Dengan bahasa Indonesia yang dikomunikasikan oleh seluruh orang Indonesia, keberadaan negara Indonesia dapat diidentifikasi perbedaannya dari negara lain. Untuk itu, pelajaran bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi disajikan di sekolah menengah guna menguatkan identitas negara dan jati diri bangsa Indonesia. Di kalangan anak bangsa, kekuatan komunikasi berbahasa Indonesia perlu terus ditingkatkan. Pada saat sekarang, berdasarkan refleksi hasil PISA 2009, anak Indonesia hanya mencapai penguasaan pelajaran literasi pada peringkat ke-3. Padahal, dengan keyakinan semua anak manusia diciptakan sama, anak-anak di negara lain mampu meraih peringkat penguasaan pelajaran sampai peringkat ke-4, 5, dan 6. Hasil pendidikan itu sangat mungkin disebabkan oleh lemahnya penguasaan anak dalam hal alat komunikasi berbahasa sebagai pembawa ilmu pengetahuan. Potret mutu pendidikan Indonesia itu makin diperjelas dengan adanya hasil survei literasi PIRLS dan TIMSS yang menempatkan 95 anak Indonesia hanya sampai peringkat menengah, yaitu taraf kemampuan menerapkan. Untuk BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 58 meningkatkan kemampuan literasi pada anak Indonesia, diperlukan terobosan baru dalam pelajaran bahasa Indonesia di sekolah menengah. Melalui kebijakan Kurikulum 2013, pelajaran bahasa Indonesia disajikan dalam program pembelajaran yang sepenuhnya berbasis teks, seperti halnya program dalam PISA dan PIRLS. Secara teoretis, teks merupakan proses sosial yang berorientasi pada tujuan sosial tertentu dan dalam konteks situasi tertentu pula. Proses sosial tersebut akan terjadi jika terdapat sarana komunikasi yang disebut bahasa. Dalam kerangka teori itu, bahasa Indonesia muncul dalam berbagai situasi pemakaiannya sebagai teks yang sangat beragam sehingga jenis teks bahasa Indonesia pun beragam. Keragaman teks itu menunjukkan perbedaan struktur berpikir, unsur kebahasaan, dan fungsi sosial yang dilaksanakan. Dalam praktik di sekolah menengah, pembelajaran teks membantu peserta didik memperoleh wawasan yang lebih luas untuk berpikir kritis menyelesaikan permasalahan kehidupan nyata yang tidak terlepas dari kehadiran teks. Selain memperluas wawasan komunikasi berbahasa Indonesia, pembelajaran teks juga meningkatkan sikap positif peserta didik terhadap bahasa Indonesia, termasuk sikap bersyukur atas anugrah Tuhan berupa bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa dan identitas negara. Dengan wawasan yang makin luas dan sikap yang makin positif itu, peserta didik dapat berperan aktif sebagai orang Indonesia dalam pelestarian bahasa kebangsaan dan kenegaraan Indonesia. c Tujuan Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1 Memahami struktur teks, baik dalam genre sastra maupun nonsastra, serta unsur kebahasaan dan fungsi sosialnya 2 Membandingkan teks dalam bentuk lisan dan tulisan 3 Menganalisis teks baik melalui lisan maupun tulisan 4 Mengevaluasi teks berdasarkan kaidah-kaidah teks, baik melalui lisan maupun tulisan 5 Menginterpretasi makna teks, baik secara lisan maupun tulisan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 59 6 Memproduksi teks, baik secara lisan mupun tulisan 7 Menyunting teks sesuai dengan struktur dan kaidah teks, baik secara lisan maupun tulisan 8 Mengabstraksi teks, baik secara lisan maupun tulisan 9 Mengonversi teks ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks, baik secara lisan maupun tulisan d Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia meliputi dua aspek berikut. 1 Membuat teks secara lisan dan tulisan, baik dalam genre sastra cerita naratif dan non-naratif maupun genre nonsastra teks faktual yang berbentuk laporan serta prosedural dan teks tanggapan yang bentuk transaksional dan ekspositori 2 menggunakan teks secara lisan dan tulisan, baik dalam genre sastra cerita naratif dan non-naratif maupun genre nonsastra teks faktual yang berbentuk laporan dan prosedural serta teks tanggapan yang bentuk transaksional dan ekspositori KELAS: X KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa 1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi 1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 60 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi,laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan kebijakan publik 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk melaporkan hasil observasi 2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk menunjukkan tahapan dan langkah yang telah ditentukan 2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk bernegosiasi dalam perundingan 2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa Indonesia untuk memaparkan pendapat mengenaikonflik sosial, politik, ekonomi, dan kebijakan publik 3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan 3.2 Membandingkan teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan 3.3 Menganalisis teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan 3.4 Mengevaluasi teks anekdot,eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 61 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah dan negosiasi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Menginterpretasi makna teks anekdot,eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik secara lisan maupun tulisan 4.2 Memproduksi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan mupun tulisan 4.3 Menyunting teks anekdot,eksposisi,laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan 4.4 Mengabstraksi teks anekdot, eksposisi,laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik secara lisan maupun tulisan 4.5 Mengonversi teks anekdot, eksposisi,laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan KELAS: XI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa 1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 62 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasan reviufilmdrama 1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, danulasanreviu filmdrama 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.1 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, responsif dan imajinatif dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk berekspresi 2.2 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memahami dan menyampaikan permasalahan 2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk bercerita ulang 2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk menyampaikan paparan 2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa Indonesia untuk menyampaikan penjelasan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasanreviufilmdrama baik melalui lisan maupun tulisan 3.2 Membandingkan teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasanreviufilmdrama baik melalui lisan maupun tulisan 3.3 Menganalisis teks cerita pendek, pantun, cerita BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 63 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah ulang, eksplanasi kompleks, danulasanreviu filmdrama baik melalui lisan maupun tulisan 3.4 Mengevaluasi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, danulasanreviu filmdrama berdasarkan kaidah-kaidah baik melalui lisan maupun tulisan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Menginterpretasi makna teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasanreviufilmdrama baik secara lisan maupun tulisan 4.2 Memproduksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, danulasanreviu filmdrama yang koheren sesuai dengan karakteristik yang akan dibuat baik secara lisan mupun tulisan 4.3 Menyunting teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasanreviu filmdrama sesuai dengan struktur dan kaidah baik secara lisan maupun tulisan 4.4 Mengabstraksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, danulasanreviu filmdrama baik secara lisan maupun tulisan 4.5 Mengonversi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, danulasanreviu filmdrama ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah baik secara lisan maupun tulisan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 64 KELAS: XII KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa 1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks cerita sejarah, berita, iklan, editorialopini, dan cerita fiksi dalam novel 1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks cerita sejarah, berita, iklan, editorialopini, dan cerita fiksi dalam novel 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, responsif dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk menyampaikan cerita sejarah tentang tokoh-tokoh nasional dan internasional 2.2 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memahami dan menyampaikan berita 2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memahami dan menyampaikan penjelasan dan ajakan 2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memaparkan editorialopinin tentang konflik sosial, politik, ekonomi, kebijakan publik, dan lingkungan hidup 2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 65 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa Indonesia untuk memahami dan menyajikan cerita fiksi dalamnovel 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks cerita sejarah, berita, iklan, editorialopini, dan cerita fiksi dalamnovel baik melalui lisan maupun tulisan 3.2 Membandingkan teks cerita sejarah, berita, iklan, editorialopini, dan cerita fiksi dalamnovel baik melalui lisan maupun tulisan 3.3 Menganalisis teks cerita sejarah, berita, iklan, editorialopini, dan cerita fiksi dalamnovel baik melalui lisan maupun tulisan 3.4 Mengevaluasi teks cerita sejarah, berita, iklan, editorialopini, dan cerita fiksi dalamnovel berdasarkan kaidah-kaidah baik melalui lisan maupun tulisan 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Menginterpretasi makna teks cerita sejarah, berita, iklan, editorialopini, dan cerita fiksi dalamnovel baik secara lisan maupun tulisan 4.2 Memproduksi teks cerita sejarah, berita, iklan, editorialopini, dan cerita fiksi dalamnovel yang koheren sesuai dengan karakteristik teks baik secara lisan maupun tulisan 4.3 Menyunting teks cerita sejarah, berita, iklan, editorialopini, dan cerita fiksi dalamnovel sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan 4.4 Mengabstraksi teks cerita sejarah, berita, iklan, editorialopini, dan cerita fiksi dalamnovel baik secara lisan maupun tulisan 4.5 Mengonversi teks cerita sejarah, berita, iklan, BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 66 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR editorialopini, dan cerita fiksi dalamnovel ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan 4 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika a Pengertian Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema yang berarti „belajar atau hal yang dipelajari‟, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran. Unsur utama pekerjaan matematika adalah penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya. Sehingga kaitan antar konsep atau pernyataan dalam matematika bersifat konsisten. Namun demikian, materi matematika dan penalaran matematika merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan, yaitu: materi matematika dipahami melalui penalaran dan penalaran dipahami dan dilatihkan melalui belajar materi matematika. Matematika muncul pada saat dihadapinya masalah-masalah yang melibatkan kuantitas, struktur, ruang, atau perubahan dan dijumpai di dalam perdagangan, pengukuran tanah, astronomi, serta masalah dalam ilmu pengetahuan dan teknologi pada umumnya maupun masalah-masalah dalam matematika itu sendiri. Dalam pembelajaran, pemahaman konsep sering diawali secara induktif melalui pengamatan pola atau fenomena, pengalaman peristiwa nyata atau intuisi. Proses induktif-deduktif dapat digunakan untuk mempelajari konsep matematika. Dengan demikian, cara belajar secara deduktif dan induktif digunakan dan sama-sama berperan penting dalam matematika. Dari cara kerja matematika tersebut diharapkan akan terbentuk sikap kritis, kreatif, jujur dan komunikatif pada peserta didik. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 67 b Rasional Matematika merupakan ilmu universal yang berguna bagi kehidupan manusia dan juga mendasari perkembangan teknologi modern, serta mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang, dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan, diperlukan penguasaan dan pemahaman atas matematika yang kuat sejak dini. NRC National Research Council, 1989 dari Amerika Serikat telah menyatakan pentingnya Matematika dengan pernyataan berikut: “Mathematics is the key to opportunity.” Matematika adalah kunci kearah peluang-peluang. Bagi seorang siswa keberhasilan mempelajarinya akan membuka pintu karir yang cemerlang. Bagi para warga negara, matematika akan menunjang pengambilan keputusan yang tepat. Bagi suatu negara, matematika akan menyiapkan warganya untuk bersaing dan berkompetisi di bidang ekonomi dan teknologi. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar, untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, inovatif dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk hidup lebih baik pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan sangat kompetitif. Dalam melaksanakan pembelajaran matematika, diharapkan bahwa peserta didik harus dapat merasakan kegunaan belajar matematika. Dalam pembelajaran, pemahaman konsep sering diawali secara induktif melalui pengamatan pola atau fenomena, pengalaman peristiwa nyata atau intuisi. Proses induktif-deduktif dapat digunakan untuk mempelajari konsep matematika. Dengan demikian, cara belajar secara deduktif dan induktif digunakan dan sama-sama berperan penting dalam matematika. Dari cara BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 68 kerja matematika tersebut diharapkan akan terbentuk sikap kritis, kreatif, jujur dan komunikatif pada peserta didik. Pendidikan matematika dapat diartikan sebagai proses perubahan baik kognitif, afektif, dan kognitif kearah kedewasaan sesuai dengan kebenaran logika. Kecakapan atau kemahiran matematika merupakan bagian dari kecakapan hidup yang harus dimiliki siswa terutama dalam pengembangan penalaran, komunikasi, dan pemecahan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan siswa sehari-hari. Matematika selalu digunakan dalam segala segi kehidupan, semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang sesuai, merupakan sarana komunikasi yang kuat, singkat dan jelas, dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara, meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian dan kesadaran keruangan, memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang, mengembangkan kreaktivitas dan sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya. c Tujuan Secara umum, mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik dapat: 1. memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan menggunakan konsep maupun algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah; 2. menggunakan pola sebagai dugaan dalam penyelesaian masalah serta untuk membuat generalisasi berdasarkan fenomena atau data yang ada, serta melakukan penalaran berdasarkan sifat-sifat matematika, menganalisis komponen dan melakukan manipulasi matematika dalam penyederhanaan masalah 3. mengkomunikasikan gagasan dan penalaran matematika serta mampu menyusun bukti matematika dengan menggunakan kalimat lengkap, simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah; 4. memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, membangun model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 69 solusi yang diperoleh termasuk dalam rangka memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dunia nyata; 5. memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah; 6. memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dalam matematika dan pembelajarannya, seperti taat azas, konsisten, menjunjung tinggi kesepakatan, toleran, menghargai pendapat orang lain, santun, demokrasi, ulet, tangguh, kreatif, menghargai kesemestaan konteks, lingkungan, kerjasama, adil, jujur, teliti, cermat, dan sebagainya; Sedangkan, secara khusus, tujuan mata pelajaran peminatan matematika adalah: 1. Memahami fakta matematika atau fenomena yang berkaitan dengan matematika berdasarkan pengetahuan faktual, konseptual, atau prosedural yang dimiliki 2. Menerapkan konsep, prinsip, atau kaidahsistem aksioma dalam matematika dalam konteks kehidupan 3. Menganalisis dan mengevaluasi gejala, fenomenafakta, danatau data dengan menggunakan konsep, prinsip, atau kaidahsistem aksioma matematika 4. Mengevaluasi pemikiran dirinya terhadap gejala, fenomenafakta, konsep, prinsip, atau kaidah atau sistem aksioma dalam matematika 5. Menyajikan idegagasan, atau hasil analisis danatau penyelidikan dalam matematika 6. Memecahkan masalah dengan menggunakan kaidah-kaidah sesuai dengan metode ilmiah serta mengolah dan menganalisis beberapa alternatif solusi masalah sederhana untuk membuat keputusan 7. Merencanakan dan melaksanakan percobaanpengamatan penyelidikan dalam matematika, serta mencipta idegagasan, prosedur, danatau produk dalam matematika BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 70 d Ruang Lingkup Materi Mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan dasar dan menengah memuat materi aspek-aspek sebagai berikut: 1. geometri dan pengukuran, yang meliputi konsep dan penggunaan: geometri bidang dan geometri ruang dalil titik, garis, jarak, sudut, bidang dan hubungannya; irisan kerucut; parabola, hiperbola dan elips; lingkaran; komposisi dan transformasi geometri; scalar dan vector, dalam pemecahan masalah 2. aljabar, yang meliputi konsep dan penerapan: sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dan kuadrat dua variabel; pertidaksamaan pecahan, irasional dan mutlak; polinomial; persamaan kubik; matriks persamaan linear; dan anuitas dalam pemecahan masalah 3. Tr igonometri , yang meliputi konsep dan penggunaan: persamaan dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah 4. K alkulus , yang meliputi konsep dan penerapan: fungsi eksponen dan logaritma; limit dan turunan fungsi trigonometri; limit tak hingga; garis singgung kurva; integral tentu luas daerah, volume benda putar, panjang kurva; dan integral parsial dalam pemecahan masalah 5. S tatistika dan P eluan g, yang meliputi: variabel acak dan sample acak; uji hipotesis; dan distribusi binomial dalam pemecahan masalah KELAS:X KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi 2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah. 2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis dan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 71 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika. 2.3 Menunjukkan sikap bertanggungjawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan. 3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 3.1 Memilih dan menerapkan aturan eksponen dan logaritma sesuai dengankarakteristik permasalahan yang akan diselesaikan dan memeriksa kebenaran langkah-langkahnya.. 3.2 Mendeskripsikan dan menganalisiskonsep nilai mutlak dalam persamaan dan pertidaksamaan serta menerapkannya dalam pemecahan masalah nyata. 3.3 Mendeskripsikan konsep sistem persamaan linier dua dan tiga variable serta pertidaksamaan linier dua variabel dan mampu menerapkan berbagai strategi yang efektif dalam menentukan himpunan penyelesaiannya serta memeriksa kebenaran jawabannya dalam pemecahan masalah matematika. 3.4 Mendeskripsikan konsep matriks sebagai representasi numerik dalam kaitannyadengan konteks nyata. 3.5 Mendeskripsikan operasi sederhana matriks serta menerapkannya dalam pemecahan masalah. 3.6 Mendeskripsikan daerah asal, daerah kawan, dan daerah hasil suatu relasi antara dua himpunan yang disajikan dalam berbagai bentuk grafik, himpunan pasangan terurut, atau ekspresi simbolik 3.7 Mengidentifikasi relasi yang disajikan dalam berbagai bentuk yang merupakan fungsi. 3.8 Memprediksi pola barisan dan deret aritmatika dan geometri atau barisan lainnya BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 72 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR melalui pengamatan dan memberikan alasannya. 3.9 Mendeskripsikan berbagai bentuk ekspresi yang dapat diubah menjadi persamaan kuadrat. 3.10 Mendeskripsikan persamaan dan fungsi kuadrat, memilih strategi dan menerapkan untuk menyelesaikan persamaan dan fungsi kuadrat serta memeriksa kebenaran jawabannya. 3.11 Menganalisis fungsi dan persamaan kuadrat dalam berbagai bentuk penyajian masalah kontekstual. 3.12 Menganalisis grafik fungsi dari dataterkait masalah nyata dan menentukan model matematika berupa fungsi kuadrat. 3.13 Mendeskripsikan konsep jarakdan sudut antartitik, garis dan bidang melalui demonstrasi menggunakan alat peraga atau media lainnya. 3.14 Mendeskripsikan konsep perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku melalui penyelidikan dan diskusi tentang hubungan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian dalam beberapa segitiga siku- siku sebangun. 3.15 Menemukan sifat-sifat dan hubunganantar perbandingan trigonometri dalam segitiga siku- siku. 3.16 Mendeskripsikan dan menentukan hubungan perbandingan Trigonometri dari sudut di setiap kuadran, memilih dan menerapkan dalam penyelesaian masalah nyata dan matematika. 3.17 Mendeskripsikan konsep fungsi Trigonometri dan menganalisis grafik fungsinya serta menentukan hubungan nilai fungsi Trigonometri dari sudut- sudut istimewa. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 73 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 3.18 Mendeskripsikan konsep limit fungsi aljabar dengan menggunakan konteks nyata dan menerapkannya. 3.19 Merumuskan aturan dan sifat limit fungsi aljabar melalui pengamatan contoh-contoh. 3.20 Mendeskripsikan berbagai penyajian data dalam bentuk tabel atau diagramplot yang sesuai untuk mengomunikasikan informasi dari suatu kumpulan data melalui analisis perbandingan berbagai variasi penyajian data. 3.21 Mendeskripsikan data dalam bentuk tabel atau diagramplot tertentu yang sesuai dengan informasiyang ingin dikomunikasikan. 3.22 Mendeskripsikan konsep peluang suatu kejadian menggunakan berbagai objek nyata dalam suatu percobaan menggunakan frekuensi relatif. 3.23 Mendeskripsikan dan menganalisis aspek- aspek sederhana argumentasi logis yang digunakan dalam matematika yang sudah dipelajari, seperti penalaran induktif dan deduktif, hipotesis dan simpulan dalam deduksi logis, dan contoh penyangkal. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 4.1 Menyajikan masalah nyata menggunakan operasi aljabar berupa eksponen dan logaritma serta menyelesaikannya menggunakan sifat- sifat dan aturan yang telah terbukti kebenarannya. 4.2 Menerapkan konsep nilai mutlak dalam persamaan dan pertidaksamaan linier dalam memecahkan masalah nyata. 4.3 Membuat model matematika berupa persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabelyang melibatkan nilai mutlak dari situasi nyatadan matematika, serta menentukan jawab dan menganalisis model sekaligus jawabnya. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 74 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 4.4 Menggunakan SPLDV, SPLTV dan sistem pertidaksamaan linear duavariabel SPtLDV untuk menyajikan masalah kontekstual dan menjelaskan makna tiap besaran secara lisan maupun tulisan. 4.5 Membuat model matematika berupa SPLDV, SPLTV, dan SPtLDV dari situasi nyata dan matematika, serta menentukan jawab dan menganalisis model sekaligus jawabnya. 4.6 Menyajikan model matematika dari suatu masalah nyata yang berkitan dengan matriks. 4.7 Menerapkan daerah asal, dan daerah hasil fungsi dalam menyelesaikan masalah. 4.8 Menyajikan hasilmenemukan pola barisan dan deret dan penerapannya dalam penyelesaian masalah sederhana. 4.9 Mengidentifikasi dan menerapkan konsep fungsi dan persamaan kuadrat dalam menyelesaikan masalah nyata dan menjelaskannya secara lisan dan tulisan. 4.10 Menyusun model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat dan menyelesaikan serta memeriksa kebenaran jawabannya. 4.11 Menggambardan membuat sketsa grafik fungsi kuadrat dari masalah nyata berdasarkan data yang ditentukan dan menafsirkan karakteristiknya. 4.12 Mengidentifikasi hubungan fungsional kuadratik dari fenomena sehari-hari dan menafsirkan makna dari setiap variabelyang digunakan. 4.13 Menggunakan berbagai prinsip bangun datar dan ruang serta dalam menyelesaikan masalah nyata berkaitan dengan jarak dan sudut antara titik, garis dan bidang. 4.14 Menerapkan perbandingan trigonometri dalam menyelesaikan masalah. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 75 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 4.15 Menyajikan grafik fungsi trigonometri. 4.16 Memilih strategiyang efektif dan menyajikan model matematika dalam memecahkan masalah nyata tentang limit fungsi aljabar. 4.17 Menyajikan data nyata dalam bentuk tabel atau diagramplot tertentu yang sesuai dengan informasi yang ingin dikomunikasikan. 4.18 Menyajikan hasil penerapan konsep peluang untuk menjelaskan berbagai objek nyata melalui percobaan menggunakan frekuensi relatif. 4.19 Menganalisis aspek-aspek sederhana argumentasi logis yang digunakan dalam matematika yang sudah dipelajari dan dalam kehidupan sehari-hari. KELAS: XI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah. 2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika. 2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 76 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 3.1 Mendeskripsikan konsep sistem persamaan dan pertidaksamaan linier duavariabel dan menerapkannya dalam pemecahan masalah program linear. 3.2 Menerapkan prosedur yang sesuai untuk menyelesaikan masalah program linear terkait masalah nyata dan menganalisis kebenaran langkah-langkahnya. 3.3 Menganalisis bagaimana menilai validitas argumentasi logis yang digunakan dalam matematika yang sudah dipelajari terkait pemecahan masalah program linier. 3.4 Mendeskripsikan dan menganalisis konsep dasar operasi matriks dan sifat- sifat operasi matriks serta menerapkannya dalam pemecahan masalah. 3.5 Mendeskripsikan konsep fungsi dan menerapkan operasi aljabar penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada fungsi. 3.6 Menganalisis konsep dan sifat suatu fungsi dan melakukan manipulasi aljabar dalam menentukan invers fungsi dan fungsi invers. 3.7 Mendeskripsikan dan menganalisis sifat suatu fungsi sebagai hasil operasi dua atau lebih fungsi yang lain.. 3.8 Mendeskripsikan konsep komposisi fungsi dengan menggunakan konteks sehari-hari dan menerapkannya. 3.9 Mendeskripsikan konsep barisan tak hingga sebagai fungsi dengan daerah asal himpunan bilangan asli. 3.10 Menganalisis sifat dua garis sejajar dan saling tegak lurus dan menerapkannya dalam menyelesaikan masalah. 3.11 Mendeskripsikan dan menganalisis aturan sinus dan kosinus serta menerapkannya BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 77 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR dalam menentukan luas daerah segitiga. 3.12 Mendeskripsikan dan menggunakan berbagai ukuran pemusatan, letak dan penyebaran data sesuai dengan karakteristik data melalui aturan dan rumus serta menafsirkan dan mengkomunikasikannya. 3.13 Mendeskripsikan dan menerapkan berbagai aturan pencacahan melalui beberapa contoh nyata serta menyajikan alur perumusan aturan pencacahan perkalian, permutasi dan kombinasi melalui diagram atau cara lainnya. 3.14 Menerapkan berbagai konsep dan prinsip permutasi dan kombinasi dalam pemecahan masalah nyata. 3.15 Mendeskripsikan konsep ruang sampel dan menentukan peluang suatu kejadian dalam suatu percobaan. 3.16 Mendeskripsikan dan menerapkan aturan rumus peluang dalam memprediksi terjadinya suatu kejadian dunia nyata serta menjelaskan alasan- alasannya. 3.17 Mendeskripsikan konsep peluang dan harapan suatu kejadian dan mengguna- kannya dalam pemecahan masalah. 3.18 Mendeskripsikan konsep persamaan lingkaran dan menganalisis sifat garis singgung lingkaran dengan menggunakan metode koordinat. 3.19 Mendeskripsikan konsep dan kurvalingkaran dengan titik pusat tertentu dan menurunkan persamaan umum lingkaran dengan metode koordinat. 3.20 Menganalisis sifat-sifat transformasi geometri translasi, refleksi garis,dilatasi dan rotasi dengan pendekatan koordinat dan menerapkannya dalam menyelesaikan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 78 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR masalah. 3.21 Mendeskripsikan konsep turunan dengan menggunakan konteks matematik atau konteks lain dan menerapkannya. 3.22 Menurunkan aturan dan sifat turunan fungsi aljabar dari aturan dan sifat limit fungsi. 3.23 Memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah dunia nyata dan matematika yang melibatkan turunan dan integral tak tentu dan memeriksa kebenaran langkah-langkahnya. 3.24 Mendeskripsikan konsep turunan dan menggunakannya untuk menganalisis grafik fungsi dan menguji sifat-sifat yang dimiliki untuk mengetahui fungsi naik dan fungsi turun. 3.25 Menerapkan konsep dan sifat turunan fungsi untuk menentukan gradien garis singgung kurva, garis tangen, dan garis normal. 3.26 Mendeskripsikan konsep dan sifat turunan fungsi terkait dan menerapkannya untuk menentukan titik stasioner titik maksimum, titik minimum dan titik belok. 3.27 Menganalisis bentuk model matematika berupa persamaan fungsi, serta menerapkan konsep dan sifat turunan fungsi dalam memecahkan masalah maksimum dan minimum. 3.28 Mendeskripsikan konsep integral tak tentu suatu fungsi sebagai kebalikandari turunan fungsi. 3.29 Menurunkan aturan dan sifat integral tak tentu dari aturan dan sifat turunan fungsi. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret 4.1 Merancang dan mengajukan masalah nyata berupa masalah program linear, dan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 79 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. menerapkan berbagai konsep dan aturan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dan menentukan nilai optimum dengan menggunakan fungsi selidik yang ditetapkan. 4.2 Memadu berbagai konsep dan aturan operasi matriks dan menyajikan model matematika dari suatu masalah nyata dengan memanfaatkan nilai determinan atau invers matriks dalam pemecahannya. 4.3 Mengolah data masalah nyata dengan menerapkan aturan operasi dua fungsi atau lebih dan menafsirkan nilai variabel yang digunakan untuk memecahkan masalah. 4.4 Memilih strategi yang efektif dan menyajikan model matematika dalam memecahkan masalah nyata terkait fungsi invers dan invers fungsi. 4.5 Merancang dan mengajukan masalah dunia nyata yang berkaitan dengan komposisi fungsi dan menerapkan berbagai aturan dalam menyelesaikannya. 4.6 Menerapkan konsep barisan dan deret tak hingga dalam penyelesaian masalah sederhana. 4.7 Menganalisis kurva-kurva yang melalui beberapa titik untuk menyimpulkan berupa garis lurus, garis-garis sejajar, atau garis- garis tegak lurus. 4.8 Merancang dan mengajukan masalah nyata terkait luas segitiga dan menerapkan aturan sinus dan kosinus untukmenyelesaikannya. 4.9 Menyajikan dan mengolah data statistik deskriptif ke dalam tabel distribusi dan histogram untuk memperjelas dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan nyata. 4.10 Memilih dan menggunakan aturan pencacahan yang sesuai dalam pemecahan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 80 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR masalah nyata serta memberikan alasannya. 4.11 Mengidentifikasi masalah nyata dan menerapkan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam pemecahan masalah tersebut. 4.12 Mengidentifikasi, menyajikan model matematika dan menentukan peluang dan harapan suatu kejadian dari masalah kontektual. 4.13 Mengolah informasi dari suatu masalah nyata , mengidentifikasi sebuah titik sebagai pusat lingkaran yang melalui suatu titik tertentu, membuat model matematika berupa persamaan lingkaran dan menyelesaikan masalah tersebut. 4.14 Merancang dan mengajukan masalah nyata terkait garis singgung lingkaran serta menyelesaikannya dengan melakukan manipulasi aljabar dan menerapkan berbagai konsep lingkaran. 4.15 Menyajikan objek kontekstual, menganalisis informasi terkait sifat-sifat objek dan menerapkan aturan transformasi geometri refleksi, translasi, dilatasi, dan rotasi dalam memecahkan masalah. 4.16 Memilih strategiyang efektif dan menyajikan model matematika dalam memecahkan masalah nyata tentang turunan fungsi aljabar. 4.17 Memilih strategi yang efektif dan menyajikan model matematika dalam memecahkan masalah nyata tentang fungsi naik dan fungsi turun. 4.18 Merancang dan mengajukan masalah nyata serta menggunakan konsep dan sifat turunan fungsi terkait dalam titik stasioner titik maksimum,titik minimum dan titik belok. 4.19 Menyajikan data dari situasi nyata, memilih BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 81 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR variabel dan mengkomunikasikannya dalam bentuk model matematika berupa persamaan fungsi, serta menerapkan konsep dan sifat turunan fungsi dalam memecahkan masalah maksimum dan minimum. 4.20 Memilih strategi yang efektif dan menyajikan model matematika dalam memecahkan masalah nyata tentang integral tak tentu dari fungsi aljabar. KELAS: XII KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Menghayati perilaku disiplin, sikap kerjasama, sikap kritis dan cermat dalam bekerja menyelesaikan masalah kontekstual. 2.2 Memiliki dan menunjukkan rasa ingin tahu, motivasi internal, rasa senang dan tertarik dan percaya diri dalam melakukan kegiatan belajar ataupun memecahkan masalah nyata. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu 3.1 Menganalisis konsep, nilai determinan dan sifat operasi matriks serta menerapkannya dalam menentukan invers matriks dan dalam memecahkan masalah. 3.2 Mendeskripsikan konsep barisan dan deret pada konteks dunia nyata, seperti bunga, pertumbuhan, dan peluruhan. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 82 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 3.3 Mendeskripsikan prinsip induksi matematika dan menerapkannya dalam membuktikan rumus jumlah deret persegi dankubik. 3.4 Menganalisis konsep dan sifat diagonal ruang, diagonal bidang, dan bidang diagonal dalam bangun ruang dimensi tiga serta menerapkannya dalam memecahkan masalah. 3.5 Memahami konsep jumlah Rieman dan integral tentu suatu fungsi dengan menggunakan fungsi- fungsi sederhana non- negatif. 3.6 Menggunakan Teorema Fundamental Kalkulus untuk menemukan hubungan antara integral dalam integral tentu dan dalam integral tak tentu. 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 4.1 Menyajikan dan menyelesaikan model matematika dalam bentuk persamaan matriks dari suatu masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan linear. 4.2 Mengidentifikasi, menyajikan model matematika dan menyelesaikan masalah keseharian yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika, geometri dan yang lainnya. 4.3 Mengidentifikasi, menyajikan model matematika dan menyelesaikan masalah keseharian yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika, geometri dan yang lainnya. 4.4 Menggunakan berbagai prinsip konsep dan sifat diagonal ruang, diagonal bidang, dan bidang diagonal dalam bangun ruang dimensi tiga serta menerapkannya dalam memecahkan. 4.5 Mengolah data dan membuat model fungsi sederhana non negatif dari masalah nyata serta menginterpretasikan masalah dalam gambar dan menyelesaikan masalah dengan mengunakan konsep dan aturan integral BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 83 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR tentu. 4.6 Mengajukan masalah nyata dan mengidentikasi sifat fundamental kalkulus dalam integral tentu fungsi sederhana serta menerapkannya dalam pemecahan masalah. 5 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sejarah Indonesia a Pengertian 1 Sejarah adalah ilmu tentang asal usul dan perkembangan masyarakat dan bangsa yang berkelanjutan dalam kehidupan masyarakat dan bangsa di masa kini. 2 Pendidikan Sejarah merupakan suatu proses internalisasi nilai-nilai, pengetahuan, dan keterampilan kesejarahan dari serangkaian peristiwa yang dirancang dan disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa. 3 Sejarah Indonesia merupakan kajian mengenai berbagai peristiwa yang terkait dengan asal-usul dan perkembangan serta peranan masyarakat dan bangsa Indonesia pada masa lampau untuk menjadi pelajaran dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Sejarah Indonesia dapat juga dimaknai sebagai kajian tentang kemegahankeunggulan dan nilai-nilai kejuangan bangsa Indonesia untuk ditransformasikan kepada generasi muda sehingga melahirkan generasi bangsa yang unggul dengan penuh kearifan. 4 Mata pelajaran Sejarah Indonesia merupakan mata pelajaran kelompok A wajib yang diberikan pada jenjang pendidikan menengah SMA MA dan SMKMAK . Mata pelajaran Sejarah Indonesia memiliki arti strategis dalam pembentukan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat serta dalam pembentukan manusia Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. b Rasional Mata pelajaran Sejarah Indonesia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan pendidikan sejarah. Mata pelajaran Sejarah Indonesia BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 84 merupakan mata pelajaran wajib di jenjang pendidikan menengah SMAMA, SMKMAK. Sejarah memiliki makna dan posisi yang strategis, mengingat: 1 Manusia hidup masa kini sebagai kelanjutan dari masa lampau sehingga perlajaran sejarah memberikan dasar pengetahuan untuk memahami kehidupan masa kini, dan membangun kehidupan masa depan; 2 Sejarah mengandung peristiwa kehidupan manusia di masa lampau untuk dijadikan guru kehidupan: Historia Magistra Vitae ; 3 Pelajaran Sejarah adalah untuk membangun memori kolektif sebagai bangsa untuk mengenal bangsanya dan membangun rasa persatuan dan kesatuan; 4 Sejarah memiliki arti strategis dalam pembentukan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat serta dalam pembentukan manusia Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. Mata pelajaran Sejarah Indonesia dikembangkan atas dasar : 1 Semua wilayahdaerah memiliki kontribusi terhadap perjalanan Sejarah Indonesia hampir pada seluruh periode sejarah; 2 Memandang masa lampau sebagai sumber inspirasi, motivasi, dan kekuatan untuk membangun semangat kebangsaan dan persatuan; 3 Setiap periode Sejarah Indonesia memiliki peristiwa dan atau tokoh di tingkat nasional dan daerah serta keduanya memiliki kedudukan yang sama penting dalam perjalanan Sejarah Indonesia; 4 Memiliki tugas untuk memperkenalkan peristiwa sejarah yang penting dan terjadi di seluruh wilayah NKRI dan seluruh periode sejarah kepada generasi muda bangsa; 5 Pengembangan cara berpikir sejarah historical thinking, konsep waktu, ruang, perubahan, dan keberlanjutan menjadi keterampilan dasar dalam mempelajari Sejarah Indonesia. c Tujuan Mata pelajaran Sejarah Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1 Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya konsep waktu BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 85 dan tempatruang dalam rangka memahami perubahan dan keberlanjutan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa di Indonesia; 2 Mengembangkan kemampuan berpikir historis historical thinking yang menjadi dasar untuk kemampuan berpikir logis, kreatif, inspiratif, dan inovatif; 3 Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah sebagai bukti peradaban bangsa Indonesia di masa lampau; 4 Menumbuhkan pemahaman peserta didik terhadap diri sendiri, masyarakat, dan proses terbentuknya bangsa Indonesia melalui sejarah yang panjang dan masih berproses hingga masa kini dan masa yang akan datang; 5 Menumbuhkan kesadaran dalam diri peserta didik sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang memiliki rasa bangga dan cinta tanah air, melahirkan empati dan perilaku toleran yang dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat dan bangsa; 6 Mengembangkan perilaku yang didasarkan pada nilai dan moral yang mencerminkan karakter diri, masyarakat dan bangsa; dan 7 Menanamkan sikap berorientasi kepada masa kini dan masa depan. d Ruang Lingkup Mata pelajaran Sejarah Indonesia membahas materi yang meliputi zaman : 1 Praaksara; 2 Hindu-Buddha; 3 Kerajaan-kerajaan Islam; 4 Penjajahan bangsa Barat; 5 Pergerakan Nasional; 6 Perjuangan mempertahankan kemerdekaan; 7 Demokrasi Liberal; 8 Demokrasi Terpimpin; 9 Orde Baru; dan 10 Reformasi. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 86 e Prinsip-Prinsip Asesmen: Prinsip-prinsip asesmen dalam mata pelajaran Sejarah pada SMAMA, SMKMAK, antara lain: 1 Menentukan aspek dari hasil belajar Sejarah yang sudah dan belum dikuasai peserta didik sesudah suatu proses pembelajaran; 2 Umpan balik bagi peserta didik untuk memperbaiki hasil belajar yang kurang atau belum dikuasai; 3 Umpan balik bagi guru untuk memberikan bantuan bagi peserta didik yang mengalami masalah dalam penguasaan pengetahuan, kemampuan, nilai, dan sikap. 4 Umpan balik bagi guru untuk memperbaiki perencanaan pembelajaran berikutnya. 5 Aspek-aspek yang dinilaidievaluasi mencakup:  pengetahuan dan pemahaman tentang peristiwa sejarah;  kemampuan mengkomunikasikan pemahaman mengenai peristiwa sejarah dalam bahasa lisan dan tulisan;  kemampuan menarik pelajarannilai dari suatu peristiwa sejarah;  kemampuan menerapkan pelajarannilai yang dipelajari dari peristiwa sejarah dalam kehidupan sehari-hari;  kemampuan melakukan kritik terhadap sumber dan mengumpulkan informasi dari sumber;  kemampuan berfikir historis dalam mengkaji berbagai peristiwa sejarah dan peristiwa politik, sosial, budaya, ekonomi yang timbul dalam kehidupan keseharian masyarakat dan bangsa;  memiliki semangat kebangsaan dan menerapkannya dalam kehidupan kebangsaan. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 87 KELAS: X KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur 1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya zaman praaksara, Hindu-Buddha dan Islam. 2.2 Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsif dan pro aktif yang ditunjukkan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungannya 2.3 Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah 3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah Manusia dan Sejarah 3.1 Menganalisis keterkaitan konsep manusia hidup dalam ruang dan waktu 3.2 Menganalisis konsep manusia hidup dalam perubahan dan keberlanjutan 3.3 Menganalis keterkaitan peristiwa sejarah tentang manusia di masa lalu untuk kehidupan masa kini Sejarah Sebagai Ilmu 3.4 Menganalisis ilmu sejarah Berpikir Sejarah 3.5 Menganalisis cara berfikir sejarah dalam mempelajari peristiwa-peristiwa sejarah Sumber Sejarah 3.6 Menganalis berbagai bentukjenis sumber sejarah Penelitian dan Penulisan Sejarah 3.7 Menganalisis langkah-langkah penelitian BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 88 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR Sejarah terhadap berbagai peristiwa Sejarah Historiografi 3.8 Menganalisis perbedaan ciri-ciri dari historiografi tradisional, kolonial dan modern. Manusia Purba Indonesia dan Dunia 3.9 Menganalisis keterkaitan antara Manusia Purba Indonesia dan Dunia dengan manusia modern dalam fisik dan budaya Peradaban Awal Indonesia dan Dunia 3.10 Menganalisis perbandinganperadaban awal dunia dan Indonesia serta keterkaitannya dengan manusia masa kini dalam cara berhubungan dengan lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial Kehidupan Manusia Praaksara Indonesia 3.11 Menganalisis keterkaitan kehidupan awal manusia Indonesia di bidang kepercayaan, sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi serta pengaruhnya dalam kehidupan masa kini 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Menyajikan hasil kajian tentang konsep manusia hidup dalam ruang dan waktu 4.2 Menyajikan hasil telaah tentang konsep bahwa manusia hidup dalam perubahan dan keberlanjutan 4.3 Membuat tulisan tentang hasil kajian mengenai keterkaitan kehidupan masa lalu untuk kehidupan masa kini 4.4 Menyajikan hasil telaah tentang peristiwa sebagai karya sejarah, mitos, dan fiksi dalam bentuk tulisan 4.5 Menerapkan cara berfikir sejarah dalam mengkaji peristiwa-peristiwa yang dipelajarinya 4.6 Menyajikan hasil analisis jenis sumber, peran sumber dan keterkaitannya dengan kejadian sejarah 4.7 Melakukan penelitian sejarah secara BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 89 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR sederhana dan menyajikanya dalam bentuk laporan penelitian 4.8 Menyajikan hasil mengklasifikasi ciri-ciri historiografi tradisional, kolonial dan modern dari sumber yag ditentukan guru . 4.9 Menyajikan hasil analisis mengenai keterkaitan antara Manusia Purba Indonesia dan Dunia dengan manusia modern secara fisik dan budaya 4.10 Menyajikan hasil analisis peradaban awal dunia dan Indonesia serta keterkaitannya dengan manusia masa kini dalam cara berhubungan dengan lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial 4.11 Menarik berbagai kesimpulan dari hasil evaluasi terhadap kehidupan awal manusia Indonesia di bidang kepercayaan, sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi serta pengaruhnya dalam kehidupan masa kini. KELAS : XI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia Tuhan yang Maha Esa. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai 2.1 Mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, peduli, santun, cinta damai dalam mempelajari peristiwa sejarah sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.2 Menunjukan sikap cinta tanah air, nilai-nilai rela berkorban dan kerjasama yang dicontohkan para pemimpin pada masa pergerakan nasional, meraih dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 90 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah Kerajaan-Kerajaan Besar Indonesia pada Masa Kekuasaan Hindu-Buddha dan Islam 3.1 Menganalisis sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan-kerajaan besar Hindu-Buddha untuk menentukan faktor yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu dan masa kini. 3.2 Menganalisis sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan-kerajaan besar Islam untuk menentukan faktor yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu dan masa kini. Peristiwa di Eropa yang Berpengaruh Terhadap Kehidupan Ummat Manusia 3.3 Menganalisis keterkaitan antara pemikiran dan peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia dan bangsa lain di dunia pada masa itu dan masa kini. Revolusi Besar Dunia dan Pengaruhnya Terhadap Ummat Manusia 3.4 Menganalisis keterkaitan antara revolusi- revolusi besar dunia Prancis, Amerika, China, Rusia dan Indonesia dan kehidupan umat manusia pada masa itu dan masa kini. Ideologi, Perang Dunia dan Pengaruhnya Terhadap Gerakan Kemerdekaan di Asia dan Afrika 3.5 Menganalisis hubungan perkembangan faham-faham besar seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi, Pan Islamisme dengan gerakan nasionalisme di BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 91 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR Asia-Afrika pada masa itu dan masa kini. Perang Dunia dan Kelembagaan Dunia 3.6 Menganalisis pengaruh PD I dan PD II terhadap kehidupan politik, sosial-ekonomi dan hubungan internasional LBB, PBB, pergerakan nasional dan regional. Kebangkitan Heroisme dan Kesadaran Kebangsaan 3.7 Menganalisis pengaruh imperialisme dan kolonialisme Barat di Indonesia dalam bidang politik, ekonomi, sosial-budaya, pendidikan dan agama serta perlawanan kerajaan Indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme Barat. 3.8 Menganalisis peran Sumpah Pemuda bagi kehidupan kebangsaan di Indonesia pada masa itu dan masa kini. 3.9 Menganalisis kehidupan sosial, ekonomi, budaya, militer dan pendidikan di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang. 3.10 Menganalisis akar-akar nasionalisme Indonesia pada masa kelahirannya dan pengaruhnya bagi masa kini. Proklamasi Kemerdekaan sebagai Penegakan Hak Bangsa Indonesia 3.11 Menganalisis peristiwa-peristiwa sekitar Proklamasi 17Agustus 1945 dan artinya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa itu dan masa kini. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Menyajikan warisan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan- kerajaan besar Hindu-Buddha yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini. 4.2 Mengidentifikasi warisan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan-kerajaan besar Islam di Indonesia yang berpengaruh pada BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 92 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR kehidupan masyarakat Indonesia masa kini. 4.3 Membuat karya tulis tentang pemikiran dan peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri yang berpengaruh bagi Indonesia dan dunia. 4.4 Menyajikan hasil analisis tentang revolusi- revolusi besar dunia Prancis, Amerika, China, Rusia dan Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan umat manusia dalam bentuk tulisan dan media lain. 4.5 Menyajikan hasil analisis tentang hubungan perkembangan faham-faham besar seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi, Pan Islamisme dengan gerakan nasionalisme di Asia-Afrika dalam bentuk tulisan dan media lain. 4.6 Menyajikan hasil evaluasi tentang pengaruh PD I dan PD II terhadap kehidupan politik, sosial-ekonomi dan hubungan internasional LBB, PBB , pergerakan nasional dan regional dalam bentuk tulisan dan media lain. 4.7 Menyajikan hasil evaluasi tentang pengaruh imperialisme dan kolonialisme Barat di Indonesia dalam bidang politik, ekonomi, sosial-budaya, pendidikan dan agama serta perlawanan kerajaan Indonesia dalam bentuk tulisan dan media lain 4.8 Menyajikan hasil evaluasi penerapan semangat Sumpah Pemuda dalam kehidupan generasi muda Indonesia dan dalam kehidupan bernegara bangsa Indonesia masa kini. 4.9 Membuat kliping tentang kehidupan sosial, ekonomi, budaya, militer dan pendidikan di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang. 4.10 Menyajikan berbagai peristiwa yang menunjukkan akar-akar nasionalisme BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 93 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR Indonesia seperti Sarekat Islam, Indische Partij, Budi Utomo 4.11 Menyajikan gambaran peristiwa-peristiwa sekitar Proklamasi 17Agustus 1945 dan artinya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bentuk media visual. KELAS: XII KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati proses perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan menunjukkan rasa syukur terhadap rahmat dan karunia-NYA 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.1 Menunjukkan sikap empati terhadap para pejuang dan mengamalkan nilai-nilai kejuangan para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari. 2.2 Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas pembelajaran sejarah 2.3 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, kerjasama dan proaktif yang dipelajari dari peristiwa dan para pelaku sejarah dalam berpartisipasi menyelesaikan permasalahan bangsa dan negara Indonesia 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan Dunia pada Masa Perang Dingin dan Perubahan Politik Global 3.1 Mengevaluasi perkembangan dan dampak Perang Dingin terhadap kehidupan politik dan ekonomi global 3.2 Mengevaluasi sejarah organisasi global dan regional diantaranya: GNB, ASEAN, OKI, APEC, OPEC, MEE, GATT, WTO, NAFTA dan CAFTA 3.3 Mengevaluasi sejarah kontemporer dunia BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 94 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah antara lain runtuhnya Pakta Warsawa, Uni Soviet, Jerman Bersatu, Konflik Kamboja, Perang Teluk, Apartheid di Afrika Selatan, Konflik Yugoslavia dan terorisme dunia bagi kehidupan sosial dan politik global Perjuangan Mempertahankan Integritas Negara Republik Indonesia 3.4 Mengevaluasi kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi, politik dan militer pada awal kemerdekaan sampai dengan tahun 1950 3.5 Mengevaluasi secara kritis peristiwa revolusi nasional dan sosial yang terjadi pada awal- awal kemerdekaan. 3.6 Mengevaluasi secara kritis hubungan kausalitas kebijakan politik dan pemberontakan antara tahun 1948 – 1965. Indonesia di Masa Demokrasi Liberal dan Terpimpin 3.7 Mengevaluasi pengaruh Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin terhadap perkembangan politik, ekonomi, sosial budaya dan pendidikan bangsa Indonesia Kehidupan Bangsa Indonesia di Masa Orde Baru dan Reformasi 3.8 Mengevaluasi perkembangan politik, ekonomi, sosial budaya dan pendidikan pada masa Orde Baru dan Reformasi. Indonesia dan Dunia pada Masa Revolusi Teknologi Abad ke 20 3.9 Mengevaluasi perkembangan IPTEK dalam era globalisasi dan dampaknya bagi kehidupan manusia. 3.10 Mengevaluasi perkembangan Revolusi Hijau di Indonesia 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan 4.1 Membuat kliping tentang perkembangan dan dampak Perang Dingin terhadap kehidupan politik dan ekonomi global 4.2 Membuat kliping tentang sejarah organisasi BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 95 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan global dan regional diantaranya: GNB, ASEAN, OKI, APEC, OPEC, MEE, GATT, WTO, NAFTA dan CAFTA 4.3 Merekonstruksi salah satu peristiwa sejarah kontemporer dunia seperti runtuhnya Pakta Warsawa, Uni Soviet, Jerman Bersatu, Konflik Kamboja, Perang Teluk, Apartheid di Afrika Selatan, Konflik Yugoslavia dan terorisme dunia bagi kehidupan sosial dan politik global dan menyajikan dalam bentuk tulisan. 4.4 Menyajikan informasi dalam bentuk tulisan tentang kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi, politik dan militer pada awal kemerdekaan sampai dengan tahun 1950 4.5 Merekonstruksi peristiwa revolusi nasional dan sosial yang terjadi pada awal-awal kemerdekaan dan menyajikan dalam bentuk tulisan. 4.6 Merekonstruksi hubungan kausalitas secara kritis hubungan antarakebijakan politik dan pemberontakan antara tahun 1948 – 1965. 4.7 Merekonstruksi perkembangan politik, ekonomi, sosial budaya dan pendidikan pada masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin dan menyajikan dalam bentuk tulisan. 4.8 Merekonstruksi perkembangan politik, ekonomi, sosial budaya dan pendidikan pada masa Orde Baru dan Reformasi dan menyajikan dalam bentuk tulisan. 4.9 Membuat rekonstruksi sejarah tentang perkembangan IPTEK dalam era globalisasi dan dampaknya bagi kehidupan manusia. 4.10 Membuat rekonstruksi sejarah tentang perkembangan Revolusi Hijau dan Lingkungan Hidup pada zaman Orde Baru dan Reformasi. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 96 6 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris a Pengertian Menurut Depdiknas dalam Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006: Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis. Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya dengan menggunakan bahasa tersebut. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami danatau menghasilkan teks lisan danatau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan bermasyarakat. b Rasional Proses pembelajaran bahasa Inggris yang paling lazim dilakukan di sekolah saat ini memiliki ciri-ciri berikut ini: materi ajar didasarkan pada buku teks, tindakan belajar sebagian besar tertulis, langkah pembalajaran diawali dengan penjelasan guru tentang satu atau dua contoh teks tentang isi dan unsur kebahasaan yang ada, kemudian Peserta didik mengerjakan soal- soal tertulis di dalam buku teks, dan akhirnya menghasilkan teks secara mandiri sesuai dengan contoh yang ada di buku teks dan penjelasan guru. Jika bahan dari buku teks dianggap kurang, ada sebagian guru yang menambahkan contoh yang diambil buku teks lain atau sumber lain. Namun guru pada umumnya beranggapan bahwa bahan atau teks dari sumber otentik biasanya terlalu sulit bagi Peserta didik, sehingga tidak banyak digunakan. Akibatnya, Peserta didik tidak terbiasa dengan teks-teks yang justru akan mereka temui di dunia nyata di luar kelas, apalagi menggunakan dan melakukannya. Dengan kata lain, ketika meninggalkan bangku sekolah, Peserta didik belum mampu berbahasa Inggris dalam arti yang sesungguhnya. Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa proses belajar bahasa Inggris di sekolah telah terbukti menghasilkan sedikit lulusan sekolah menengah yang memiliki kemampuan berbicara, menyimak, membaca, dan menulis BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 97 dalam bahasa Inggris untuk tujuan nyata. Padahal mereka telah belajar bahasa Inggris sedikitnya selama enam tahun di sekolah. Nilai tinggi dalam ulangan, tes dan ujian ternyata tidak menjamin bahwa Peserta didik mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris dalam arti yang sebenarnya. Oleh karena itu, kita harus berani mengatakan bahwa pasti ada yang salah dengan tradisi pembelajaran selama ini, dan tidak ragu-ragu mencoba melakukan pendekatan lain, bahkan meskipun pendekatan tersebut belum pernah sama sekali dilakukan sebelumnya di sekolah. Kita harus mau mengubah mind set kita untuk lebih akomodatif terhadap pemikiran yang inovatif dan lebih bermanfaat bagi peningkatan kualitas proses dan hasil belajar Peserta didik. c Tujuan Meskipun nama mata pelajaran ini adalah „Bahasa Inggris‟, dalam mata pelajaran ini Peserta didik tidak belajar tentang „bahasa‟ Inggris, tetapi belajar melakukan berbagai hal yang berguna bagi hidupnya dengan menggunakan bahasa Inggris. Tujuan mata pelajaran Bahasa Inggris di sekolah menengah adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kompetensi komunikatif dalam wacana interpersonal, transaksional, dan fungsional, dengan menggunakan berbagai teks berbahasa Inggris lisan dan tulis, secara runtut dengan menggunakan unsur kebahasaan yang akurat dan berterima, tentang berbagai pengetahuan faktual dan prosedural, serta menanamkan nilai-nilai luhur karakter bangsa, dalam konteks kehidupan di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat. Untuk itu semua aspek pembelajaran tujuan, materi, proses belajar mengajar, media, sumber, dan penilaian diupayakan untuk mendekati penggunaan bahasa Inggris di dunia nyata di luar kelas. Dalam konteks tersebut, unsur kebahasaan tata bahasa dan kosa kata, termasuk pengucapan dan penulisannya lebih tepat dilihat sebagai alat, bukan sebagai tujuan: alat untuk melaksanakan tindakan berbahasa secara benar, strategis, sesuai tujuan dan konteksnya. Langsung „melakukan‟ tindakan yang ingin dikuasi adalah cara yang lebih alami. Belajar berterimakasih dengan cara membiasakan diri berterimakasih, belajar bertanya dengan cara bertanya, belajar memuji dengan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 98 cara memuji, belajar membaca koran dengan cara membaca koran, belajar membacakan cerita dengan cara membacakan cerita, belajar menyunting surat dengan cara menyunting surat, dst. “Learning by doing”, dan terpusat pada Peserta didik. Kesempatan seperti ini tentunya tidak mungkin muncul jika pola pembelajaran masih dilaksanakan sebagaimana lazimnya saat ini: terpusat pada guru, berbasis buku teks, dan didominasi bahasa tulis. Proses pembelajaran perlu memberikan kesempatan bagi Peserta didik untuk melakukan proses belajar yang lebih alami. Proses belajar di luar sekolah biasanya dimulai dengan cara melihat, mendengar, dan mengamati orang lain melakukan tindakan yang ingin dikuasai. Pada saat mengamati akan timbul keinginan untuk bertanya dan mempertanyakan hal-hal yang baru, yang asing, atau berbeda dengan diketahui selama ini. Setelah itu akan timbul keinginan untuk mencoba atau berpengalaman sendiri melakukan tindakan atau perilaku yang dituju. Dalam upaya untuk menyempurnakan penguasaannya, akan dirasakan perlunya meningkatkan penalarannya tentang yang dipelajari dengan mengasosiasikan dengan sumber dan konteks lain. Langkah terakhir adalah melakukan tindakan yang sudah dikuasai dalam konteks pergaulan di dunia nyata. d Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris ditetapkan berdasarkan aspek-aspek komunikatif berikut ini 1. Kompetensi komunikatif untuk melaksanakan fungsi sosial yang bermanfaat bagi hidupnya saat ini sebagai Peserta didik, sebagai anggota keluarga dan anggota masyarakat, dengan menggunakan teks yang urut dan runtut serta unsur kebahasaan yang sesuai dengan konteks dan tujuan yang hendak dicapai. 2. Konteks komunikasi mencakup hubungan fungsional dengan guru, teman, dan orang lain di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat, tentang berbagai topik yang terkait dengan kehidupan remaja dan semua mata pelajaran dalam kurikulum sekolah menengah, secara lisan dan tulis, dengan maupun tanpa menggunakan media elektronik. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 99 3. Kompetensi komunikatif dalam wacana interpersonal bertujuan menjalin dan menjaga hubungan interpersonal dengan guru, teman, dan orang lain di dalam dan di luar sekolah. 4. Kompetensi komunikatif dalam wacana transaksional bertujuan untuk saling memberi dan meminta informasi, barang dan jasa, misalnya bertanya, memberi tahu, menyuruh, menawarkan, meminta, dsb. 5. Kompetensi komunikatif dalam wacana fungsional bertujuan mengembangkan potensi sosial dan akademik Peserta didik dengan menggunakan jenis teks descriptive, recount, narrative, procedure, dan factual report untuk jenjang SMPMTs, descriptive,recount, narrative, factual report, analytical exposition, procedure, news item, dan procedure untuk jenjang SMAMA dan SMKWajib, dan descriptive, recount, narrative, procedure,factual report, analytical exposition, hortatory exposition, news item, spoof, discussion, explanation, dan review untuk jenjang SMAMA Peminatan. 6. Nilai-nilai sosiokultural, sebagai wahana untuk penanaman nilai karakter bangsa 7. Tindakan dan strategi komunikatif, sebagai wahana untuk menguasai keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, menonton, secara strategis sesuai konteks dan tujuan yang hendak dicapai. Unsur kebahasaan, sebagai wahana untuk menggunakan bahasa Inggris secara akurat dan berterima, yang mencakup penanda wacana, kosa kata, tata bahasa, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan kerapian tulisan tangan. KELAS: X KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, 2.1. Mengembangkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi antar BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 100 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. pribadi dengan guru dan teman. 2.2. Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman. 2.3. Mengembangkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional. 3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks pemaparan jati diri, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan memuji bersayap, serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan simpati, serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan suatu tindakankegiatan, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari ungkapan ucapan selamat bersayap, serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakankegiatan kejadian yang dilakukanterjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 101 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR dengan yang merujuk pada kesudahannya, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks pemberitahuan announcement, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.9 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks recount tentang pengalaman, kejadian, dan peristiwa, sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.10 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks naratif sederhana berbentuk legenda rakyat, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.11 Menyebutkan fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lagu. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Menangkap makna pemaparan jati diri lisan dan tulis. 4.2 Menyusun teks lisan dan tulis untuk memaparkan, menanyakan, dan merespon pemaparan jati diri, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.3 Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon pujian bersayap, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.4 Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ungkapan simpati, dengan memperhatikanfungsisosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan yang BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 102 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR benar dan sesuai konteks. 4.5 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan suatu tindakankegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.6 Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ucapan selamat bersayap, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.7 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakankegiatan kejadian yang dilakukanterjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.8 Menangkap makna dalam teks deskriptif, lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal. 4.9 Menyunting teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.10 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.11 Menangkap makna pemberitahuan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 103 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR announcement. 4.12 Menyusun teks tulis pemberitahuan announcement, sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.13 Menangkap makna teks recount lisan dan tulis, sederhana, tentang pengalaman, kegiatan, kejadian, dan peristiwa. 4.14 Menyusun teks recount lisan dan tulis, sederhana, tentang kegiatan, kejadian, peristiwa, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks 4.15 Menangkap makna teks naratif lisan dan tulis berbentuk cerita pendek sederhana. 4.16 Menangkap makna lagu. KELAS XI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi International 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai 2.1 Mengembangkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan guru dan teman. 2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman. 2.3 Mengembangkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 104 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan memberi saran dan tawaran, serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang pendapat dan pikiran, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan harapan dan doa bersayap, serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks undangan resmi, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks surat pribadi, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks prosedur berbentuk manual dan kiat-kiat tips, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakankegiatankejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang pengandaian jika terjadi suatu keadaan kejadianperistiwa di BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 105 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR waktu yang akan datang, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.9 Menganalisis struktur teks dan unsur kebahasaan untuk melaksanakan fungsi sosial teks factual report dengan menyatakan dan menanyakan tentang teks ilmiah faktual tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial, sederhana, sesuai dengan konteks pembelajaran di pelajaran lain di Kelas XI. 3.10 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks eksposisi analitis tentang topik yang hangat dibicarakan umum, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.11 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks biografi pendek dan sederhana tentang tokoh terkenal, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.12 Menyebutkan fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lagu. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan, menanyakan, dan merespon ungkapan memberi saran dan tawaran, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.2 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan merespon ungkapan menyatakan pendapat dan pikiran, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.3 Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ungkapan harapan dan doa bersayap, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 106 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.4 Menangkap makna teks undangan resmi. 4.5 Menyunting undangan resmi dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.6 Menyusun teks tulis undangan resmi, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.7 Menangkap makna teks surat pribadi. 4.8 Menyusun teks surat pribadi, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.9 Menangkap makna teks prosedur, lisan dan tulis, berbentuk manual dan kiat-kiat tips. 4.10 Menyunting teks prosedur berbentuk manual dan kiat-kiat tips, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakankegiatankejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.12 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang pengandaian jika terjadi suatu keadaan kejadianperistiwa di waktu yang akan datang, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.13 Menangkap makna dalam teks ilmiah faktual factual report, lisan dan tulis, BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 107 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR sederhana, tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial, terkait dengan mata pelajaran lain di Kelas XI. 4.14 Menangkap makna dalam teks eksposisi analitis tentang topik yang hangat dibicarakan umum. 4.15 Menangkap makna teks biografi pendek dan sederhana tentang tokoh terkenal. 4.16 Menangkap pesan dalam lagu. KELAS XII KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi International 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.1 Mengembangkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan guru dan teman. 2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggungjawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru danteman. 2.3 Mengembangkan perilaku tanggungjawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan pada ungkapan menawarkan jasa, serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 108 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah unsure kebahasaan pada ungkapan mengawali penyampaian berita atau informasi yang mengejutkan, serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan pada ungkapan meminta perhatian bersayap, serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan dari surat lamaran kerja, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan dari teks penyerta gambar caption, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.6 Menganalisis struktur teks, unsur kebahasaan, dan fungsi sosial dari teks factual report berbentuk teks ilmiah faktual tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial, sesuai dengan konteks pembelajaran di pelajaran lain di Kelas XII. 3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang keharusan, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan dari teks yang menyatakan fakta dan pendapat, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.9 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan dari teks news item berbentuk berita sederhana dari koranradioTV, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.10 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 109 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR menanyakan tentang pengandaian diikuti oleh perintahsaran, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.11 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan dari teks prosedur berbentuk resep, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.12 Menyebutkan fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lagu. 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ungkapan menawarkan jasa, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.2 Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ungkapan yang mengawali penyampaian berita atau informasi yang mengejutkan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.3 Menangkap makna surat lamaran kerja. 4.4 Menyunting surat lamaran kerja, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.5 Menyusun surat lamaran kerja, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.6 Menangkap makna teks penyerta gambar caption. 4.7 Menyusun teks penyerta gambar caption, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.8 Menangkap makna dalam teks ilmiah faktual factual report lisan dan tulis tentang benda, BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 110 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR binatang dan gejalaperistiwa alam, terkait dengan mata pelajaran lain di Kelas XII. 4.9 Menyusun teks ilmiah faktual factual report, lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial, terkait dengan mata pelajaran lain di Kelas XII, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.10 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan danmenanyakan tentang keharusan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.11 Menangkap makna teks tentang fakta dan pendapat. 4.12 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan fakta dan pendapat, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks. 4.13 Menangkap makna dalam teks berita sederhana dari koranradioTV. 4.14 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang pengandaian diikuti perintahsaran, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktu rteks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.15 Menangkap makna dalam teks prosedur lisan dan tulis berbentuk resep dan manual. 4.16 Menangkap makna lagu. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 111 7 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Seni Budaya a Pengertian Kata seni merupakan kata yang tidak asing lagi bagi kita semua. Seni hampir kita dengar dalam kehidupan sehari hari. “Pak, saya mau buang air seni ” kata salah satu murid saya. Tapi bukan seni itu yang dimaksud. Atau anda pernah mendengar “wah kerjaanmu kurang nyeni”. Kata seni dalam kalimat tersebut berasal dari kata seni. Atau mungkin seni membaca puisi, seni membuat patung, seni berkendara, dan seni dan seni dan seni yang lain. Lantas, apa itu “seni”?. Oke, oke tidak usah panjang lebar, mari kita bahas mengenai seni dengan memasukkannya dalam sebuah kalimat, mari kita ambil kalimat di atas “seni membaca puisi”. Membaca dengan indah, membaca dengan hati, membaca dengan halus. unsur yang paling penting dalam seni adalah mempunyai nilai estetis atau keindahan. menurut kamus besar bahasa Indoensia, seni adalah seni 1 se·ni a 1 halus tt rabaan; kecil dan halus; tipis dan halus: benda -- , benda yang halus bahannya dan buatannya; bercelak -- ,memakai celak yg halus; jarum yg -- , jarum yg halus sekali; seorang putri yg -- , putri yang halus kulitnya; ular -- , ular yg kecil; 2 lembut dan tinggi tt suara: suara biduanita itu sungguh -- , suara yg kecil tinggi; 3 mungil dan elok tt badan: burung yg -- burung yg kecil dan elok;. kegiatan berseni adalah kegiatan yang dilakukan dengan hati. Mata pelajaran seni budaya dibagi menjadi empat bagian yakni, seni rupa, seni musik, seni tari dan seni teater. b Rasional Mata pelajaran Seni Budaya merupakan aktivitas belajar yang menampilkan karya seni estetis, artistik, dan kreatif yang berakar pada norma, nilai, perilaku, dan produk seni budaya bangsa. Mata pelajaran ini bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memahami seni dalam konteks ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta berperan dalam perkembangan sejarah peradaban dan kebudayaan, baik dalam tingkat lokal, nasional, regional, maupun global. Pembelajaran seni di tingkat pendidikan dasar dan menengah bertujuan mengembangkan kesadaran seni dan keindahan dalam arti umum, baik dalam domain konsepsi, apresiasi, kreasi, BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 112 penyajian, maupun tujuan-tujuan psikologis-edukatif untuk pengembangan kepribadian peserta didik secara positif. Pendidikan Seni Budaya di sekolah tidak semata-mata dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi pelaku seni atau seniman namun lebih menitik beratkan pada sikap dan perilaku kreatif, etis dan estetis . Pendidikan Seni Budaya secara konseptual bersifat 1 multilingual, yakni pengembangan kemampuan peserta didik mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media, dengan pemanfaatan bahasa rupa, bahasa kata, bahasa bunyi, bahasa gerak, bahasa peran, dan kemungkinan berbagai perpaduan di antaranya. Kemampuan mengekspresikan diri memerlukan pemahaman tentang konsep seni, teori ekspresi seni, proses kreasi seni, teknik artisitik, dan nilai kreativitas. Pendidikan seni bersifat 2 multidimensional, yakni pengembangan beragam kompetensi peserta didik tentang konsep seni, termasuk pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi, apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, dan etika. Pendidikan seni bersifat 3 multikultural, yakni menumbuh kembangkan kesadaran dan kemampuan peserta didik mengapresiasi beragam budaya nusantara dan mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan peserta didik hidup secara beradab dan toleran terhadap perbedaan nilai dalam kehidupan masyarakat yang pluralistik. Sikap ini diperlukan untuk membentuk kesadaran peserta didik akan beragamnya nilai budaya yang hidup di tengah masyarakat. Pendidikan seni berperan mengembangkan 4 multikecerdasan, yakni peran seni membentuk pribadi yang harmonis sesuai dengan perkembangan psikologis peserta didik, termasuk kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual- spasial, verbal-linguistik, musikal, matematik-logik, jasmani-kinestetis, dan lain sebagainya. c Tujuan Mata Pelajaran Seni Budaya bertujuan untuk menumbuhkembangkan kepekaan rasa estetik dan artistik, sikap kritis, apresiatif, dan kreatif pada diri setiap peserta pendidik secara menyeluruh. Sikap ini hanya mungkin tumbuh BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 113 jika dilakukan serangkaian proses aktivitas berkesenian pada peserta didik. Mata pelajaran Seni Budaya memiliki tujuan khusus, yaitu; 1. Menumbuhkembangkan sikap toleransi, 2. Menciptakan demokrasi yang beradab, 3. Menumbuhkan hidup rukun dalam masyarakat majemuk, 4. Mengembangkan kepekaan rasa dan keterampilan 5. Menerapkan teknologi dalam berkreasi 6. Menumbuhkan rasa cinta budaya dan menghargai warisan budaya Indonesia

7. Membuat pergelaran dan pameran karya seni. d

Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Seni Budaya memiliki 4 aspek seni, yaitu: 1 Seni Rupa Apresiasi seni rupa, Estetika seni rupa, Pengetahuan bahan dan alat seni rupa, Teknik penciptaan seni rupa, Pameran seni rupa, Evaluasi seni rupa, Portofolio seni rupa. Pada Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah SMAMA dan Sekolah Menengah KejuruanMadrasah Aliyah Kejuruan SMKMAK seni rupa berisi kegiatan mengkreasi karya seni rupa dua dan tiga dimensi. 2 Seni Musik Apresiasi seni musik, Estetika seni musik, Pengetahuan bahan dan alat seni musik, Teknik penciptaan seni musik, Pertunjukan seni musik, Evaluasi seni musik, Portofolio seni musik. Pada Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah SMAMA dan Sekolah Menengah KejuruanMadrasah Aliyah Kejuruan SMKMAK musik menampilkan pergelaran karya musik. 3 Seni Tari Apresiasi seni tari, Estetika seni tari, Pengetahuan bahan dan alat seni tari, Teknik penciptaan seni tari, Pertunjukkan seni tari, Evaluasi seni tari, Portofolio seni tari.. Pada Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah SMAMA dan Sekolah Menengah KejuruanMadrasah Aliyah Kejuruan SMKMAK seni tari melakukan dan mengkreasikan karya tari. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 114 4 Seni Teater Apresiasi seni teater, Estetika seni teater, Pengetahuan bahan dan alat seni teater, Teknik penciptaan seni teater, Pertunjukkan seni teater, Evaluasi seni teater, Portofolio seni teater. Pasa Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah SMAMA dan Sekolah Menengah KejuruanMadrasah Aliyah Kejuruan SMKMAK teater menampilkan pementasan karya teater. KELAS X : SENI RUPA KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni rupa sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan pembuatnya BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 115 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Memahami bahan, media dan teknik dalam proses berkarya seni rupa. 3.2 Menerapkan jenis, simbol dan nilai estetis dalam konsep seni rupa. 3.3 Memahami pameran karya seni rupa 3.4 Memahami jenis, simbol, fungsi dan nilai estetis dalam kritik karya seni rupa. 4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Membuat karya seni rupa dua dimensi berdasarkan melihat model 4.2 Membuatkarya seni rupa tiga dimensi berdasarkan melihat model 4.3 Memamerkan hasil karyaseni rupa 4.4 Membuat tulisan kritik karya seni rupa mengenai jenis, fungsi, simbol dan nilai estetis berdasarkan hasil pengamatan SENI MUSIK KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap seni musik sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 116 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan pembuatnya 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Memahami konsep, teknik dan prosedur berkarya musik 3.2 Menerapkan konsep, prinsip, dan prosedur dalam berkarya musik 3.3 Memahami konsep, teknik dan prosedur dalam penampilan pergelaran musik 3.4 Memahami konsep, prinsip dan prosedur dalam kritik musik sesuai konteks budaya BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 117 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Menampilkan karya seni musik 4.2 Membuatkarya musik secara sederhana 4.3 Menampilkan pergelaran musik 4.4 Membuat tulisan tentang kritik musik dari hasil pengamatan SENI TARI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni tari sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan pembuatnya 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, 3.1 Memahami konsep, teknik dan prosedur dalam proses berkarya tari 3.2 Menerapkansimbol, jenis, dan nilai estetis dalam konsep berkarya tari 3.3 Memahami konsep, teknik dan prosedur dalam pergelaran tari 3.4 Memahami simbol, jenis, nilai estetis dan fungsinya dalam kritik tari BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 118 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Menirukan gerak tari bentuk sesuai dengan hitunganketukan 4.2 Menampilkan tari bentuk sesuai dengan iringan 4.3 Mempergelarkantari bentuk sesuai dengan unsur pendukung pertunjukan 4.4 Membuat tulisan kritik karya seni tari mengenai jenis, fungsi, simbol dan nilai estetis berdasarkan hasil pengamatan SENI TEATER KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni teater sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan pembuatnya 3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami konsep, teknik dan prosedur BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 119 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah berkarya teater 3.2 Menerapkan simbol, jenis, dan nilai estetis dalam konsep teater 3.3 Memahami pergelaran teater berdasarkan konsep, teknik dan prosedur. 3.4 Memahami simbol, jenis, nilai estetis dan fungsinya dalam kritik teater. 4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Menerapkan watak tokoh sesuai dengan naskah yang dibaca 4.2 Menampilkan teater berdasarkan naskah 4.3 Mempergelarkan teater sesuai dengan tata pentas 4.4 Membuat tulisan kritik teater mengenai jenis, fungsi, simbol dan nilai estetis berdasarkan hasil pengamatan KELAS XI : SENI RUPA KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni rupa sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 120 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan pembuatnya 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Menganalisis bahan, media, teknik dan proses berkarya dalam seni rupa. 3.2 Mengevaluasi karya seni rupa berdasarkan jenis, simbol, fungsi, teknik dan nilai estetisnya 3.3 Menganalisis hasil pameran karya seni rupa 3.4 Menganalisis jenis, simbol, fungsi, tokoh dan nilai estetis, dalam kritik karya seni rupa sesuai dengan konteks budaya 4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Membuat karya seni rupa dua dimensi hasil modifikasi. 4.2 Membuat karya seni rupa tiga dimensi hasil modifikasi. 4.3 Memamerkan karya seni rupa hasil modifikasi 4.4 Membuat tulisan kritik karya seni rupa mengenai jenis, fungsi, simbol, nilai estetis dan tokoh berdasarkan hasil analisa BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 121 SENI MUSIK KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni musik sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan pembuatnya cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Menganalisis konsep, teknik dan prosedur dalam proses berkarya musik 3.2 Mengevaluasi karya musik berdasarkan bentuk, teknik, jenis karya, dan nilai estetisnya 3.3 Menganalisis hasil penampilan pergelaran musik berdasarkan konsep, teknik dan prosedur yang digunakan 3.4 Menganalisis hasil pergelaran musik berdasarkan konsep, teknik. prosedur, dan tokoh pada kritik musik sesuai konteks budaya BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 122 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Menggubah lagu dan musik secara sederhana 4.2 Menggubah lagu dan karya seni musik yang sudah ada 4.3 Menampilkan pergelaran musik hasil memodifikasi 4.4 Membuat tulisan tentang kritik musik serta tokohnya sesuai konteks budaya SENI TARI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni tari sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan pembuatnya 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan meta kognitif berdasarkan 3.1 Menganalisis konsep, teknik dan prosedur dalam proses berkarya tari 3.2 Mengevaluasi karya tari berdasarkan fungsi, teknik, simbol, jenis dan nilai estetisnya BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 123 rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.3 Menganalisis hasil pergelaran tari berdasarkan konsep, teknik dan prosedur 3.4 Menganalisis simbol, jenis, nilai estetis, fungsi dan tokohnya dalam kritik tari 4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Berkarya seni tari melalui modifikasi sesuai dengan hitungan 4.2 Berkarya seni tari melaui modifikasi sesui dengan iringan 4.1 Mempergelarkan karya seni tari hasil modifikasi sendirikelompok sesuai dengan tata pentas 4.3 Membuat tulisan kritik tari mengenai simbol, jenis, nilai estetis, fungsi dan tokohnya berdasarkan hasil analisis SENI TEATER KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni teater sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan pembuatnya BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 124 dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.2 Menganalisis konsep, teknik dan prosedur berkarya teater 3.3 Mengevaluasi teater berdasarkan fungsi, teknik, simbol, jenis karya, dan nilai estetisnya 3.4 Menganalisis hasil pergelaran teater berdasarkan konsep, teknik dan prosedur. 3.5 Menganalisis simbol, jenis, nilai estetis, fungsi dan tokohnya dalam kritik teater 4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Memodifikasi naskahdrama 4.2 Memodifikasi naskah drama dan penampilan teater 4.3 Mempergelarkan teater hasil memodifikasi sesuai tata pentas 4.4 Membuat tulisan kritik teater mengenai simbol, jenis, nilai estetis, fungsi dan tokohnya berdasarkan hasil analisis KELAS XII : SENI RUPA KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni rupa sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 125 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama,menghargai karya seni dan pembuatnya 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Mengevaluasibahan, media dan teknik yang digunakan dalam berkarya seni rupa. 3.2 Mengkreasi karya seni rupa berdasarkan jenis, simbol dan fungsi dalam beragam media dan teknik. 3.3 Mengevaluasi hasil pameran karya seni rupa. 3.4 Mengevaluasi karya berdasarkan simbol, jenis, fungsi dan nilai estetis serta tokohnya dalam kritik karya seni rupa sesuai dengan konteks budaya 4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, 4.1 Berkreasi karya seni rupa dua dimensi 4.2 Berkreasi karya seni rupa tiga dimensi 4.3 Memamerkan karya seni rupa hasil kreasi sendiri 4.4. Membuat tulisan kritik karya seni rupa mengenai jenis, fungsi, simbol,nilai estetis dan tokoh berdasarkan hasil evaluasi BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 126 bertindak secara efektif dan kreatif , dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan SENI MUSIK KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni musik sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, kerjasama, 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian toleran, damai, santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro- aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan pembuatnya 2. Memahami, menerapkan dan menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan 3.1 Mengevaluasi teknik dan prosedur yang digunakan dalam berkarya musik 3.2 Mengkreasi bentuk,jenis, gaya, dan teknik musik yang digunakan. 3.3 Mengevaluasi hasil pergelaran musik berdasarkan teknik dan prosedur yang digunakan 3.4 Mengevaluasi hasil pergelaran musik berdasarkan konsep, teknik. prosedur, dan tokoh pada kritik musik sesuai konteks budaya BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 127 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Mencipta karya musik secara sederhana sesuai tema 4.2 Mencipta karya seni musik dengan gagasan sendiri 4.3 Menampilkan karya sendiri dalam pergelaran 4.4 Membuat tulisan tentang kritik musik dan tokohnya sesuai konteks budaya SENI TARI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni tari sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro- aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan pembuatnya 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin 3.1 Mengevaluasi konsep, teknik dan prosedur yang digunakan dalam berkarya tari 3.2 Mengkreasi karya tari berdasarkan simbol, jenis, dan fungsi dengan beragam BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 128 tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah teknik. 3.3 Mengevaluasi hasil pergelaran tari berdasarkan konsep, teknik dan prosedur 3.4 Mengevaluasi karya tari berdasarkan simbol, jenis, fungsi dan nilai estetis serta tokohnya dalam kritik tari 4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.2 Berkreasikarya tari sesuai dengan hitungan 4.3 Berkreasi karya tari sesuai dengan iringan 4.4 Mempergelarkan karya seni tari hasil kreasi sendirikelompok sesuai dengan tata pentas 4.5 Membuat tulisan kritik tari mengenai simbol, jenis, nilai estetis, fungsi dan tokohnya berdasarkan hasil evaluasi SENI TEATER KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni teater sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro- aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan pembuatnya BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 129 cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Mengevaluasi konsep, teknik dan prosedur berkarya teater 3.2 Mengkreasi teaterberdasarkan simbol, jenis, dan fungsi dengan beragam teknik. 3.3 Mengevaluasi hasil pergelaran teater berdasarkan konsep, teknik dan prosedur. 3.4 Mengevaluasi naskah drama dan pergelaran teater berdasarkan simbol, jenis, fungsi dan nilai estetis serta tokohnya dalam kritik teater. 4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Mengkreasi naskah drama 4.2 Mengkreasi naskah drama dan penampilan teater 4.3 Mempergelarkan teater hasil kreasi sesuai tata pentas 4.4 Membuat tulisan kritik teater mengenai simbol, jenis, nilai estetis, fungsi dan tokohnya berdasarkan hasil evaluasi 8 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan a Pengertian Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dapat digolongkan ke dalam pengetahuan transcience-knowledge, yaitu mengembangkan pengetahuan dan melatih keterampilan kecakapan hidup berbasis seni dan teknologi berbasis ekonomis. Pembelajaran ini berawal dengan melatih kemampuan ekspresi-kreatif untuk menuangkan ide dan gagasan agar menyenangkan orang lain, dan dirasionalisasikan secara teknologis sehingga keterampilan tersebut bermuara apresiasi teknologi terbarukan, hasil BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 130 ergonomis dan aplikatif dalam memanfaatkan lingkungan sekitar dengan memperhatikan dampak ekosistem, manajemen dan ekonomis. b Rasional Dalam kehidupan dan berkehidupan, manusia membutuhkan keterampilan tangan untuk memenuhi standar minimal dan kehidupan sehari- hari sebagai kecakapan hidup. Keterampilan harus menghasilkan karya yang menyenangkan bagi dirinya maupun orang lain serta mempunyai nilai kemanfaatan yang sesungguhnya, untuk itu pelatihan berkarya dengan menyenagkan harus dimulai dengan memahami estetika keindahan sebagai dasar penciptaan karya selanjutnya. Dalam rangkaian menemukan karya yang bermanfaat dilatihkan mencipta, memproduksi dan memelihara yang ada kemudian memperoleh nilai kebaruan novelty sehingga bermanfaat untuk kehidupan selanujutnya. Prinsip mencipta, yaitu memproduksi dan mereproduksi diharapkan meningkatkan nilai sensibilitas terhadap kemajuan jaman sekaligus mengapresiasi teknologi kearifan lokal yang telah mampun mengantarkan manusia Iondonesia mengalami kejayaan pada masa lalu. Oleh karenanya, pembelajaran Prakarya di tingkat sekolah lanjutan pertama didahului dengan wawsan keteknologian hasil kearfian lokal menuju teknologi terbarukan. Pelatihan dimulai dengan memahami fakta, prosedur, konsep maupun dalil yang ada melalui studi perorangan, kelompok maupun projektif agar memberi dampak kepada pendidikan karakter yang berupa kecerdasan kolektif. Hasil pembelajaran melalui eksplorasi alami maupun artifisial ini akan memanfaatkan sebagai media sekaligus bahan pelajaran, sehingga berdasarkan nilai ekosistem dan keberlajutan materialnya. c Tujuan Secara keseluruhan tujuan Prakarya dan Kewirausahaan dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Memfasilitasi peserta didik mampu berekspresi kreatif melalui keterampilan teknik berkarya ergonomis, teknologi dan ekonomis. 2. Melatih keterampilan mencipta karya berbasis estetis, artistik, ekosistem dan teknologis BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 131 3. Melatih memanfaatkan media dan bahan berkarya seni dan teknologi melalui prinsip ergonomis, hygienis, tepat-cekat-cepat, ekosistemik dan metakognitif. 4. Menghasilkan karya jadi maupun apresiatif yang siap dimanfaatkan dalam kehidupan, maupun berisfat wawasan dan landasan pengembangan apropriatif terhadap teknologi terbarukan dan teknologi kearifan lokal. Menumbuhkembangkan jiwa wirausaha melalui melatih dan mengelola penciptaan karya produksi, mengemas, dan usaha menjual berdasarkan prinsip ekonomis, ekosistemik dan ergonomis. d Ruang lingkup materi Lingkup materi pelajaran Prakarya di SMA sederajat disesuaikan dengan potensi sekolah, daerah setempat, karena sifat mata pelajaran ini menyesuaikan dengan kondisi dan potensi yang ada di daerah tersebut. Penyesuaian ini berangkat dari pemikiran ekonomis, budaya dan sosiologis. Ekonomis, karena pada tingkat usia remaja sudah harus dibekali dengan prinsip kewirausahaan agar tidak tertinggalkan konsep kemandirian pasca sekolah. Budaya, karena prakarya sebenarnya adalah pengembangan materi kearifan lokal yang telah dapat diidentifikasi dalam sejarah arkeologis mampu mengangkat nama Indonesia ke dunia internasional. Sosio0logis, karena teknologi tradisi ternyata mempunyai nilai-nilai kecerdasan kolektif bangsa Indonesia. Oleh karenanya bisa merupakan pilihan alternatif, dengan minimal 2 materi atau bahan ajar yang disediakan. Namun demikian sedapat mungkin dilanksanakan berdasarkan kebutuhan utama daerah tersebut, agar membekali secara keteknikan maupun wawasan ide yang berasal dari teknologi kearifan lokal. Dasar teknologi dan estetika lokal ini mempnyai nilai etnik dan niklai keterjualan, oleh karenanya dikembangkan berdasarkan sistem teknologi terbarukan sehingga memperoleh efektivitas dan efisiensi. 1. Kerajinan Tangan Kerajinan tangan dikaitkan dengan nilai pendidikan diujudkan dalam prosedur pembuatan. Prosedur memproduksi dilalui dengan berbagai tahapan dan beberapa langkah yang dilakukan oleh beberapa orang. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 132 Kinerja ini menumbuhkan wawasan, toleransi sosial serta social corporateness memulai pemahaman karya orang lain. Pembuat pola menggambarkan di atas dikerjakan oleh perancang gambar dilanjutkan dengan pewarnaan sesuai dengan warna lokal kearifan lokal merupakan proses berangkai dan membutuhkan kesabaran dan ketelitian serta penuh toleransi. Jika salah seorang membuat kesalahan maka hasil akhir tidak akan seperti yang diharapkan oleh pembuat pola dan motif hiasnya. Prosesdur semacam ini memberikan nilai edukatif jika dilaksanakan di sekolah. Kerajinan tangan yang diproduksi maupun direproduksi dikemasulang dengan sistem teknologi dan ekosistem agar efektif dan efisien berdasarkan potensi lingkungan yang ada. 2. Rekayasa Rekayasa yang diartikan usaha memecahkan permasalahan kehidupan sehari-hari dengan berpikir rasional dan kritis sehingga menemukan kerangka kerja yang efektif dan efisien. Pengertian teknologi erat sekali dengan pembelajaran mandiri, seperti menggoreng daging dengan lemaknya sendiri. Oleh karenanya, konsep teknologi untuk mengembangkan diri dengan kemampuan yang diperoleh dari belajar tersebut. Kat a „rekayasa‟ merupakan terjemahan bebas dari kata engineering yaitu perancangan dan rekonstruksi benda atau pun produk untuk memungkinkan penemuan produk baru yang lebih berperan dan kegunaan. Prinsip rekayasa adalah mendaurulang sistem, bahan serta ide yang disesuaikan dengan perkembangan jaman teknologi terbarukan. Oleh karenanya rekayasa harus seimbang dan selaras dengan kondisi dan potensi daerah setempat menuju karya yang mempunyai nilai keterjualan yang tinggi. 3. Budidaya Budidaya berpangkal pada cultivation, yaitu suatu kerja yang berusaha untuk menambah, menumbuhkan, dan mewujudkan benda ataupun makhluk agar lebih besar tumbuh, dan berkembang banyak. Kinerja ini membutuhkan perasaan seolah dirinya pembudidaya hidup, tumbuh BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 133 dan berkembang. Prinsip pembinaan rasa dalam kinerja budidaya ini akan memberikan hidup pada tumbuhan atau hewan, namun dalam bekerja dibutuhkan system yang berjalan rutinitas, seperti kebiasaan hidup orang: makan, minum dan bergerak. Maka seorang pembudidaya harus memahami ka rtakter tumbuhan atau hewan yang di‟budidaya‟kan. Konsep cultivation tampak pada penyatuan diri dengan alam dan pemahaman tumbuhan atau binatang. Manfaat edukatif budidaya ini adalah pembinaan perasaan, pembinaan kemampuan memahami pertumbuhan dan menyatukan dengan alam echosystem menjadi anak dan tenaga kerja yang berpikir sistematis namun manusiawi dan kesabaran. Hasil budidaya tidak akan dapat dipetik dalam waktu singkat melainkan membutuhkan waktu dan harus diawasi dengan penuh kesabaran. Bahan dan perlengkapan teknologi budidaya sebenarnya dapat diangkat dari kehidupan sehari-hari yang variatif, karena masing-masing daerah mempunyai potensi kearifan yang berbeda. Budidaya telah dilakukan oleh pendahulu bangsa ini dengan teknologi tradisi, namun telah menunjukkan konsep budidaya yang memperhitungkan musim, namun belum mempunyai standar ketepatan dengan suasanaiklim cuaca maupun ekonomi yang sedang berkembamng, maka pembelajaran prakarya-budidaya diharapkan mampu menemukan ide pengembangan berbasis bahan tradisi dengan memperhitungkan kebelanjutan materi atau bahan tersebut. 4. Pengolahan Pengolahan artinya membuat, menciptakan bahan dasar menjadi benda produk jadi agar dapat dimanfaatkan secara maslahat. Pada prinsipnya kerja pengolahan adalah mengubah benda mentah menjadi produk matang dengan mencampur, memodifikasi bahan tersebut. Oleh karenanya kerja pengolahan menggunakan desain system, yaitu mengubah masukan menjadi keluaran sesuai dengan rancangan yang dibuat. Sebagai contoh: membuat makanan atau memasak makanan; kinerja ini membutuhkan desain secara tepat akan tetapi juga BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 134 membutuhkan perasaan terutama rasa lidah dan bau-bauan agar sedap. Kerja ini akan melatih rasa, dan kesabaran maupun berpikirapraktis serta tepat. Kognisi untuk menghafalkan rasa bumbu, serta racikan yang akan membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Manfaat pendidikan teknologi pengolahan bagi pengembangan kepribadian peserta didik adalah: pelatihan rasa yang dapat dikorelasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pengolahan telah dilakukan oleh pendahulu bangsa kita dengan teknologi tradisi yang sederhana, namun telah menunjukkan konsep pengolahan yang aplikabel namun belum mempunyai standar ketepatan dengan suasanaiklim cuaca maupun ekonomi yang sedang berkembamng, maka pembelajaran prakarya- budidaya diharapkan mampu menemukan ide pengembangan berbasis bahan tradisi dengan memperhitungkan kebelanjutan materi atau bahan tersebut. e Prinsip-prinsip Belajar, Pembelajaran dan Asesmen Prinsip Prakarya dan Kewirausahaan adalah karya yang mempunyai nilai keterjualan oleh karenanya karya tersebut harus memenuhi standar pasar, yaitu: menyenangkan pembeli, nilai kemanfaatan, kreatif serta bertanggungjawab terhadap ciptaannya berdasarkan logika matematis maupun pengetahuan estetis. Secara garis besar dapat dilakukan melalui:  Mengamati lingkungan sekitar baik fisik maupun pasar yang menjadi bahan eksplorasi, ekspreimentasi dan eksperiensi, melalui kegiatan melihat, membaca, mendengar, mencermatinya, meneliti berbagai objek alami maupun artifisial dengan metoda dan strategi kunjungan lapangan, kajian pustaka, dan benda artifisial berteknologi tradisional maupun modern dan mencipta karya visual;  Mendorong keingintahuan pesertadidik setelah melakukan pengamatan berbagai gejala alami, artifisial maupun sosial dengan merumuskan pertanyaan berdasarkan kaitan, pengaruh dan kecenderungannya;  Mengumpulkan data dan menciptakan karya dengan merumuskan daftar pertanyaan berdasarkan hasil identifikasi, menentukan indikator keterjualan, kelayakan penampilan estetik-ergonomis dengan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 135 melakukan wawancara dan atau mengeksplorasi alam dan gejala preferensi pasar marketable sebagai inspriasi menciptakan karya;  Melakukan analisis dan merekonstruksi hasil ciptaannya berupa fakta, konsep, prosedur dan dalil baik yang bersifat tradisional berbasis kearifan lokal, maupun modern, dan produktif dan reproduktif yang bermanfaat bagi kehidupan dan berkehidupan.  Menampilkan kembali hasil ciptaannya secara oral dan karya secara protofolio berdasarkan hasil olahan secara pribadi, kelompok maupun projektif sehingga mempunyai nilai keterjualan serta mempunyai wawasan pasar yang sesuai dengan lingkungan daerah maupun nasional.  Merekonstruksi karya Prakarya secara teknologi, seni dan ekonomis efisiensi dan efektivitas yang dapat dimanfaatkan untuk mengapresiasi karya teknologi terbarukan dan keterjualan. Penilaian karya Prakarya dan Kewirausahaan melalui: produk dan proses, menggunakan tes yang disiapkan berdasarkan standar penciptaan atau indikator lapangan criterion refference test maupun nontes melalui asesmen proses norm refference test sebagai authentic-asessment KELAS: X : KERAJINAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati keberagaman benda kerajinan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya 2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam merancang dan membuat karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 136 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. estetika produk akhir 3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Memahami konsep dan prosedur berbagai karya kerajinan tekstil dan limbahnya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 3.2 Mengidentifikasi proses produksi karya kerajinan tekstil dan limbahnya di wilayah setempat melalui berbagai media atau dengan mengunjungi sentra kerajinan 3.3 Mendesain pembuatan dan pengemasan karya kerajinan tekstil dan limbahnya sesuai wilayah setempat dan lainnya 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Memproduksi karya kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya dengan berbagai teknik dan prosedur 4.2 Menciptakan karya kerajinan dari limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya dengan berbagai teknik dan prosedur REKAYASA KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati keberagaman benda produk rekayasa di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk rekayasa di wilayah setempat dan lainnya BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 137 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan produk rekayasa di wilayah setempat dan lainnya 2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam merancang dan membuat produk rekayasa di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir 3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Memahami aneka jenis karya rekayasa yang digunakan sebagai alat komunikasi dan alat kontrol dengan sumber arus listrik dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 3.2 Mengetahui bahan, material dan alat bantu yang digunakan untuk pembuatan alat komunikasi dan alat kontrol dengan sumber arus listrik di wilayah setempat dan lainnya. 3.3 Menerapkan prosedur pembuatan alat komunikasi dan alat kontrol dengan sumber arus listrik 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Membuat produk alat komunikasi sederhana bersumber arus listrik DC 4.2 Membuat produk teknologi yang menggunakan alat kontrol dengan sumber arus listrik melalui proses alur produksi BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 138 BUDIDAYA KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati keberagaman produk budidaya di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman budidaya di wilayah setempat dan lainnya 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam budidaya di wilayah setempat dan lainnya 2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam merancang dan membuat budidaya di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir 3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Memahami konsep dan prosedur berbagai budidaya tanaman hortikultura dan tanaman hias hasil modifikasi dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 3.2 Mengidentifikasi proses kegiatan budidaya tanaman hortikultura dan tanaman hias melalui berbagai media atau mengunjungi tempat budidaya di wilayah setempat 3.3 Merencanakan kegiatan budidaya sesuai kearifan lokal 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait 4.1 Mempraktikkan usaha budidaya tanaman hortikultura yang bernilai ekonomis 4.2 Mempraktikkan usaha budidaya tanaman BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 139 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan hias hasil modifikasi yang bernilai ekonomis PENGOLAHAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati keberagaman pengolahan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya 2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam merancang dan membuat produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir 3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta 3.1 Memahami konsep dan prosedur aneka jenis bahan nabati dan hewani yang diawetkan dan pengolahan produk pembersih dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 3.2 Mengidentifikasi proses produksi dari bahan pangan nabati dan hewani yang diawetkan dan pengolahan produk pembersih melalui berbagai media atau mengunjungi tempat produksi di wilayah setempat 3.3 Merencanakan pembuatan produk pengolahan bahan pangan nabati dan hewani BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 140 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah yang diawetkan dan pengolahan produk pembersih sesuai wilayah setempat 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Membuat olahan pangan nabati dan hewani dengan proses pengawetan 4.2 Mengolah bahan nabati dan hewani menjadi produk pembersih KELAS: XI : KERAJINAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati keberagaman benda kerajinan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya 2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam merancang dan membuat karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 141 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Menerapkan konsep dan prosedur pembuatan karya kerajinan dari bahan lunak dan bahan keras dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 3.2 Mengidentifikasi proses produksi karya kerajinan di wilayah setempat dari bahan lunak dan bahan keras melalui berbagai media atau mengunjungi sentra kerajinan 3.3 Mendesain pembuatan dan pengemasan karya kerajinan dari bahan lunak dan bahan keras sesuai wilayah setempat dan lainnya 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Menciptakan karya kerajinan dari bahan lunak yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya dengan berbagai teknik dan prosedur 4.2 Menciptakan karya kerajinan dari bahan keras yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya dengan berbagai teknik dan prosedur REKAYASA KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati keberagaman produk rekayasa di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 142 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk rekayasa di wilayah setempat dan lainnya 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan produk rekayasa di wilayah setempat dan lainnya 2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam merancang dan membuat produk rekayasa di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Memahami konsep aneka jenis karya rekayasa yang memiliki fungsi sebagai pembangkit listrik dan produk penggerak menggunakan sistem komputer dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 3.2 Mengetahui bahan, material dan alat bantu yang digunakan untuk pembuatan pembangkit listrik dan produk penggerak menggunakan sistem komputer 3.3 Menerapkan prosedur pembuatan pembangkit listrik dan produk penggerak menggunakan sistem komputer 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, 4.1 Membuat pembangkit listrik menggunakan tenaga alam di wilayah setempat sesuai proses alur produksi 4.2 Membuat produk penggerak yang menggunakan sistem komputer BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 143 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan BUDIDAYA KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati keberagaman budidaya di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman budidaya di wilayah setempat dan lainnya 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam budidaya di wilayah setempat dan lainnya 2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam merancang dan membuat budidaya di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan 3.1 Menerapkan konsep dan prosedur kegiatan budidaya pembibitan ikan hias dan konsumsi dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 3.2 Mengidentifikasi proses kegiatan budidaya pembibitan ikan hias dan konsumsi di wilayah setempat 3.3 Merencanakan kegiatan budidaya pembibitan ikan hias dan konsumsi BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 144 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Mempraktikkan usaha budidaya pembibitan ikan hias yang bernilai ekonomis 4.2 Mempraktikkan usaha budidaya pembibitan ikan konsumsi yang bernilai ekonomis PENGOLAHAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati keberagaman produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya 2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam merancang dan membuat produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 145 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Memahami konsep dan prosedur aneka jenis bahan nabati dan hewani yang difermentasi dan pengolahan produk kosmetik dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 3.2 Mengidentifikasi proses produksi dari bahan pangan nabati dan hewani yang difermentasi dan pengolahan produk kosmetik melalui berbagai media atau mengunjungi tempat produksi di wilayah setempat 3.3 Merencanakan pembuatan produk pengolahan bahan pangan nabati dan hewani yang difermentasi dan pengolahan produk kosmetik sesuai wilayah setempat 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Membuat olahan pangan nabati dan hewani dengan proses fermentasi 4.2 Mengolah bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik KELAS: XII : KERAJINAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati keberagaman benda kerajinan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman karya BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 146 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia kerajinan di wilayah setempat dan lainnya 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya 2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam merancang dan membuat karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minat- nya untuk memecahkan masalah 3.1 Menerapkan konsep dan prosedur pembuatan karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai sesuai jenis kerajinan dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 3.2 Mengidentifikasi proses produksi karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai di wilayah setempat dan lainnya melalui berbagai media atau mengunjungi sentra kerajinan 3.3 Mendesain pembuatan dan pengemasan karya kerajinan etnis fungsi hias dan fungsi pakai sesuai wilayah setempat dan lainnya 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Menciptakan karya kerajinan fungsi hias dari bahan limbah sejenis yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya dengan berbagai teknik dan prosedur 4.2 Menciptakan karya kerajinan fungsi pakai dari bahan limbah yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya dengan berbagai teknik dan prosedur BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 147 REKAYASA KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati keberagaman produk rekayasa di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk rekayasa di wilayah setempat dan lainnya 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan produk rekayasa di wilayah setempat dan lainnya 2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam merancang dan membuat produk rekayasa di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Memahami konsep desain dan fungsi dari aneka jenis karya rekayasa teknologi inovatif yang dibuat berdasarkan sumber daya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya. 3.2 Mengetahui bahan, material dan alat bantu yang digunakan untuk pembuatan karya rekayasa inovatif dengan bahan dari wilayah setempat dan lainnya. 3.3 Menerapkan prosedur pembuatan karya rekayasa inovatif sesuai wilayah setempat dan lainnya 4. Mengolah, menalar, menyaji, 4.1 Membuat produk elektronika dengan kendali BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 148 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan otomatis sesuai proses alur produksi 4.2 Membuat produk robotik dengan bahan yang tersedia BUDIDAYA KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati keberagaman budidaya di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman budidaya di wilayah setempat dan lainnya 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam budidaya di wilayah setempat dan lainnya 2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam merancang dan membuat budidaya di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu 3.1 Menerapkan konsep dan prosedur kegiatan budidaya pembibitan unggas petelur dan pedaging dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 3.2 Mengidentifikasi proses kegiatan budidaya pembibitan unggas petelur dan pedaging di BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 149 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah wilayah setempat 3.3 Merencanakan kegiatan budidaya pembibitan unggas petelur dan pedaging sesuai wilayah setempat 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Mempraktikkan usaha budidaya ternak unggas pedaging untuk pembibitan 4.2 Mempraktikkan usaha budidaya ternak unggas petelur untuk pembibitan PENGOLAHAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati keberagaman produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya 2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 150 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam merancang dan membuat produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.4 Memahami konsep dan prosedur aneka jenis bahan nabati dan hewani tradisi setempat dan modifikasinya serta pengolahan produk kesehatan dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 3.5 Mengidentifikasi proses produksi dari bahan pangan nabati dan hewani tradisi setempat dan modifikasinya serta pengolahan produk kesehatan melalui berbagai media atau mengunjungi tempat produksi di wilayah setempat 3.6 Merencanakan pembuatan produk pengolahan bahan pangan nabati dan hewani tradisi setempat dan modifikasinya serta pengolahan produk kesehatan sesuai wilayah setempat 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Membuat olahan pangan nabati dan hewani tradisi setempat dan modifikasinya 4.2 Mengolah bahan nabati dan hewani menjadi produk kesehatan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 151 9 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan a Pengertian Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan pada penjelasan Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 37 UU dituliskan, bahwa bahan kajian pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dimaksudkan untuk membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportivitas. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan ditekankan untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai sikap mental, emosional, sportivitas, spiritual, dan sosial, serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang. Selain tujuan utama tersebut dimungkinkan adanya tujuan pengiring, tetapi porsinya tidak dominan. Sesuai dengan penjelasan tersebut William H Freeman 2007: 27-28 menyatakan bahwa pendidikan jasmani menggunakan aktivitas jasmani untuk menghasilkan peningkatan secara menyeluruh terhadap kualitas fisik, mental, dan emosional peserta didik. Pendidikan jasmani memperlakukan setiap peserta didik sebagai satu kesatuan yang utuh, tidak lagi menganggap individu sebagai pemilik jiwa dan raga yang terpisah, sehingga diantaranya dianggap dapat saling mempengaruhi. Pendidikan jasmani merupakan bidang kajian yang luas yang sangat menarik dengan titik berat pada peningkatan pergerakan manusia human movement. Pendidikan jasmani menggunakan aktivitas jasmani sebagai wahana untuk mengembangkan setiap individu secara menyeluruh, mengembangkan pikiran, tubuh, dan jiwa menjadi satu kesatuan, hingga secara konotatif dapat disampaikan bahwa “suara pikiran adalah suara tubuh.” Sementara itu, pendidikan jasmani oleh Marilyn M. Buck dan kawan- kawan 2007:15, diterjemahkan sebagai kajian, praktek, dan apresiasi atas seni dan ilmu gerak manusia human movement. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari proses pendidikan secara keseluruhan. Gerak BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 152 merupakan sifat alamiah dan merupakan ciri dasar eksistensi manusia sebagai mahluk hidup. Pendidikan jasmani bukan merupakan bidang kajian yang tertutup. Perubahan yang terjadi di masyarakat, perubahan teknologi, pemeliharaan kesehatan, dan pendidikan secara umum membawa dampak bagi kualitas program pendidikan jasmani. Pendek kata pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan diberikan di sekolah untuk menciptakan “insan pendidikan jasmani physical education person”. National Standards for Physical Education NASPE sebagaimana yang dikutip oleh Michel W. Metzler 2005:14 menggambarkan sosok “insan pendidikan jasmani” ini dengan syarat dapat memenuhi standar: 1. Mendemonstrasikan kemampuan keterampilan motorik dan pola gerak yang diperlukan untuk menampilkan berbagai aktivitas fisik, 2. Mendemonstrasikan pemahaman akan konsep gerak, prinsip-prinsip, strategi, dan taktik sebagaimana yang mereka terapkan dalam pembelajaran dan kinerja berbagai aktivitas fisik, 3. Berpartisipasi secara regular dalam aktivitas fisik, 4. Mencapai dan memelihara peningkatan kesehatan dan derajat kebugaran, 5. Menunjukkan tanggung jawab personal dan sosial berupa respek terhadap diri sendiri dan orang lain dalam suasana aktivitas fisik, dan 6. Menghargai aktivitas fisik untuk kesehatan, kesenangan, tantangan, ekspresi diri, dan atau interaksi sosial. Berangkat dari pandangan yuridis dan akademis tersebut, maka dapat disipulkan bahwa pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. b Rasional Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 153 emosional. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, makhluk total, daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya. Pada kenyataannya, pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan adalah suatu bidang kajian yang sungguh luas. Titik perhatiannya adalah peningkatan gerak manusia. Lebih khusus lagi, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan berkaitan dengan hubungan antara gerak manusia dan wilayah pendidikan lainnya: hubungan dari perkembangan tubuh-fisik dengan pikiran dan jiwanya. Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta life skill. Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai sikap-mental-emosional- sportivitas-spiritual-sosial, serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang. Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan bukanlah sebuah batang tubuh pengetahuan atau teori, tetapi merupakan wahana layanan jasa dalam konteks agogik pedagogi dan andragogi. Dari aspek biologis-fisiologis, begitu sempurna seluruh sistem yang diberkahi oleh Allah SWT yang berbasis pada sistem homeostasis sistem keseimbangan berkelanjutan dengan dukungan sistem saraf para simpatetik dan saraf simpatetik serta jumlah sel saraf yang canggih sekitar 10 milyar neuron, sistem daur ulang peredaran darah yang luar biasa kecermatannya siklusnya 1.440 kali selama sehari, dan kelengkapan sistem lainnya, seperti penapasan dengan kapasisitas BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 154 raksasa pengisiaan dan pengosongan sebanyak 150.000 perhari yang dilaksanakan oleh organ yang dikemas dalam ukuran mini sekitar 300 juta alveoli atau kantong hawa “dilipat”rapi sebagai paru dengan berat total hanya 1,1 kg. Namun yang menarik, anugrah itu sia-sia bila tidak dibina, karena terdapat hukum paradoks dalam fungsi faal tubuh: semakin tidak digunakan atau digerakkan, semakin mengalami degradasi fungsinya. Karena itu aktivitas jasmani merupakan keharusan bagi kelangsungan fungsi organ tubuh, yang berarti pendidikan jasmani merupakan satu bagian dari rangsangan fisik yang diberikan secara terpilih dan sistematik. Melalui pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan akan tercapai makna pendidikan dari aspek sosiologis dan psikologis. Hasil riset tentang perkembagnan anak yang dilaksanakan oleh Piaget sangat membantu untuk memperoleh kejelasan tentang hakikat dan dampak dari bermain bagi anak- anak, yang ternyata sangat diperlukan untuk perkembangan kognitifnya. Kini kiat banyak penelitian yang mengungkapkan efek dari stimulus lingkungan terhadap kuatnya “pesambungan” sinaps atau simpul-simpul saraf. Sejak lama, para ahli di Uni Sovyet, seperti fisiolog Michelufer meneliti persoalan tersebut dan sampai pada kesimpulan bahwa manifestasi akhir dari semua sistem saraf tingkat tinggi adalah gerak otot. Dengan kata lain, materi dasar dari inteligensia adalah sistem saraf, dan bagian yang paling maju adalah otak, yang begitu erat kaitannya dengan gerakan otot, termasuk otot halus dan myocadium. Dari sisi keniscayaan sosial, betapa penting aktivitas jasmani danatau permainan bagi anak untuk menumbuhkan keterampilan sosial yang menjadi dasar bagi sifat-sifat yang melekat dalam wataknya. Selain itu, self-concept yang menjadi landasan kepribadian anak, berkembang melalui aktibivitas jasmani, dan justru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang terbimbing dengan baik merupakan rangsangan yang positif bagi pembentukan konsep diri yang positif. Tidak ada pendidikan yang tidak mempunyai sasaran pedagogis, dan tidak ada pendidikan yang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, karena gerak sebagai aktivitas fisik adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 155 dan dirinya sendiri yang berkembang secara alami berkembang searah dengan kemajuan zaman. Melalui pendidikan jasmani anak didik akan memperoleh berbagai ungkapan yang kreatif, inovatif, terampil dan memiliki kebugaran jasmani dan kebiasaan hidup sehat serta memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap gerak manusia. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan membantu peserta didik mengembangkan pemahaman tentang apa yang mereka perlukan untuk membuat komitmen seumur hidup tentang arti penting hidup sehat, aktif dan mengembangkan kapasitas untuk menjalani kehidupan yang memuaskan dan produktif. Sehingga berdampak pada meningkatkan produktivitas dan kesiapan untuk belajar, meningkatkan semangat, mengurangi ketidakhadiran, mengurangi biaya perawatan kesehatan, penurunan kelakuan anti-sosial seperti bullying dan kekerasan, mempromosikan hubungan yang aman dan sehat, dan meningkatkan kepuasan pribadi. Penelitian telah menunjukkan keterkaitan tersebut antara peningkatan tingkat aktivitas fisik dan prestasi akademik yang lebih baik, lebih baik konsentrasi, lebih baik perilaku kelas dan lebih terfokus belajar. Manfaat lain termasuk perbaikan dalam kesejahteraan psikologis, kemampuan fisik, konsep-diri, dan kemampuan untuk mengatasi stres. Harapannya kurikulum pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan ini juga memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan sosial dan kesejahteraan emosional. Di bidang kesehatan peserta didik akan belajar keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses dalam hidup aktif dan warga yang bertanggung jawab secara sosial. Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat. Sehingga membantu peserta didik mengembangkan pemahaman tentang apa yang BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 156 mereka perlukan untuk membuat komitmen seumur hidup sehat, aktif dan mengembangkan kapasitas untuk menjalani kehidupan yang memuaskan dan produktif. Di sisi lain kurikulum pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan mempromosikan nilai-nilai pendidikan yang penting dan tujuan yang mendukung pengembangan karakter. Ini termasuk berusaha untuk mencapai salah satu pribadi terbaik, keadilan dan fair play, menghormati keragaman, kepekaan dan rasa hormat terhadap kebutuhan individu maupun kebutuhan kelompok, dan kesehatan yang baik serta kesejahteraan. c Tujuan Tujuan mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan adalah sebagai berikut: 1. Mengembangkan kesadaran tentang arti penting aktivitas fisik untuk mencapai pertubuhan dan perkembangan tubuh serta gaya hidup aktif sepanjang hayat. 2. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani, mengelola kesehatan dan kesejahteraan dengan benar serta pola hidup sehat. 3. Mengembangkan keterampilan gerak dasar, motorik, keterampilan, konsep pengetahuan, prinsip, strategi dan taktik permainan dan olahraga serta konsep gerakan. 4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai percaya diri, sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, pegendalian diri, kepemimpinan, dan demokratis dalam melakukan aktivisas fisik. 5. Meletakkan dasar kompetitif diri self competitive yang sportif, percaya diri, disiplin, dan jujur. 6. Menciptakan iklim sekolah yang lebih positif 7. Mengembangkan muatan lokal yang berkembang di masyarakat 8. Menciptakan suasana yang rekretif, berisi tantangan, ekspresi diri BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 157 Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk aktif dan sehat sepanjang hayat, dan meningkatkan kebugaran pribadi. d Ruang Lingkup Ruang lingkup materi mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan jenjang SMAMA adalah sebagai berikut: 1. Aktivitas Permainan dan Olahraga termasuk tradisional, misalnya; sepakbola, bola voli, bola basket, kasti, bulutangkis, tenis meja, softball jalan cepat, larijarak pendek, lompat jauh, tolak peluru, pencak silat, sepak takraw, bola tangan, dan olahraga tradisional lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk memupuk kecenderungan alami anak untuk bermain melalui kegiatan bermain informal dan meningkatkan pengembangan keterampilan dasar, kesempatan untuk interaksi sosial. Menerapkannya dalam kegiatan informal dalam kompetisi dengan orang. Juga untuk mengembangkan keterampilan dan memahami dari konsep-konsep kerja sama tim, serangan, pertahanan dan penggunaan ruang dalam bentuk eksperimeneksplorasi untuk mengembangkan keterampilan dan pemahaman. 2. Aktivitas Kebugaran, meliputi pengembangan komponen kebugaran berkaitan dengan kesehatan, terdiri dari latihan; kekuatan, kelincahan, kecepatan, daya tahan aerobik dan anaerobik, dan tes kebugaran jasmani. 3. Aktivitas Senam dan Gerak Ritmik, meliputi senam lantai, senam alat, senam ritmikirama, presiasi terhadap kualitas estetika dan artistik dari gerakan, tarian kreatif dan rakyat. 4. Aktivitas Air, memuat kompetensi dan kepercayaan diri saat peserta didik berada di dekat, di bawah dan di atas air. Memberikan kesempatan unik untuk pengajaran gaya-gaya renang dada, bebas, punggung, dan kupu-kupu dan juga penyediaan peluang untuk kesenangan bermain di air dan aspek lain dari olahraga air termasuk mengapung, loncat indah dan pertolongan dalam olahraga air.

5. Kesehatan, meliputi, P3K pola hidup sehat, seks bebas dan narkoba, gizi dan

makanan sehat, manfaat aktifitas fisik, denyut jantung, pencegahan penyakit, pengurangan biaya perawatan pribadi dan kesehatan lingkungan. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 158 KELAS: X KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai. 1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain. 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran. 2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas fisik. 2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik. 2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam penggunaan peralatan dan kesempatan. 2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik. 2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan dari suatu permainan. 2.8 Memiliki perilaku hidup sehat dalam memilih makanan dan minuman, penyalahgunaan obat-obatan, dan kebersihanan alat reproduksi. 3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban 3.1 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan salah satu nomor atletik jalan cepat, lari, lompat dan lempar untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik. 3.2 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan permainan bola kecil untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik. 3.3 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan gerak salah satu permainan bola besar untuk menghasilkan koordinasi BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 159 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah gerak yang baik. 3.4 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan olahraga beladiri untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik. 3.5 Menganalisis dua jenis rangkaian keterampilan senam. lantai untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik. 3.6 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan rangkaian aktivitas gerak ritmik untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik. 3.7 Menganalisis konsep latihan,pengukuran, dan hasilpengembangan komponen kebugaran jasmani. 3.8 Menganalisis keterampilan tiga gaya renang yang berbeda, dan mengidentifikasi teknik dan peralatan yang digunakan untuk tindakan penyelamatan di air. 3.9 Menganalis berbagai jenis makanan dan minuman yang bermanfaat terhadap kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan tubuh. 3.10 Menganalisis peran aktivitas fisik dalam pencegahan penyakit dan pengurangan biaya perawatan kesehatan. 3.11 Mengidentifikasi jenis-jenis dan menganalisis bahaya penggunaan NARKOBA dan psikotropika terhadap diri sendiri, keluarga dan masyarakat luas. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan salah satu nomor atletik jalan cepat, lari, lompat dan lempar dengan koordinasi gerak yang baik. 4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan dalam memainkan salah satu permainan bola kecil dengan koordinasi gerak yang baik. 4.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan dalam memainkan salah satu permainan bola besar dengan koordinasi BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 160 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR gerak yang baik. 4.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan olahraga beladiri dengan koordinasi gerak yang baik. 4.5 Mempraktikkan dua jenis rangkaikan keterampilan senam lantai dengan koordinasi gerak yang baik. 4.6 Mempraktikkan variasi dan kombinasi rangkaian aktivitas gerak ritmik dengan koordinasi gerak yang baik. 4.7 Mempraktikkan latihan, pengukuran, dan analisis hasil latihan pengembangan komponen kebugaran jasmani. 4.8 Mempraktikkan keterampilan tiga gaya renang yang berbeda dengan koordinasi yang baik, dan teknik penyelamatan kecelakaan di air dengan menggunakan peralatan yang ada tali, pelampung, galah, skoci dan lain sebagainya. 4.9 Menyajikan hasil analisis berbagai jenis makanan dan minuman yang bermanfaat terhadap kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan tubuh. 4.10 Menyajikan hasil analisis peran aktivitas fisik dalam pencegahan penyakit dan pengurangan biaya perawatan kesehatan. 4.11 Menyajikan hasil identifikasi dan analisis bahaya penggunaan NARKOBA dan psikotropika terhadap dirinya, keluarga dan masyarakat luas. KELAS: XI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai. 1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 161 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR kepada sang Pencipta. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain. 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran. 2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas fisik. 2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik. 2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam penggunaan peralatan dan kesempatan. 2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik. 2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan dari suatu permainan. 2.8 Memiliki perilaku hidup sehat untuk tidak merokok, mengkonsumsi alkohol dan narkoba psikotropika, serta menghindari perilaku seks bebas, dan HIVAIDS. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Menganalisis dan mengkategorikan keterampilan gerak salah satu permainan bola besar serta menyusun rencana perbaikan. 3.2 Menganalisis dan mengkategorikan keterampilan gerak salah satu permainan bola kecil serta menyusun rencana perbaikan. 3.3 Menganalisis dan mengkategorikan keterampilan gerak salah satu nomor atletik jalan cepat, lari, lompat, dan lempar serta menyusun rencana perbaikan. 3.4 Menganalisis strategi dalam pertarungan bayangan shadow fighting olahraga beladiri. 3.5 Menganalisis dan mengkategorikan keterampilan gerak senam ketangkasan menggunakan meja lompat serta menyusun BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 162 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR rencana perbaikan. 3.6 Menganalisis dan mengkategorikan keterampilan rangkaian gerak koreo aktivitas gerak ritmik. 3.7 Menganalisis konsep pengukuran komponen kebugaran jasmani terkait kesehatan dan keterampilan menggunakan instrumen terstandar. 3.8 Menganalisis dan mengkategorikan keterampilan dasar empat gaya renang, dan keterampilan dasar penyelamatan, serta tindakan pertolongan kegawatdaruratan di air. 3.9 Memahami upaya pencegahan dan penanggulangan bahaya NARKOBA dan psikotropika terhadap diri sendiri, keluarga, lingkungan, bangsa dan negara. 3.10 Memahami dampak seks bebas terhadap diri sendiri, keluarga dan masyarakat luas. 3.11 Memahami bahaya, penularan, dan cara mencegah HIV dan AIDS. 3.12 Menganalisis perencanaan program kesehatan pribadi. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Mempraktikkan perbaikan keterampilan salah satu permainan bola besarsesuai hasil analisis dan kategorisasi. 4.2 Mempraktikkan perbaikan keterampilan salah satu permainan bola kecilsesuai hasil analisis dan kategorisasi. 4.3 Mempraktikkan perbaikan keterampilan salah satu nomor atletik jalan cepat, lari, lompat, dan lempar sesuai hasil analisis dan kategorisasi. 4.4 Mempraktikkan strategi dalam pertarungan bayangan shadow fighting olahraga beladiri dengan lancar dan koordinasi gerak yang baik. 4.5 Mempraktikkan perbaikan keterampilan dua jenis gerak dasar senam ketangkasan menggunakan meja lompat sesuai hasil BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 163 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR analisis dan kategorisasi. 4.6 Mempraktikkan perbaikan keterampilan rangkaian gerak koreo aktivitas gerak ritmik sesuai hasil analisis dan kategorisasi. 4.7 Mempraktikkan pengukuran derajat komponen kebugaran jasmani terkait kesehatan dan keterampilan menggunakan instrumen terstandar. 4.8 Mempraktikkan keterampilan dasar empat gaya renang dengan koordinasi yang baik, dan keterampilan dasar penyelamatan, serta tindakan pertolongan kegawatdaruratan di air. 4.9 Menyajikan informasi berkaitan dengan upaya pencegahan dan penanggulangan bahaya NARKOBA dan psikotropika.terhadap diri sendiri, keluarga, lingkungan, bangsa dan negara. 4.10 Menyajikan informasi tentang dampak seks bebas terhadap diri sendiri, keluarga dan masyarakat luas. 4.11 Menyajikan informasi berkaitan dengan bahaya, penularan, dan cara mencegah HIV dan AIDS. 4.12 Merancangprogram perencanaan kesehatan pribadi untuk 1 semester. KELAS: XII KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai 1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain. 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri, orang lain, dan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 164 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran. 2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas fisik. 2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik. 2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam penggunaan peralatan dan kesempatan. 2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik. 2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan dari suatu permainan. 2.8 Memiliki perilaku hidup sehat. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Menganalisis, merancang, dan mengevaluasi taktik dan strategi permainan pola menyerang dan bertahan salah satu permainan bola besar. 3.2 Menganalisis, merancang, dan mengevaluasi taktik dan strategi permainan pola menyerang dan bertahan salah satu permainan bola kecil. 3.3 Menganalisis, merancang, dan mengevaluasi taktik dan strategi dalam simulasi perlombaan salah satu nomor atletik jalan cepat, lari, lompat dan lemparyang disusun sesuai peraturan. 3.4 Menganalisis, merancang, dan mengevaluasi strategi dan taktik menyerang dan bertahan dalam olahraga beladiri yang disusun sesuai peraturan permainan. 3.5 Menganalisis, merancang, dan mengevaluasi beberapa rangkaian senam lantai 3.6 Menganalisis, dan merancang koreografi aktivitas gerak ritmik, serta mengevaluasi kualitas gerakan execution. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 165 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 3.7 Menganalisis konsep penyusunan program peningkatan serta mengevaluasiderajat kebugaran jasmani terkaitkesehatan dan keterampilan secara pribadi berdasarkan instrument yang dipakai. 3.8 Menganalisis keterampilan 4 gaya renang untuk memperbaiki keterampilan gerak, dan keterampilanrenang penyelamatanpertolongan kegawatdaruratan di air, serta tindakan lanjutan di darat. 3.9 Memahami berbagai peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar NARKOBA dan psikotropika. 3.10 Memahami beberapa faktor yang dapat mencegah perilaku terkait yang menjurus kepada STDS Sexually Transmitted Disease, AIDS dan kehamilan. 3.11 Memahami dampak dan penanggulangan Penyakit Menular Seksual PMS terhadap diri sendiri, keluarga dan masyarakat. 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Memperagakan dan mengevaluasi taktik dan strategi permainan menyerang dan bertahan salah satu permainan bola besar dengan peraturan terstandar. 4.2 Memperagakan dan mengevaluasi taktik dan strategi permainan menyerang dan bertahan salah satu permainan bola kecil dengan peraturan terstandar. 4.3 Memperagakan dan mengevaluasi taktik dan strategi dalam perlombaan salah satu nomor atletik jalan cepat, lari, lompat, dan lempar dengan peraturan terstandar. 4.4 Memperagakan dan mengevaluasi taktik dan strategi menyerang dan bertahan pada simulasi pertarungan olahraga bela diri. 4.5 Memperagakan beberapa rangkaian senam lantai. 4.6 Memperagakan dan mengevaluasi BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 166 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR rangkaian aktivitas gerak ritmik masing- masing tiga hingga lima gerak. 4.7 Menyusun program peningkatan serta mengevaluasi derajat kebugaran jasmani terkait kesehatan dan keterampilan secara pribadi berdasarkan instrumen yang dipakai. 4.8 Mempraktikkan keterampilan 4 gaya renang,dan keterampilan renang penyelamatan pertolongan kegawatdaruratan di air, serta tindakan lanjutan di darat contoh: tindakan resusitasi jantung dan paru RJP. 4.9 Menyajikan berbagai peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar NARKOBA dan psikotropika. 4.10 Menyajikan berbagai upaya untuk mencegah perilaku terkait yang menjurus kepada STDS Sexually Transmitted Disease, AIDS dan kehamilan. 4.11 Menyajikan dampak dan penanggulangan Penyakit Menular Seksual PMS terhadap diri sendiri, keluarga dan masyarakat. 10 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Fisika a Pengertian Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan pemahaman mendasar hukum-hukum yang menggerakkan Fisika adalah studi mengenai dunia anorganik fisik, sebagai lawan dari dunia organik sepertibiologi, fisiologi dan lain-lain. physical science, Britannica Concise Encyclopedia, 2006. Atau dalam pengertian lain fisika adalah ilmu yang mempelajari mengkaji benda-benda yang ada di alam, gejala-gejala, kejadian-kejadian alam serta interaksi dari benda-benda di alam tersebut secara fisik dan mencoba merumuskannya secara matematis sehingga dapat dimengerti secara pasti oleh manusia untuk kemanfaatan umat manusia lebih lanjut. Jadi BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 167 fisika merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan sains yang mempelajari sesuatu yang konkret dan dapat dibuktikan secara matematis dengan menggunakan rumus-rumus persamaan yang didukung adanya penelitian yang terus dikembangkan oleh para fisikawan b Rasional Fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam IPA yang merupakan usaha sistematis dalam rangka membangun dan mengorganisasikan pengetahuan dalam bentuk penjelasan-penjelasan yang dapat diuji dan mampu memprediksi gejala alam. Dalam memprediksi gejala alam diperlukan kemampuan pengamatan yang dilanjutkan dengan menyelidikan melalui kegiatan metode ilmiah. Ilmu Fisika merupakan 1 proses memperoleh informasi melalui metode empiris empirical method; 2 informasi yang diperoleh melalui penyelidikan yang telah ditata secara logis dan sistematis; dan 3 suatu kombinasi proses berpikir kritis yang menghasilkan informasi yang dapat dipercaya dan valid. Fisika sebagai prosesmetode penyelidikan inquiry methods meliputi cara berpikir, sikap, dan langkah-langkah kegiatan saintis untuk memperoleh produk-produk ilmu pengetahuan ilmiah, misalnya observasi, pengukuran, merumuskan dan menguji hipotesis, mengumpulkan data, bereksperimen, dan prediksi. Dalam konteks itu fisika bukan sekadar cara bekerja, melihat, dan cara berpikir, melainkan „science as a way of knowing‟. Artinya, Fisika sebagai proses juga dapat meliputi kecenderungan sikaptindakan, keingintahuan, kebiasaan berpikir, dan seperangkat prosedur. Sementara nilai-nilai fisika berhubungan dengan tanggung jawab moral, nilai-nilai sosial, manfaat fisika dalam kehidupan manusia, serta sikap dan tindakan seseorang dalam belajar atau mengembangkan fisika. Terbentuknya sikap ilmiah misalnya keingintahuan, keseimbangan antara keterbukaan dan skeptis, kejujuran, ketelitian, ketekunan, hati-hati, toleran, dan hemat. Dengan demikian fisika dapat dipandang sebagai cara berpikir untuk memahami alam, sebagai cara untuk melakukan penyelidikan, dan sebagai kumpulan pengetahuan. Pada tingkat SMAMA, fisika dipandang penting untuk diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri dengan beberapa pertimbangan. Pertama, BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 168 selain memberikan bekal ilmu kepada peserta didik, mata pelajaran Fisika dimaksudkan sebagai wahana untuk menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, mata pelajaran Fisika perlu diajarkan untuk tujuan yang lebih khusus yaitu membekali peserta didik pengetahuan, pemahaman dan sejumlah kemampuan yang dipersyaratkan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu dan teknologi. Pembelajaran Fisika dilaksanakan secara inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta berkomunikasi sebagai salah satu aspek penting kecakapan hidup. c Tujuan Mata pelajaran Fisika bertujuan untuk:  Menambah keimanan peserta didik dengan menyadari hubungan keteraturan, keindahan alam, dan kompleksitas alam dalam jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya;  Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; ulet; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan berdiskusi;  menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaanMemupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain;  mengembangkan pengalaman untuk menggunakan metode ilmiah dalam merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis;  mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika untuk BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 169 menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif;  menguasai konsep dan prinsip fisika serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. d Ruang Lingkup Mata pelajaran Fisika merupakan mata pelajaran dasar program keahlian yang menekankan pada fenomena alam dan pengukurannya dengan perluasan pada konsep abstrak yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Pengukuran berbagai besaran, karakteristik gerak, penerapan hukum Newton, alat-alat optik, kalor, konsep dasar listrik dinamis, dan konsep dasar gelombang elektromagnetik 2. Gerak dengan analisis vektor, hukum Newton tentang gerak dan gravitasi, gerak getaran, energi, usaha, dan daya, impuls dan momentum, momentum sudut dan rotasi benda tegar, fluida, termodinamika 3. Gejala gelombang, gelombang bunyi, gaya listrik, medan listrik, potensial dan energi potensial, medan magnet, gaya magnetik, induksi elektromagnetik dan arus bolak-balik, gelombang elektromagnetik, radiasi benda hitam, teori atom, relativitas, dan radioaktivitas. KELAS: X KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam 1.3 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 170 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi 2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip dan keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium lingkungan 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 3.1 Memahami besaran pokok dan turunannya 3.2 Mendeskripsikan konsep gerak dan gaya 3.3 Mendeskripsikan konsep gerak translasi dan rotasi 3.4 Menjelaskan konsep benda tegar 3.5 Mendeskripsikan konsep usaha, energi dan hukum kekekalan energi 3.6 Mendeskripsikan konsep impuls dan hukum kekekalan momentum 3.7 Mendeskripsikan konsep elastisitas bahan dan hukum Hooke 3.8 Mendeskripsikan konsep suhu dan kalor serta pengaruh kalor terhadap zat 3.9 Mendeskripsikan hukum fluida statis dan dinamis 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 4.1 Mengukur besaran-besaran pokok dan konversinya 4.2 Menghitung gerak lurus, gerak melingkar, dan gaya gesek terkait bidang kesehatan 4.3 Menghitung gerak translasi dan rotasi untuk memecahkan masalah pada bidang kesehatan 4.4 Menghitung keseimbangan benda tegar pada bidang kesehatan 4.5 Menghitung usaha, energi dan hukum BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 171 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR kekekalan energi terkait dengan bidang pariwisata 4.6 Menghitung hubungan impuls dan momentum terkait penggunaannya di bidang kesehatan 4.7 Menentukan kekuatan bahan yang digunakan pada kesehatan sesuai dengan konsep elastisitas 4.8 Mengukur suhu dan kalor terkait bidang kesehatan serta membandingkan pengaruh kalor terhadap berbagai zat di bidang kesehatan 4.9 Menghitung fluida statis dan dinamis di bidang kesehatan KELAS: XI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam 1.3 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi 2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip dan keselamatan kerja saat melakukan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 172 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium lingkungan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 3.1 Mendeskripsikan hukum-hukum termodinamika 3.2 Mendeskripsikan hukum getaran, gelombang, dan bunyi 3.3 Mendeskripsikan konsep kemagnetan dan elektromagnet 3.4 Mendeskripsikan konsep cermin dan lensa 3.5 Mendeskripsikan konsep listrik statis dan dinamis 3.6 Mendeskripsikan konsep listrik arus searah 3.7 Mendeskripsikan konsep listrik arus bolak- balik 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 4.1 Melakukan pengobatan dengan menggunakan energy panas dan dingin 4.2 Menghitung getaran, gelombang, dan bunyi terkait bidang kesehatan 4.3 Memghitung hukum-hukum kemagnetan dan melakukan perhitungan sederhana 4.4 Menghitung hukum pemantulan dan pembiasan 4.5 Membedakan listrik statis dan dinamis melalui percobaan 4.6 Menghitung daya dan energi listrik arus searah 4.7 Menghitung daya dan energi listrik arus bolak-balik 11 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia a Pengertian Nama ilmu kimia berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimia yang artinya perubahan materi, oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan tahun 700-778. Ini berarti, ilmu kimia secara singkat dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu mengubah materi menjadi materi lain. Secara lengkapnya, ilmu kimia adalah ilmu mempelajari tentang susunan, BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 173 struktur, sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu zat atau materi. Zat atau materi itu sendiri adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Susunan materi mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap komponen tersebut. Struktur materi mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling berikatan. Sifat materi mencakup sifat fisis wujud dan penampilan dan sifat kimia. Sifat suatu materi dipengaruhi oleh : susunan dan struktur dari materi tersebut. Perubahan materi meliputi perubahan fisisfisika wujud dan perubahan kimia menghasilkan zat baru. Energi yang menyertai perubahan materi menyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah materi dan asal-usul energi itu. Mata pelajaran Kimia mempelajari segala sesuatu tentang zat yang meliputi komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika dan energetika zat yang melibatkan keterampilan dan penalaran. Para ahli kimia kimiawan mempelajari gejala alam melalui proses dan sikap ilmiah tertentu. Proses itu misalnya pengamatan dan eksperimen, sedangkan sikap ilmiah misalnya objektif dan jujur pada saat mengumpulkan dan menganalisis data. Dengan menggunakan proses dan sikap ilmiah itu kimiawan memperoleh penemuan- penemuan yang dapat berupa fakta, teori, hukum, dan prinsip. Penemuan- penemuan ini yang disebut produk kimia. Oleh sebab itu, pembelajaran kimia dan penilaian hasil belajar kimia harus memperhatikan karakteristik ilmu kimia sebagai sikap, proses dan produk. Selama ini ada kecenderungan sebagian guru kimia kurang memperhatikan karakteristik ilmu kimia dalam pembelajaran dan penilaian hasil belajar kimia. b Rasional Ilmu kimia diperoleh dan dikembangkan berdasarkan eksperimen untuk mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam khususnya yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, transformasi, dinamika dan energetika zat. Oleh karena itu mata pelajaran kimia di SMK mempelajari segala sesuatu tentang zat yang meliputi BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 174 komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika dan energetika zat yang melibatkan keterampilan dan penalaran. Ilmu kimia dapat menjelaskan secara mikro molekuler terhadap fenomena makro berbagai aspek tentang zat. Selain itu, ilmu kimia sangat membantu dan berkontribusi terhadap penguasaan ilmu lainnya terutama ilmu terapan seperti pertambangan, pertanian, kesehatan, perikanan dan teknologi. Saintis mempelajari gejala alam melalui proses dan sikap ilmiah tertentu. Proses itu misalnya pengamatan dan eksperimen, sedangkan sikap ilmiah misalnya objektif dan jujur pada saat mengumpulkan dan menganalisis data. Dengan menggunakan proses dan sikap ilmiah itu saintis memperoleh penemuan-penemuan yang dapat berupa fakta, teori, hukum, dan prinsipkonsep. Penemuan-penemuan itulah yang disebut produk kimia. Oleh sebab itu, pembelajaran kimia dan penilaian hasil belajar kimia harus memperhatikan karakteristik ilmu kimia sebagai sikap, proses, dan produk. Kimia sebagai prosesmetode penyelidikan discoveryinquiry meliputi cara berpikir, sikap, dan langkah-langkah kegiatan ilmiah untuk memperoleh produk-produk kimia, mulai dari menemukan masalah, mengumpulkan fakta-fakta terkait masalah, membuat asumsi, mengendalikan variabel, melakukan observasi, melakukan pengukuran, melakukan inferensi memprediksi, mengumpulkan dan mengolah data hasil observasipengukuran, serta menyimpulkan dan mengomunikasikan. Dalam konteks ini, kimia bukan sekadar bagaimana cara bekerja, melihat, dan cara berpikir, melainkan sebagai jalan untuk mengetahuimenemukan. Sementara nilai-nilai kimia berhubungan dengan tanggung jawab moral, nilai-nilai sosial, sikap dan tindakan seseorang dalam belajar atau mengembangkan kimia. Sikap dan tindakan ini misalnya keingintahuan, keseimbangan antara keterbukaan dan skeptis, kejujuran, ketelitian, ketekunan, hati-hati, toleran, dan hemat. Pembelajaran kimia seperti struktur atom, sistem periodik unsur, ikatan kimia, unsur-unsur di alam dan sebagainya berkaitan erat dengan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa sebagai Pencipta alam ini. Dengan demikian pembelajaran kimia dapat dipandang sebagai wahana untuk meningkatkan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 175 ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai latihan berpikir untuk memahami alam dengan melakukan penyelidikan membangun sikap dan nilai serta membangun pengetahuan dan keterampilan. c Tujuan Mata pelajaran kimia di SMAMA bertujuan sebagai berikut: 1. Membangun kesadaran tentang keteraturan dan keindahan alam sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 2. Memupuk sikap ilmiah yang mencakup: sikap jujur dan obyektif terhadap data; disiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan; sikap terbuka bersedia menerima pendapat orang lain serta mau mengubah pandangannya, jika ada bukti bahwa pandangannya tidak benar; ulet dan tidak cepat putus asa; kritis terhadap pernyataan ilmiah tidak mudah percaya tanpa ada dukungan hasil observasidata empiris; dan bekerjasama dengan orang lain. 3. Memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah melalui percobaan atau eksperimen, dimana peserta didik melakukan pengujian hipotesis dengan melakukan eksperimen yang mungkin melibatkan penggunaan instrumen, pengambilan data, pengolahan dan interpretasi data, serta mengomunikasikan hasil eksperimen secara lisan dan tertulis. 4. Meningkatkan kesadaran terhadap aplikasi ilmu kimia yang dapat bermanfaat dan juga mungkin merugikan bagi individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan melestarikan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat. 5. Memahami konsep-konsep kimia dan saling keterkaitannya sebagai bekal belajar kimia di perguruan tinggi. 6. Menerapkan konsep-konsep kimia untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi. 7. Membentuk sikap positif terhadap kimia, yaitu merasa tertarik untuk mempelajari kimia lebih lanjut karena kemampuan kimia menjelaskan secara molekuler berbagai peristiwa alam dan berperan penting dalam pengembangan teknologi. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 176 d Ruang Lingkup Ruang lingkup kimia mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang dirumuskan dalam kompetensi dasar kimia yang harus dimiliki peserta didik. Kompetensi dasar kimia di SMK merupakan kelanjutan dari kompetensi dasar kimia di SMP yang terintegrasi dalam mata pelajaran IPA dan juga sebagai prasyarat untuk belajar kimia di kelas lebih lanjut sampai di perguruan tinggi. Kompetensi kimia SMK juga ditekankan pada pengembangan kecakapan hidup life skill yang bermanfaat bagi semua peserta didik untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Pada Kurikulum 2013, materi pembelajaran dirumuskan dari KD KI-3. Secara garis besar materi pembelajaran kimia di SMK menurut Permendikbud No.70 Tahun 2013 adalah sebagai berikut:  Konsep Materi dan perubahannya, unsur dan senyawa  Persamaan reaksi, hukum dasar kimia, dan jenis-jenis reaksi kimia  Struktur Atom dan Sistem Periodik Perkembangan Model Atom, Struktur Atom, Konfigurasi Elektron dan Diagram Orbital, Letak Unsur dalam Tabel Periodik, Perkembangan Tabel Periodik, Sifat-sifat Periodik Unsur;  Ikatan Kimia dan Bentuk Molekul Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Ikatan Kovalen Koordinasi, Ikatan Logam, Interaksi Antar Molekul, Kepolaran Senyawa, Bentuk Molekul;  Sel Elektrokimia;  Tatanama Senyawa;  Stokiometri Ar, Mr, Persamaan Reaksi, Hukum Dasar Kimia, Konsep Mol, Perhitungan Kimia  Memahami konsep larutan  Asam dan Basa Perkembangan Konsep Asam dan Basa, Indikator asam- basa, pH, Titrasi Asam-Basa;  Kesetimbangan Kimia Faktor-faktor yang mempengaruhi Pergeseran Kesetimbangan, Tetapan Kesetimbangan;  Laju Reaksi BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 177  Termokimia Reaksi Eksoterm dan Endoterm, Menentukan Entalpi Reaksi; Laju Reaksi Teori Tumbukan, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi, Orde Reaksi;  Sifat Koligatif Larutan Penurunan Tekanan Uap, Kenaikan Titik Didih, Penurunan Titik Beku, Tekanan Osmotik, Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit;  Sistem Koloid Jenis Koloid, Sifat Koloid, Pembuatan Koloid, Peranan koloid dalam Kehidupan Sehar-hari dan Industri  Hidrokarbon dan jenis-jenisnya  Polimer, struktur, cara penulisan, tata nama, sifat dan penggolongan biomolekul air, karbohidrat, protein, lipida dan asam nukleat  Pemisahan kimia dan analisis kuantitatif KELAS: X KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam 1.3 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari 2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi 2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip dan keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 178 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. lingkungan 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 3.1 Memahami konsep materi dan perubahannya 3.2 Memahami konsep unsur dan senyawa 3.3 Memahami persamaan reaksi 3.4 Menjelaskan perkembangan teori atom dan konfigurasi elektron 3.5 Mendeskripsikan ikatan ion dan kovalen 3.6 Memahami tata nama senyawa sederhana 3.7 Memahami hukum dasar kimia 3.8 Memahami konsep mol 3.9 Mendeskripsikan jenis-jenis reaksi kimia 3.10 Menjelaskan sel elektrokimia 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 4.1 Menggunakan konsep perubahan materi untuk pemecahan masalah kehidupan 4.2 Mengklasifikasi kasus sehari-hari berdasarkan sifat-sifat unsur dan senyawa 4.3 Menalar kasus-kasus yang terjadi sehari- hari berdasarkan konsep persamaan reaksi 4.4 Mengevaluasi hubungan konfigurasi elektron dengan tabel periodik 4.5 Mengklasifikasi ikatan ion dan ikatan kovalen 4.6 Merumuskan nama senyawa dengan menggunakan tata nama senyawa sederhana 4.7 Menggunakan hukum-hukum dasar kimia untuk perhitungan kimia 4.8 Menggunakan konsep mol dan persamaan reaksi untuk memecahkan masalah sehari- hari 4.9 Membedakan jenis-jenis reaksi kimia dalam bidang kesehatan 4.10 Menggunakan sel elektrokimia untuk memecahkan masalah sehari-hari BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 179 KELAS: XI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam 1.3 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi 2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip dan keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium lingkungan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang 3.1 Memahami konsep larutan 3.2 Memahami teori Asam Basa 3.3 Mendeskripsikan konsep kesetimbangan kimia 3.4 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi 3.5 Memahami entalpi dan perubahan entalpi 3.6 Menjelaskan sifat koligatif larutan 3.7 Mendeskripsikan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 3.8 Memahami kekhasan atom karbon yang membentuk senyawa hidrokarbon BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 180 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 3.9 Mendeskripsikan konsep polimer 3.10 Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama, sifat dan penggolongan biomolekul air, karbohidrat, protein, lipida dan asam nukleat 3.11 Menjelaskan prinsip pemisahan kimia dan analisis kuantitatif 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 4.1 Membuat larutan dengan berbagai konsentrasi 4.2 Mengukur pH larutan 4.3 Membuktikan berbagai faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia 4.4 Membuktikan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi 4.5 Membuktikan proses entalpi reaksi 4.6 Membuktikan sifat koligatif larutan elektrolit dengan nonelektrolit 4.7 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya serta menganalisis sifat-sifat dari sistem koloid yang dibuat. 4.8 Menggolongkan senyawa hidrokarbon dan turunannya 4.9 Mengklasifikasikan jenis polimer berdasarkan sifat-sifatnya 4.10 Memilih biomolekul air, karbohidrat, protein, lipida dan asam nukleat berdasarkan sifat-sifatnya 4.11 Melakukan pemisahan zat dari campurannya dan menentukan kadar suatu zat melalui analisis kuantitatif 12 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Biologi a Pengertian Ilmu bologi adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan makhluk hidup dan kehidupan. Yang dibahas dalam BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 181 ilmu biologi tidak lain adalah yang masih berkaitan dengan makhluk hidup, seperti zat yang membentuk makhluk hidup, zat yang dibutuhkan makhluk hidup, serta berbagai hal mengenai hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.Ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles yang merupakan ilmuwan berkebangsaan Yunani yang kita sebut juga sebagai bapak perintis biologi.ilmu Biologi sangat berpengaruh dan berguna bagi kehidupan manusia. Biologi banyak digunakan untuk berbagai bidang kehidupan seperti pertanian, peternakan, perikanan, kedokteran, dan lain sebagainya. Biologi adalah salah satu bidang kajian dari ilmu pengetahuan alam yang membahas makhluk hidup dan aktivitasnya. Biologi sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMK ini mengandung banyak konsep yang harus dikuasai oleh peserta didik BSNP, 2006. Konsep biologi yang terdapat dalam materi pelajaran SMA dan sederajatnya begitu kompleks sehingga guru biasanya fokus pada pemenuhan materi dalam pembelajarannya. b Rasional Biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah yang mempelajari tentang kehidupan makhluk hidup dan segala sesuatu yang ada disekitarnya, sejak dahulu Biologi telah dikenal sebagai ilmu yang mempelajari seluk beluk kehidupan atau yang lebih kita kenal sebagai Ilmu alam. Cakupan materi dalam ilmu Biologi sangatlah luas, mulai dari sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup sampai dengan ekosistem. Dalam setiap materi pembelajaran Biologi jika guru mau mencermati, banyak sekali materi yang menunjukkan kebesaran Allah SWT. Kita ambil beberapa contoh dalam tulisan ini: materi tentang sel, sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil penyusun makhluk hidup. Di dalam struktur mikroskopis sekecil itu tersusun atas banyak organel-organel atau bagian-bagian yang masing-masing memiliki fungsi yang spesifik. Dengan fungsi yang dimiliki oleh masing-masing organel penyusun sel tersebut, makhluk hidup bisa melakukan aktivitas hidup, proses-proses kimia dalam tubuh yang menentukan keberlangsungan metebolisme tubuh makhluk hidup juga sangat BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 182 ditentukan oleh fungsi sel tersebut, jika kita kaji lebih jauh tentang struktur sel dan organel-organel penyusunnya-betapa rumitnya, namun demikian semua makhluk hidup dimuka bumi ini dapat menjalankan aktivitas hidup makan, minum, bernafas, bergerak dan sebagainya dengan terkoordinasi- semua karena kerjasama yang baik antara jaringan, organ, sistem organ-yang semuanya diawali oleh sel. Komponen biotik ekosistem terdiri atas produsen, konsumen dan pengurai, produsen terdiri atas tumbuhan, dengan kekuasaan Allah, tumbuhan dapat menyediakan makanan untuk makhluk hidup lain, mungkin kita tidak menyadari betapa kehidupan kita sangat tergantung pada tumbuhan, terutama tumbuhan hijau, dengan kekuasaan Allah dan kemampuan tumbuhan melakukan fotosintesis, tumbuhan dapat menyediakan berbagai macam bentuk makanan, padi, jagung, kedelai buah-buahan dan sebagainya. Semua disediakan oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis. Jika kita kaji lebih jauh lagi reaksi fotosintesis, tidak sesederhana yang kita ajarkan pada siswa di sekolah. Reaksi fotosintesis terdiri atas serangkaian reaksi kimia yang sangat rumit, dimulai dari reaksi fiksasi CO2 oleh RuBp, Siklus Calvin dan Transport Elektron, semua terjadi dalam organel-organel sel yang sangat kecil bahkan untuk kita bayangkan saja sangatlah mustahil, Maha Besar Allah yang mampu mengatur dan mengendalikan semua proses tersebut, sehingga reaksi tersebut terjadi pada tempat yang sesuai. Pada bagian lain diajarkan bahwa pengurai sebagai salah satu komponen biotik ekosistem berperan dalam penguraian sisa-sisa makhluk hidup lain seperti bangkai dan sampah yang kemudian diurai menjadi komponen penyusun tanah. Di muka bumi ini, banyak sekali manusia yang sombong-merasa dirinya yang paling berkuasa, merasa paling kaya dan merasa paling cantik… MasyaAllah, mereka tidak menyadari bahwa jika sudah tiba waktunya mereka akan kembali ke tanah dan di dalam tanah mereka akan dikalahkan oleh makhluk Allah yang lebih rendah dari meraka… yaitu Bakteri Pengurai.. dan pada akhirnya tubuh mereka akan hancur dan terurai menjadi komponen penyusun tanah.. Jika pada saat pembelajaran, disisipkan nilai-nilai keagamaan semacam ini, InsyaAllah anak BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 183 didik kita akan memiliki sikap dan persepsi yang positip terhadap berbagai hal, sebagai refleksi bertambahnya kadar keimanan dan ketaqwaan mereka. c Tujuan Mata pelajaran Biologi bertujuan untuk: 1. Menumbuhkan kesadaran terhadap kompleksitas, keteraturan, keindahan keanekaragaman hayati dan bioproses, dan penerapan biologi, serta kepekaan dan kepedulian terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan dan penghayatan ajaran agama yang dianut peserta didik. untuk mengungkap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 2. Membentuk skema pengetahuan biologi peserta didik berupa pegetahuan faktual, konsepual, dan prosedural, dan metakognitif dalam ranah konkret dan abstrak. 3. Meningkatkan kesadaran tentang aplikasi sains dan teknologi yang bermanfaat bagi individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan melestarikan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat. 4. Memberikan pengalaman kepada peserta didik pada metode ilmiah dan aspek keselamatan kerja dengan mempraktekkan metode ilmiah melalui tahapan pengamatan dan percobaan atau eksperimen, dimana peserta didik melakukan pengujian hipotesis dengan merancang melakukan, mengolah data, dan mengomunikasikan hasil eksperimen secara lisan dan tulisan untuk menumbuhkan pola pikir ilmiah sebagai bekal dalam kehidupan di abad 21. 5. Menumbuhkan hard skill dan soft skill dalam bidang biologi secara seimbang utntuk membekali peserta didik menjadi pribadi yang memiliki kemampuan kolaboratif, komunikatif, kreatif dan inovatif serta melek media media literacy melalui pembelajaran berbasis inquiri, berbasis permasalahan, dan berbasis projek Inquiry based, problem based, dan project based learning. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 184 6. Membentuk sikap yang positif terhadap ilmu biologi, yaitu merasa tertarik untuk mempelajari biologi sebagai kebutuhan, lebih lanjut sebagai alat pemecahan masalah dalam kehidupan baik secara individu dan masyarakat. d Ruang Lingkup Biologi sebagai bagian dari struktur keilmuan IPA tidak terlepas dari hukum-hukum dan karakteristik dalam IPA. Biologi juga terdiri dari produk dan proses, serta menumbuhkan sikap dan nilai pada diri peserta didik. Namun demikian, sebagai bidang kajian tersendiri, Biologi memiliki karakteristik khusus yang berbeda dari kajian IPA lainnya seperti fisika dan kimia. Biologi mempelajari tentang gejala-gejala alam pada makhluk hidup dan perikehidupan, serta kaitan biologi dengan lingkungan alam dan sosial. Maka Biologi mempelajari tentang Bioproses yang berlangsung pada objek biologi berupa kingdom makhluk hidup dan bioproses pada tingkat organisasi kehidupan dari mulai seluler hingga biosfer. Biologi memiliki tema-tema kajian yang dapat dikaji dari bioproses yang terjadi pada objek biologi dan struktur organisasi kehidupan. Biologi sebagai keilmuan memiliki ruang lingkup berupa: Objek Biologi, berupa kingdom atau kerajaan makhluk hidup, Tingkat Organisasi Kehidupan, mulai dari molekul sampai dengan biosfer, dan Tema persoalan dalam biologi, terdiri dari 9 Sembilan tema. 1. Ruang Lingkup Biologi yang termasuk objek Biologi, yaitu: Menurut Withaker 1969, objek kajian biologi yang berupa seluruh ragam kehidupan dikelompokkan menjadi 5 dunia kehidupan kingdom, dan sembilan tema. Sedangkan menurut Carl Woose 1977, kingdom monera dibedakan menjadi dua subkingdom, yakni Archaebacteria dan Eubacteria. a. Monera b. Protista c. Mycota Fungi d. Plantae e. Animalia BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 185 2. Ruang Lingkup Biologi yang termasuk organisasi kehidupan, yaitu: Semua objek tersebut dikaji pada berbagai tingkat organisasi kehidupan yang meliputi tujuh tingkat, yaitu mulai dari tingkat molekul, sel, jaringan dan organ, individu organisme, populasi, komunitas, serta biosfer. Urutan tingkatan biologi dan organisasinya dinamakan hierarki kehidupan. a. Molekul b. Sel c. Jaringan dan organ d. Organisme e. Populasi f. Komunitas g. Biosfer 3. Ruang Lingkup Biologi yang termasuk tema-tema Biologi, yaitu: a. Biologi sebagai penemuan inquiry b. Sejarah perkembangan biologi, c. Keanekaragaman dan keseragaman, d. Hubungan struktur dan fungsi, e. Genetika dan keberlangsungan hidup, f. Organisme dan lingkungan, g. Perilaku organisme, h. Evolusi, i. Regulasi dan homeostasis. KELAS: X KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam 1.3 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 186 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari 2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelaslaboratorium maupun di luar kelaslaboratorium 2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 3.1 Mendeskripsikan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari. 3.2 Mendeskripsikan tentang sanitasi lingkungan berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari. 3.3 Mengdeskripsikan berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia melalui hasil obesrvasi 3.4 Mendeskripsikan struktur anatomi tubuh manusia 3.5 Menganalisis ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat 3.6 Mendiskripsikan archaebacteria dan eubacteria dalam bidang kesehatan melalui pengamatan secara teliti dan sistematis. 3.7 Menganalisis ciri-ciri dan cara reproduksi jamur 3.8 Memahami peran enzim dalam proses metabolisme BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 187 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 4.1 Mengidentifikasi berbagai bahaya di tempat kerja 4.2 Mengidentifikasi data tentang sanitasi lingkungan sesuai bidang kesehatan dan Pekerjaan Sosial dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis 4.3 Melakukan analisis ekologi di lingkungan sekitar 4.4 Menyajikan hasil kajian struktur anatomi tubuh manusia 4.5 Menyajikan data hasil pengamatan tentang ciri, replikasi dan peran virus dalam kehidupan dengan berbagai media 4.6 Menyajikan data ciri-ciri dan peran archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan 4.7 Menyajikan data hasil pengamatan ciri dan peran jamur khamir dan kapang dalam kehidupan dan lingkungan 4.8 Menalar cara kerja enzim dalam proses metabolisme tumbuhan dan hewan melalui proses pengamatan KELAS: XI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup. 1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses 1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 188 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelaslaboratorium maupun di luar kelas laboratorium 2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 3.1 Mendeskripsikan struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak pada manusia 3.2 Mendeskripsikan struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi 3.3 Mendeskripsikan struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan 3.4 Mendeskripsikan struktur jaringan penyusun organ pada sistem respirasi 3.5 Mendeskripsikan struktur jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi 3.6 Mendeskripsikan struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi peran saraf dan hormon dalam mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan 3.7 Menganalisis bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat. 3.8 Mendeskripsikan struktur jaringan penyusun organ reproduksi 3.9 Memahami prinsip reproduksi manusia untuk menanggulangi pertambahan penduduk melalui program keluarga BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 189 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR berencana KB dan peningkatan kualitas hidup SDM pemberian ASI ekslusif 3.10 Memahami prinsip-prinsip sistem immun program immunisasi sehingga dapat terjaga proses fisiologi di dalam tubuh 3.11 Mendeskripsikan peran enzim dalam proses Metabolisme. 3.12 Mengklasifikasikan produk bioteknologi dalam bidang kesehatan dan kedokteran 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 4.1 Menyajikan data hasil pengamatan terhadap kelainan pada struktur dan fungsi jaringan gerak yang menyebabkan gangguan sistem gerak manusia 4.2 Menyajikan data hasil pengamatan terhadap kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran darah manusia 4.3 Menyajikan data hasil pengamatan terhadap pada struktur dan fungsi jaringan pada organ-organ pencernaan yang menyebabkan gangguan sistem pencernaan manusia 4.4 Menyajikan data hasil pengamatan terhadap kelainan pada struktur dan fungsi jaringan organ pernapasan yang menyebabkan gangguan sistem respirasi manusia 4.5 Menyajikan data hasil pengamatan terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia 4.6 Menyajikan data hasil pengamatan terhadap kelainan pada struktur dan fungsi saraf 4.7 Menyajikan data bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat berdasarkan hasil pengamatan 4.8 Menyajikan data hasil pengamatan terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 190 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR reproduksi manusia 4.9 Menyajikan data penanggulangan pertambahan penduduk melalui program keluarga berencana KB dan peningkatan kualitas hidup SDM pemberian ASI ekslusif 4.10 Menalar prinsip-prinsip sistem immun program immunisasi sehingga dapat terjaga proses fisiologi di dalam tubuh 4.11 Membedakan cara kerja enzim dan respirasi aerob 4.12 Mengklasifikasikan produk bioteknologi dalam bidang kesehatan dan kedokteran 13 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Dasar Kompetensi Keahlian Analisis Kesehatan Ilmu Dasar Kesehatan Masyarakat KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1.1 Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai ilmu kesehatan masyarakat seebagai tindakan menurut agama yang dianutnya 2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa 2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukan rasa ingin tahu dalam pembelajaran ilmu kesehatan masyarakat 2.2 Menunjukan perilaku ilmiah jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap kerja BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 191 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR dalam pergaulan dunia. 3. Memaham i, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 3.1. Memahami tentang KIE Komunikasi, Informasi dan Edukasi 3.2. Menerapkan Kesehatan dan keselamatan kerja. 3.3. Memahami dasar-dasar manajemen, struktur organisasi, dan tata kerja di Laboratorium yang berkaitan dengan peraturan pemerintah. 3.4. Memahami tentang arti sehat sebagai makhluk sosial. 3.5. Memahami tentang pengamatan, penyebaran, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular yang terjadi di masyarakat. 3.6. Memahami tentang UKS, usaha peningkatan gizi Hygine dan sanitasi lingkungan serta kesehatan ibu dan anak. 3.7. Memahami tata nilai adat istiadatagama dan cara-cara pendekatan terhadap masyarakat. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 4.1. Menjelaskan tentang Komunikasi, Informasi dan Edukasi di tempat kerja. 4.2. Mengimplementasikan pelaksanaan K3 di tempat kerja. 4.3. Menjalankan dasar-dasar manajemen yang terkait dengan peraturan pemerintah tentang pengelolaan laboratorium kesehatan. 4.4. Menjelaskan maksud pembinaan keluarga sehat dan sejahtera. 4.5. Menjelaskan epidemiologi penyakit-penyakit yang terjadi di masyarakat. 4.6. Menjelaskan program pelayanan kesehatan masyarakat baik pusat maupun daerah. 4.7. Melaksanakan interaksi yang harmonis dengan masyarakat. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 192 Anatomi dan Patofisiologi KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1.1 Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai ilmu anatomi dan patofisiologi tubuh manusia sebagai tindakan menurut agama yang dianutnya 2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukan rasa ingin tahu dalam pembelajaran ilmu anatomi dan patofisiologi 2.2 Menunjukan perilaku ilmiah jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap kerja 3. Memaham i, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 3.1. Memahami tentang anatomi dan fisiologi pernafasan. 3.2. Memahami peredaran darah, anatomi organ yang berhubungan dengan sistem peredaran darah, fisiologi jantung dan struktur sel darah. 3.3. Memahami tentang anatomi dan fisiologi sistem pencernaan dan urogenitalia 3.4. Memahami tentang kelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkan. 3.5. Memahami tentang anemia, jenis dan penyebabnya serta tanda-tandanya. 3.6. Memahami tentang Odema, jenis dan penyebabnya serta tanda-tandanya. 3.7. Memahami tentang ikterus,radang dan uremia BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 193 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 4. Menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 4.1. Menjelaskan tentang organ tubuh yang berhubungan dengan sistem pernafasan. 4.2. Menjelaskan tentang pembentukan sel darah serta sirkulasinya didalam tubuh. 4.3. Menjelaskan tentang bagian tubuh yang berhubungan dengan sistem pencernaan dan urogenitalia. 4.4. Menjelaskan bagian tubuh serta sifat dan fungsi yang berhubungan dengan produk yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. 4.5. Menjelaskan tentang faktor yang dapat menimbulkan anemia. 4.6. Menjelaskan gejala yang disebabkan oleh ganguan metabolisme, protein, lemak, karbohidrat, serta kelainan keseimbangan elektrolit dan gangguan hepar dan ginjal yang menimbulkan odema. 4.7. Menjelaskan gejala yang disebabkan oleh gangguan metabolisme, protein, lemak, karbohidrat, serta kelainan keseimbangan elektrolit dan gangguan hepar dan ginjal yang menimbulkan ikterus,radang dan uremia. Mikrobiologi Kesehatan KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1.1 Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai ilmu yang membahas tentang mikrobiologi sebagai tindakan menurut agama yang dianutnya 2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai 2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukan rasa ingin tahu dalam pembelajaran ilmu mikrobiologi 2.2 Menunjukan perilaku ilmiah jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 194 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. wujud implementasi sikap kerja 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis, pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah 3.1 Memahami tentang bakteri, virus dan parasit secara umum 3.2 Memahami bentuk-bentuk bakteri meliputi cara fiksasi dan pewarnaanya 3.3 Memahami cara strerilisasi terhadap bakteri 3.4 Memahami penanganan parasit yang berhubungan dengan kesehatan 3.5 Memahami tentang fungi meliputi morfologi, alat reproduksi, cara isolasi dan identifikasinya secara umum 3.6 Memahami sifat kimia, fisika dan reaksi serologis dari virus 3.7 Memahami tentang resistensi, immunity dan bakteriophag 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung 4.1 Menjelaskan tentang klasifikasi, cara reproduksi, cara menginfeksi dari bakteri, virus dan parasit 4.2 Menjelaskan bentuk-bentuk bakteri, jenis pewarnaan yang digunakan sesuai dengan sampel yang diperoleh 4.3 Menjelaskan cara strerilisasi terhadap kuman baik patogen maupun apatogen 4.4 Menjelaskan cara penanganan parasit yang menginfeksi manusia 4.5 Menjelaskan tentang morfologi jamur, alat reproduki dari jamur, cara isolasi jamur dan identifikasi dari jamur secara umum 4.6 Menjelaskan sifat kimia, fisika dan reaksi serologis dari virus 4.7 Menjelaskan tentang resistensi, immunity dan bakteriophag BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 195 Kimia Analisa KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1.1 Mengimplementasikan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai ilmu kimia sebagai tindakan pengamalan ilmu sesuai agama yang dianutnya 2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukan rasa ingin tahu dalam pembelajaran ilmu kimia 2.2 Menunjukan perilaku ilmiah jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong dalam proses pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai implementasi sikap kerja yang profesional 3. Memaham i, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 3.1 Memahami prosedur penimbangan dengan neraca manual dan elektrik 3.2 Memahami cara pembuatan larutan pereaksi, larutan baku, prosedur pembakuan dan reaksi-reaksi penentuan nitrimetri dan kompleksometri 3.3 Memahami prinsip analisa kualitatif anion dan kation serta golongan senyawa organik 3.4 Memahami prosedur penetapan kadar zat secara gravimetri dan titrasi 3.5 Memahami prosedur pemeriksaan air secara fisika 3.6 Memahami tentang penetapan bahan terendap dan terapung dalam air 3.7 Memahami cara pemeriksaan kualitatif dan kuantitatif makanan dan minuman terhadap karbohidrat, lemak, protein, air, abu, alkohol, BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 196 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR logam berat, pengawet dan pemanis buatan 3.8 Memahami prosedur pemeriksaan kualitatif dan semi kuantitatif urin terhadap glukosa, protein, aseton, bilirubin, urobilin, dan urobilinogen 3.9 Memahami tentang metabolisme zat gizi dalam tubuh beserta enzim yang terlibat 3.10 Memahami tentang hormon 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 4.1 Melakukan penimbangan dengan neraca manual dan elektrik 4.2 Melaksanakan pembuatan larutan pereaksi, larutan baku, dan membakukannya 4.3 Melakukan analisa kualitatif anion dan kation dan senyawa organik sederhana 4.4 Melakukan penetapan kadar zat secara gravimetri dan titrimetri 4.5 Melakukan pemeriksaan fisik terhadap air 4.6 Menjelaskan tentang bahan terendap dan terapung dalam air 4.7 Melakukan pemeriksaan kualitatif dan kuantitatif makanan dan minuman terhadap karbohidrat, lemak, protein, air, abu, alkohol, logam berat, pengawet, dan pemanis buatan 4.8 Melakukan pemeriksaan kualitatif dan semikuantitatif urin terhadap glukosa, protein, aseton, bilirubin, urobilin dan urobilinogen 4.9 Menjelaskan tentang metabolisme zat gizi dalam tubuh beserta enzim yang terlibat 4.10 Menjelaskan tentang hormon Simulasi Digital KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1.1 Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa atas pemberian amanah untuk mengelola administrasi keuangan entitas. 1.2 Mengamalkan ajaran agama dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 197 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR teknologi untuk menghasilkan informasi keuangan yang mudah dipahami, relevan, andal dan dapat diperbandingkan. 2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukan rasa ingin tahu dalam pembelajaran ilmu kimia 2.2 Menunjukan perilaku ilmiah jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong dalam proses pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai implementasi sikap kerja yang profesional 3. Memaham i, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 3.1 Mengidentifikasi jejaring sosial pendidikan 3.2 Mengidentifikasi materi digital 3.3 Mengidentifikasi persyaratan hardware 3.4 Mengidentifikasi jenis aplikasi untuk pembuatan materi bentuk digital 3.5 Menjelaskan interaksi online 3.6 Menjelaskan komunikasi online 3.7 Menjelaskan jenis layanan aplikasi komunikasi online 3.8 Menjelaskan persyaratan penggunaan layanan aplikasi 3.9 Mengidentifikasi jenis materi audio visual 3.10 Mengidentifikasi Jenis aplikasi pembuat materi bentuk audio visual 3.11 Menjelaskan persyaratan kebutuhan hardware 3.12 Menjelaskan konsep simulasi visual 3.13 Mengidentifikasi jenis simulasi visual 5. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah 4.1 Melakukan Pendaftaran 4.2 Memanfaatkan Fitur BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 198 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 4.3 Melaksanakan ujian online bersama 4.4 Memformat materi digital 4.5 Menggunakan aplikasi untuk membuat materi digital 4.6 Membuat materi dalam bentuk digital 4.7 Memanfaatkan fitur layanan komunikasi online 4.8 Melakukan interaksi dan komunikasi secara online 4.9 Menggunakan aplikasi editing video 4.10 Melakukan proses render menjadi bentuk video 4.11 Membuat simulasi visual 4.12 Mempublikasi hasil karya simulasi visual 14 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Paket Kompetensi K eahlian Bakteriologi Klinik KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1.1 Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai ilmu tentang bakteri pada tubuh manusia sebagai tindakan menurut agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa 2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukan rasa ingin tahu dalam pembelajaran bakteriologi klinik 2.2 Menunjukan perilaku ilmiah jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai implementasi sikap kerja BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 199 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 3.1 Memahami jenis-jenis media sesuai fungsinya 3.2 Memahami prosedur pewarnaan sederhana untuk bakteri 3.3 Memahami prosedur pewarnaan diferensial untuk bakteri 3.4 Memahami teknik pengambilan bahan contoh untuk pemeriksaan bakteriologis 3.5 Memahami berbagai cara inokulasi sampel pada media pertumbuhan bakteri 3.6 Memahami cara inkubasi sampel pada berbagai media pertumbuhan bakteri 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 4.1 Melakukan pembuatan jenis-jenis media pertumbuhan bakteri 4.2 Melakukan pewarnaan sederhana untuk bakteri 4.3 Melakukan pewarnaan diferensial untuk bakteri 4.4 Melakukan pengambilan bahan contoh untuk pemeriksaan bakteriologi 4.5 Melakukan berbagai cara inokulasi sampel pada media pertumbuhan bakteri 4.6 Melakukan inkubasi sampel pada berbagai media pertumbuhan bakteri BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 200 Parasitologi KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1.1 Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai ilmu tentang parasit pada tubuh manusia sebagai tindakan menurut agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukan rasa ingin tahu dalam pembelajaran parasitologi 2.2 Menunjukan perilaku ilmiah jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap kerja 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 3.1 Memahami pengertian parasit dan klasifikasinya 3.2 Memahami jenis-jenis parasit yang dapat menginfeksi manusia 3.3 Memahami daur hidup dan cara penularan parasit 3.4 Memahami jenis-jenis sampel untuk pemeriksaan Parasitologi 3.5 Memahami cara pengambilan sampel parasit protozoa 3.6 Memahami cara pembuatan sediaan untuk pemeriksaan protozoa 3.7 Memahami cara pemeriksaan protozoa BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 201 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 4.1 Menjelaskan tentang pengertian parasit dan klasifikasinya secara umum 4.2 Menjelaskan jenis-jenis parasit protozoa dan helminth yang dapat menginfeksi manusia 4.3 Menjelaskan daur hidup dan cara penularan parasit pada manusia 4.4 Menjelaskan jenis-jenis sampel yang digunakan untuk pemeriksaan parasitologi 4.5 Melakukan pengambilan sampel urine,darah, feses dan cairan tubuh untuk pemeriksaan protozoa 4.6 Mempraktekkan cara pembuatan sediaan parasit ptotozoa yang berasal dari bahan klinik 4.7 Mempraktekkan cara pemeriksaan protozoa Hematologi KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1.1 Memprakarsai keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, melalui pembelajaran hematologi yang diselaraskan dengan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalka perilaku jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukan rasa ingin tahu dalam pembelajaran ilmu kimia klinik 2.2 Menunjukan perilaku ilmiah jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong dalam proses pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai implementasi sikap kerja yang profesional BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 202 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 3.1 Memahami tentang nilai-nilai indeks eritrosit dan diameter eritrosit 3.2 Memahami tentang hemopoesis 3.3 Memahami prosedur pemeriksaan retikulosit 3.4 Memahami tentang sumsum tulang 3.5 Memahami jenis-jenis anemia 3.6 Memahami prosedur uji daya tahan osmotik eritrosit 3.7 Memahami tentang proses hemostatis 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 4.1 Melakukan pemeriksaan indeks eritrosit dan diameter eritrosit 4.2 Menjelaskan pengertian hemopoesis 4.3 Melakukan pemeriksaan retikulosit 4.4 Menerangkan peran sumsum tulang yang berhubungan dengan hemopoesis 4.5 Menjelaskan definisi dan klasifikasi anemia 4.6 Melakukan uji daya tahan osmotik eritrosit 4.7 Menjelaskan dan melakukan pemeriksaan hemostasis BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 203 Kimia Klinik KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1.1 Memprakarsai keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, melalui pembelajaran dan pengembangan ilmu kimia klinik selaras dengan nilai-nilai keagamaan yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukan rasa ingin tahu dalam pembelajaran ilmu kimia klinik 2.2 Menunjukan perilaku ilmiah jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong dalam proses pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai implementasi sikap kerja yang profesional 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 3.1 Memahami prosedur pengumpulan sampel urin 3.2 Memahami prosedur pemeriksaan makroskopik urin 3.3 Memahami prosedur pemeriksaan mikroskopik urin 3.4 Memahami prosedur pemeriksaan makroskopik cairan tubuh 3.5 Memahami prosedur pemeriksaan mikroskopik cairan tubuh 3.6 Memahami prosedur uji kimia cairan tubuh 3.7 Memahami prosedur pemeriksaan makroskopik feses 3.8 Memahami prosedur pemeriksaan darah samar pada feses 3.9 Memahami prosedur pemeriksaan kimia BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 204 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR darah secara enzimatik, fotometrik, kolorimetrik dan end point 3.10 Memahami prosedur pemeriksaan kimia darah secara kinetik 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 4.1 Melakukan pengumpulan sampel urin 4.2 Melakukan pemeriksaan makroskopik urin 4.3 Melakukan pemeriksaan mikroskopik urin 4.4 Melakukan pemeriksaan makroskopik cairan tubuh 4.5 Melakukan pemeriksaan makroskopik, mikroskopik dan kimia terhadap urin, cairan tubuh, dan feses 4.6 Melakukan pemeriksaan kimia darah secara enzimatik, fotometrik, kolorimetrik dan end point 4.7 Melakukan pemeriksaan kimia darah secara kinetik Immunologi KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1.1 Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai dasar immunologi sesuai kebutuhan kesehatan sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif; dan peduli lingkungan dalam bidang kesehatan, khususnya yang berhubungan dengan laboratorium klinik 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam berbagai aktifitas di lingkungan kerja atau masyarakat BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 205 menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 3.1 Memahami dasar-dasar immunologi 3.2 Memahami tentang kekebalan tubuh terhadappenyakit 3.3 Memahami macam-macam antigen dan antibodi 3.4 Memahami jenis-jenis sample 3.5 Memahami Penanganan Sample 3.6 Memahami reaksi Aglutinasi 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 4.1 Menjelaskan tentang pengertian dasar- dasar immunologi 4.2 Menjelaskan pengertian tentang kekebalan tubuh terhadap penyakit 4.3 Menjelaskan macam-macam antigen dan antibodi 4.4 Mengklasifikasikan jenis-jenis sample 4.5 Mengklasifikasikan Penanganan 4.6 Sample 4.7 Melakukan pemeriksaan immunologi, golongan darah dan tes kehamilan

E. Muatan Lokal