BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 30
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
D. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
1. Kompetensi Inti
Sejalan dengan filosofi progresivisme dalam pendidikan, Kompetensi Inti ibaratnya adalah anak tangga yang harus ditapak peserta didik untuk
sampai pada kompetensi lulusan jenjang SMKMAK. Kompetensi Inti meningkat seiring dengan meningkatnya usia peserta didik yang dinyatakan
dengan meningkatnya kelas. Melalui Kompetensi Inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Sebagai
anak tangga menuju ke kompetensi lulusan multidimensi, Kompetensi Inti juga memiliki multidimensi. Untuk kemudahan operasionalnya, kompetensi
lulusan pada ranah sikap dipecah menjadi dua. Pertama, sikap spiritual yang terkait dengan tujuan pendidikan nasional membentuk peserta didik yang
beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Kedua, sikap sosial yang terkait dengan tujuan pendidikan nasional membentuk peserta didik yang mandiri,
demokratis, dan bertanggung jawab. Kompetensi Inti bukan untuk diajarkan melainkan untuk dibentuk
melalui pembelajaran berbagai kompetensi dasar dari sejumlah mata pelajaran yang relevan. Dalam hal ini mata pelajaran diposisikan sebagai
sumber kompetensi. Apapun yang diajarkan pada mata pelajaran tertentu pada suatu jenjang kelas tertentu hasil akhirnya adalah Kompetensi Inti
yang harus dimiliki oleh peserta didik pada jenjang kelas tersebut. Tiap mata pelajaran harus tunduk pada Kompetensi Inti yang telah dirumuskan.
Dengan kata lain, semua mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari pada kelas tersebut harus berkontribusi terhadap pembentukan Kompetensi Inti.
Kompetensi Inti akan menagih kepada tiap mata pelajaran apa yang dapat dikontribusikannya dalam membentuk kompetensi yang diharapkan dimiliki
oleh peserta didik. Ibaratnya, Kompetensi Inti adalah pengikat berbagai kompetensi dasar yang harus dihasilkan dengan mempelajari tiap mata
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 31
pelajaran serta berfungsi sebagai integrator horizontal antar mata pelajaran. Dengan pengertian ini, Kompetensi Inti bebas dari mata pelajaran karena
tidak mewakili mata pelajaran tertentu. Kompetensi Inti menyatakan kebutuhan kompetensi peserta didik, sedangkan mata pelajaran adalah
pasokan kompetensi. Dengan demikian, Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi organising element kompetensi dasar. Sebagai unsur
pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal kompetensi dasar. Organisasi vertikal
kompetensi dasar adalah keterkaitan kompetensi dasar satu kelas dengan kelas di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu
akumulasi yang berkesinambungan antar kompetensi yang dipelajari siswa SMKMAK. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara kompetensi
dasar satu mata pelajaran dengan kompetensi dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu kelas yang sama sehingga terjadi proses saling
memperkuat. Rumusan Kompetensi Inti dalam buku ini menggunakan notasi:
KI-1 untuk Kompetensi Inti sikap spiritual, KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap sosial
KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan KI-4 untuk Kompetensi Inti keterampilan
Urutan tersebut mengacu pada urutan yang disebutkan dalam Undang- undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan
bahwa kompetensi terdiri dari kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan Madrasah Aliyah Kejuruan dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 4. Uraian Kompetensi Inti untuk SMK
KOMPETENSI INTI KELAS X
KOMPETENSI INTI KELAS XI
KOMPETENSI INTI KELAS XII
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 32
agama yang dianutnya. agama yang dianutnya.
agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung- jawab, peduli gotong royong,
kerjasama, toleran, damai, santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. 2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung- jawab, peduli gotong royong,
kerjasama, toleran, damai, santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. 2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung- jawab, peduli gotong royong,
kerjasama, toleran, damai, santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah
3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis, dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar,
4. Mengolah, menalar,
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 33
dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
2. Kompetensi Dasar
Dalam mendukung Kompetensi Inti, capaian pembelajaran mata pelajaran diuraikan menjadi kompetensi-kompetensi dasar. Pencapaian
Kompetensi Inti adalah melalui pembelajaran kompetensi dasar yang disampaikan melalui mata pelajaran. Rumusannya dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Sebagai pendukung pencapaian Kompetensi Inti,
kompetensi dasar dikelompokkan menjadi empat sesuai dengan rumusan Kompetensi Inti yang didukungnya, yaitu:
1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan
4. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
Uraian kompetensi dasar yang rinci ini adalah untuk memastikan bahwa capaian pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja,
melainkan harus berlanjut ke keterampilan, dan bermuara pada sikap. Melalui Kompetensi Inti, tiap mata pelajaran ditekankan bukan hanya
memuat kandungan pengetahuan saja, tetapi juga memuat kandungan proses
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 34
yang berguna bagi pembentukan keterampilannya. Selain itu juga memuat pesan tentang pentingnya memahami mata pelajaran tersebut sebagai bagian
dari pembentukan sikap. Hal ini penting mengingat kompetensi pengetahuan sifatnya dinamis karena pengetahuan masih selalu berkembang.
Kompetensi dasar dalam kelompok Kompetensi Inti sikap KI-1 dan KI-2 bukan untuk peserta didik karena kompetensi ini tidak diajarkan, tidak
dihafalkan, dan tidak diujikan, tetapi sebagai pegangan bagi pendidik bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran tersebut ada pesan-pesan spritual dan
sosial sangat penting yang terkandung dalam materinya untuk ditanamkan pada diri peserta didik. Dengan kata lain, kompetensi dasar yang berkenaan
dengan sikap spiritual mendukung KI-1 dan individual-sosial mendukung KI-2 dikembangkan secara tidak langsung indirect teaching yaitu pada
waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan mendukung KI-3 dan keterampilan mendukung KI-4.
Untuk memastikan keberlanjutan penguasaan kompetensi, proses pembelajaran dimulai dari kompetensi pengetahuan, kemudian dilanjutkan
menjadi kompetensi keterampilan, dan berakhir pada pembentukan sikap. Dengan demikian, proses penyusunan maupun pemahamannya dan cara
membacanya dimulai dari Kompetensi Dasar kelompok 3. Hasil rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3 dipergunakan untuk merumuskan
Kompetensi Dasar kelompok 4. Hasil rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3 dan 4 dipergunakan untuk merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 1
dan 2. Proses berkesinambungan ini adalah untuk memastikan bahwa
pengetahuan berlanjut ke keterampilan dan bermuara ke sikap sehingga ada keterkaitan erat yang mendekati linier antara kompetensi dasar pengetahuan,
keterampilan, dan sikap.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 35
1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
a Pengertian
Pendidikan Agama Islam PAI dan Budi Pekerti adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan keterampilan serta membentuk sikap, dan
kepribadian peserta didik dalam mengamalkan ajaran agama Islam. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dilaksanakan melalui mata
pelajaran pada semua jenjang pendidikan, yang pengamalannya dapat dikembangkan dalam berbagai kegiatan baik yang bersifat kokurikuler
maupun ekstrakurikuler. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah pendidikan yang
berlandaskan pada aqidah yang berisi tentang keesaan Allah Swt sebagai sumber utama nilai-nilai kehidupan bagi manusia dan alam semesta. Sumber
lainnya adalah akhlak yang merupakan manifestasi dari aqidah, yang sekaligus merupakan landasan pengembangan nilai-nilai karakter bangsa
Indonesia.
b Rasional
1. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan mata pelajaran yang dikembangkan dari materi pokok pendidikan agama Islam al-
Qur‟an dan Hadis, aqidah, akhlak, fiqih dan sejarah peradaban Islam. 2. Ditinjau dari segi muatan pendidikannya, PAI dan Budi Pekerti
merupakan mata pelajaran pokok yang menjadi satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dengan mata pelajaran lain yang bertujuan untuk
pengembangan moral dan kepribadian peserta didik. Maka, semua mata pelajaran yang memiliki tujuan tersebut harus seiring dan sejalan dengan
tujuan yang ingin dicapai oleh mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 3. Diberikannya mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti bertujuan untuk
terbentuknya peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt., berbudi pekerti yang luhur berakhlak yang mulia, dan memiliki
pengetahuan yang cukup tentang Islam, terutama sumber ajaran dan sendi-sendi Islam lainnya, sehingga dapat dijadikan bekal untuk
memelajari berbagai bidang ilmu atau mata pelajaran tanpa harus
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 36
terbawa oleh pengaruh-pengaruh negatif yang mungkin ditimbulkan oleh ilmu dan mata pelajaran tersebut.
4. PAI dan Budi Pekerti adalah mata pelajaran yang tidak hanya mengantarkan peserta didik dapat menguasai berbagai kajian keislaman,
tetapi PAI lebih menekankan bagaimana peserta didik mampu menguasai kajian keislaman tersebut sekaligus dapat mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian, PAI dan Budi Pekerti tidak hanya menekankan pada aspek kognitif saja,
tetapi yang lebih penting adalah pada aspek afektif dan psikomotornya. 5. Secara umum mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti didasarkan pada
ketentuan-ketentuan yang ada pada dua sumber pokok ajaran Islam, yaitu al-
Qur‟an dan Hadis Nabi Muhammad saw., juga melalui metode ijtihad dalil aqli, para ulama dapat mengembangkannya dengan lebih rinci dan
mendetail dalam kajian fiqih dan hasil-hasil ijtihad lainnya. 6. Tujuan akhir dari mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti adalah
terbentuknya peserta didik yang memiliki akhlak yang mulia budi pekerti yang luhur, yang merupakan misi utama diutusnya Nabi
Muhammad saw di dunia. Hal ini tidak berarti bahwa pendidikan Islam tidak memerhatikan pendidikan jasmani, akal, ilmu, ataupun segi-segi
praktis lainnya, tetapi maksudnya adalah bahwa pendidikan Islam memerhatikan segi-segi pendidikan akhlak seperti juga segi-segi lainnya.
c Tujuan
Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk berkembangnya kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai
agama Islam yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Pendidikan Agama Islam di sekolah bertujuan untuk:
1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada Allah SWT dalam diri peserta didik melalui pengenalan, pemahaman, penghayatan terhadap
ayat-ayat Allah yang tercipta dan tertulis ayat kauniyyah dan ayat qauliyyah;
2. Membentuk karakter muslim dalam diri peserta didik melalui pengenalan, pemahaman, dan pembiasaan norma-norma dan aturan-
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 37
aturan Islam dalam melakukan relasi yang harmonis dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan lingkungannya;
3. Mengembangkan nalar dan sikap moral yang selaras dengan keyakinan Islam dalam kehidupan sebagai warga masyarakat, warga negara, dan
warga dunia.
d Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam pada SMK meliputi keserasian, keselarasan dan keseimbangan:
1. Hubungan manusia dengan Tuhan; 2. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri;
3. Hubungan manusia dengan sesama manusia; dan
4. Hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungan alam.
Aspek lingkup Pendidikan Agama Islam pada SMK meliputi 1. Al-QuranHadis; menekankan pada kemampuan membaca, menulis,
dan menterjemahkan dengan baik dan benar; 2. Keimanan;
menekankan pada
kemampuan memahami
dan mempertahankan keyakinan, serta menghayati dan mengamalkan nilai-
nilai asma‟ul husna sesuai dengan kemampuan peserta didik; 3. Akhlak; menekankan pada pengamalan sikap terpuji dan menghindari
akhlak tercela; 4. FiqihIbadah; menekankan pada cara melakukan ibadah dan
mu‟amalah yang baik dan benar;
5. Tarikh dan Kebudayaan Islam; menekankan pada kemampuan mengambil pelajaran ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah Islam,
meneladani tokoh-tokoh muslim yang berprestasi, dan mengaitkannya dengan
fenomena-fenomena sosial,
untuk melestarikan
dan mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 38
KELAS: X KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya 1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada
Malaikat-malaikat Allah SWT 1.2 Berpegang teguh kepada Al-Quran, Hadits
dan Ijtihad sebagai pedoman hidup 1.3 Meyakini kebenaran hukum Islam
1.4 Berpakaian sesuai dengan ketentuan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong,
kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. 2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan
sehari-hari sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah 5: 8, dan Q.S.
At-Taubah 9: 119 dan hadits terkait
2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Isra 17: 23 dan hadits terkait
2.3 Menunjukkan perilaku kontrol diri mujahadah an-nafs, prasangka baik
husnuzzhan, dan persaudaraan ukhuwah sebagai implementasi dari pemahaman Q.S.
Al-Anfal 8: 72; Q.S. Al-Hujurat 49: 12 dan 10 serta hadits yang terkait
2.4 Menunjukkan perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan zina
sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-
Isra‟ 17: 32, dan Q.S. An-Nur 24: 2, serta hadits yang terkait
2.5 Menunjukkan sikap semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya kepada sesama
sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. At-Taubah 9: 122 dan hadits terkait
2.6 Menunjukkan sikap keluhuran budi, kokoh
pendirian, pemberi rasa aman, tawakkal dan perilaku adil sebagai implementasi dari
pemahaman Asmaul Husna al-Kariim, al- Mu‟min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami‟, al-
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 39
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
„Adl, dan al-Akhiir 2.7 Menunjukkan sikap tangguh dan semangat
menegakkan kebenaran sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Nabi di
Mekah
2.8 Menunjukkan sikap semangat ukhuwah sebagai implementasi dari pemahaman
strategi dakwah Nabi di Madinah 3. Memahami,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
3.1 Menganalisis Q.S. Al-Anfal 8 : 72; Q.S. Al-Hujurat 49 : 12; dan QS Al-Hujurat 49 :
10; serta hadits tentang kontrol diri mujahadah an-nafs, prasangka baik
husnuzzhan, dan persaudaraan ukhuwah
3.2 Menganalisis Q.S. Al- Isra‟ 17 : 32, dan Q.S.
An-Nur 24 : 2, serta hadits tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
3.3 Memahami Q.S. At-Taubah 9 : 122 dan hadits terkait tentang semangat menuntut
ilmu, menerapkan dan menyampaikannya kepada sesama
3.4 Memahami makna Asmaul Husna: al-Kariim, al-M
u‟min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami‟, al-
„Adl, dan al-Akhiir 3.5 Memahami makna beriman kepada malaikat-
malaikat Allah SWT 3.6 Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri
mujahadah an-nafs, prasangka baik husnuzzhan dan persaudaraan ukhuwah,
dan menerapkannya dalam kehidupan
3.7 Memahami kedudukan Al-Quran, Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam
3.8 Memahami pengelolaan wakaf 3.9 Memahami substansi dan strategi dakwah
Rasullullah SAW 4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret 4.1 Membaca Q.S. Al-Anfal 8 : 72; Q.S. Al-
Hujurat 49 : 12; dan Q.S. Al-Hujurat 49 :
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 40
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
10, Q.S. Al- Isra‟ 17 : 32, dan Q.S. An-Nur
24 : 2 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal 8 : 72; Q.S. Al-Hujurat 49 : 12; QS Al-
Hujurat 49 : 10, Q.S. Al- Isra‟ 17 : 32, dan
Q.S. An-Nur 24 : 2 dengan lancar. 4.3 Berperilaku yang mencontohkan keluhuran
budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan perilaku adil sebagai
implementasi dari pemahaman makna Asmaul Husna al-Kariim, al-
Mu‟min, al-Wakiil, al- Matiin, al-
Jaami‟, al-„Adl, dan al-Akhiir 4.4 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran
beriman kepada malaikat-malaikat Allah SWT 4.5 Mendeskripsikan substansi dan strategi
dakwah Rasullullah SAW
KELAS: XI KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada Kitab- kitab Allah SWT
1.2 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada Rasul- rasul Allah SWT
1.3 Berperilaku taat kepada aturan 1.4 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam
penyelenggaraan jenazah 1.5 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam
pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 41
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1 Menunjukkanperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai implentasi dari pemahaman
Q.S. At Taubah 9 : 119 dan hadits terkait 2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru sebagai implentasi dari pemahaman Q.S. Al Isra‟ 17 : 23-24 dan
hadits terkait
2.3 Menunjukkan perilaku kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras sebagai implementasi
dari pemahaman QS. Al Maidah 5: 48; Q.S. Az-Zumar 39 : 39; dan Q.S. At Taubah 9:
105 serta Hadits yang terkait
2.4 Menunjukkan sikap toleran, rukun dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan
sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Yunus 10 : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah 5 :
32, serta hadits terkait
2.5 Menunjukkan sikap semangat menumbuh- kembangkan ilmu pengetahuan dan kerja keras
sebagai implementasi dari masa kejayaan Islam
2.6 Menunjukkan perilaku kreatif, inovatif, dan produktif sebagai implementasi dari sejarah
peradaban Islam di era modern
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 42
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah. 3.1 Menganalisis Q.S. Al-Maidah 5 : 48; Q.S.
Az-Zumar 39 : dan Q.S. At-Taubah 9 : 105, serta hadits tentang taat, kompetisi dalam
kebaikan, dan etos kerja.
3.2 Menganalisis Q.S. Yunus 10 : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah 5 : 32, serta hadits tentang
toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan.
3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah SWT
3.4 Memahami makna iman kepada Rasul-rasul Allah SWT
3.5 Memahami makna taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras
3.6 Memahami makna toleransi dan kerukunan 3.7 Memahami bahaya perilaku tindak kekerasan
dalam kehidupan 3.8 Menelaah prinsip-prinsip dan praktik
ekonomi dalam Islam 3.9 Memahami pelaksanaan khutbah, tabligh dan
dakwah 3.10 Menelaah perkembangan peradaban Islam
pada masa kejayaan 3.11 Menelaah perkembangan Islam pada masa
modern 1800- sekarang
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 43
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan. 4.1 Membaca Q.S. An-Nisa 4 : 59; Q.S. Al-
Maidah 5 : 48; Q.S. At Taubah 9 : 105 dan Q.S. Yunus 10 : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah
5 : 32 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. An-Nisa 4 : 59; Q.S. Al-Maidah 5 : 48; Q.S. At-Taubah
9 : 105 dan Q.S. Yunus 10 : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah 5 : 32 dengan lancar
4.3 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci yang
diturunkan kepada Rasul-rasul Allah SWT 4.4 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran
beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT 4.5 Memperagakan tatacara penyelenggaraan
jenazah 4.6 Mempraktikkan khutbah, tabligh, dan dakwah
4.7 Mempresentasikan praktik-praktik ekonomi Islam
KELAS: XII KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada hari akhir
1.2 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada qada dan qadar
1.3 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam melaksanakan pernikahan
1.4 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam melakukan pembagian harta warisan
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. At-Taubah 9 : 119 dan Q.S. Lukman 31 : 14 serta hadits terkait
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 44
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan berbakti kepada orangtua dan guru Q.S. Al-Isra 17 :
23 dan hadits terkait 2.3 Menunjukkan sikap kritis dan demokratis
sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Ali Imran 3 : 190-191 dan 159, serta hadits
terkait.
2.4 Menunjukkan perilaku saling menasihati dan berbuat baik ihsan sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. Luqman 31 : 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah 2 : 83, serta hadits terkait.
2.5 Menunjukkan sikap mawas diri dan taat beribadah sebagai cerminan dari kesadaran
beriman kepada hari akhir 2.6 Menunjukkan sikap optimis, berikhtiar dan
bertawakal sebagasi cerminan dari kesadaran beriman kepada Qadha dan Qadar Allah SWT
2.7 Menunjukkan sika semangat melakukan penelitian di bidang ilmu pengetahuan sebagai
implementasi dari pemahaman dan perkembangan Islam di dunia
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
3.1 Menganalisis Q.S. Ali Imran 3 : 190-191, dan Q.S. Ali Imran 3 : 159, serta hadits
tentang berpikir kritis dan bersikap demokratis,
3.2 Menganalisis Q.S.. Luqman 31 : 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah 2 : 83, serta hadits tentang
saling menasihati dan berbuat baik ihsan. 3.3 Memahami makna iman kepada hari akhir.
3.4 Memahami makna iman kepada Qadha dan Qadar.
3.5 Memahami ketentuan pernikahan dalam Islam 3.6 Memahami hak dan kedudukan wanita dalam
keluarga berdasarkan hukum Islam 3.7 Memahami ketentuan waris dalam Islam
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 45
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
3.8 Memahami hikmah dan manfaat saling menasihati dan berbuat baik ihsan dalam
kehidupan. 3.9 Memahami strategi dakwah dan
perkembangan Islam di Indonesia 3.10 Menganalisis faktor-faktor kemajuan dan
kemunduran peradaban Islam di dunia 4.
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan. 4.1 Membaca Q.S. Ali Imran 3 : 190-191 dan
Q.S. Ali Imran 3 : 159, Q.S. Luqman 31 : 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah 2 : 83 sesuai
dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali Imran 3 : 190-191 dan Q.S.. Ali Imran 3 : 159, Q.S.
Luqman 31 : 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah 2 : 83
4.3 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Hari Akhir
4.4 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Qadha dan Qadar Allah SWT
4.5 Mempraktikkan pelaksanaan pembagian waris dalam Islam
4.6 Memperagakan tata cara pernikahan dalam Islam
2 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
a Pengertian
Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu muatan kurikulum pendidikan dasar dan menengah sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 2,
Pasal 3, dan Pasal 37 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
Penjelasan Pasal 37 “... dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan
dan cinta tanah air”. Berdasarkan rumusan tersebut, telah dikembangkan Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn yang
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 46
diharapkan dapat menjadi wahana edukatif dalam mengembangkan peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air
yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika dan
komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk mengakomodasikan perkembangan baru dan perwujudan pendidikan sebagai proses pencerdasan
kehidupan bangsa dalam arti utuh dan luas, maka substansi dan nama mata pelajaran yang sebelumnya Pendidikan Kewarganegaraan PKn dikemas
dalam Kurikulum 2013 menjadi mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn.
b Rasional
Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan mata
pelajaran penyempurnaan
dari mata
pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan PKn yang semula dikenal dalam Kurikulum 2006. Penyempurnaan tersebut dilakukan atas dasar pertimbangan: 1 Pancasila
sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa diperankan dan dimaknai sebagai entitas inti yang menjadi sumber rujukan dan kriteria keberhasilan
pencapaian tingkat kompetensi dan pengorganisasian dari keseluruhan ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan; 2
substansi dan jiwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945, nilai dan semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen Negara
Kesatuan Republik Indonesia ditempatkan sebagai bagian integral dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, yang menjadi wahana
psikologis-pedagogis pembangunan warganegara Indonesia yang berkarakter Pancasila.
Perubahan tersebut didasarkan pada sejumlah masukan penyempurnaan pembelajaran PKn menjadi PPKn yang mengemuka dalam lima tahun
terakhir, antara lain: 1 secara substansial, PKn terkesan lebih dominan bermuatan ketatanegaraan sehingga muatan nilai dan moral Pancasila kurang
mendapat aksentuasi yang proporsional; 2 secara metodologis, ada kecenderungan pembelajaran yang mengutamakan pengembangan ranah
sikap afektif, ranah pengetahuan kognitif, pengembangan ranah
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 47
keterampilan psikomotorik belum dikembangkan secara optimal dan utuh koheren.
Selain itu, melalui penyempurnaan PKn menjadi PPKn tersebut terkandung gagasan dan harapan untuk menjadikan PPKn sebagai salah satu
mata pelajaran yang mampu memberikan kontribusi dalam solusi atas berbagai krisis yang melanda Indonesia, terutama krisis multidimensional.
PPKn sebagai mata pelajaran yang memiliki misi mengembangkan keadaban Pancasila, diharapkan mampu membudayakan dan memberdayakan peserta
didik agar menjadi warganegara yang cerdas dan baik serta menjadi pemimpin bangsa dan negara Indonesia di masa depan yang amanah, jujur,
cerdas, dan bertanggungjawab.
c Tujuan
Sesuai dengan PP Nomor 32 Tahun 2013 penjelasan pasal 77 J ayat 1 huruf ditegaskan bahwan Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk
membentuk Peserta Didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam konteks nilai dan moral Pancasila, kesadaran
berkonstitusi Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, nilai
dan semangat Bhinneka Tunggal Ika, serta komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Secara umum tujuan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah
mengembangkan potensi
peserta didik
dalam seluruh
dimensi kewarganegaraan, yakni: 1 sikap kewarganegaraan termasuk keteguhan,
komitmen dan tanggung jawab kewarganegaraan civic confidence, civic committment, and civic responsibility; 2 pengetahuan kewarganegaraan;
3 keterampilan kewarganegaraan termasuk kecakapan dan partisipasi kewarganegaraan civic competence and civic responsibility.
Secara khusus Tujuan PPKn yang berisikan keseluruhan dimensi tersebut sehingga peserta didik mampu:
1. menampilkan karakter yang mencerminkan penghayatan, pemahaman, dan pengamalan nilai dan moral Pancasila secara personal dan sosial;
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 48
2. memiliki komitmen konstitusional yang ditopang oleh sikap positif dan pemahaman utuh tentang Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945; 3. berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif serta memiliki semangat
kebangsaan serta cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
4. berpartisipasi secara aktif, cerdas, dan bertanggung jawab sebagai anggota masyarakat, tunas bangsa, dan warga negara sesuai dengan
harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang hidup bersama dalam berbagai tatanan sosial Budayaal.
d Ruang Lingkup
Dengan perubahan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn, maka ruang
lingkup PPKn meliputi: 1. Pancasila, sebagai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa
2. UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
3. Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai kesepakatan final bentuk Negara Republik Indonesia
4. Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud filosofi kesatuan yang melandasi dan mewarnai keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara PPKn memiliki kedudukan dan fungsi sebagai berikut:
1. PPKn merupakan pendidikan nilai, moralkarakter, dan kewarganegaraan khas Indonesia yang tidak sama sebangun dengan civic education di
USA, citizenship education di UK, talimatul muwatanah di negara- negara Timur Tengah, education civicas di Amerika Latin.
2. PPKn sebagai wahana pendidikan nilai, moralkarakter Pancasila dan pengembangan kapasitas psikososial kewarganegaraan Indonesia sangat
koheren runut dan terpadu dengan komitmen pengembangan watak dan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 49
peradaban bangsa yang bermartabat dan perwujudan warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab sebagaimana termaktub dalam Pasal
3 UU No.20 Tahun 2003.
KELAS: X KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam kehidupan
bermasyarakat. 1.2 Menghayati isi dan makna pasal 28E dan 29
ayat 2 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. 2.1 Menghayati nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
2.2 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
2.3 Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945dalam berbagai aspek kehidupan
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan, serta hukum.
2.4 Mengamalkan sikap toleransi antarumat beragama dan kepercayaan dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.. 2.5 Mengamalkan perilaku toleransi dan harmoni
keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Indonesia.
2.6 Mengamalkan nilai dan budaya demokrasi dengan mengutamakan prinsip musyawarah
mufakat dalam kehidupan sehari-hari dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
NKRI.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 50
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami ,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM dalam rangka pelindungan dan
pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
3.2 Memahami pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 3.3 Memahami bentuk dan kedaulatan Negara
sesuai denganUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3.4 Memahami hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah
menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.5 Memahamisistem hukum dan peradilan nasional dalam lingkup NKRI.
3.6 Menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga
negara 3.7 Menganalisis indikator ancamanterhadap
negara dalam membangun integrasi nasional dengan bingkai BhinnekaTunggal
Ika.
3.8 Memahamipentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari konteks sejarah
dan geopolitik Indonesia. 4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan 4.1
Menyaji kasus–kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan
pemajuanHAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
4.2 Menyaji hasil telaah pokok-pokok pikiran
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
4.3 Menyaji hasil telaah bentuk dan
kedaulatan negara sesuai dengan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 51
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4.4 Menyaji hasil telaah hubungan struktural
dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.5 Menyaji hasil telaah sistem hukum dan
peradilan nasional dalam lingkup NKRI 4.6
Menyaji analisis penanganan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban sebagai warga negara
4.7 Menyaji hasil analisis tentang indikator
ancaman terhadap negara dalam membangun integrasi nasional dengan
bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
4.8 Menyaji analisis tentang pentingnya
kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari konteks sejarah dan geopolitik
Indonesia
4.9 Berinteraksi dengan teman dan orang lain
berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku,
agama, ras, budaya, dan gender
4.10 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan
komitmen terhadap keutuhan nasional
KELAS: XI KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menghayati perilaku yang sesuai dengan prinsip-prinsip solidaritas yang dilandasi
ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya
1.2 Mengamalkan isi pasal 28E dan 29 ayat 2 Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
1.3 Menghayati persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama dan
kepercayaan, gender, golongan, budaya, dan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 52
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
suku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia 2.1 Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2.2 Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
2.3 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam berbagai aspek kehidupan
ipoleksosbudhankam dan hukum.
2.4 Menghayati berbagai dampak dan bentuk ancaman terhadap negara dalam
mempertahankan Bhinneka Tunggal Ika. 2.5 Menghayati budaya demokrasi dengan
mengutamakan prinsip musyawarah, mufakat dan kesadaran bernegara kesatuan dalam
konteks NKRI.
3. Memahami, menerapkan,
dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah 3.1 Menganalisis konsep dan nilai kebernegaraan
yang bersumber dari Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
3.2 Menganalisis pasal-pasal yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan
penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan
3.3 Menganalisis sistem pembagian kekuasaan pemerintahan negara, kementerian negara,
dan pemerintahan daerah menurut Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
3.4 Menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga
negara 3.5 Menganalisis praktik perlindungan dan
penegakan hukum dalam masyarakat untuk menjamin keadilan dan kedamaian
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 53
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.6 Menganalisis perkembangan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara 3.7 Menganalisis macam-macam budaya politik
di Indonesia 3.8
Menganalisis strategi yang telah diterapkan oleh negara dalam mengatasi ancaman untuk
membangun integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
3.9 Menganalisis dinamika kehidupan bernegara sesuai konsep NKRI dan bernegara sesuai
konsep federal dilihat dari konteks geopolitik 4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan 4.1 Menyaji hasil análisis tentang konsep dan
nilai kebernegaraan yang bersumber dari Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa
4.2 Menyaji hasil kajian pasal-pasal yang mengatur tentang wilayah negara, warga
negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan
4.3 Menyaji hasil análisis tentang sistem pembagian kekuasaan pemerintahan negara,
kementerian negara dan pemerintahan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
4.4 Menyaji analisis penanganan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
sebagai warga negara 4.5 Menyaji hasil analisis praktik perlindungan
dan penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaiandalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
4.6 Menyaji hasil análisis tentang perkembangan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara 4.7 Menyaji hasil analisi tentang budaya politik
di Indonesia 4.8
Menyaji hasil análisis tentang strategi untuk mengatasi ancaman terhadap negara dalam
membangun integrasi nasional dengan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 54
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
bingkai Bhinneka Tunggal Ika 4.9 Menyaji hasil análisis tentang dinamika
kehidupan bernegara sesuai konsep NKRI dan bernegara sesuai konsep federal dilihat dari
konteks geopolitik
4.10 Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan
menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender
4.11 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen terhadap
keutuhan nasional KELAS: XII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Mengamalkan ketaatan terhadap agama dan kepercayaan yang dianut dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. 1.2 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung
dalam pasal 28E dan 29 ayat 2 Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
1.3 Menghayati jiwa toleransi antarumat beragama dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. 1.4 Menghargai karakter berakhlak mulia dalam
memperkuat komitmen negara kesatuan. 2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong,
kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
2.1 Mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup dan ideologi nasional
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2.2 Mengamalkan kesadaran berkonstitusi berdasarkan pemahaman latar belakang,
proses perumusan dan pengesahan, serta perkembangan aktualisasi Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2.3 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 55
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Negara Republik Indonesia Tahun 1945dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
2.4 Mengamalkan tanggungjawab warga negara untuk mengatasi ancaman terhadap negara
2.5 Mengamalkan budaya demokrasi dengan mengutamakan prinsip musyawarah,
mufakat, dan integrasi nasional dalam konteks NKRI.
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 Menganalisis berbagai kasus pelanggaran HAM secara argumentatif sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila 3.2 Memahami pelaksanaan pasal-pasal yang
mengatur tentang keuangan, BPK, dan kekuasaan kehakiman
3.3 Menganalisis dinamika pengelolaan kekuasaan negara di pusat dan daerah
berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945dalam
mewujudkan tujuan negara
3.4 Menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga
negara 3.5 Mengevaluasi peran Indonesia dalam
hubungan Internasional 3.6
Menganalisis strategi yang diterapkan negara Indonesia dalam menyelesaikan ancaman
terhadap negara dalam memperkokoh persatuan dengan bingkai Bhinneka Tunggal
Ika
3.7 Menganalisis dinamika penyelenggaraan negara dalam konsep NKRI dan konsep
negara federal 4.
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta 4.1 Menyaji pembahasan kasus pelanggaran
HAM secara argumentatif sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
4.2 Menyaji pelaksanaan pasal-pasal yang mengatur tentang keuangan, BPK, dan
kekuasaan kehakiman 4.3 Menyaji hasil analisis dinamika pengelolaan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 56
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
kekuasaan negara di pusat dan daerah berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 dalam mewujudkan tujuan negara
4.4 Menyaji analisis penanganan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
sebagai warga negara 4.5 Menyaji hasil evaluasi dari berbagai media
massa tentang peran Indonesia dalam hubungan internasional.
4.6 Menyaji hasil analisis strategi yang diterapkan negara Indonesia dalam
menyelesaikan ancaman terhadap negara dalam memperkokoh persatuan bangsa.
4.7 Menyaji hasil analisis dinamika penyelenggaraan negara dalam konsep NKRI
dan konsep negara federal 4.8 Berinteraksi dengan teman dan orang lain
berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku,
agama, ras, budaya, dan gender.
4.9 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen terhadap
keutuhan nasional.
3 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia a
Pengertian
Bahasa Indonesia
merupakan mata
pelajaran sekolah
yang mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mengomunikasikan nilai-
nilai budaya melalui perilaku dan penggunaan artefak budaya dalam bentuk berbagai jenis teks. Setiap teks dihasilkan berdasarkan proses analisis dan
evaluasi kritis untuk menyampaikan fungsi sosial yang bermakna bagi lingkungan sosial-budaya dan alam sekitar atas dasar prinsip keberagaman,
toleransi, empati, serta hubungan dan komunikasi antar-budaya, baik di tingkat lokal, nasional, regional, maupun global.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 57
b Rasional
Bahasa Indonesia perlu dipelajari sebagai sarana komunikasi untuk mengindonesiakan orang Indonesia. Proses pengindonesiaan orang Indonesia
berlangsung sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 diikrarkan oleh para pendiri negara kebangsaan Indonesia. Berdasarkan ikrar tersebut, setiap orang
yang mengaku berbangsa Indonesia bertekad menjunjung sebuah bahasa persatuan yang disebut bahasa Indonesia. Tekad berbahasa Indonesia itu
menyiratkan bahwa nilai-nilai kebangsaan Indonesia, antara lain nilai multikutural dan multilingual, mengkristal dan melembaga dalam bentuk
perilaku berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi utama orang
Indonesia itu juga mengisyaratkan tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 Pasal 36 telah menyatakan bahwa bahasa negara adalah bahasa Indonesia. Pernyataan konstitusi yang amat tegas tersebut merupakan amanat
bagi setiap warga negara Indonesia agar berbahasa Indonesia untuk menandai keberadaan
wilayah Indonesia.
Dengan bahasa
Indonesia yang
dikomunikasikan oleh seluruh orang Indonesia, keberadaan negara Indonesia dapat diidentifikasi perbedaannya dari negara lain. Untuk itu, pelajaran
bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi disajikan di sekolah menengah guna menguatkan identitas negara dan jati diri bangsa Indonesia.
Di kalangan anak bangsa, kekuatan komunikasi berbahasa Indonesia perlu terus ditingkatkan. Pada saat sekarang, berdasarkan refleksi hasil PISA
2009, anak Indonesia hanya mencapai penguasaan pelajaran literasi pada peringkat ke-3. Padahal, dengan keyakinan semua anak manusia diciptakan
sama, anak-anak di negara lain mampu meraih peringkat penguasaan pelajaran sampai peringkat ke-4, 5, dan 6. Hasil pendidikan itu sangat
mungkin disebabkan oleh lemahnya penguasaan anak dalam hal alat komunikasi berbahasa sebagai pembawa ilmu pengetahuan. Potret mutu
pendidikan Indonesia itu makin diperjelas dengan adanya hasil survei literasi PIRLS dan TIMSS yang menempatkan 95 anak Indonesia hanya sampai
peringkat menengah, yaitu taraf kemampuan menerapkan. Untuk
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 58
meningkatkan kemampuan literasi pada anak Indonesia, diperlukan terobosan baru dalam pelajaran bahasa Indonesia di sekolah menengah.
Melalui kebijakan Kurikulum 2013, pelajaran bahasa Indonesia disajikan dalam program pembelajaran yang sepenuhnya berbasis teks, seperti
halnya program dalam PISA dan PIRLS. Secara teoretis, teks merupakan proses sosial yang berorientasi pada tujuan sosial tertentu dan dalam konteks
situasi tertentu pula. Proses sosial tersebut akan terjadi jika terdapat sarana komunikasi yang disebut bahasa. Dalam kerangka teori itu, bahasa Indonesia
muncul dalam berbagai situasi pemakaiannya sebagai teks yang sangat beragam sehingga jenis teks bahasa Indonesia pun beragam. Keragaman teks
itu menunjukkan perbedaan struktur berpikir, unsur kebahasaan, dan fungsi sosial yang dilaksanakan.
Dalam praktik di sekolah menengah, pembelajaran teks membantu peserta didik memperoleh wawasan yang lebih luas untuk berpikir kritis
menyelesaikan permasalahan kehidupan nyata yang tidak terlepas dari kehadiran teks. Selain memperluas wawasan komunikasi berbahasa
Indonesia, pembelajaran teks juga meningkatkan sikap positif peserta didik terhadap bahasa Indonesia, termasuk sikap bersyukur atas anugrah Tuhan
berupa bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa dan identitas negara. Dengan wawasan yang makin luas dan sikap yang makin positif itu, peserta didik
dapat berperan aktif sebagai orang Indonesia dalam pelestarian bahasa kebangsaan dan kenegaraan Indonesia.
c Tujuan
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1 Memahami struktur teks, baik dalam genre sastra maupun nonsastra, serta unsur kebahasaan dan fungsi sosialnya
2 Membandingkan teks dalam bentuk lisan dan tulisan 3 Menganalisis teks baik melalui lisan maupun tulisan
4 Mengevaluasi teks berdasarkan kaidah-kaidah teks, baik melalui lisan maupun tulisan
5 Menginterpretasi makna teks, baik secara lisan maupun tulisan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 59
6 Memproduksi teks, baik secara lisan mupun tulisan 7 Menyunting teks sesuai dengan struktur dan kaidah teks, baik secara
lisan maupun tulisan 8 Mengabstraksi teks, baik secara lisan maupun tulisan
9 Mengonversi teks ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks, baik secara lisan maupun tulisan
d Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia meliputi dua aspek berikut. 1 Membuat teks secara lisan dan tulisan, baik dalam genre sastra cerita
naratif dan non-naratif maupun genre nonsastra teks faktual yang berbentuk laporan serta prosedural dan teks tanggapan yang bentuk
transaksional dan ekspositori 2 menggunakan teks secara lisan dan tulisan, baik dalam genre sastra
cerita naratif dan non-naratif maupun genre nonsastra teks faktual yang berbentuk laporan dan prosedural serta teks tanggapan yang
bentuk transaksional dan ekspositori KELAS: X
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan,
dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi, laporan
hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 60
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi,laporan hasil
observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam
menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan
sosial, lingkungan, dan kebijakan publik
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Indonesia untuk melaporkan hasil observasi
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin dalam menggunakan
bahasa Indonesia untuk menunjukkan tahapan dan langkah yang telah ditentukan
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam menggunakan
bahasa Indonesia untuk bernegosiasi dalam perundingan
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan
bahasa Indonesia untuk memaparkan pendapat mengenaikonflik sosial, politik,
ekonomi, dan kebijakan publik
3. Memahami ,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi,
prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan
3.2 Membandingkan teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan
negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan 3.3 Menganalisis teks anekdot, laporan hasil
observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun
tulisan
3.4 Mengevaluasi teks anekdot,eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks,
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 61
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
dan negosiasi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan 4.1 Menginterpretasi makna teks
anekdot,eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik
secara lisan maupun tulisan
4.2 Memproduksi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks,
dan negosiasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik
secara lisan mupun tulisan
4.3 Menyunting teks anekdot,eksposisi,laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan
negosiasi sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
4.4 Mengabstraksi teks anekdot, eksposisi,laporan hasil observasi, prosedur
kompleks, dan negosiasi baik secara lisan maupun tulisan
4.5 Mengonversi teks anekdot, eksposisi,laporan hasil observasi, prosedur
kompleks, dan negosiasi ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah
teks baik secara lisan maupun tulisan
KELAS: XI KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 62
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis
melalui cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasan
reviufilmdrama
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan
informasi lisan dan tulis melalui cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi
kompleks, danulasanreviu filmdrama
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, responsif dan imajinatif dalam menggunakan
bahasa Indonesia untuk berekspresi 2.2 Menunjukkan perilaku tanggung jawab,
peduli, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memahami dan
menyampaikan permasalahan
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin dalam menggunakan
bahasa Indonesia untuk bercerita ulang 2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli,
dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk menyampaikan paparan
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan
bahasa Indonesia untuk menyampaikan penjelasan
3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi
kompleks, dan ulasanreviufilmdrama baik melalui lisan maupun tulisan
3.2 Membandingkan teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan
ulasanreviufilmdrama baik melalui lisan maupun tulisan
3.3 Menganalisis teks cerita pendek, pantun, cerita
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 63
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah ulang, eksplanasi kompleks, danulasanreviu
filmdrama baik melalui lisan maupun tulisan 3.4 Mengevaluasi teks cerita pendek, pantun, cerita
ulang, eksplanasi kompleks, danulasanreviu filmdrama berdasarkan kaidah-kaidah baik
melalui lisan maupun tulisan
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan 4.1 Menginterpretasi makna teks cerita pendek,
pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasanreviufilmdrama baik secara lisan
maupun tulisan
4.2 Memproduksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, danulasanreviu
filmdrama yang koheren sesuai dengan karakteristik yang akan dibuat baik secara
lisan mupun tulisan
4.3 Menyunting teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasanreviu
filmdrama sesuai dengan struktur dan kaidah baik secara lisan maupun tulisan
4.4 Mengabstraksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks,
danulasanreviu filmdrama baik secara lisan maupun tulisan
4.5 Mengonversi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, danulasanreviu
filmdrama ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah baik secara lisan
maupun tulisan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 64
KELAS: XII KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan
menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks cerita sejarah, berita, iklan,
editorialopini, dan cerita fiksi dalam novel
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan
informasi lisan dan tulis melalui teks cerita sejarah, berita, iklan, editorialopini, dan
cerita fiksi dalam novel
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, responsif dan santun dalam menggunakan bahasa
Indonesia untuk menyampaikan cerita sejarah tentang tokoh-tokoh nasional dan
internasional
2.2 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, dan santun dalam menggunakan
bahasa Indonesia untuk memahami dan menyampaikan berita
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin dalam menggunakan
bahasa Indonesia untuk memahami dan menyampaikan penjelasan dan ajakan
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa
Indonesia untuk memaparkan editorialopinin tentang konflik sosial,
politik, ekonomi, kebijakan publik, dan lingkungan hidup
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun,
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 65
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa Indonesia untuk memahami dan
menyajikan cerita fiksi dalamnovel
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks cerita sejarah, berita, iklan, editorialopini, dan
cerita fiksi dalamnovel baik melalui lisan maupun tulisan
3.2 Membandingkan teks cerita sejarah, berita, iklan, editorialopini, dan cerita fiksi
dalamnovel baik melalui lisan maupun tulisan
3.3 Menganalisis teks cerita sejarah, berita, iklan, editorialopini, dan cerita fiksi
dalamnovel baik melalui lisan maupun tulisan
3.4 Mengevaluasi teks cerita sejarah, berita, iklan, editorialopini, dan cerita fiksi
dalamnovel berdasarkan kaidah-kaidah baik melalui lisan maupun tulisan
4. Mengolah, menalar, menyaji,
dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan 4.1 Menginterpretasi makna teks cerita sejarah,
berita, iklan, editorialopini, dan cerita fiksi dalamnovel baik secara lisan maupun tulisan
4.2 Memproduksi teks cerita sejarah, berita, iklan, editorialopini, dan cerita fiksi
dalamnovel yang koheren sesuai dengan karakteristik teks baik secara lisan maupun
tulisan
4.3 Menyunting teks cerita sejarah, berita, iklan, editorialopini, dan cerita fiksi dalamnovel
sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
4.4 Mengabstraksi teks cerita sejarah, berita, iklan, editorialopini, dan cerita fiksi
dalamnovel baik secara lisan maupun tulisan 4.5 Mengonversi teks cerita sejarah, berita, iklan,
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 66
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
editorialopini, dan cerita fiksi dalamnovel ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan
struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
4 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika a
Pengertian
Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema yang berarti „belajar atau hal yang dipelajari‟, yang kesemuanya berkaitan dengan
penalaran. Unsur utama pekerjaan matematika adalah penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh sebagai akibat logis
dari kebenaran sebelumnya. Sehingga kaitan antar konsep atau pernyataan dalam matematika bersifat konsisten. Namun demikian, materi matematika
dan penalaran matematika merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan, yaitu: materi matematika dipahami melalui penalaran dan penalaran dipahami
dan dilatihkan melalui belajar materi matematika. Matematika muncul pada saat dihadapinya masalah-masalah yang
melibatkan kuantitas, struktur, ruang, atau perubahan dan dijumpai di dalam perdagangan, pengukuran tanah, astronomi, serta masalah dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi pada umumnya maupun masalah-masalah dalam matematika itu sendiri.
Dalam pembelajaran, pemahaman konsep sering diawali secara induktif melalui pengamatan pola atau fenomena, pengalaman peristiwa nyata atau
intuisi. Proses induktif-deduktif dapat digunakan untuk mempelajari konsep matematika. Dengan demikian, cara belajar secara deduktif dan induktif
digunakan dan sama-sama berperan penting dalam matematika. Dari cara kerja matematika tersebut diharapkan akan terbentuk sikap kritis, kreatif,
jujur dan komunikatif pada peserta didik.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 67
b Rasional
Matematika merupakan ilmu universal yang berguna bagi kehidupan manusia dan juga mendasari perkembangan teknologi modern, serta
mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir
manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan,
aljabar, analisis, teori peluang, dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan, diperlukan penguasaan dan pemahaman
atas matematika yang kuat sejak dini. NRC National Research Council, 1989 dari Amerika Serikat telah
menyatakan pentingnya
Matematika dengan
pernyataan berikut:
“Mathematics is the key to opportunity.” Matematika adalah kunci kearah peluang-peluang. Bagi seorang siswa keberhasilan mempelajarinya akan
membuka pintu karir yang cemerlang. Bagi para warga negara, matematika akan menunjang pengambilan keputusan yang tepat. Bagi suatu negara,
matematika akan menyiapkan warganya untuk bersaing dan berkompetisi di bidang ekonomi dan teknologi.
Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar, untuk membekali peserta didik dengan kemampuan
berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, inovatif dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik
dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk hidup lebih baik pada keadaan yang selalu berubah, tidak
pasti, dan sangat kompetitif. Dalam melaksanakan pembelajaran matematika, diharapkan bahwa peserta didik harus dapat merasakan kegunaan belajar
matematika. Dalam pembelajaran, pemahaman konsep sering diawali secara induktif
melalui pengamatan pola atau fenomena, pengalaman peristiwa nyata atau intuisi. Proses induktif-deduktif dapat digunakan untuk mempelajari konsep
matematika. Dengan demikian, cara belajar secara deduktif dan induktif digunakan dan sama-sama berperan penting dalam matematika. Dari cara
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 68
kerja matematika tersebut diharapkan akan terbentuk sikap kritis, kreatif, jujur dan komunikatif pada peserta didik.
Pendidikan matematika dapat diartikan sebagai proses perubahan baik kognitif, afektif, dan kognitif kearah kedewasaan sesuai dengan kebenaran
logika. Kecakapan atau kemahiran matematika merupakan bagian dari kecakapan hidup yang harus dimiliki siswa terutama dalam pengembangan
penalaran, komunikasi, dan pemecahan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan siswa sehari-hari. Matematika selalu digunakan dalam
segala segi kehidupan, semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang sesuai, merupakan sarana komunikasi yang kuat, singkat
dan jelas, dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara, meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian dan kesadaran keruangan,
memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang, mengembangkan kreaktivitas dan sebagai sarana untuk
meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya.
c Tujuan
Secara umum, mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik dapat: 1. memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
menggunakan konsep maupun algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah;
2. menggunakan pola sebagai dugaan dalam penyelesaian masalah serta untuk membuat generalisasi berdasarkan fenomena atau data yang ada,
serta melakukan
penalaran berdasarkan
sifat-sifat matematika,
menganalisis komponen dan melakukan manipulasi matematika dalam penyederhanaan masalah
3. mengkomunikasikan gagasan dan penalaran matematika serta mampu menyusun bukti matematika dengan menggunakan kalimat lengkap,
simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah;
4. memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, membangun model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 69
solusi yang diperoleh termasuk dalam rangka memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dunia nyata;
5. memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah; 6. memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dalam
matematika dan pembelajarannya, seperti taat azas, konsisten, menjunjung tinggi kesepakatan, toleran, menghargai pendapat orang lain,
santun, demokrasi, ulet, tangguh, kreatif, menghargai kesemestaan konteks, lingkungan, kerjasama, adil, jujur, teliti, cermat, dan
sebagainya; Sedangkan, secara khusus, tujuan mata pelajaran peminatan matematika
adalah: 1. Memahami fakta matematika atau fenomena yang berkaitan dengan
matematika berdasarkan pengetahuan faktual, konseptual, atau prosedural yang dimiliki
2. Menerapkan konsep, prinsip, atau kaidahsistem aksioma dalam matematika dalam konteks kehidupan
3. Menganalisis dan mengevaluasi gejala, fenomenafakta, danatau data dengan menggunakan konsep, prinsip, atau kaidahsistem aksioma
matematika 4. Mengevaluasi pemikiran dirinya terhadap gejala, fenomenafakta,
konsep, prinsip, atau kaidah atau sistem aksioma dalam matematika 5. Menyajikan idegagasan, atau hasil analisis danatau penyelidikan dalam
matematika 6. Memecahkan masalah dengan menggunakan kaidah-kaidah sesuai
dengan metode ilmiah serta mengolah dan menganalisis beberapa alternatif solusi masalah sederhana untuk membuat keputusan
7. Merencanakan dan melaksanakan percobaanpengamatan penyelidikan dalam matematika, serta mencipta idegagasan, prosedur, danatau
produk dalam matematika
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 70
d Ruang Lingkup Materi
Mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan dasar dan menengah memuat materi aspek-aspek sebagai berikut:
1. geometri dan pengukuran, yang meliputi konsep dan penggunaan: geometri bidang dan geometri ruang dalil titik, garis, jarak, sudut, bidang
dan hubungannya; irisan kerucut; parabola, hiperbola dan elips; lingkaran; komposisi dan transformasi geometri; scalar dan vector, dalam
pemecahan masalah 2. aljabar, yang meliputi konsep dan penerapan: sistem persamaan dan
pertidaksamaan linear dan kuadrat dua variabel; pertidaksamaan pecahan, irasional dan mutlak; polinomial; persamaan kubik; matriks
persamaan linear; dan anuitas dalam pemecahan masalah 3. Tr
igonometri , yang meliputi konsep dan penggunaan: persamaan dan
identitas trigonometri dalam pemecahan masalah 4. K
alkulus , yang meliputi konsep dan penerapan: fungsi eksponen dan
logaritma; limit dan turunan fungsi trigonometri; limit tak hingga; garis singgung kurva; integral tentu luas daerah, volume benda putar, panjang
kurva; dan integral parsial dalam pemecahan masalah 5. S
tatistika dan P
eluan g, yang meliputi: variabel acak dan sample acak; uji
hipotesis; dan distribusi binomial dalam pemecahan masalah
KELAS:X KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi 2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan
bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam
perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan
masalah.
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis dan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 71
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia disiplin dalam melakukan tugas belajar
matematika. 2.3 Menunjukkan sikap bertanggungjawab, rasa
ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan.
3. Memahami ,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
3.1 Memilih dan menerapkan aturan eksponen dan logaritma sesuai dengankarakteristik
permasalahan yang akan diselesaikan dan memeriksa kebenaran langkah-langkahnya..
3.2 Mendeskripsikan dan menganalisiskonsep nilai mutlak dalam persamaan dan
pertidaksamaan serta menerapkannya dalam pemecahan masalah nyata.
3.3 Mendeskripsikan konsep sistem persamaan linier dua dan tiga variable serta
pertidaksamaan linier dua variabel dan mampu menerapkan berbagai strategi yang
efektif dalam menentukan himpunan penyelesaiannya serta memeriksa kebenaran
jawabannya dalam pemecahan masalah matematika.
3.4 Mendeskripsikan konsep matriks sebagai representasi numerik dalam
kaitannyadengan konteks nyata. 3.5 Mendeskripsikan operasi sederhana matriks
serta menerapkannya dalam pemecahan masalah.
3.6 Mendeskripsikan daerah asal, daerah kawan, dan daerah hasil suatu relasi antara dua
himpunan yang disajikan dalam berbagai bentuk grafik, himpunan pasangan terurut,
atau ekspresi simbolik
3.7 Mengidentifikasi relasi yang disajikan dalam berbagai bentuk yang merupakan
fungsi. 3.8 Memprediksi pola barisan dan deret
aritmatika dan geometri atau barisan lainnya
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 72
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
melalui pengamatan dan memberikan alasannya.
3.9 Mendeskripsikan berbagai bentuk ekspresi yang dapat diubah menjadi persamaan
kuadrat. 3.10 Mendeskripsikan persamaan dan fungsi
kuadrat, memilih strategi dan menerapkan untuk menyelesaikan persamaan dan fungsi
kuadrat serta memeriksa kebenaran jawabannya.
3.11 Menganalisis fungsi dan persamaan kuadrat dalam berbagai bentuk penyajian masalah
kontekstual. 3.12 Menganalisis grafik fungsi dari dataterkait
masalah nyata dan menentukan model matematika berupa fungsi kuadrat.
3.13 Mendeskripsikan konsep jarakdan sudut antartitik, garis dan bidang melalui
demonstrasi menggunakan alat peraga atau media lainnya.
3.14 Mendeskripsikan konsep perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku melalui
penyelidikan dan diskusi tentang hubungan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian
dalam beberapa segitiga siku- siku sebangun.
3.15 Menemukan sifat-sifat dan hubunganantar perbandingan trigonometri dalam segitiga
siku- siku. 3.16 Mendeskripsikan dan menentukan
hubungan perbandingan Trigonometri dari sudut di setiap kuadran, memilih dan
menerapkan dalam penyelesaian masalah nyata dan matematika.
3.17 Mendeskripsikan konsep fungsi Trigonometri dan menganalisis grafik
fungsinya serta menentukan hubungan nilai fungsi Trigonometri dari sudut- sudut
istimewa.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 73
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.18 Mendeskripsikan konsep limit fungsi aljabar dengan menggunakan konteks nyata
dan menerapkannya. 3.19 Merumuskan aturan dan sifat limit fungsi
aljabar melalui pengamatan contoh-contoh. 3.20 Mendeskripsikan berbagai penyajian data
dalam bentuk tabel atau diagramplot yang sesuai untuk mengomunikasikan informasi
dari suatu kumpulan data melalui analisis perbandingan berbagai variasi penyajian
data.
3.21 Mendeskripsikan data dalam bentuk tabel atau diagramplot tertentu yang sesuai
dengan informasiyang ingin dikomunikasikan.
3.22 Mendeskripsikan konsep peluang suatu kejadian menggunakan berbagai objek
nyata dalam suatu percobaan menggunakan frekuensi relatif.
3.23 Mendeskripsikan dan menganalisis aspek- aspek sederhana argumentasi logis yang
digunakan dalam matematika yang sudah dipelajari, seperti penalaran induktif dan
deduktif, hipotesis dan simpulan dalam deduksi logis, dan contoh penyangkal.
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan. 4.1 Menyajikan masalah nyata menggunakan
operasi aljabar berupa eksponen dan logaritma serta menyelesaikannya
menggunakan sifat- sifat dan aturan yang telah terbukti kebenarannya.
4.2 Menerapkan konsep nilai mutlak dalam persamaan dan pertidaksamaan linier dalam
memecahkan masalah nyata. 4.3 Membuat model matematika berupa
persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabelyang melibatkan nilai mutlak dari
situasi nyatadan matematika, serta menentukan jawab dan menganalisis model
sekaligus jawabnya.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 74
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4.4 Menggunakan SPLDV, SPLTV dan sistem pertidaksamaan linear duavariabel
SPtLDV untuk menyajikan masalah kontekstual dan menjelaskan makna tiap
besaran secara lisan maupun tulisan.
4.5 Membuat model matematika berupa SPLDV, SPLTV, dan SPtLDV dari situasi
nyata dan matematika, serta menentukan jawab dan menganalisis model sekaligus
jawabnya.
4.6 Menyajikan model matematika dari suatu masalah nyata yang berkitan dengan
matriks. 4.7 Menerapkan daerah asal, dan daerah hasil
fungsi dalam menyelesaikan masalah. 4.8 Menyajikan hasilmenemukan pola barisan
dan deret dan penerapannya dalam penyelesaian masalah sederhana.
4.9 Mengidentifikasi dan menerapkan konsep fungsi dan persamaan kuadrat dalam
menyelesaikan masalah nyata dan menjelaskannya secara lisan dan tulisan.
4.10 Menyusun model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan
fungsi kuadrat dan menyelesaikan serta memeriksa kebenaran jawabannya.
4.11 Menggambardan membuat sketsa grafik fungsi kuadrat dari masalah nyata
berdasarkan data yang ditentukan dan menafsirkan karakteristiknya.
4.12 Mengidentifikasi hubungan fungsional kuadratik dari fenomena sehari-hari dan
menafsirkan makna dari setiap variabelyang digunakan.
4.13 Menggunakan berbagai prinsip bangun datar dan ruang serta dalam menyelesaikan
masalah nyata berkaitan dengan jarak dan sudut antara titik, garis dan bidang.
4.14 Menerapkan perbandingan trigonometri dalam menyelesaikan masalah.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 75
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4.15 Menyajikan grafik fungsi trigonometri. 4.16 Memilih strategiyang efektif dan
menyajikan model matematika dalam memecahkan masalah nyata tentang limit
fungsi aljabar.
4.17 Menyajikan data nyata dalam bentuk tabel atau diagramplot tertentu yang sesuai
dengan informasi yang ingin dikomunikasikan.
4.18 Menyajikan hasil penerapan konsep peluang untuk menjelaskan berbagai objek nyata
melalui percobaan menggunakan frekuensi relatif.
4.19 Menganalisis aspek-aspek sederhana argumentasi logis yang digunakan dalam
matematika yang sudah dipelajari dan dalam kehidupan sehari-hari.
KELAS: XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa
percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih
dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah.
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi
masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.
2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli
lingkungan.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 76
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami, menerapkan,
dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah. 3.1 Mendeskripsikan konsep sistem persamaan
dan pertidaksamaan linier duavariabel dan menerapkannya dalam pemecahan masalah
program linear.
3.2 Menerapkan prosedur yang sesuai untuk menyelesaikan masalah program linear
terkait masalah nyata dan menganalisis kebenaran langkah-langkahnya.
3.3 Menganalisis bagaimana menilai validitas argumentasi logis yang digunakan dalam
matematika yang sudah dipelajari terkait pemecahan masalah program linier.
3.4 Mendeskripsikan dan menganalisis konsep dasar operasi matriks dan sifat-
sifat operasi matriks serta menerapkannya dalam pemecahan masalah.
3.5 Mendeskripsikan konsep fungsi dan menerapkan operasi aljabar
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada fungsi.
3.6 Menganalisis konsep dan sifat suatu fungsi dan melakukan manipulasi aljabar
dalam menentukan invers fungsi dan fungsi invers.
3.7 Mendeskripsikan dan menganalisis sifat suatu fungsi sebagai hasil operasi dua
atau lebih fungsi yang lain.. 3.8 Mendeskripsikan konsep komposisi fungsi
dengan menggunakan konteks sehari-hari dan menerapkannya.
3.9 Mendeskripsikan konsep barisan tak hingga sebagai fungsi dengan daerah asal
himpunan bilangan asli. 3.10 Menganalisis sifat dua garis sejajar dan
saling tegak lurus dan menerapkannya dalam menyelesaikan masalah.
3.11 Mendeskripsikan dan menganalisis aturan sinus dan kosinus serta menerapkannya
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 77
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
dalam menentukan luas daerah segitiga. 3.12 Mendeskripsikan dan menggunakan
berbagai ukuran pemusatan, letak dan penyebaran data sesuai dengan
karakteristik data melalui aturan dan rumus serta menafsirkan dan
mengkomunikasikannya.
3.13 Mendeskripsikan dan menerapkan berbagai aturan pencacahan melalui
beberapa contoh nyata serta menyajikan alur perumusan aturan pencacahan
perkalian, permutasi dan kombinasi melalui diagram atau cara lainnya.
3.14 Menerapkan berbagai konsep dan prinsip permutasi dan kombinasi dalam
pemecahan masalah nyata. 3.15 Mendeskripsikan konsep ruang sampel
dan menentukan peluang suatu kejadian dalam suatu percobaan.
3.16 Mendeskripsikan dan menerapkan aturan rumus peluang dalam memprediksi
terjadinya suatu kejadian dunia nyata serta menjelaskan alasan- alasannya.
3.17 Mendeskripsikan konsep peluang dan harapan suatu kejadian dan mengguna-
kannya dalam pemecahan masalah. 3.18 Mendeskripsikan konsep persamaan
lingkaran dan menganalisis sifat garis singgung lingkaran dengan menggunakan
metode koordinat.
3.19 Mendeskripsikan konsep dan kurvalingkaran dengan titik pusat tertentu
dan menurunkan persamaan umum lingkaran dengan metode koordinat.
3.20 Menganalisis sifat-sifat transformasi geometri translasi, refleksi garis,dilatasi
dan rotasi dengan pendekatan koordinat dan menerapkannya dalam menyelesaikan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 78
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
masalah. 3.21 Mendeskripsikan konsep turunan dengan
menggunakan konteks matematik atau konteks lain dan menerapkannya.
3.22 Menurunkan aturan dan sifat turunan fungsi aljabar dari aturan dan sifat limit
fungsi. 3.23 Memilih dan menerapkan strategi
menyelesaikan masalah dunia nyata dan matematika yang melibatkan turunan dan
integral tak tentu dan memeriksa kebenaran langkah-langkahnya.
3.24 Mendeskripsikan konsep turunan dan menggunakannya untuk menganalisis
grafik fungsi dan menguji sifat-sifat yang dimiliki untuk mengetahui fungsi naik
dan fungsi turun.
3.25 Menerapkan konsep dan sifat turunan fungsi untuk menentukan gradien garis
singgung kurva, garis tangen, dan garis normal.
3.26 Mendeskripsikan konsep dan sifat turunan fungsi terkait dan menerapkannya
untuk menentukan titik stasioner titik maksimum, titik minimum dan titik
belok.
3.27 Menganalisis bentuk model matematika berupa persamaan fungsi, serta
menerapkan konsep dan sifat turunan fungsi dalam memecahkan masalah
maksimum dan minimum.
3.28 Mendeskripsikan konsep integral tak tentu suatu fungsi sebagai kebalikandari
turunan fungsi. 3.29 Menurunkan aturan dan sifat integral tak
tentu dari aturan dan sifat turunan fungsi. 4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
4.1 Merancang dan mengajukan masalah nyata berupa masalah program linear, dan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 79
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
menerapkan berbagai konsep dan aturan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
dan menentukan nilai optimum dengan menggunakan fungsi selidik yang
ditetapkan.
4.2 Memadu berbagai konsep dan aturan operasi matriks dan menyajikan model
matematika dari suatu masalah nyata dengan memanfaatkan nilai determinan atau
invers matriks dalam pemecahannya.
4.3 Mengolah data masalah nyata dengan menerapkan aturan operasi dua fungsi atau
lebih dan menafsirkan nilai variabel yang digunakan untuk memecahkan masalah.
4.4 Memilih strategi yang efektif dan menyajikan model matematika dalam
memecahkan masalah nyata terkait fungsi invers dan invers fungsi.
4.5 Merancang dan mengajukan masalah dunia nyata yang berkaitan dengan komposisi
fungsi dan menerapkan berbagai aturan dalam menyelesaikannya.
4.6 Menerapkan konsep barisan dan deret tak hingga dalam penyelesaian masalah
sederhana. 4.7 Menganalisis kurva-kurva yang melalui
beberapa titik untuk menyimpulkan berupa garis lurus, garis-garis sejajar, atau garis-
garis tegak lurus.
4.8 Merancang dan mengajukan masalah nyata terkait luas segitiga dan menerapkan aturan
sinus dan kosinus untukmenyelesaikannya. 4.9 Menyajikan dan mengolah data statistik
deskriptif ke dalam tabel distribusi dan histogram untuk memperjelas dan
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan nyata.
4.10 Memilih dan menggunakan aturan pencacahan yang sesuai dalam pemecahan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 80
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
masalah nyata serta memberikan alasannya. 4.11 Mengidentifikasi masalah nyata dan
menerapkan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam pemecahan masalah
tersebut.
4.12 Mengidentifikasi, menyajikan model matematika dan menentukan peluang dan
harapan suatu kejadian dari masalah kontektual.
4.13 Mengolah informasi dari suatu masalah nyata , mengidentifikasi sebuah titik
sebagai pusat lingkaran yang melalui suatu titik tertentu, membuat model matematika
berupa persamaan lingkaran dan menyelesaikan masalah tersebut.
4.14 Merancang dan mengajukan masalah nyata terkait garis singgung lingkaran serta
menyelesaikannya dengan melakukan manipulasi aljabar dan menerapkan
berbagai konsep lingkaran.
4.15 Menyajikan objek kontekstual, menganalisis informasi terkait sifat-sifat
objek dan menerapkan aturan transformasi geometri refleksi, translasi, dilatasi, dan
rotasi dalam memecahkan masalah.
4.16 Memilih strategiyang efektif dan menyajikan model matematika dalam
memecahkan masalah nyata tentang turunan fungsi aljabar.
4.17 Memilih strategi yang efektif dan menyajikan model matematika dalam
memecahkan masalah nyata tentang fungsi naik dan fungsi turun.
4.18 Merancang dan mengajukan masalah nyata serta menggunakan konsep dan sifat
turunan fungsi terkait dalam titik stasioner titik maksimum,titik minimum dan titik
belok.
4.19 Menyajikan data dari situasi nyata, memilih
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 81
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
variabel dan mengkomunikasikannya dalam bentuk model matematika berupa
persamaan fungsi, serta menerapkan konsep dan sifat turunan fungsi dalam memecahkan
masalah maksimum dan minimum.
4.20 Memilih strategi yang efektif dan menyajikan model matematika dalam
memecahkan masalah nyata tentang integral tak tentu dari fungsi aljabar.
KELAS: XII KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1 Menghayati perilaku disiplin, sikap kerjasama, sikap kritis dan cermat dalam
bekerja menyelesaikan masalah kontekstual. 2.2 Memiliki dan menunjukkan rasa ingin tahu,
motivasi internal, rasa senang dan tertarik dan percaya diri dalam melakukan kegiatan
belajar ataupun memecahkan masalah nyata.
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
3.1 Menganalisis konsep, nilai determinan dan sifat operasi matriks serta menerapkannya
dalam menentukan invers matriks dan dalam memecahkan masalah.
3.2 Mendeskripsikan konsep barisan dan deret pada konteks dunia nyata, seperti bunga,
pertumbuhan, dan peluruhan.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 82
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
3.3 Mendeskripsikan prinsip induksi matematika dan menerapkannya dalam membuktikan
rumus jumlah deret persegi dankubik. 3.4 Menganalisis konsep dan sifat diagonal
ruang, diagonal bidang, dan bidang diagonal dalam bangun ruang dimensi tiga serta
menerapkannya dalam memecahkan masalah.
3.5 Memahami konsep jumlah Rieman dan integral tentu suatu fungsi dengan
menggunakan fungsi- fungsi sederhana non- negatif.
3.6 Menggunakan Teorema Fundamental Kalkulus untuk menemukan hubungan
antara integral dalam integral tentu dan dalam integral tak tentu.
4. Mengolah, menalar, menyaji,
dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
4.1 Menyajikan dan menyelesaikan model matematika dalam bentuk persamaan matriks
dari suatu masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan linear.
4.2 Mengidentifikasi, menyajikan model matematika dan menyelesaikan masalah
keseharian yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika, geometri dan yang lainnya.
4.3 Mengidentifikasi, menyajikan model matematika dan menyelesaikan masalah
keseharian yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika, geometri dan yang
lainnya.
4.4 Menggunakan berbagai prinsip konsep dan sifat diagonal ruang, diagonal bidang, dan
bidang diagonal dalam bangun ruang dimensi tiga serta menerapkannya dalam
memecahkan.
4.5 Mengolah data dan membuat model fungsi sederhana non negatif dari masalah nyata
serta menginterpretasikan masalah dalam gambar dan menyelesaikan masalah dengan
mengunakan konsep dan aturan integral
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 83
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
tentu. 4.6 Mengajukan masalah nyata dan
mengidentikasi sifat fundamental kalkulus dalam integral tentu fungsi sederhana serta
menerapkannya dalam pemecahan masalah.
5 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sejarah Indonesia a
Pengertian
1 Sejarah adalah ilmu tentang asal usul dan perkembangan masyarakat dan bangsa yang berkelanjutan dalam kehidupan masyarakat dan
bangsa di masa kini. 2 Pendidikan Sejarah merupakan suatu proses internalisasi nilai-nilai,
pengetahuan, dan keterampilan kesejarahan dari serangkaian peristiwa yang dirancang dan disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan
mendukung terjadinya proses belajar siswa. 3 Sejarah Indonesia merupakan kajian mengenai berbagai peristiwa yang
terkait dengan asal-usul dan perkembangan serta peranan masyarakat dan bangsa Indonesia pada masa lampau untuk menjadi pelajaran dalam
kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Sejarah Indonesia dapat juga dimaknai sebagai kajian tentang kemegahankeunggulan dan nilai-nilai
kejuangan bangsa Indonesia untuk ditransformasikan kepada generasi muda sehingga melahirkan generasi bangsa yang unggul dengan penuh
kearifan. 4 Mata pelajaran Sejarah Indonesia merupakan mata pelajaran kelompok
A wajib yang diberikan pada jenjang pendidikan menengah SMA MA dan SMKMAK . Mata pelajaran Sejarah Indonesia memiliki arti
strategis dalam pembentukan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat serta dalam pembentukan manusia Indonesia yang
memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
b Rasional
Mata pelajaran Sejarah Indonesia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan pendidikan sejarah. Mata pelajaran Sejarah Indonesia
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 84
merupakan mata pelajaran wajib di jenjang pendidikan menengah SMAMA, SMKMAK. Sejarah memiliki makna dan posisi yang strategis, mengingat:
1 Manusia hidup masa kini sebagai kelanjutan dari masa lampau sehingga perlajaran sejarah memberikan dasar pengetahuan untuk memahami
kehidupan masa kini, dan membangun kehidupan masa depan; 2 Sejarah mengandung peristiwa kehidupan manusia di masa lampau
untuk dijadikan guru kehidupan: Historia Magistra Vitae ; 3 Pelajaran Sejarah adalah untuk membangun memori kolektif sebagai
bangsa untuk mengenal bangsanya dan membangun rasa persatuan dan kesatuan;
4 Sejarah memiliki arti strategis dalam pembentukan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat serta dalam pembentukan manusia
Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
Mata pelajaran Sejarah Indonesia dikembangkan atas dasar : 1 Semua wilayahdaerah memiliki kontribusi terhadap perjalanan Sejarah
Indonesia hampir pada seluruh periode sejarah; 2 Memandang masa lampau sebagai sumber inspirasi, motivasi, dan
kekuatan untuk membangun semangat kebangsaan dan persatuan; 3 Setiap periode Sejarah Indonesia memiliki peristiwa dan atau tokoh di
tingkat nasional dan daerah serta keduanya memiliki kedudukan yang sama penting dalam perjalanan Sejarah Indonesia;
4 Memiliki tugas untuk memperkenalkan peristiwa sejarah yang penting dan terjadi di seluruh wilayah NKRI dan seluruh periode sejarah kepada
generasi muda bangsa; 5 Pengembangan cara berpikir sejarah historical thinking, konsep
waktu, ruang, perubahan, dan keberlanjutan menjadi keterampilan dasar dalam mempelajari Sejarah Indonesia.
c Tujuan
Mata pelajaran Sejarah Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1 Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya konsep waktu
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 85
dan tempatruang
dalam rangka
memahami perubahan
dan keberlanjutan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa di
Indonesia; 2 Mengembangkan kemampuan berpikir historis historical thinking
yang menjadi dasar untuk kemampuan berpikir logis, kreatif, inspiratif, dan inovatif;
3 Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah sebagai bukti peradaban bangsa Indonesia di masa
lampau; 4 Menumbuhkan pemahaman peserta didik terhadap diri sendiri,
masyarakat, dan proses terbentuknya bangsa Indonesia melalui sejarah yang panjang dan masih berproses hingga masa kini dan masa yang
akan datang; 5 Menumbuhkan kesadaran dalam diri peserta didik sebagai bagian dari
bangsa Indonesia yang memiliki rasa bangga dan cinta tanah air, melahirkan empati dan perilaku toleran yang dapat diimplementasikan
dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat dan bangsa; 6 Mengembangkan perilaku yang didasarkan pada nilai dan moral yang
mencerminkan karakter diri, masyarakat dan bangsa; dan 7 Menanamkan sikap berorientasi kepada masa kini dan masa depan.
d Ruang Lingkup
Mata pelajaran Sejarah Indonesia membahas materi yang meliputi zaman : 1 Praaksara;
2 Hindu-Buddha; 3 Kerajaan-kerajaan Islam;
4 Penjajahan bangsa Barat; 5 Pergerakan Nasional;
6 Perjuangan mempertahankan kemerdekaan; 7 Demokrasi Liberal;
8 Demokrasi Terpimpin; 9 Orde Baru; dan
10 Reformasi.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 86
e Prinsip-Prinsip Asesmen:
Prinsip-prinsip asesmen dalam mata pelajaran Sejarah pada SMAMA,
SMKMAK, antara lain:
1 Menentukan aspek dari hasil belajar Sejarah yang sudah dan belum dikuasai
peserta didik sesudah suatu proses pembelajaran; 2 Umpan balik bagi peserta didik untuk memperbaiki hasil belajar yang
kurang atau belum dikuasai; 3 Umpan balik bagi guru untuk memberikan bantuan bagi peserta didik
yang mengalami masalah dalam penguasaan pengetahuan, kemampuan, nilai, dan sikap.
4 Umpan balik bagi guru untuk memperbaiki perencanaan pembelajaran berikutnya.
5 Aspek-aspek yang dinilaidievaluasi mencakup: pengetahuan dan pemahaman tentang peristiwa sejarah;
kemampuan mengkomunikasikan pemahaman mengenai peristiwa
sejarah dalam bahasa lisan dan tulisan; kemampuan menarik pelajarannilai dari suatu peristiwa sejarah;
kemampuan menerapkan pelajarannilai yang dipelajari dari
peristiwa sejarah dalam kehidupan sehari-hari; kemampuan melakukan kritik terhadap sumber dan mengumpulkan
informasi dari sumber; kemampuan berfikir historis dalam mengkaji berbagai peristiwa
sejarah dan peristiwa politik, sosial, budaya, ekonomi yang timbul dalam kehidupan keseharian masyarakat dan bangsa;
memiliki semangat kebangsaan dan menerapkannya dalam kehidupan kebangsaan.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 87
KELAS: X KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur
1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya.
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya zaman
praaksara, Hindu-Buddha dan Islam. 2.2 Meneladani sikap dan tindakan cinta damai,
responsif dan pro aktif yang ditunjukkan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial
dan lingkungannya
2.3 Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran
sejarah
3. Memahami ,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Manusia dan Sejarah
3.1 Menganalisis keterkaitan konsep manusia hidup dalam ruang dan waktu
3.2 Menganalisis konsep manusia hidup dalam perubahan dan keberlanjutan
3.3 Menganalis keterkaitan peristiwa sejarah tentang manusia di masa lalu untuk
kehidupan masa kini
Sejarah Sebagai Ilmu 3.4 Menganalisis ilmu sejarah
Berpikir Sejarah
3.5 Menganalisis cara berfikir sejarah dalam mempelajari peristiwa-peristiwa sejarah
Sumber Sejarah
3.6 Menganalis berbagai bentukjenis sumber sejarah
Penelitian dan Penulisan Sejarah
3.7 Menganalisis langkah-langkah penelitian
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 88
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
Sejarah terhadap berbagai peristiwa Sejarah
Historiografi
3.8 Menganalisis perbedaan ciri-ciri dari historiografi tradisional, kolonial dan
modern.
Manusia Purba Indonesia dan Dunia
3.9 Menganalisis keterkaitan antara Manusia Purba Indonesia dan Dunia dengan manusia
modern dalam fisik dan budaya
Peradaban Awal Indonesia dan Dunia
3.10 Menganalisis perbandinganperadaban awal dunia dan Indonesia serta keterkaitannya
dengan manusia masa kini dalam cara berhubungan dengan lingkungan, hukum,
kepercayaan, pemerintahan, dan sosial
Kehidupan Manusia Praaksara Indonesia
3.11 Menganalisis keterkaitan kehidupan awal manusia Indonesia di bidang kepercayaan,
sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi serta pengaruhnya dalam kehidupan masa
kini
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan 4.1 Menyajikan hasil kajian tentang konsep
manusia hidup dalam ruang dan waktu 4.2 Menyajikan hasil telaah tentang konsep
bahwa manusia hidup dalam perubahan dan keberlanjutan
4.3 Membuat tulisan tentang hasil kajian mengenai keterkaitan kehidupan masa lalu
untuk kehidupan masa kini 4.4 Menyajikan hasil telaah tentang peristiwa
sebagai karya sejarah, mitos, dan fiksi dalam bentuk tulisan
4.5 Menerapkan cara berfikir sejarah dalam mengkaji peristiwa-peristiwa yang
dipelajarinya 4.6 Menyajikan hasil analisis jenis sumber,
peran sumber dan keterkaitannya dengan kejadian sejarah
4.7 Melakukan penelitian sejarah secara
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 89
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
sederhana dan menyajikanya dalam bentuk laporan penelitian
4.8 Menyajikan hasil mengklasifikasi ciri-ciri historiografi tradisional, kolonial dan
modern dari sumber yag ditentukan guru . 4.9 Menyajikan hasil analisis mengenai
keterkaitan antara Manusia Purba Indonesia dan Dunia dengan manusia modern secara
fisik dan budaya
4.10 Menyajikan hasil analisis peradaban awal dunia dan Indonesia serta keterkaitannya
dengan manusia masa kini dalam cara berhubungan dengan lingkungan, hukum,
kepercayaan, pemerintahan, dan sosial
4.11 Menarik berbagai kesimpulan dari hasil evaluasi terhadap kehidupan awal manusia
Indonesia di bidang kepercayaan, sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi serta
pengaruhnya dalam kehidupan masa kini.
KELAS : XI KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia Tuhan
yang Maha Esa. 2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong,
kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai 2.1 Mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu,
tanggung jawab, peduli, santun, cinta damai dalam mempelajari peristiwa sejarah sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.2 Menunjukan sikap cinta tanah air, nilai-nilai rela berkorban dan kerjasama yang
dicontohkan para pemimpin pada masa pergerakan nasional, meraih dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 90
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan,
dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
Kerajaan-Kerajaan Besar Indonesia pada Masa Kekuasaan Hindu-Buddha dan Islam
3.1 Menganalisis sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat
Indonesia pada masa kerajaan-kerajaan besar Hindu-Buddha untuk menentukan
faktor yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu dan
masa kini.
3.2 Menganalisis sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat
Indonesia pada masa kerajaan-kerajaan besar Islam untuk menentukan faktor yang
berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu dan masa kini.
Peristiwa di Eropa yang Berpengaruh Terhadap Kehidupan Ummat Manusia
3.3 Menganalisis keterkaitan antara pemikiran
dan peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance,
Reformasi Gereja, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa
Indonesia dan bangsa lain di dunia pada masa itu dan masa kini.
Revolusi Besar Dunia dan Pengaruhnya Terhadap Ummat Manusia
3.4 Menganalisis keterkaitan antara revolusi-
revolusi besar dunia Prancis, Amerika, China, Rusia dan Indonesia dan kehidupan
umat manusia pada masa itu dan masa kini.
Ideologi, Perang Dunia dan Pengaruhnya Terhadap Gerakan Kemerdekaan di Asia dan
Afrika
3.5 Menganalisis hubungan perkembangan faham-faham besar seperti nasionalisme,
liberalisme, sosialisme, demokrasi, Pan Islamisme dengan gerakan nasionalisme di
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 91
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
Asia-Afrika pada masa itu dan masa kini.
Perang Dunia dan Kelembagaan Dunia
3.6 Menganalisis pengaruh PD I dan PD II terhadap kehidupan politik, sosial-ekonomi
dan hubungan internasional LBB, PBB, pergerakan nasional dan regional.
Kebangkitan Heroisme dan Kesadaran Kebangsaan
3.7 Menganalisis pengaruh imperialisme dan
kolonialisme Barat di Indonesia dalam bidang politik, ekonomi, sosial-budaya,
pendidikan dan agama serta perlawanan kerajaan Indonesia terhadap imperialisme
dan kolonialisme Barat.
3.8 Menganalisis peran Sumpah Pemuda bagi kehidupan kebangsaan di Indonesia pada
masa itu dan masa kini. 3.9 Menganalisis kehidupan sosial, ekonomi,
budaya, militer dan pendidikan di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang.
3.10 Menganalisis akar-akar nasionalisme Indonesia pada masa kelahirannya dan
pengaruhnya bagi masa kini.
Proklamasi Kemerdekaan sebagai Penegakan Hak Bangsa Indonesia
3.11 Menganalisis peristiwa-peristiwa sekitar
Proklamasi 17Agustus 1945 dan artinya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara
pada masa itu dan masa kini.
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan 4.1 Menyajikan warisan sistem pemerintahan,
sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan-
kerajaan besar Hindu-Buddha yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini.
4.2 Mengidentifikasi warisan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan
kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan-kerajaan besar Islam di
Indonesia yang berpengaruh pada
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 92
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
kehidupan masyarakat Indonesia masa kini. 4.3 Membuat karya tulis tentang pemikiran dan
peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance,
Reformasi Gereja, Revolusi Industri yang berpengaruh bagi Indonesia dan dunia.
4.4 Menyajikan hasil analisis tentang revolusi- revolusi besar dunia Prancis, Amerika,
China, Rusia dan Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan umat
manusia dalam bentuk tulisan dan media lain.
4.5 Menyajikan hasil analisis tentang hubungan perkembangan faham-faham besar seperti
nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi, Pan Islamisme dengan gerakan
nasionalisme di Asia-Afrika dalam bentuk tulisan dan media lain.
4.6 Menyajikan hasil evaluasi tentang pengaruh PD I dan PD II terhadap kehidupan politik,
sosial-ekonomi dan hubungan internasional LBB, PBB , pergerakan nasional dan
regional dalam bentuk tulisan dan media lain.
4.7 Menyajikan hasil evaluasi tentang pengaruh imperialisme dan kolonialisme Barat di
Indonesia dalam bidang politik, ekonomi, sosial-budaya, pendidikan dan agama serta
perlawanan kerajaan Indonesia dalam bentuk tulisan dan media lain
4.8 Menyajikan hasil evaluasi penerapan semangat Sumpah Pemuda dalam
kehidupan generasi muda Indonesia dan dalam kehidupan bernegara bangsa
Indonesia masa kini.
4.9 Membuat kliping tentang kehidupan sosial, ekonomi, budaya, militer dan pendidikan di
Indonesia pada zaman pendudukan Jepang. 4.10 Menyajikan berbagai peristiwa yang
menunjukkan akar-akar nasionalisme
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 93
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
Indonesia seperti Sarekat Islam, Indische Partij, Budi Utomo
4.11 Menyajikan gambaran peristiwa-peristiwa sekitar Proklamasi 17Agustus 1945 dan
artinya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bentuk media visual.
KELAS: XII KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menghayati proses perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan
menunjukkan rasa syukur terhadap rahmat dan karunia-NYA
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1 Menunjukkan sikap empati terhadap para pejuang dan mengamalkan nilai-nilai
kejuangan para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari.
2.2 Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas pembelajaran
sejarah 2.3 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli,
kerjasama dan proaktif yang dipelajari dari peristiwa dan para pelaku sejarah dalam
berpartisipasi menyelesaikan permasalahan bangsa dan negara Indonesia
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan
Dunia pada Masa Perang Dingin dan Perubahan Politik Global
3.1 Mengevaluasi perkembangan dan dampak Perang Dingin terhadap kehidupan politik
dan ekonomi global 3.2 Mengevaluasi sejarah organisasi global dan
regional diantaranya: GNB, ASEAN, OKI, APEC, OPEC, MEE, GATT, WTO, NAFTA
dan CAFTA
3.3 Mengevaluasi sejarah kontemporer dunia
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 94
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah antara lain runtuhnya Pakta Warsawa, Uni
Soviet, Jerman Bersatu, Konflik Kamboja, Perang Teluk, Apartheid di Afrika Selatan,
Konflik Yugoslavia dan terorisme dunia bagi kehidupan sosial dan politik global
Perjuangan Mempertahankan Integritas Negara Republik Indonesia
3.4 Mengevaluasi kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi, politik dan militer pada
awal kemerdekaan sampai dengan tahun 1950
3.5 Mengevaluasi secara kritis peristiwa revolusi nasional dan sosial yang terjadi pada awal-
awal kemerdekaan. 3.6 Mengevaluasi secara kritis hubungan
kausalitas kebijakan politik dan pemberontakan antara tahun 1948
– 1965.
Indonesia di Masa Demokrasi Liberal dan Terpimpin
3.7 Mengevaluasi pengaruh Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin terhadap
perkembangan politik, ekonomi, sosial budaya dan pendidikan bangsa Indonesia
Kehidupan Bangsa Indonesia di Masa Orde Baru dan Reformasi
3.8 Mengevaluasi perkembangan politik, ekonomi, sosial budaya dan pendidikan pada
masa Orde Baru dan Reformasi.
Indonesia dan Dunia pada Masa Revolusi Teknologi Abad ke 20
3.9 Mengevaluasi perkembangan IPTEK dalam era globalisasi dan dampaknya bagi
kehidupan manusia. 3.10 Mengevaluasi perkembangan Revolusi
Hijau di Indonesia 4.
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
4.1 Membuat kliping tentang perkembangan dan dampak Perang Dingin terhadap
kehidupan politik dan ekonomi global 4.2 Membuat kliping tentang sejarah organisasi
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 95
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan global dan regional diantaranya: GNB,
ASEAN, OKI, APEC, OPEC, MEE, GATT, WTO, NAFTA dan CAFTA
4.3 Merekonstruksi salah satu peristiwa sejarah kontemporer dunia seperti runtuhnya Pakta
Warsawa, Uni Soviet, Jerman Bersatu, Konflik Kamboja, Perang Teluk, Apartheid
di Afrika Selatan, Konflik Yugoslavia dan terorisme dunia bagi kehidupan sosial dan
politik global dan menyajikan dalam bentuk tulisan.
4.4 Menyajikan informasi dalam bentuk tulisan tentang kebijakan pemerintah dalam bidang
ekonomi, politik dan militer pada awal kemerdekaan sampai dengan tahun 1950
4.5 Merekonstruksi peristiwa revolusi nasional dan sosial yang terjadi pada awal-awal
kemerdekaan dan menyajikan dalam bentuk tulisan.
4.6 Merekonstruksi hubungan kausalitas secara kritis hubungan antarakebijakan politik dan
pemberontakan antara tahun 1948 – 1965.
4.7 Merekonstruksi perkembangan politik, ekonomi, sosial budaya dan pendidikan
pada masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin dan menyajikan
dalam bentuk tulisan.
4.8 Merekonstruksi perkembangan politik, ekonomi, sosial budaya dan pendidikan
pada masa Orde Baru dan Reformasi dan menyajikan dalam bentuk tulisan.
4.9 Membuat rekonstruksi sejarah tentang perkembangan IPTEK dalam era globalisasi
dan dampaknya bagi kehidupan manusia. 4.10 Membuat rekonstruksi sejarah tentang
perkembangan Revolusi Hijau dan Lingkungan Hidup pada zaman Orde Baru
dan Reformasi.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 96
6 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris a
Pengertian
Menurut Depdiknas dalam Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006: Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis.
Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya
dengan menggunakan bahasa tersebut. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan
memahami danatau menghasilkan teks lisan danatau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak,
berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan
bermasyarakat.
b Rasional
Proses pembelajaran bahasa Inggris yang paling lazim dilakukan di sekolah saat ini memiliki ciri-ciri berikut ini: materi ajar didasarkan pada
buku teks, tindakan belajar sebagian besar tertulis, langkah pembalajaran diawali dengan penjelasan guru tentang satu atau dua contoh teks tentang isi
dan unsur kebahasaan yang ada, kemudian Peserta didik mengerjakan soal- soal tertulis di dalam buku teks, dan akhirnya menghasilkan teks secara
mandiri sesuai dengan contoh yang ada di buku teks dan penjelasan guru. Jika bahan dari buku teks dianggap kurang, ada sebagian guru yang menambahkan
contoh yang diambil buku teks lain atau sumber lain. Namun guru pada umumnya beranggapan bahwa bahan atau teks dari sumber otentik biasanya
terlalu sulit bagi Peserta didik, sehingga tidak banyak digunakan. Akibatnya, Peserta didik tidak terbiasa dengan teks-teks yang justru akan mereka temui
di dunia nyata di luar kelas, apalagi menggunakan dan melakukannya. Dengan kata lain, ketika meninggalkan bangku sekolah, Peserta didik belum
mampu berbahasa Inggris dalam arti yang sesungguhnya. Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa proses belajar bahasa Inggris
di sekolah telah terbukti menghasilkan sedikit lulusan sekolah menengah yang memiliki kemampuan berbicara, menyimak, membaca, dan menulis
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 97
dalam bahasa Inggris untuk tujuan nyata. Padahal mereka telah belajar bahasa Inggris sedikitnya selama enam tahun di sekolah. Nilai tinggi dalam ulangan,
tes dan ujian ternyata tidak menjamin bahwa Peserta didik mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris dalam arti yang sebenarnya.
Oleh karena itu, kita harus berani mengatakan bahwa pasti ada yang salah dengan tradisi pembelajaran selama ini, dan tidak ragu-ragu mencoba
melakukan pendekatan lain, bahkan meskipun pendekatan tersebut belum pernah sama sekali dilakukan sebelumnya di sekolah. Kita harus mau
mengubah mind set kita untuk lebih akomodatif terhadap pemikiran yang inovatif dan lebih bermanfaat bagi peningkatan kualitas proses dan hasil
belajar Peserta didik.
c Tujuan
Meskipun nama mata pelajaran ini adalah „Bahasa Inggris‟, dalam mata pelajaran ini Peserta didik tidak belajar tentang „bahasa‟ Inggris, tetapi belajar
melakukan berbagai hal yang berguna bagi hidupnya dengan menggunakan bahasa Inggris. Tujuan mata pelajaran Bahasa Inggris di sekolah menengah
adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kompetensi komunikatif dalam wacana interpersonal, transaksional, dan
fungsional, dengan menggunakan berbagai teks berbahasa Inggris lisan dan tulis, secara runtut dengan menggunakan unsur kebahasaan yang akurat dan
berterima, tentang berbagai pengetahuan faktual dan prosedural, serta menanamkan nilai-nilai luhur karakter bangsa, dalam konteks kehidupan di
lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat. Untuk itu semua aspek pembelajaran tujuan, materi, proses belajar
mengajar, media, sumber, dan penilaian diupayakan untuk mendekati penggunaan bahasa Inggris di dunia nyata di luar kelas. Dalam konteks
tersebut, unsur kebahasaan tata bahasa dan kosa kata, termasuk pengucapan dan penulisannya lebih tepat dilihat sebagai alat, bukan sebagai tujuan: alat
untuk melaksanakan tindakan berbahasa secara benar, strategis, sesuai tujuan dan konteksnya. Langsung „melakukan‟ tindakan yang ingin dikuasi adalah
cara yang lebih alami. Belajar berterimakasih dengan cara membiasakan diri berterimakasih, belajar bertanya dengan cara bertanya, belajar memuji dengan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 98
cara memuji, belajar membaca koran dengan cara membaca koran, belajar membacakan cerita dengan cara membacakan cerita, belajar menyunting surat
dengan cara menyunting surat, dst. “Learning by doing”, dan terpusat pada Peserta didik.
Kesempatan seperti ini tentunya tidak mungkin muncul jika pola pembelajaran masih dilaksanakan sebagaimana lazimnya saat ini: terpusat
pada guru, berbasis buku teks, dan didominasi bahasa tulis. Proses pembelajaran perlu memberikan kesempatan bagi Peserta didik untuk
melakukan proses belajar yang lebih alami. Proses belajar di luar sekolah biasanya dimulai dengan cara melihat, mendengar, dan mengamati orang lain
melakukan tindakan yang ingin dikuasai. Pada saat mengamati akan timbul keinginan untuk bertanya dan mempertanyakan hal-hal yang baru, yang asing,
atau berbeda dengan diketahui selama ini. Setelah itu akan timbul keinginan untuk mencoba atau berpengalaman sendiri melakukan tindakan atau perilaku
yang dituju. Dalam upaya untuk menyempurnakan penguasaannya, akan dirasakan perlunya meningkatkan penalarannya tentang yang dipelajari
dengan mengasosiasikan dengan sumber dan konteks lain. Langkah terakhir adalah melakukan tindakan yang sudah dikuasai dalam konteks pergaulan di
dunia nyata.
d Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris ditetapkan berdasarkan aspek-aspek komunikatif berikut ini
1.
Kompetensi komunikatif untuk melaksanakan fungsi sosial yang bermanfaat bagi hidupnya saat ini sebagai Peserta didik, sebagai anggota
keluarga dan anggota masyarakat, dengan menggunakan teks yang urut dan runtut serta unsur kebahasaan yang sesuai dengan konteks dan tujuan
yang hendak dicapai.
2.
Konteks komunikasi mencakup hubungan fungsional dengan guru, teman, dan orang lain di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat,
tentang berbagai topik yang terkait dengan kehidupan remaja dan semua mata pelajaran dalam kurikulum sekolah menengah, secara lisan dan
tulis, dengan maupun tanpa menggunakan media elektronik.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 99
3.
Kompetensi komunikatif dalam wacana interpersonal bertujuan menjalin dan menjaga hubungan interpersonal dengan guru, teman, dan orang lain
di dalam dan di luar sekolah.
4.
Kompetensi komunikatif dalam wacana transaksional bertujuan untuk saling memberi dan meminta informasi, barang dan jasa, misalnya
bertanya, memberi tahu, menyuruh, menawarkan, meminta, dsb.
5.
Kompetensi komunikatif
dalam wacana
fungsional bertujuan
mengembangkan potensi sosial dan akademik Peserta didik dengan menggunakan jenis teks descriptive, recount, narrative, procedure, dan
factual report untuk jenjang SMPMTs, descriptive,recount, narrative, factual report, analytical exposition, procedure, news item, dan
procedure untuk jenjang SMAMA dan SMKWajib, dan descriptive, recount, narrative, procedure,factual report, analytical exposition,
hortatory exposition, news item, spoof, discussion, explanation, dan review untuk jenjang SMAMA Peminatan.
6.
Nilai-nilai sosiokultural, sebagai wahana untuk penanaman nilai karakter bangsa
7.
Tindakan dan strategi komunikatif, sebagai wahana untuk menguasai keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, menonton,
secara strategis sesuai konteks dan tujuan yang hendak dicapai. Unsur kebahasaan, sebagai wahana untuk menggunakan bahasa Inggris
secara akurat dan berterima, yang mencakup penanda wacana, kosa kata, tata bahasa, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan
kerapian tulisan tangan.
KELAS: X KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar
komunikasi internasional.
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, 2.1. Mengembangkan perilaku santun dan peduli
dalam melaksanakan komunikasi antar
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 100
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong,
kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. pribadi dengan guru dan teman.
2.2. Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
2.3. Mengembangkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam
melaksanakan komunikasi fungsional.
3. Memahami ,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks pemaparan jati
diri, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan pada ungkapan memuji bersayap, serta responnya, sesuai dengan
konteks penggunaannya.
3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan simpati,
serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan
menanyakan tentang niat melakukan suatu tindakankegiatan, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari ungkapan ucapan
selamat bersayap, serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan
menanyakan tentang tindakankegiatan kejadian yang dilakukanterjadi di waktu
lampau yang merujuk waktu terjadinya
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 101
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
dengan yang merujuk pada kesudahannya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif tentang
orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, sederhana, sesuai
dengan konteks penggunaannya.
3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks pemberitahuan
announcement, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.9 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks recount tentang
pengalaman, kejadian, dan peristiwa, sederhana, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.10 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks naratif
sederhana berbentuk legenda rakyat, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.11 Menyebutkan fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lagu.
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan 4.1 Menangkap makna pemaparan jati diri lisan
dan tulis. 4.2 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
memaparkan, menanyakan, dan merespon pemaparan jati diri, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.3 Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon pujian bersayap,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
4.4 Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ungkapan
simpati, dengan memperhatikanfungsisosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan yang
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 102
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
benar dan sesuai konteks. 4.5 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan suatu tindakankegiatan, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
4.6 Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ucapan selamat
bersayap, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks.
4.7 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakankegiatan kejadian yang dilakukanterjadi di waktu lampau yang
merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
4.8 Menangkap makna dalam teks deskriptif, lisan dan tulis, sederhana, tentang orang,
tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal.
4.9 Menyunting teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan
bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.10 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata,
dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.11 Menangkap makna pemberitahuan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 103
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
announcement. 4.12 Menyusun teks tulis pemberitahuan
announcement, sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.13 Menangkap makna teks recount lisan dan tulis, sederhana, tentang pengalaman,
kegiatan, kejadian, dan peristiwa. 4.14 Menyusun teks recount lisan dan tulis,
sederhana, tentang kegiatan, kejadian, peristiwa, dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
4.15 Menangkap makna teks naratif lisan dan tulis berbentuk cerita pendek sederhana.
4.16 Menangkap makna lagu.
KELAS XI KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar
komunikasi International
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai
2.1 Mengembangkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi antar
pribadi dengan guru dan teman. 2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin,
percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional
dengan guru dan teman.
2.3 Mengembangkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam
melaksanakan komunikasi fungsional.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 104
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan pada ungkapan memberi saran dan tawaran, serta
responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan
dan menanyakan tentang pendapat dan pikiran, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan
harapan dan doa bersayap, serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks undangan
resmi, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks surat
pribadi, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks prosedur
berbentuk manual dan kiat-kiat tips, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan
dan menanyakan tentang tindakankegiatankejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan
dan menanyakan tentang pengandaian jika terjadi suatu keadaan kejadianperistiwa di
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 105
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
waktu yang akan datang, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.9 Menganalisis struktur teks dan unsur kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial teks factual report dengan menyatakan dan menanyakan tentang teks
ilmiah faktual tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial,
sederhana, sesuai dengan konteks pembelajaran di pelajaran lain di Kelas XI.
3.10 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks eksposisi
analitis tentang topik yang hangat dibicarakan umum, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.11 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks biografi
pendek dan sederhana tentang tokoh terkenal, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.12 Menyebutkan fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lagu.
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan, menanyakan, dan merespon
ungkapan memberi saran dan tawaran, dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsure kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.2 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan merespon ungkapan
menyatakan pendapat dan pikiran, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsure kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.3 Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ungkapan
harapan dan doa bersayap, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 106
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.4 Menangkap makna teks undangan resmi. 4.5 Menyunting undangan resmi dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
4.6 Menyusun teks tulis undangan resmi, dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsure kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.7 Menangkap makna teks surat pribadi. 4.8 Menyusun teks surat pribadi, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
4.9 Menangkap makna teks prosedur, lisan dan tulis, berbentuk manual dan kiat-kiat tips.
4.10 Menyunting teks prosedur berbentuk manual dan kiat-kiat tips, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakankegiatankejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks.
4.12 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang
pengandaian jika terjadi suatu keadaan kejadianperistiwa di waktu yang akan
datang, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks.
4.13 Menangkap makna dalam teks ilmiah faktual factual report, lisan dan tulis,
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 107
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
sederhana, tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial, terkait
dengan mata pelajaran lain di Kelas XI.
4.14 Menangkap makna dalam teks eksposisi analitis tentang topik yang hangat
dibicarakan umum. 4.15 Menangkap makna teks biografi pendek dan
sederhana tentang tokoh terkenal. 4.16 Menangkap pesan dalam lagu.
KELAS XII KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar
komunikasi International
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1 Mengembangkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi antar
pribadi dengan guru dan teman. 2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin,
percaya diri, dan bertanggungjawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional
dengan guru danteman.
2.3 Mengembangkan perilaku tanggungjawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam
melaksanakan komunikasi fungsional.
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan
unsure kebahasaan pada ungkapan menawarkan jasa, serta responnya, sesuai
dengan konteks penggunaannya.
3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 108
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah unsure kebahasaan pada ungkapan
mengawali penyampaian berita atau informasi yang mengejutkan, serta
responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan pada ungkapan meminta
perhatian bersayap, serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan dari surat lamaran kerja,
sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan
unsure kebahasaan dari teks penyerta gambar caption, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.6 Menganalisis struktur teks, unsur kebahasaan, dan fungsi sosial dari teks
factual report berbentuk teks ilmiah faktual tentang orang, binatang, benda, gejala dan
peristiwa alam dan sosial, sesuai dengan konteks pembelajaran di pelajaran lain di
Kelas XII.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan
menanyakan tentang keharusan, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan dari teks yang
menyatakan fakta dan pendapat, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.9 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan dari teks news item
berbentuk berita sederhana dari koranradioTV, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.10 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 109
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
menanyakan tentang pengandaian diikuti oleh perintahsaran, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.11 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaan dari teks prosedur
berbentuk resep, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.12 Menyebutkan fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lagu.
4. Mengolah, menalar, menyaji,
dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan 4.1 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
mengucapkan dan merespon ungkapan menawarkan jasa, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.2 Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ungkapan yang
mengawali penyampaian berita atau informasi yang mengejutkan, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
4.3 Menangkap makna surat lamaran kerja. 4.4 Menyunting surat lamaran kerja, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
4.5 Menyusun surat lamaran kerja, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.6 Menangkap makna teks penyerta gambar caption.
4.7 Menyusun teks penyerta gambar caption, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.8 Menangkap makna dalam teks ilmiah faktual factual report lisan dan tulis tentang benda,
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 110
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
binatang dan gejalaperistiwa alam, terkait dengan mata pelajaran lain di Kelas XII.
4.9 Menyusun teks ilmiah faktual factual report, lisan dan tulis, sederhana, tentang
orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial, terkait dengan mata
pelajaran lain di Kelas XII, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.10 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan danmenanyakan tentang
keharusan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks.
4.11 Menangkap makna teks tentang fakta dan pendapat.
4.12 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan fakta dan pendapat, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai
konteks.
4.13 Menangkap makna dalam teks berita sederhana dari koranradioTV.
4.14 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang
pengandaian diikuti perintahsaran, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktu rteks,
dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.15 Menangkap makna dalam teks prosedur lisan dan tulis berbentuk resep dan manual.
4.16 Menangkap makna lagu.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 111
7 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Seni Budaya a
Pengertian
Kata seni merupakan kata yang tidak asing lagi bagi kita semua. Seni hampir kita dengar dalam kehidupan sehari hari.
“Pak, saya mau buang air seni
” kata salah satu murid saya. Tapi bukan seni itu yang dimaksud. Atau anda pernah mendengar
“wah kerjaanmu kurang nyeni”. Kata seni dalam kalimat tersebut berasal dari kata seni. Atau mungkin seni membaca puisi,
seni membuat patung, seni berkendara, dan seni dan seni dan seni yang lain. Lantas, apa itu
“seni”?. Oke, oke tidak usah panjang lebar, mari kita bahas mengenai seni dengan memasukkannya dalam sebuah kalimat, mari kita
ambil kalimat di atas “seni membaca puisi”. Membaca dengan indah,
membaca dengan hati, membaca dengan halus. unsur yang paling penting dalam seni adalah mempunyai nilai estetis atau keindahan. menurut kamus
besar bahasa Indoensia, seni adalah seni
1
se·ni a 1 halus tt rabaan; kecil
dan halus; tipis dan halus: benda -- , benda yang halus bahannya dan buatannya; bercelak -- ,memakai celak yg halus; jarum yg -- , jarum yg halus
sekali; seorang putri yg -- , putri yang halus kulitnya; ular -- , ular yg
kecil; 2 lembut dan tinggi tt suara: suara biduanita itu sungguh -- , suara yg kecil tinggi; 3 mungil dan elok tt badan: burung yg -- burung yg kecil dan
elok;. kegiatan berseni adalah kegiatan yang dilakukan dengan hati. Mata pelajaran seni budaya dibagi menjadi empat bagian yakni, seni rupa, seni
musik, seni tari dan seni teater.
b Rasional
Mata pelajaran Seni Budaya merupakan aktivitas belajar yang menampilkan karya seni estetis, artistik, dan kreatif yang berakar pada norma,
nilai, perilaku, dan produk seni budaya bangsa. Mata pelajaran ini bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memahami seni dalam
konteks ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta berperan dalam perkembangan sejarah peradaban dan kebudayaan, baik dalam tingkat lokal,
nasional, regional, maupun global. Pembelajaran seni di tingkat pendidikan dasar dan menengah bertujuan mengembangkan kesadaran seni dan
keindahan dalam arti umum, baik dalam domain konsepsi, apresiasi, kreasi,
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 112
penyajian, maupun tujuan-tujuan psikologis-edukatif untuk pengembangan kepribadian peserta didik secara positif. Pendidikan Seni Budaya di sekolah
tidak semata-mata dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi pelaku seni atau seniman namun lebih menitik beratkan pada sikap dan
perilaku kreatif, etis dan estetis . Pendidikan Seni Budaya secara konseptual bersifat 1 multilingual,
yakni pengembangan kemampuan peserta didik mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media, dengan pemanfaatan bahasa rupa,
bahasa kata, bahasa bunyi, bahasa gerak, bahasa peran, dan kemungkinan berbagai perpaduan di antaranya. Kemampuan mengekspresikan diri
memerlukan pemahaman tentang konsep seni, teori ekspresi seni, proses kreasi seni, teknik artisitik, dan nilai kreativitas. Pendidikan seni bersifat 2
multidimensional, yakni pengembangan beragam kompetensi peserta didik tentang konsep seni, termasuk pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi,
apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, dan etika. Pendidikan seni bersifat 3 multikultural, yakni menumbuh
kembangkan kesadaran dan kemampuan peserta didik mengapresiasi beragam budaya nusantara dan mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan
sikap demokratis yang memungkinkan peserta didik hidup secara beradab dan toleran terhadap perbedaan nilai dalam kehidupan masyarakat yang
pluralistik. Sikap ini diperlukan untuk membentuk kesadaran peserta didik akan beragamnya nilai budaya yang hidup di tengah masyarakat. Pendidikan
seni berperan mengembangkan 4 multikecerdasan, yakni peran seni membentuk pribadi yang harmonis sesuai dengan perkembangan psikologis
peserta didik, termasuk kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual- spasial, verbal-linguistik, musikal, matematik-logik, jasmani-kinestetis, dan
lain sebagainya.
c Tujuan
Mata Pelajaran Seni Budaya bertujuan untuk menumbuhkembangkan kepekaan rasa estetik dan artistik, sikap kritis, apresiatif, dan kreatif pada diri
setiap peserta pendidik secara menyeluruh. Sikap ini hanya mungkin tumbuh
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 113
jika dilakukan serangkaian proses aktivitas berkesenian pada peserta didik. Mata pelajaran Seni Budaya memiliki tujuan khusus, yaitu;
1. Menumbuhkembangkan sikap toleransi, 2. Menciptakan demokrasi yang beradab,
3. Menumbuhkan hidup rukun dalam masyarakat majemuk, 4. Mengembangkan kepekaan rasa dan keterampilan
5. Menerapkan teknologi dalam berkreasi 6. Menumbuhkan rasa cinta budaya dan menghargai warisan budaya
Indonesia
7. Membuat pergelaran dan pameran karya seni. d
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Seni Budaya memiliki 4 aspek seni, yaitu: 1 Seni Rupa
Apresiasi seni rupa, Estetika seni rupa, Pengetahuan bahan dan alat seni rupa, Teknik penciptaan seni rupa, Pameran seni rupa, Evaluasi seni
rupa, Portofolio seni rupa. Pada Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah SMAMA dan Sekolah Menengah KejuruanMadrasah Aliyah
Kejuruan SMKMAK seni rupa berisi kegiatan mengkreasi karya seni rupa dua dan tiga dimensi.
2 Seni Musik Apresiasi seni musik, Estetika seni musik, Pengetahuan bahan dan alat
seni musik, Teknik penciptaan seni musik, Pertunjukan seni musik, Evaluasi seni musik, Portofolio seni musik. Pada Sekolah Menengah
AtasMadrasah Aliyah
SMAMA dan
Sekolah Menengah
KejuruanMadrasah Aliyah Kejuruan SMKMAK musik menampilkan pergelaran karya musik.
3 Seni Tari Apresiasi seni tari, Estetika seni tari, Pengetahuan bahan dan alat seni
tari, Teknik penciptaan seni tari, Pertunjukkan seni tari, Evaluasi seni tari, Portofolio seni tari.. Pada Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah
SMAMA dan Sekolah Menengah KejuruanMadrasah Aliyah Kejuruan SMKMAK seni tari melakukan dan mengkreasikan karya tari.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 114
4 Seni Teater Apresiasi seni teater, Estetika seni teater, Pengetahuan bahan dan alat
seni teater, Teknik penciptaan seni teater, Pertunjukkan seni teater, Evaluasi seni teater, Portofolio seni teater. Pasa Sekolah Menengah
AtasMadrasah Aliyah
SMAMA dan
Sekolah Menengah
KejuruanMadrasah Aliyah Kejuruan SMKMAK teater menampilkan pementasan karya teater.
KELAS X : SENI RUPA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan
pengamalan serta bangga terhadap karya seni rupa sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong,
kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas
berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta
damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama,
menghargai karya seni dan pembuatnya
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 115
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah 3.1 Memahami bahan, media dan teknik dalam
proses berkarya seni rupa. 3.2 Menerapkan jenis, simbol dan nilai estetis
dalam konsep seni rupa. 3.3 Memahami pameran karya seni rupa
3.4 Memahami jenis, simbol, fungsi dan nilai estetis dalam kritik karya seni rupa.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1 Membuat karya seni rupa dua dimensi berdasarkan melihat model
4.2 Membuatkarya seni rupa tiga dimensi berdasarkan melihat model
4.3 Memamerkan hasil karyaseni rupa 4.4 Membuat tulisan kritik karya seni rupa
mengenai jenis, fungsi, simbol dan nilai estetis berdasarkan hasil pengamatan
SENI MUSIK KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan
pengamalan serta bangga terhadap seni musik sebagai bentuk rasa syukur terhadap
anugerah Tuhan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 116
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong
royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif
dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas
berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta
damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama,
menghargai karya seni dan pembuatnya
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 Memahami konsep, teknik dan prosedur berkarya musik
3.2 Menerapkan konsep, prinsip, dan prosedur dalam berkarya musik
3.3 Memahami konsep, teknik dan prosedur dalam penampilan pergelaran musik
3.4 Memahami konsep, prinsip dan prosedur dalam kritik musik sesuai konteks budaya
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 117
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan 4.1 Menampilkan karya seni musik
4.2 Membuatkarya musik secara sederhana 4.3 Menampilkan pergelaran musik
4.4 Membuat tulisan tentang kritik musik dari
hasil pengamatan
SENI TARI KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya
seni tari sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong,
kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif,
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama,
bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian
2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan
pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif,
peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan pembuatnya
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
3.1 Memahami konsep, teknik dan prosedur dalam proses berkarya tari
3.2 Menerapkansimbol, jenis, dan nilai estetis dalam konsep berkarya tari
3.3 Memahami konsep, teknik dan prosedur dalam pergelaran tari
3.4 Memahami simbol, jenis, nilai estetis dan fungsinya dalam kritik tari
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 118
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1 Menirukan gerak tari bentuk sesuai dengan hitunganketukan
4.2 Menampilkan tari bentuk sesuai dengan iringan
4.3 Mempergelarkantari bentuk sesuai dengan unsur pendukung pertunjukan
4.4 Membuat tulisan kritik karya seni tari mengenai jenis, fungsi, simbol dan nilai
estetis berdasarkan hasil pengamatan
SENI TEATER KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya
seni teater sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, gotong royong, kerjasama,
toleran, damai, santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas
berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta
damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama,
menghargai karya seni dan pembuatnya
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami konsep, teknik dan prosedur
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 119
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah berkarya teater
3.2 Menerapkan simbol, jenis, dan nilai estetis dalam konsep teater
3.3 Memahami pergelaran teater berdasarkan konsep, teknik dan prosedur.
3.4 Memahami simbol, jenis, nilai estetis dan fungsinya dalam kritik teater.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1 Menerapkan watak tokoh sesuai dengan naskah yang dibaca
4.2 Menampilkan teater berdasarkan naskah 4.3 Mempergelarkan teater sesuai dengan tata
pentas 4.4 Membuat tulisan kritik teater mengenai
jenis, fungsi, simbol dan nilai estetis berdasarkan hasil pengamatan
KELAS XI : SENI RUPA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan
pengamalan serta bangga terhadap karya seni rupa sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong,
kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas
berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta
damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 120
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama,
menghargai karya seni dan pembuatnya
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural dan meta kognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 Menganalisis bahan, media, teknik dan proses berkarya dalam seni rupa.
3.2 Mengevaluasi karya seni rupa berdasarkan jenis, simbol, fungsi, teknik dan nilai
estetisnya 3.3 Menganalisis hasil pameran karya seni rupa
3.4 Menganalisis jenis, simbol, fungsi, tokoh dan nilai estetis, dalam kritik karya seni rupa
sesuai dengan konteks budaya
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif , serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1 Membuat karya seni rupa dua dimensi hasil modifikasi.
4.2 Membuat karya seni rupa tiga dimensi hasil modifikasi.
4.3 Memamerkan karya seni rupa hasil modifikasi
4.4 Membuat tulisan kritik karya seni rupa mengenai jenis, fungsi, simbol, nilai estetis
dan tokoh berdasarkan hasil analisa
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 121
SENI MUSIK KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan
pengamalan serta bangga terhadap karya seni musik sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong
royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif
dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas
berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta
damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama,
menghargai karya seni dan pembuatnya
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan
meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 Menganalisis konsep, teknik dan prosedur dalam proses berkarya musik
3.2 Mengevaluasi karya musik berdasarkan bentuk, teknik, jenis karya, dan nilai
estetisnya 3.3 Menganalisis hasil penampilan pergelaran
musik berdasarkan konsep, teknik dan prosedur yang digunakan
3.4 Menganalisis hasil pergelaran musik berdasarkan konsep, teknik. prosedur, dan
tokoh pada kritik musik sesuai konteks budaya
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 122
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif ,
serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan 4.1 Menggubah lagu dan musik secara
sederhana 4.2 Menggubah lagu dan karya seni musik yang
sudah ada 4.3 Menampilkan pergelaran musik hasil
memodifikasi 4.4 Membuat tulisan tentang kritik musik serta
tokohnya sesuai konteks budaya
SENI TARI KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan
pengamalan serta bangga terhadap karya seni tari sebagai bentuk rasa syukur terhadap
anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong,
kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas
berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai
dalam mengapresiai seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif,
peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan pembuatnya
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan
meta kognitif berdasarkan 3.1 Menganalisis konsep, teknik dan prosedur
dalam proses berkarya tari 3.2 Mengevaluasi karya tari berdasarkan fungsi,
teknik, simbol, jenis dan nilai estetisnya
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 123
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah 3.3 Menganalisis hasil pergelaran tari
berdasarkan konsep, teknik dan prosedur 3.4 Menganalisis simbol, jenis, nilai estetis,
fungsi dan tokohnya dalam kritik tari
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif , serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1 Berkarya seni tari melalui modifikasi sesuai dengan hitungan
4.2 Berkarya seni tari melaui modifikasi sesui dengan iringan
4.1 Mempergelarkan karya seni tari hasil modifikasi sendirikelompok sesuai dengan
tata pentas 4.3 Membuat tulisan kritik tari mengenai
simbol, jenis, nilai estetis, fungsi dan tokohnya berdasarkan hasil analisis
SENI TEATER KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan
pengamalan serta bangga terhadap karya seni teater sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong
royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif
dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas
berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta
damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama,
menghargai karya seni dan pembuatnya
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 124
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan
meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.2 Menganalisis konsep, teknik dan prosedur berkarya teater
3.3 Mengevaluasi teater berdasarkan fungsi, teknik, simbol, jenis karya, dan nilai
estetisnya 3.4 Menganalisis hasil pergelaran teater
berdasarkan konsep, teknik dan prosedur. 3.5 Menganalisis simbol, jenis, nilai estetis,
fungsi dan tokohnya dalam kritik teater
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif , serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1 Memodifikasi naskahdrama 4.2 Memodifikasi naskah drama dan penampilan
teater 4.3 Mempergelarkan teater hasil memodifikasi
sesuai tata pentas 4.4 Membuat tulisan kritik teater mengenai
simbol, jenis, nilai estetis, fungsi dan tokohnya berdasarkan hasil analisis
KELAS XII : SENI RUPA KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan
pengamalan serta bangga terhadap karya seni rupa sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 125
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong
royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif
dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas
berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta
damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan
sesama,menghargai karya seni dan pembuatnya
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis dan
mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan meta kognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah 3.1 Mengevaluasibahan, media dan teknik yang
digunakan dalam berkarya seni rupa. 3.2 Mengkreasi karya seni rupa berdasarkan
jenis, simbol dan fungsi dalam beragam media dan teknik.
3.3 Mengevaluasi hasil pameran karya seni rupa.
3.4 Mengevaluasi karya berdasarkan simbol, jenis, fungsi dan nilai estetis serta tokohnya
dalam kritik karya seni rupa sesuai dengan konteks budaya
4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, 4.1 Berkreasi karya seni rupa dua dimensi
4.2 Berkreasi karya seni rupa tiga dimensi 4.3 Memamerkan karya seni rupa hasil kreasi
sendiri 4.4. Membuat tulisan kritik karya seni rupa
mengenai jenis, fungsi, simbol,nilai estetis dan tokoh berdasarkan hasil evaluasi
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 126
bertindak secara efektif dan kreatif , dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
SENI MUSIK KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya
seni musik sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, gotong royong, kerjasama,
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin
melalui aktivitas berkesenian
toleran, damai, santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan
pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-
aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan
pembuatnya
2. Memahami, menerapkan dan menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan
meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan 3.1 Mengevaluasi teknik dan prosedur yang
digunakan dalam berkarya musik 3.2 Mengkreasi bentuk,jenis, gaya, dan
teknik musik yang digunakan. 3.3 Mengevaluasi hasil pergelaran musik
berdasarkan teknik dan prosedur yang digunakan
3.4 Mengevaluasi hasil pergelaran musik berdasarkan konsep, teknik. prosedur,
dan tokoh pada kritik musik sesuai konteks budaya
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 127
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif , dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1 Mencipta karya musik secara sederhana sesuai tema
4.2 Mencipta karya seni musik dengan gagasan sendiri
4.3 Menampilkan karya sendiri dalam pergelaran
4.4 Membuat tulisan tentang kritik musik dan tokohnya sesuai konteks budaya
SENI TARI KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya
seni tari sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, gotong royong, kerjasama,
toleran, damai, santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin
melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta
damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro- aktif, peduli terhadap lingkungan dan
sesama, menghargai karya seni dan pembuatnya
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan meta
kognitif berdasarkan rasa ingin 3.1 Mengevaluasi konsep, teknik dan
prosedur yang digunakan dalam berkarya tari
3.2 Mengkreasi karya tari berdasarkan simbol, jenis, dan fungsi dengan beragam
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 128
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
teknik. 3.3 Mengevaluasi hasil pergelaran tari
berdasarkan konsep, teknik dan prosedur 3.4 Mengevaluasi karya tari berdasarkan
simbol, jenis, fungsi dan nilai estetis serta tokohnya dalam kritik tari
4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif , dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.2 Berkreasikarya tari sesuai dengan hitungan
4.3 Berkreasi karya tari sesuai dengan iringan 4.4 Mempergelarkan karya seni tari hasil
kreasi sendirikelompok sesuai dengan tata pentas
4.5 Membuat tulisan kritik tari mengenai simbol, jenis, nilai estetis, fungsi dan
tokohnya berdasarkan hasil evaluasi
SENI TEATER KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya
seni teater sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama,
bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian
2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan
pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-
aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan
pembuatnya
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 129
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan meta kognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah 3.1 Mengevaluasi konsep, teknik dan prosedur
berkarya teater 3.2 Mengkreasi teaterberdasarkan simbol,
jenis, dan fungsi dengan beragam teknik. 3.3 Mengevaluasi hasil pergelaran teater
berdasarkan konsep, teknik dan prosedur. 3.4 Mengevaluasi naskah drama dan
pergelaran teater berdasarkan simbol, jenis, fungsi dan nilai estetis serta
tokohnya dalam kritik teater.
4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif , dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1 Mengkreasi naskah drama 4.2 Mengkreasi naskah drama dan penampilan
teater 4.3 Mempergelarkan teater hasil kreasi sesuai
tata pentas 4.4 Membuat tulisan kritik teater mengenai
simbol, jenis, nilai estetis, fungsi dan tokohnya berdasarkan hasil evaluasi
8 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan a
Pengertian
Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dapat digolongkan ke dalam
pengetahuan transcience-knowledge,
yaitu mengembangkan
pengetahuan dan melatih keterampilan kecakapan hidup berbasis seni dan teknologi berbasis ekonomis. Pembelajaran ini berawal dengan melatih
kemampuan ekspresi-kreatif untuk menuangkan ide dan gagasan agar menyenangkan orang lain, dan dirasionalisasikan secara teknologis sehingga
keterampilan tersebut bermuara apresiasi teknologi terbarukan, hasil
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 130
ergonomis dan aplikatif dalam memanfaatkan lingkungan sekitar dengan memperhatikan dampak ekosistem, manajemen dan ekonomis.
b Rasional
Dalam kehidupan
dan berkehidupan,
manusia membutuhkan
keterampilan tangan untuk memenuhi standar minimal dan kehidupan sehari- hari sebagai kecakapan hidup. Keterampilan harus menghasilkan karya yang
menyenangkan bagi dirinya maupun orang lain serta mempunyai nilai kemanfaatan yang sesungguhnya, untuk itu pelatihan berkarya dengan
menyenagkan harus dimulai dengan memahami estetika keindahan sebagai dasar penciptaan karya selanjutnya. Dalam rangkaian menemukan karya yang
bermanfaat dilatihkan mencipta, memproduksi dan memelihara yang ada kemudian memperoleh nilai kebaruan novelty sehingga bermanfaat untuk
kehidupan selanujutnya. Prinsip mencipta, yaitu memproduksi dan mereproduksi diharapkan
meningkatkan nilai sensibilitas terhadap kemajuan jaman sekaligus mengapresiasi teknologi kearifan lokal yang telah mampun mengantarkan
manusia Iondonesia mengalami kejayaan pada masa lalu. Oleh karenanya, pembelajaran Prakarya di tingkat sekolah lanjutan pertama didahului dengan
wawsan keteknologian hasil kearfian lokal menuju teknologi terbarukan. Pelatihan dimulai dengan memahami fakta, prosedur, konsep maupun dalil
yang ada melalui studi perorangan, kelompok maupun projektif agar memberi dampak kepada pendidikan karakter yang berupa kecerdasan kolektif. Hasil
pembelajaran melalui eksplorasi alami maupun artifisial ini akan memanfaatkan sebagai media sekaligus bahan pelajaran, sehingga
berdasarkan nilai ekosistem dan keberlajutan materialnya.
c Tujuan
Secara keseluruhan tujuan Prakarya dan Kewirausahaan dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Memfasilitasi peserta didik mampu berekspresi kreatif melalui keterampilan teknik berkarya ergonomis, teknologi dan ekonomis.
2. Melatih keterampilan mencipta karya berbasis estetis, artistik, ekosistem dan teknologis
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 131
3. Melatih memanfaatkan media dan bahan berkarya seni dan teknologi melalui prinsip ergonomis, hygienis, tepat-cekat-cepat, ekosistemik dan
metakognitif. 4. Menghasilkan karya jadi maupun apresiatif yang siap dimanfaatkan
dalam kehidupan, maupun berisfat wawasan dan landasan pengembangan apropriatif terhadap teknologi terbarukan dan teknologi kearifan lokal.
Menumbuhkembangkan jiwa wirausaha melalui melatih dan mengelola penciptaan karya produksi, mengemas, dan usaha menjual berdasarkan
prinsip ekonomis, ekosistemik dan ergonomis.
d Ruang lingkup materi
Lingkup materi pelajaran Prakarya di SMA sederajat disesuaikan dengan potensi sekolah, daerah setempat, karena sifat mata pelajaran ini
menyesuaikan dengan kondisi dan potensi yang ada di daerah tersebut. Penyesuaian ini berangkat dari pemikiran ekonomis, budaya dan sosiologis.
Ekonomis, karena pada tingkat usia remaja sudah harus dibekali dengan prinsip kewirausahaan agar tidak tertinggalkan konsep kemandirian pasca
sekolah. Budaya, karena prakarya sebenarnya adalah pengembangan materi kearifan lokal yang telah dapat diidentifikasi dalam sejarah arkeologis mampu
mengangkat nama Indonesia ke dunia internasional. Sosio0logis, karena teknologi tradisi ternyata mempunyai nilai-nilai kecerdasan kolektif bangsa
Indonesia. Oleh karenanya bisa merupakan pilihan alternatif, dengan minimal 2 materi atau bahan ajar yang disediakan. Namun demikian sedapat mungkin
dilanksanakan berdasarkan kebutuhan utama daerah tersebut, agar membekali secara keteknikan maupun wawasan ide yang berasal dari teknologi kearifan
lokal. Dasar teknologi dan estetika lokal ini mempnyai nilai etnik dan niklai
keterjualan, oleh karenanya dikembangkan berdasarkan sistem teknologi terbarukan sehingga memperoleh efektivitas dan efisiensi.
1. Kerajinan Tangan
Kerajinan tangan dikaitkan dengan nilai pendidikan diujudkan dalam prosedur pembuatan. Prosedur memproduksi dilalui dengan berbagai
tahapan dan beberapa langkah yang dilakukan oleh beberapa orang.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 132
Kinerja ini menumbuhkan wawasan, toleransi sosial serta social corporateness memulai pemahaman karya orang lain. Pembuat pola
menggambarkan di atas dikerjakan oleh perancang gambar dilanjutkan dengan pewarnaan sesuai dengan warna lokal kearifan lokal merupakan
proses berangkai dan membutuhkan kesabaran dan ketelitian serta penuh toleransi. Jika salah seorang membuat kesalahan maka hasil akhir tidak
akan seperti yang diharapkan oleh pembuat pola dan motif hiasnya. Prosesdur semacam ini memberikan nilai edukatif jika dilaksanakan di
sekolah. Kerajinan tangan yang diproduksi maupun direproduksi dikemasulang dengan sistem teknologi dan ekosistem agar efektif dan
efisien berdasarkan potensi lingkungan yang ada. 2.
Rekayasa Rekayasa yang diartikan usaha memecahkan permasalahan kehidupan
sehari-hari dengan berpikir rasional dan kritis sehingga menemukan kerangka kerja yang efektif dan efisien. Pengertian teknologi erat sekali
dengan pembelajaran mandiri, seperti menggoreng daging dengan lemaknya
sendiri. Oleh
karenanya, konsep
teknologi untuk
mengembangkan diri dengan kemampuan yang diperoleh dari belajar tersebut. Kat
a „rekayasa‟ merupakan terjemahan bebas dari kata engineering yaitu perancangan dan rekonstruksi benda atau pun produk
untuk memungkinkan penemuan produk baru yang lebih berperan dan kegunaan.
Prinsip rekayasa adalah mendaurulang sistem, bahan serta ide yang disesuaikan dengan perkembangan jaman teknologi terbarukan. Oleh
karenanya rekayasa harus seimbang dan selaras dengan kondisi dan potensi daerah setempat menuju karya yang mempunyai nilai keterjualan
yang tinggi. 3.
Budidaya Budidaya berpangkal pada cultivation, yaitu suatu kerja yang berusaha
untuk menambah, menumbuhkan, dan mewujudkan benda ataupun makhluk agar lebih besar tumbuh, dan berkembang banyak. Kinerja
ini membutuhkan perasaan seolah dirinya pembudidaya hidup, tumbuh
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 133
dan berkembang. Prinsip pembinaan rasa dalam kinerja budidaya ini akan memberikan hidup pada tumbuhan atau hewan, namun dalam
bekerja dibutuhkan system yang berjalan rutinitas, seperti kebiasaan hidup orang: makan, minum dan bergerak. Maka seorang pembudidaya
harus memahami ka rtakter tumbuhan atau hewan yang di‟budidaya‟kan.
Konsep cultivation tampak pada penyatuan diri dengan alam dan pemahaman tumbuhan atau binatang.
Manfaat edukatif budidaya ini adalah pembinaan perasaan, pembinaan kemampuan memahami pertumbuhan dan menyatukan dengan alam
echosystem menjadi anak dan tenaga kerja yang berpikir sistematis namun manusiawi dan kesabaran. Hasil budidaya tidak akan dapat
dipetik dalam waktu singkat melainkan membutuhkan waktu dan harus diawasi dengan penuh kesabaran. Bahan dan perlengkapan teknologi
budidaya sebenarnya dapat diangkat dari kehidupan sehari-hari yang variatif, karena masing-masing daerah mempunyai potensi kearifan yang
berbeda. Budidaya telah dilakukan oleh pendahulu bangsa ini dengan teknologi
tradisi, namun
telah menunjukkan
konsep budidaya
yang memperhitungkan musim, namun belum mempunyai standar ketepatan
dengan suasanaiklim
cuaca maupun
ekonomi yang
sedang berkembamng, maka pembelajaran prakarya-budidaya diharapkan
mampu menemukan ide pengembangan berbasis bahan tradisi dengan memperhitungkan kebelanjutan materi atau bahan tersebut.
4. Pengolahan
Pengolahan artinya membuat, menciptakan bahan dasar menjadi benda produk jadi agar dapat dimanfaatkan secara maslahat. Pada prinsipnya
kerja pengolahan adalah mengubah benda mentah menjadi produk matang dengan mencampur, memodifikasi bahan tersebut. Oleh
karenanya kerja pengolahan menggunakan desain system, yaitu mengubah masukan menjadi keluaran sesuai dengan rancangan yang
dibuat. Sebagai contoh: membuat makanan atau memasak makanan; kinerja ini membutuhkan desain secara tepat akan tetapi juga
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 134
membutuhkan perasaan terutama rasa lidah dan bau-bauan agar sedap. Kerja ini akan melatih rasa, dan kesabaran maupun berpikirapraktis serta
tepat. Kognisi untuk menghafalkan rasa bumbu, serta racikan yang akan membutuhkan ketelitian dan kesabaran.
Manfaat pendidikan teknologi pengolahan bagi pengembangan kepribadian peserta didik adalah: pelatihan rasa yang dapat dikorelasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Pengolahan telah dilakukan oleh pendahulu bangsa kita dengan teknologi tradisi yang sederhana, namun telah
menunjukkan konsep pengolahan yang aplikabel namun belum mempunyai standar ketepatan dengan suasanaiklim cuaca maupun
ekonomi yang sedang berkembamng, maka pembelajaran prakarya- budidaya diharapkan mampu menemukan ide pengembangan berbasis
bahan tradisi dengan memperhitungkan kebelanjutan materi atau bahan tersebut.
e Prinsip-prinsip Belajar, Pembelajaran dan Asesmen
Prinsip Prakarya dan Kewirausahaan adalah karya yang mempunyai nilai keterjualan oleh karenanya karya tersebut harus memenuhi standar
pasar, yaitu: menyenangkan pembeli, nilai kemanfaatan, kreatif serta bertanggungjawab terhadap ciptaannya berdasarkan logika matematis
maupun pengetahuan estetis. Secara garis besar dapat dilakukan melalui: Mengamati lingkungan sekitar baik fisik maupun pasar yang menjadi
bahan eksplorasi, ekspreimentasi dan eksperiensi, melalui kegiatan melihat, membaca, mendengar, mencermatinya, meneliti berbagai objek
alami maupun artifisial dengan metoda dan strategi kunjungan lapangan, kajian pustaka, dan benda artifisial berteknologi tradisional maupun
modern dan mencipta karya visual; Mendorong keingintahuan pesertadidik setelah melakukan pengamatan
berbagai gejala alami, artifisial maupun sosial dengan merumuskan pertanyaan berdasarkan kaitan, pengaruh dan kecenderungannya;
Mengumpulkan data dan menciptakan karya dengan merumuskan daftar pertanyaan berdasarkan hasil identifikasi, menentukan indikator
keterjualan, kelayakan
penampilan estetik-ergonomis
dengan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 135
melakukan wawancara dan atau mengeksplorasi alam dan gejala preferensi pasar marketable sebagai inspriasi menciptakan karya;
Melakukan analisis dan merekonstruksi hasil ciptaannya berupa fakta, konsep, prosedur dan dalil baik yang bersifat tradisional berbasis kearifan
lokal, maupun modern, dan produktif dan reproduktif yang bermanfaat bagi kehidupan dan berkehidupan.
Menampilkan kembali hasil ciptaannya secara oral dan karya secara protofolio berdasarkan hasil olahan secara pribadi, kelompok maupun
projektif sehingga mempunyai nilai keterjualan serta mempunyai wawasan pasar yang sesuai dengan lingkungan daerah maupun nasional.
Merekonstruksi karya Prakarya secara teknologi, seni dan ekonomis efisiensi dan efektivitas yang dapat dimanfaatkan untuk mengapresiasi
karya teknologi terbarukan dan keterjualan. Penilaian karya Prakarya dan Kewirausahaan melalui: produk dan proses,
menggunakan tes yang disiapkan berdasarkan standar penciptaan atau indikator lapangan criterion refference test maupun nontes melalui asesmen
proses norm refference test sebagai authentic-asessment
KELAS: X : KERAJINAN KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menghayati keberagaman benda kerajinan di wilayah setempat dan lainnya sebagai
anugerah Tuhan 2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong,
kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi
tentang keberagaman karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya
2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan karya
kerajinan di wilayah setempat dan lainnya 2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam merancang dan
membuat karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 136
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. estetika produk akhir
3. Memahami ,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 Memahami konsep dan prosedur berbagai karya kerajinan tekstil dan limbahnya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya 3.2 Mengidentifikasi proses produksi karya
kerajinan tekstil dan limbahnya di wilayah setempat melalui berbagai media atau dengan
mengunjungi sentra kerajinan
3.3 Mendesain pembuatan dan pengemasan karya kerajinan tekstil dan limbahnya sesuai
wilayah setempat dan lainnya
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan 4.1 Memproduksi karya kerajinan tekstil yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya dengan berbagai teknik dan prosedur
4.2 Menciptakan karya kerajinan dari limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat
dan lainnya dengan berbagai teknik dan prosedur
REKAYASA KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menghayati keberagaman benda produk rekayasa di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan 2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong,
2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi
tentang keberagaman produk rekayasa di wilayah setempat dan lainnya
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 137
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri,
dan mandiri dalam memperkenalkan produk rekayasa di wilayah setempat dan lainnya
2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin dan
bertanggung jawab dalam merancang dan membuat produk rekayasa di wilayah
setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir
3. Memahami ,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 Memahami aneka jenis karya rekayasa yang digunakan sebagai alat komunikasi dan alat
kontrol dengan sumber arus listrik dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
3.2 Mengetahui bahan, material dan alat bantu yang digunakan untuk pembuatan alat
komunikasi dan alat kontrol dengan sumber arus listrik di wilayah setempat dan lainnya.
3.3 Menerapkan prosedur pembuatan alat komunikasi dan alat kontrol dengan sumber
arus listrik
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan 4.1 Membuat produk alat komunikasi sederhana
bersumber arus listrik DC 4.2 Membuat produk teknologi yang
menggunakan alat kontrol dengan sumber arus listrik melalui proses alur produksi
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 138
BUDIDAYA KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menghayati keberagaman produk budidaya di wilayah setempat dan lainnya sebagai
anugerah Tuhan 2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong,
kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman budidaya di wilayah
setempat dan lainnya
2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam budidaya di wilayah
setempat dan lainnya 2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam merancang dan
membuat budidaya di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika
produk akhir
3. Memahami ,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 Memahami konsep dan prosedur berbagai budidaya tanaman hortikultura dan tanaman
hias hasil modifikasi dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
3.2 Mengidentifikasi proses kegiatan budidaya tanaman hortikultura dan tanaman hias
melalui berbagai media atau mengunjungi tempat budidaya di wilayah setempat
3.3 Merencanakan kegiatan budidaya sesuai
kearifan lokal
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
4.1 Mempraktikkan usaha budidaya tanaman hortikultura yang bernilai ekonomis
4.2 Mempraktikkan usaha budidaya tanaman
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 139
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan hias hasil modifikasi yang bernilai
ekonomis
PENGOLAHAN KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menghayati keberagaman pengolahan di wilayah setempat dan lainnya sebagai
anugerah Tuhan 2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong,
kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk pengolahan di
wilayah setempat dan lainnya
2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan produk
pengolahan di wilayah setempat dan lainnya 2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam merancang dan
membuat produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan
estetika produk akhir
3. Memahami ,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta 3.1 Memahami konsep dan prosedur aneka jenis
bahan nabati dan hewani yang diawetkan dan pengolahan produk pembersih dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
3.2 Mengidentifikasi proses produksi dari bahan pangan nabati dan hewani yang diawetkan
dan pengolahan produk pembersih melalui berbagai media atau mengunjungi tempat
produksi di wilayah setempat
3.3 Merencanakan pembuatan produk pengolahan bahan pangan nabati dan hewani
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 140
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah yang diawetkan dan pengolahan produk
pembersih sesuai wilayah setempat
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan 4.1 Membuat olahan pangan nabati dan hewani
dengan proses pengawetan 4.2 Mengolah bahan nabati dan hewani menjadi
produk pembersih
KELAS: XI : KERAJINAN KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati keberagaman benda
kerajinan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong
royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali
informasi tentang keberagaman karya kerajinan di wilayah setempat dan
lainnya
2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan
karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya
2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin dan
bertanggung jawab dalam merancang dan membuat karya kerajinan di wilayah
setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 141
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah 3.1 Menerapkan konsep dan prosedur
pembuatan karya kerajinan dari bahan lunak dan bahan keras dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
3.2 Mengidentifikasi proses produksi karya kerajinan di wilayah setempat dari bahan
lunak dan bahan keras melalui berbagai media atau mengunjungi sentra kerajinan
3.3 Mendesain pembuatan dan pengemasan karya kerajinan dari bahan lunak dan
bahan keras sesuai wilayah setempat dan lainnya
4. Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1 Menciptakan karya kerajinan dari bahan lunak yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya dengan berbagai teknik dan prosedur
4.2 Menciptakan karya kerajinan dari bahan keras yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya dengan berbagai teknik dan prosedur
REKAYASA KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menghayati keberagaman produk rekayasa di wilayah setempat dan lainnya sebagai
anugerah Tuhan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 142
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi
tentang keberagaman produk rekayasa di wilayah setempat dan lainnya
2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan produk
rekayasa di wilayah setempat dan lainnya 2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam merancang dan
membuat produk rekayasa di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan
estetika produk akhir
3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah 3.1 Memahami konsep aneka jenis karya
rekayasa yang memiliki fungsi sebagai pembangkit listrik dan produk penggerak
menggunakan sistem komputer dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
3.2 Mengetahui bahan, material dan alat bantu yang digunakan untuk pembuatan
pembangkit listrik dan produk penggerak menggunakan sistem komputer
3.3 Menerapkan prosedur pembuatan pembangkit listrik dan produk penggerak
menggunakan sistem komputer
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
4.1 Membuat pembangkit listrik menggunakan tenaga alam di wilayah setempat sesuai
proses alur produksi 4.2 Membuat produk penggerak yang
menggunakan sistem komputer
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 143
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
BUDIDAYA KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menghayati keberagaman budidaya di wilayah setempat dan lainnya sebagai
anugerah Tuhan
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi
tentang keberagaman budidaya di wilayah setempat dan lainnya
2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam budidaya di wilayah
setempat dan lainnya 2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam merancang dan
membuat budidaya di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika
produk akhir
3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan 3.1 Menerapkan konsep dan prosedur kegiatan
budidaya pembibitan ikan hias dan konsumsi dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya
3.2 Mengidentifikasi proses kegiatan budidaya pembibitan ikan hias dan konsumsi di
wilayah setempat 3.3 Merencanakan kegiatan budidaya pembibitan
ikan hias dan konsumsi
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 144
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan 4.1 Mempraktikkan usaha budidaya pembibitan
ikan hias yang bernilai ekonomis 4.2 Mempraktikkan usaha budidaya pembibitan
ikan konsumsi yang bernilai ekonomis
PENGOLAHAN KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menghayati keberagaman produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya sebagai
anugerah Tuhan
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi
tentang keberagaman produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya
2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan produk
pengolahan di wilayah setempat dan lainnya 2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam merancang dan
membuat produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan
estetika produk akhir
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 145
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah 3.1 Memahami konsep dan prosedur aneka jenis
bahan nabati dan hewani yang difermentasi dan pengolahan produk kosmetik dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
3.2 Mengidentifikasi proses produksi dari bahan pangan nabati dan hewani yang difermentasi
dan pengolahan produk kosmetik melalui berbagai media atau mengunjungi tempat
produksi di wilayah setempat
3.3 Merencanakan pembuatan produk pengolahan bahan pangan nabati dan hewani
yang difermentasi dan pengolahan produk kosmetik sesuai wilayah setempat
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan 4.1 Membuat olahan pangan nabati dan hewani
dengan proses fermentasi 4.2 Mengolah bahan nabati dan hewani menjadi
produk kosmetik
KELAS: XII : KERAJINAN KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati keberagaman benda
kerajinan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong
2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali
informasi tentang keberagaman karya
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 146
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
kerajinan di wilayah setempat dan lainnya
2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan
karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya
2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin dan
bertanggung jawab dalam merancang dan membuat karya kerajinan di wilayah
setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minat-
nya untuk memecahkan masalah 3.1 Menerapkan konsep dan prosedur
pembuatan karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai sesuai jenis kerajinan
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
3.2 Mengidentifikasi proses produksi karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai di
wilayah setempat dan lainnya melalui berbagai media atau mengunjungi sentra
kerajinan
3.3 Mendesain pembuatan dan pengemasan karya kerajinan etnis fungsi hias dan
fungsi pakai sesuai wilayah setempat dan lainnya
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1 Menciptakan karya kerajinan fungsi hias dari bahan limbah sejenis yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya dengan berbagai teknik dan
prosedur
4.2 Menciptakan karya kerajinan fungsi pakai dari bahan limbah yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya dengan berbagai teknik dan
prosedur
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 147
REKAYASA KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menghayati keberagaman produk rekayasa di wilayah setempat dan lainnya sebagai
anugerah Tuhan 2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong,
kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk rekayasa di
wilayah setempat dan lainnya
2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan produk
rekayasa di wilayah setempat dan lainnya 2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam merancang dan
membuat produk rekayasa di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan
estetika produk akhir
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 Memahami konsep desain dan fungsi dari aneka jenis karya rekayasa teknologi inovatif
yang dibuat berdasarkan sumber daya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
3.2 Mengetahui bahan, material dan alat bantu yang digunakan untuk pembuatan karya
rekayasa inovatif dengan bahan dari wilayah setempat dan lainnya.
3.3 Menerapkan prosedur pembuatan karya rekayasa inovatif sesuai wilayah setempat
dan lainnya
4. Mengolah, menalar, menyaji, 4.1 Membuat produk elektronika dengan kendali
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 148
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
otomatis sesuai proses alur produksi 4.2 Membuat produk robotik dengan bahan yang
tersedia
BUDIDAYA KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menghayati keberagaman budidaya di wilayah setempat dan lainnya sebagai
anugerah Tuhan 2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong,
kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman budidaya di wilayah
setempat dan lainnya
2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam budidaya di wilayah
setempat dan lainnya 2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam merancang dan
membuat budidaya di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika
produk akhir
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
3.1 Menerapkan konsep dan prosedur kegiatan budidaya pembibitan unggas petelur dan
pedaging dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
3.2 Mengidentifikasi proses kegiatan budidaya pembibitan unggas petelur dan pedaging di
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 149
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
wilayah setempat 3.3 Merencanakan kegiatan budidaya pembibitan
unggas petelur dan pedaging sesuai wilayah setempat
4. Mengolah, menalar, menyaji,
dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1 Mempraktikkan usaha budidaya ternak unggas pedaging untuk pembibitan
4.2 Mempraktikkan usaha budidaya ternak unggas petelur untuk pembibitan
PENGOLAHAN KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menghayati keberagaman produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan 2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong,
kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk pengolahan di
wilayah setempat dan lainnya
2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan produk
pengolahan di wilayah setempat dan lainnya 2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 150
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam merancang dan
membuat produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan
estetika produk akhir
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.4 Memahami konsep dan prosedur aneka jenis bahan nabati dan hewani tradisi setempat dan
modifikasinya serta pengolahan produk kesehatan dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
3.5 Mengidentifikasi proses produksi dari bahan pangan nabati dan hewani tradisi setempat
dan modifikasinya serta pengolahan produk kesehatan melalui berbagai media atau
mengunjungi tempat produksi di wilayah setempat
3.6 Merencanakan pembuatan produk pengolahan bahan pangan nabati dan hewani
tradisi setempat dan modifikasinya serta pengolahan produk kesehatan sesuai wilayah
setempat
4. Mengolah, menalar, menyaji,
dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1 Membuat olahan pangan nabati dan hewani tradisi setempat dan modifikasinya
4.2 Mengolah bahan nabati dan hewani menjadi produk kesehatan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 151
9 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
a Pengertian
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan pada penjelasan Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 37 UU dituliskan, bahwa bahan
kajian pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dimaksudkan untuk membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan
menumbuhkan rasa sportivitas. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan ditekankan untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis,
keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai sikap mental, emosional, sportivitas, spiritual, dan sosial, serta pembiasaan
pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang. Selain tujuan utama
tersebut dimungkinkan adanya tujuan pengiring, tetapi porsinya tidak dominan.
Sesuai dengan penjelasan tersebut William H Freeman 2007: 27-28 menyatakan bahwa pendidikan jasmani menggunakan aktivitas jasmani untuk
menghasilkan peningkatan secara menyeluruh terhadap kualitas fisik, mental, dan emosional peserta didik. Pendidikan jasmani memperlakukan setiap
peserta didik sebagai satu kesatuan yang utuh, tidak lagi menganggap individu sebagai pemilik jiwa dan raga yang terpisah, sehingga diantaranya
dianggap dapat saling mempengaruhi. Pendidikan jasmani merupakan bidang kajian yang luas yang sangat menarik dengan titik berat pada peningkatan
pergerakan manusia human movement. Pendidikan jasmani menggunakan aktivitas jasmani sebagai wahana untuk mengembangkan setiap individu
secara menyeluruh, mengembangkan pikiran, tubuh, dan jiwa menjadi satu kesatuan, hingga secara konotatif dapat disampaikan bahwa “suara pikiran
adalah suara tubuh.”
Sementara itu, pendidikan jasmani oleh Marilyn M. Buck dan kawan- kawan 2007:15, diterjemahkan sebagai kajian, praktek, dan apresiasi atas
seni dan ilmu gerak manusia human movement. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari proses pendidikan secara keseluruhan. Gerak
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 152
merupakan sifat alamiah dan merupakan ciri dasar eksistensi manusia sebagai mahluk hidup. Pendidikan jasmani bukan merupakan bidang kajian yang
tertutup. Perubahan yang terjadi di masyarakat, perubahan teknologi, pemeliharaan kesehatan, dan pendidikan secara umum membawa dampak
bagi kualitas program pendidikan jasmani. Pendek kata pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan diberikan di
sekolah untuk menciptakan “insan pendidikan jasmani physical education person”. National Standards for Physical Education NASPE sebagaimana
yang dikutip oleh Michel W. Metzler 2005:14 menggambarkan sosok “insan pendidikan jasmani” ini dengan syarat dapat memenuhi standar: 1.
Mendemonstrasikan kemampuan keterampilan motorik dan pola gerak yang diperlukan
untuk menampilkan
berbagai aktivitas
fisik, 2.
Mendemonstrasikan pemahaman akan konsep gerak, prinsip-prinsip, strategi, dan taktik sebagaimana yang mereka terapkan dalam pembelajaran dan
kinerja berbagai aktivitas fisik, 3. Berpartisipasi secara regular dalam aktivitas fisik, 4. Mencapai dan memelihara peningkatan kesehatan dan
derajat kebugaran, 5. Menunjukkan tanggung jawab personal dan sosial berupa respek terhadap diri sendiri dan orang lain dalam suasana aktivitas
fisik, dan 6. Menghargai aktivitas fisik untuk kesehatan, kesenangan, tantangan, ekspresi diri, dan atau interaksi sosial.
Berangkat dari pandangan yuridis dan akademis tersebut, maka dapat disipulkan bahwa pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan
bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan
berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui
aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
b Rasional
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan
perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 153
emosional. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, makhluk total, daripada hanya
menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya. Pada kenyataannya, pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan
adalah suatu bidang kajian yang sungguh luas. Titik perhatiannya adalah peningkatan gerak manusia. Lebih khusus lagi, pendidikan jasmani, olahraga
dan kesehatan berkaitan dengan hubungan antara gerak manusia dan wilayah pendidikan lainnya: hubungan dari perkembangan tubuh-fisik dengan pikiran
dan jiwanya. Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu
pendidikan yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral,
akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta life skill. Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum
yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk
mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai sikap-mental-emosional-
sportivitas-spiritual-sosial, serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis
yang seimbang. Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan bukanlah sebuah batang
tubuh pengetahuan atau teori, tetapi merupakan wahana layanan jasa dalam konteks agogik pedagogi dan andragogi. Dari aspek biologis-fisiologis,
begitu sempurna seluruh sistem yang diberkahi oleh Allah SWT yang berbasis pada sistem homeostasis sistem keseimbangan berkelanjutan
dengan dukungan sistem saraf para simpatetik dan saraf simpatetik serta jumlah sel saraf yang canggih sekitar 10 milyar neuron, sistem daur ulang
peredaran darah yang luar biasa kecermatannya siklusnya 1.440 kali selama sehari, dan kelengkapan sistem lainnya, seperti penapasan dengan kapasisitas
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 154
raksasa pengisiaan dan pengosongan sebanyak 150.000 perhari yang dilaksanakan oleh organ yang dikemas dalam ukuran mini sekitar 300 juta
alveoli atau kantong hawa “dilipat”rapi sebagai paru dengan berat total hanya 1,1 kg. Namun yang menarik, anugrah itu sia-sia bila tidak dibina, karena
terdapat hukum paradoks dalam fungsi faal tubuh: semakin tidak digunakan atau digerakkan, semakin mengalami degradasi fungsinya. Karena itu
aktivitas jasmani merupakan keharusan bagi kelangsungan fungsi organ tubuh, yang berarti pendidikan jasmani merupakan satu bagian dari
rangsangan fisik yang diberikan secara terpilih dan sistematik. Melalui pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan akan tercapai
makna pendidikan dari aspek sosiologis dan psikologis. Hasil riset tentang perkembagnan anak yang dilaksanakan oleh Piaget sangat membantu untuk
memperoleh kejelasan tentang hakikat dan dampak dari bermain bagi anak- anak, yang ternyata sangat diperlukan untuk perkembangan kognitifnya. Kini
kiat banyak penelitian yang mengungkapkan efek dari stimulus lingkungan terhadap kuatnya “pesambungan” sinaps atau simpul-simpul saraf. Sejak
lama, para ahli di Uni Sovyet, seperti fisiolog Michelufer meneliti persoalan tersebut dan sampai pada kesimpulan bahwa manifestasi akhir dari semua
sistem saraf tingkat tinggi adalah gerak otot. Dengan kata lain, materi dasar dari inteligensia adalah sistem saraf, dan bagian yang paling maju adalah
otak, yang begitu erat kaitannya dengan gerakan otot, termasuk otot halus dan myocadium.
Dari sisi keniscayaan sosial, betapa penting aktivitas jasmani danatau permainan bagi anak untuk menumbuhkan keterampilan sosial yang menjadi
dasar bagi sifat-sifat yang melekat dalam wataknya. Selain itu, self-concept yang menjadi landasan kepribadian anak, berkembang melalui aktibivitas
jasmani, dan justru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang terbimbing dengan baik merupakan rangsangan yang positif bagi
pembentukan konsep diri yang positif. Tidak ada pendidikan yang tidak mempunyai sasaran pedagogis, dan
tidak ada pendidikan yang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, karena gerak sebagai aktivitas fisik adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 155
dan dirinya sendiri yang berkembang secara alami berkembang searah dengan kemajuan zaman. Melalui pendidikan jasmani anak didik akan memperoleh
berbagai ungkapan yang kreatif, inovatif, terampil dan memiliki kebugaran jasmani dan kebiasaan hidup sehat serta memiliki pengetahuan dan
pemahaman terhadap gerak manusia. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan membantu peserta didik
mengembangkan pemahaman tentang apa yang mereka perlukan untuk membuat komitmen seumur hidup tentang arti penting hidup sehat, aktif dan
mengembangkan kapasitas untuk menjalani kehidupan yang memuaskan dan produktif. Sehingga berdampak pada meningkatkan produktivitas dan
kesiapan untuk belajar, meningkatkan semangat, mengurangi ketidakhadiran, mengurangi biaya perawatan kesehatan, penurunan kelakuan anti-sosial
seperti bullying dan kekerasan, mempromosikan hubungan yang aman dan sehat, dan meningkatkan kepuasan pribadi.
Penelitian telah menunjukkan keterkaitan tersebut antara peningkatan tingkat aktivitas fisik dan prestasi akademik yang lebih baik, lebih baik
konsentrasi, lebih baik perilaku kelas dan lebih terfokus belajar. Manfaat lain termasuk perbaikan dalam kesejahteraan psikologis, kemampuan fisik,
konsep-diri, dan kemampuan untuk mengatasi stres. Harapannya kurikulum pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan ini
juga memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan sosial dan kesejahteraan emosional. Di bidang kesehatan peserta
didik akan belajar keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses dalam hidup aktif dan warga yang bertanggung jawab secara sosial.
Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih yang
dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik,
sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat. Sehingga membantu peserta didik mengembangkan pemahaman tentang apa yang
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 156
mereka perlukan untuk membuat komitmen seumur hidup sehat, aktif dan mengembangkan kapasitas untuk menjalani kehidupan yang memuaskan dan
produktif. Di sisi lain kurikulum pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan
mempromosikan nilai-nilai pendidikan yang penting dan tujuan yang mendukung pengembangan karakter. Ini termasuk berusaha untuk mencapai
salah satu pribadi terbaik, keadilan dan fair play, menghormati keragaman, kepekaan dan rasa hormat terhadap kebutuhan individu maupun kebutuhan
kelompok, dan kesehatan yang baik serta kesejahteraan.
c Tujuan
Tujuan mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan kesadaran tentang arti penting aktivitas fisik untuk mencapai pertubuhan dan perkembangan tubuh serta gaya hidup aktif
sepanjang hayat. 2. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan
dan pemeliharaan kebugaran jasmani, mengelola kesehatan dan kesejahteraan dengan benar serta pola hidup sehat.
3. Mengembangkan keterampilan gerak dasar, motorik, keterampilan, konsep pengetahuan, prinsip, strategi dan taktik permainan dan olahraga serta konsep
gerakan. 4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
percaya diri, sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, pegendalian diri, kepemimpinan, dan demokratis dalam melakukan aktivisas
fisik. 5. Meletakkan dasar kompetitif diri self competitive yang sportif, percaya diri,
disiplin, dan jujur. 6. Menciptakan iklim sekolah yang lebih positif
7. Mengembangkan muatan lokal yang berkembang di masyarakat 8. Menciptakan suasana yang rekretif, berisi tantangan, ekspresi diri
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 157
Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk aktif dan sehat
sepanjang hayat, dan meningkatkan kebugaran pribadi. d
Ruang Lingkup
Ruang lingkup materi mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan jenjang SMAMA adalah sebagai berikut:
1. Aktivitas Permainan dan Olahraga termasuk tradisional, misalnya; sepakbola, bola voli, bola basket, kasti, bulutangkis, tenis meja, softball jalan cepat,
larijarak pendek, lompat jauh, tolak peluru, pencak silat, sepak takraw, bola tangan, dan olahraga tradisional lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk
memupuk kecenderungan alami anak untuk bermain melalui kegiatan bermain informal dan meningkatkan pengembangan keterampilan dasar,
kesempatan untuk interaksi sosial. Menerapkannya dalam kegiatan informal dalam kompetisi dengan orang. Juga untuk mengembangkan keterampilan
dan memahami dari konsep-konsep kerja sama tim, serangan, pertahanan dan penggunaan
ruang dalam
bentuk eksperimeneksplorasi
untuk mengembangkan keterampilan dan pemahaman.
2. Aktivitas Kebugaran, meliputi pengembangan komponen kebugaran berkaitan dengan kesehatan, terdiri dari latihan; kekuatan, kelincahan, kecepatan, daya
tahan aerobik dan anaerobik, dan tes kebugaran jasmani. 3. Aktivitas Senam dan Gerak Ritmik, meliputi senam lantai, senam alat, senam
ritmikirama, presiasi terhadap kualitas estetika dan artistik dari gerakan, tarian kreatif dan rakyat.
4. Aktivitas Air, memuat kompetensi dan kepercayaan diri saat peserta didik berada di dekat, di bawah dan di atas air. Memberikan kesempatan unik untuk
pengajaran gaya-gaya renang dada, bebas, punggung, dan kupu-kupu dan juga penyediaan peluang untuk kesenangan bermain di air dan aspek lain dari
olahraga air termasuk mengapung, loncat indah dan pertolongan dalam olahraga air.
5. Kesehatan, meliputi, P3K pola hidup sehat, seks bebas dan narkoba, gizi dan
makanan sehat, manfaat aktifitas fisik, denyut jantung, pencegahan penyakit,
pengurangan biaya perawatan pribadi dan kesehatan lingkungan.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 158
KELAS: X KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah
Tuhan yang tidak ternilai. 1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus
dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta.
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain. 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan
dan kemajuan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan
sarana dan prasarana pembelajaran.
2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai
aktivitas fisik. 2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam
melakukan berbagai aktivitas fisik. 2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman
dalam penggunaan peralatan dan kesempatan.
2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan dari suatu permainan.
2.8 Memiliki perilaku hidup sehat dalam memilih makanan dan minuman,
penyalahgunaan obat-obatan, dan kebersihanan alat reproduksi.
3. Memahami ,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban 3.1 Menganalisis variasi dan kombinasi
keterampilan salah satu nomor atletik jalan cepat, lari, lompat dan lempar untuk
menghasilkan koordinasi gerak yang baik.
3.2 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan permainan bola kecil untuk
menghasilkan koordinasi gerak yang baik. 3.3 Menganalisis variasi dan kombinasi
keterampilan gerak salah satu permainan bola besar untuk menghasilkan koordinasi
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 159
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah gerak yang baik.
3.4 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan olahraga beladiri untuk
menghasilkan koordinasi gerak yang baik. 3.5 Menganalisis dua jenis rangkaian
keterampilan senam. lantai untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik.
3.6 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan rangkaian aktivitas gerak
ritmik untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik.
3.7 Menganalisis konsep latihan,pengukuran, dan hasilpengembangan komponen
kebugaran jasmani. 3.8 Menganalisis keterampilan tiga gaya renang
yang berbeda, dan mengidentifikasi teknik dan peralatan yang digunakan untuk
tindakan penyelamatan di air.
3.9 Menganalis berbagai jenis makanan dan minuman yang bermanfaat terhadap
kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
3.10 Menganalisis peran aktivitas fisik dalam pencegahan penyakit dan pengurangan biaya
perawatan kesehatan. 3.11 Mengidentifikasi jenis-jenis dan
menganalisis bahaya penggunaan NARKOBA dan psikotropika terhadap diri
sendiri, keluarga dan masyarakat luas.
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan 4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
keterampilan salah satu nomor atletik jalan cepat, lari, lompat dan lempar dengan
koordinasi gerak yang baik.
4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan dalam memainkan salah satu
permainan bola kecil dengan koordinasi gerak yang baik.
4.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan dalam memainkan salah satu
permainan bola besar dengan koordinasi
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 160
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
gerak yang baik. 4.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
keterampilan olahraga beladiri dengan koordinasi gerak yang baik.
4.5 Mempraktikkan dua jenis rangkaikan keterampilan senam lantai dengan
koordinasi gerak yang baik. 4.6 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
rangkaian aktivitas gerak ritmik dengan koordinasi gerak yang baik.
4.7 Mempraktikkan latihan, pengukuran, dan analisis hasil latihan pengembangan
komponen kebugaran jasmani. 4.8 Mempraktikkan keterampilan tiga gaya
renang yang berbeda dengan koordinasi yang baik, dan teknik penyelamatan
kecelakaan di air dengan menggunakan peralatan yang ada tali, pelampung, galah,
skoci dan lain sebagainya.
4.9 Menyajikan hasil analisis berbagai jenis makanan dan minuman yang bermanfaat
terhadap kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
4.10 Menyajikan hasil analisis peran aktivitas fisik dalam pencegahan penyakit dan
pengurangan biaya perawatan kesehatan. 4.11 Menyajikan hasil identifikasi dan analisis
bahaya penggunaan NARKOBA dan psikotropika terhadap dirinya, keluarga dan
masyarakat luas.
KELAS: XI KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah
Tuhan yang tidak ternilai. 1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus
dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 161
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
kepada sang Pencipta. 2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong,
kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran.
2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai
aktivitas fisik. 2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam
melakukan berbagai aktivitas fisik. 2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman
dalam penggunaan peralatan dan kesempatan.
2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan dari suatu permainan.
2.8 Memiliki perilaku hidup sehat untuk tidak merokok, mengkonsumsi alkohol dan
narkoba psikotropika, serta menghindari perilaku seks bebas, dan HIVAIDS.
3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah 3.1 Menganalisis dan mengkategorikan
keterampilan gerak salah satu permainan bola besar serta menyusun rencana
perbaikan.
3.2 Menganalisis dan mengkategorikan keterampilan gerak salah satu permainan
bola kecil serta menyusun rencana perbaikan.
3.3 Menganalisis dan mengkategorikan keterampilan gerak salah satu nomor atletik
jalan cepat, lari, lompat, dan lempar serta menyusun rencana perbaikan.
3.4 Menganalisis strategi dalam pertarungan bayangan shadow fighting olahraga
beladiri. 3.5 Menganalisis dan mengkategorikan
keterampilan gerak senam ketangkasan menggunakan meja lompat serta menyusun
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 162
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
rencana perbaikan. 3.6 Menganalisis dan mengkategorikan
keterampilan rangkaian gerak koreo aktivitas gerak ritmik.
3.7 Menganalisis konsep pengukuran komponen kebugaran jasmani terkait kesehatan dan
keterampilan menggunakan instrumen terstandar.
3.8 Menganalisis dan mengkategorikan keterampilan dasar empat gaya renang, dan
keterampilan dasar penyelamatan, serta tindakan pertolongan kegawatdaruratan di
air.
3.9 Memahami upaya pencegahan dan penanggulangan bahaya NARKOBA dan
psikotropika terhadap diri sendiri, keluarga, lingkungan, bangsa dan negara.
3.10 Memahami dampak seks bebas terhadap diri sendiri, keluarga dan masyarakat luas.
3.11 Memahami bahaya, penularan, dan cara mencegah HIV dan AIDS.
3.12 Menganalisis perencanaan program kesehatan pribadi.
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan 4.1 Mempraktikkan perbaikan keterampilan
salah satu permainan bola besarsesuai hasil analisis dan kategorisasi.
4.2 Mempraktikkan perbaikan keterampilan salah satu permainan bola kecilsesuai hasil
analisis dan kategorisasi. 4.3 Mempraktikkan perbaikan keterampilan
salah satu nomor atletik jalan cepat, lari, lompat, dan lempar sesuai hasil analisis dan
kategorisasi.
4.4 Mempraktikkan strategi dalam pertarungan bayangan shadow fighting olahraga
beladiri dengan lancar dan koordinasi gerak yang baik.
4.5 Mempraktikkan perbaikan keterampilan dua jenis gerak dasar senam ketangkasan
menggunakan meja lompat sesuai hasil
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 163
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
analisis dan kategorisasi. 4.6 Mempraktikkan perbaikan keterampilan
rangkaian gerak koreo aktivitas gerak ritmik sesuai hasil analisis dan kategorisasi.
4.7 Mempraktikkan pengukuran derajat komponen kebugaran jasmani terkait
kesehatan dan keterampilan menggunakan instrumen terstandar.
4.8 Mempraktikkan keterampilan dasar empat gaya renang dengan koordinasi yang baik,
dan keterampilan dasar penyelamatan, serta tindakan pertolongan kegawatdaruratan di
air.
4.9 Menyajikan informasi berkaitan dengan upaya pencegahan dan penanggulangan
bahaya NARKOBA dan psikotropika.terhadap diri sendiri, keluarga,
lingkungan, bangsa dan negara.
4.10 Menyajikan informasi tentang dampak seks bebas terhadap diri sendiri, keluarga dan
masyarakat luas. 4.11 Menyajikan informasi berkaitan dengan
bahaya, penularan, dan cara mencegah HIV dan AIDS.
4.12 Merancangprogram perencanaan kesehatan pribadi untuk 1 semester.
KELAS: XII KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah
Tuhan yang tidak ternilai 1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus
dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain. 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan
dan kemajuan diri sendiri, orang lain, dan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 164
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran.
2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai
aktivitas fisik. 2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam
melakukan berbagai aktivitas fisik. 2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman
dalam penggunaan peralatan dan kesempatan.
2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan dari suatu permainan.
2.8 Memiliki perilaku hidup sehat. 3.
Memahami, menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah 3.1 Menganalisis, merancang, dan
mengevaluasi taktik dan strategi permainan pola menyerang dan bertahan salah satu
permainan bola besar.
3.2 Menganalisis, merancang, dan mengevaluasi taktik dan strategi permainan
pola menyerang dan bertahan salah satu permainan bola kecil.
3.3 Menganalisis, merancang, dan mengevaluasi taktik dan strategi dalam
simulasi perlombaan salah satu nomor atletik jalan cepat, lari, lompat dan
lemparyang disusun sesuai peraturan.
3.4 Menganalisis, merancang, dan mengevaluasi strategi dan taktik
menyerang dan bertahan dalam olahraga beladiri yang disusun sesuai peraturan
permainan.
3.5 Menganalisis, merancang, dan mengevaluasi beberapa rangkaian senam
lantai 3.6 Menganalisis, dan merancang koreografi
aktivitas gerak ritmik, serta mengevaluasi kualitas gerakan execution.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 165
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.7 Menganalisis konsep penyusunan program peningkatan serta mengevaluasiderajat
kebugaran jasmani terkaitkesehatan dan keterampilan secara pribadi berdasarkan
instrument yang dipakai.
3.8 Menganalisis keterampilan 4 gaya renang untuk memperbaiki keterampilan gerak, dan
keterampilanrenang penyelamatanpertolongan
kegawatdaruratan di air, serta tindakan lanjutan di darat.
3.9 Memahami berbagai peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para
pengguna dan pengedar NARKOBA dan psikotropika.
3.10 Memahami beberapa faktor yang dapat mencegah perilaku terkait yang menjurus
kepada STDS Sexually Transmitted Disease, AIDS dan kehamilan.
3.11 Memahami dampak dan penanggulangan Penyakit Menular Seksual PMS terhadap
diri sendiri, keluarga dan masyarakat. 4.
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan 4.1 Memperagakan dan mengevaluasi taktik
dan strategi permainan menyerang dan bertahan salah satu permainan bola besar
dengan peraturan terstandar.
4.2 Memperagakan dan mengevaluasi taktik dan strategi permainan menyerang dan
bertahan salah satu permainan bola kecil dengan peraturan terstandar.
4.3 Memperagakan dan mengevaluasi taktik dan strategi dalam perlombaan salah satu
nomor atletik jalan cepat, lari, lompat, dan lempar dengan peraturan terstandar.
4.4 Memperagakan dan mengevaluasi taktik dan strategi menyerang dan bertahan pada
simulasi pertarungan olahraga bela diri. 4.5 Memperagakan beberapa rangkaian senam
lantai. 4.6 Memperagakan dan mengevaluasi
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 166
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
rangkaian aktivitas gerak ritmik masing- masing tiga hingga lima gerak.
4.7 Menyusun program peningkatan serta mengevaluasi derajat kebugaran jasmani
terkait kesehatan dan keterampilan secara pribadi berdasarkan instrumen yang dipakai.
4.8 Mempraktikkan keterampilan 4 gaya renang,dan keterampilan renang
penyelamatan pertolongan kegawatdaruratan di air, serta tindakan
lanjutan di darat contoh: tindakan resusitasi jantung dan paru RJP.
4.9 Menyajikan berbagai peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi
para pengguna dan pengedar NARKOBA dan psikotropika.
4.10 Menyajikan berbagai upaya untuk mencegah perilaku terkait yang menjurus
kepada STDS Sexually Transmitted Disease, AIDS dan kehamilan.
4.11 Menyajikan dampak dan penanggulangan Penyakit Menular Seksual PMS terhadap
diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
10 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Fisika a
Pengertian
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan pemahaman mendasar hukum-hukum yang menggerakkan Fisika adalah studi
mengenai dunia anorganik fisik, sebagai lawan dari dunia organik sepertibiologi, fisiologi dan lain-lain. physical science, Britannica Concise
Encyclopedia, 2006. Atau dalam pengertian lain fisika adalah ilmu yang mempelajari
mengkaji benda-benda yang ada di alam, gejala-gejala, kejadian-kejadian alam serta interaksi dari benda-benda di alam tersebut secara fisik dan
mencoba merumuskannya secara matematis sehingga dapat dimengerti secara pasti oleh manusia untuk kemanfaatan umat manusia lebih lanjut. Jadi
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 167
fisika merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan sains yang mempelajari sesuatu yang konkret dan dapat dibuktikan secara matematis dengan
menggunakan rumus-rumus persamaan yang didukung adanya penelitian yang terus dikembangkan oleh para fisikawan
b Rasional
Fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam IPA yang merupakan
usaha sistematis
dalam rangka
membangun dan
mengorganisasikan pengetahuan dalam bentuk penjelasan-penjelasan yang dapat diuji dan mampu memprediksi gejala alam. Dalam memprediksi gejala
alam diperlukan kemampuan pengamatan yang dilanjutkan dengan menyelidikan melalui kegiatan metode ilmiah. Ilmu Fisika merupakan 1
proses memperoleh informasi melalui metode empiris empirical method; 2 informasi yang diperoleh melalui penyelidikan yang telah ditata secara logis
dan sistematis; dan 3 suatu kombinasi proses berpikir kritis yang menghasilkan informasi yang dapat dipercaya dan valid. Fisika sebagai
prosesmetode penyelidikan inquiry methods meliputi cara berpikir, sikap, dan langkah-langkah kegiatan saintis untuk memperoleh produk-produk ilmu
pengetahuan ilmiah, misalnya observasi, pengukuran, merumuskan dan menguji hipotesis, mengumpulkan data, bereksperimen, dan prediksi. Dalam
konteks itu fisika bukan sekadar cara bekerja, melihat, dan cara berpikir, melainkan „science as a way of knowing‟. Artinya, Fisika sebagai proses juga
dapat meliputi kecenderungan sikaptindakan, keingintahuan, kebiasaan berpikir, dan seperangkat prosedur. Sementara nilai-nilai fisika berhubungan
dengan tanggung jawab moral, nilai-nilai sosial, manfaat fisika dalam kehidupan manusia, serta sikap dan tindakan seseorang dalam belajar atau
mengembangkan fisika. Terbentuknya sikap ilmiah misalnya keingintahuan, keseimbangan antara keterbukaan dan skeptis, kejujuran, ketelitian,
ketekunan, hati-hati, toleran, dan hemat. Dengan demikian fisika dapat dipandang sebagai cara berpikir untuk memahami alam, sebagai cara untuk
melakukan penyelidikan, dan sebagai kumpulan pengetahuan. Pada tingkat SMAMA, fisika dipandang penting untuk diajarkan
sebagai mata pelajaran tersendiri dengan beberapa pertimbangan. Pertama,
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 168
selain memberikan bekal ilmu kepada peserta didik, mata pelajaran Fisika dimaksudkan sebagai wahana untuk menumbuhkan kemampuan berpikir
yang berguna untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, mata pelajaran Fisika perlu diajarkan untuk tujuan yang lebih khusus
yaitu membekali peserta didik pengetahuan, pemahaman dan sejumlah kemampuan yang dipersyaratkan untuk memasuki jenjang pendidikan yang
lebih tinggi serta mengembangkan ilmu dan teknologi. Pembelajaran Fisika dilaksanakan secara inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir,
bekerja dan bersikap ilmiah serta berkomunikasi sebagai salah satu aspek penting kecakapan hidup.
c Tujuan
Mata pelajaran Fisika bertujuan untuk: Menambah keimanan peserta didik dengan menyadari hubungan
keteraturan, keindahan alam, dan kompleksitas alam dalam jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya;
Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; ulet; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap ilmiah dalam melakukan percobaan
dan berdiskusi; menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaanMemupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka,
ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain; mengembangkan pengalaman untuk menggunakan metode ilmiah dalam
merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan,
merancang dan
merakit instrumen
percobaan, mengumpulkan,
mengolah, dan
menafsirkan data,
serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis;
mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika untuk
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 169
menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif;
menguasai konsep dan prinsip fisika serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai bekal
untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. d
Ruang Lingkup
Mata pelajaran Fisika merupakan mata pelajaran dasar program keahlian yang menekankan pada fenomena alam dan pengukurannya dengan
perluasan pada konsep abstrak yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Pengukuran berbagai besaran, karakteristik gerak, penerapan hukum
Newton, alat-alat optik, kalor, konsep dasar listrik dinamis, dan konsep dasar gelombang elektromagnetik
2. Gerak dengan analisis vektor, hukum Newton tentang gerak dan gravitasi, gerak getaran, energi, usaha, dan daya, impuls dan momentum,
momentum sudut dan rotasi benda tegar, fluida, termodinamika 3. Gejala gelombang, gelombang bunyi, gaya listrik, medan listrik,
potensial dan energi potensial, medan magnet, gaya magnetik, induksi elektromagnetik dan arus bolak-balik, gelombang elektromagnetik,
radiasi benda hitam, teori atom, relativitas, dan radioaktivitas.
KELAS: X KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di
alam 1.3 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai
dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 170
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2. Menghayati dan
Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro- aktif
dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa
ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab;
terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip dan
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium
lingkungan
3. Memahami, menerapkan dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah. 3.1 Memahami besaran pokok dan turunannya
3.2 Mendeskripsikan konsep gerak dan gaya 3.3 Mendeskripsikan konsep gerak translasi dan
rotasi 3.4 Menjelaskan konsep benda tegar
3.5 Mendeskripsikan konsep usaha, energi dan hukum kekekalan energi
3.6 Mendeskripsikan konsep impuls dan hukum kekekalan momentum
3.7 Mendeskripsikan konsep elastisitas bahan dan hukum Hooke
3.8 Mendeskripsikan konsep suhu dan kalor serta pengaruh kalor terhadap zat
3.9 Mendeskripsikan hukum fluida statis dan dinamis
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
4.1 Mengukur besaran-besaran pokok dan konversinya
4.2 Menghitung gerak lurus, gerak melingkar, dan gaya gesek terkait bidang kesehatan
4.3 Menghitung gerak translasi dan rotasi untuk memecahkan masalah pada bidang
kesehatan 4.4 Menghitung keseimbangan benda tegar
pada bidang kesehatan 4.5 Menghitung usaha, energi dan hukum
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 171
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
kekekalan energi terkait dengan bidang pariwisata
4.6 Menghitung hubungan impuls dan momentum terkait penggunaannya di
bidang kesehatan 4.7 Menentukan kekuatan bahan yang
digunakan pada kesehatan sesuai dengan konsep elastisitas
4.8 Mengukur suhu dan kalor terkait bidang kesehatan serta membandingkan pengaruh
kalor terhadap berbagai zat di bidang kesehatan
4.9 Menghitung fluida statis dan dinamis di bidang kesehatan
KELAS: XI KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya 1.1 Memahami nilai-nilai keimanan dengan
menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam terhadap kebesaran
Tuhan yang menciptakannya
1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di
alam 1.3 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai
dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari
2. Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong
royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki
rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip
dan keselamatan kerja saat melakukan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 172
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium lingkungan
3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
3.1 Mendeskripsikan hukum-hukum termodinamika
3.2 Mendeskripsikan hukum getaran, gelombang, dan bunyi
3.3 Mendeskripsikan konsep kemagnetan dan elektromagnet
3.4 Mendeskripsikan konsep cermin dan lensa
3.5 Mendeskripsikan konsep listrik statis dan dinamis
3.6 Mendeskripsikan konsep listrik arus searah
3.7 Mendeskripsikan konsep listrik arus bolak- balik
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
4.1 Melakukan pengobatan dengan menggunakan energy panas dan dingin
4.2 Menghitung getaran, gelombang, dan bunyi terkait bidang kesehatan
4.3 Memghitung hukum-hukum kemagnetan dan melakukan perhitungan sederhana
4.4 Menghitung hukum pemantulan dan pembiasan
4.5 Membedakan listrik statis dan dinamis melalui percobaan
4.6 Menghitung daya dan energi listrik arus searah
4.7 Menghitung daya dan energi listrik arus bolak-balik
11 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia a
Pengertian
Nama ilmu kimia berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimia yang artinya perubahan materi, oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan tahun 700-778. Ini
berarti, ilmu kimia secara singkat dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu mengubah materi menjadi materi lain.
Secara lengkapnya, ilmu kimia adalah ilmu mempelajari tentang susunan,
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 173
struktur, sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu zat atau materi. Zat atau materi itu sendiri adalah segala sesuatu yang menempati
ruang dan mempunyai massa. Susunan materi mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan
perbandingan tiap komponen tersebut. Struktur materi mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu materi atau menggambarkan bagaimana
atom-atom penyusun materi tersebut saling berikatan. Sifat materi mencakup sifat fisis wujud dan penampilan dan sifat kimia. Sifat suatu materi
dipengaruhi oleh : susunan dan struktur dari materi tersebut. Perubahan materi meliputi perubahan fisisfisika wujud dan perubahan kimia
menghasilkan zat
baru. Energi
yang menyertai
perubahan materi menyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah materi dan
asal-usul energi itu. Mata pelajaran Kimia mempelajari segala sesuatu tentang zat yang
meliputi komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika dan energetika zat yang melibatkan keterampilan dan penalaran. Para ahli kimia kimiawan
mempelajari gejala alam melalui proses dan sikap ilmiah tertentu. Proses itu misalnya pengamatan dan eksperimen, sedangkan sikap ilmiah misalnya
objektif dan jujur pada saat mengumpulkan dan menganalisis data. Dengan menggunakan proses dan sikap ilmiah itu kimiawan memperoleh penemuan-
penemuan yang dapat berupa fakta, teori, hukum, dan prinsip. Penemuan- penemuan ini yang disebut produk kimia. Oleh sebab itu, pembelajaran kimia
dan penilaian hasil belajar kimia harus memperhatikan karakteristik ilmu kimia sebagai sikap, proses dan produk. Selama ini ada kecenderungan
sebagian guru kimia kurang memperhatikan karakteristik ilmu kimia dalam pembelajaran dan penilaian hasil belajar kimia.
b Rasional
Ilmu kimia diperoleh dan dikembangkan berdasarkan eksperimen untuk mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala
alam khususnya yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, transformasi, dinamika dan energetika zat. Oleh karena itu mata pelajaran
kimia di SMK mempelajari segala sesuatu tentang zat yang meliputi
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 174
komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika dan energetika zat yang melibatkan keterampilan dan penalaran. Ilmu kimia dapat menjelaskan secara
mikro molekuler terhadap fenomena makro berbagai aspek tentang zat. Selain itu, ilmu kimia sangat membantu dan berkontribusi terhadap
penguasaan ilmu lainnya terutama ilmu terapan seperti pertambangan, pertanian, kesehatan, perikanan dan teknologi.
Saintis mempelajari gejala alam melalui proses dan sikap ilmiah tertentu. Proses itu misalnya pengamatan dan eksperimen, sedangkan sikap
ilmiah misalnya objektif dan jujur pada saat mengumpulkan dan menganalisis data. Dengan menggunakan proses dan sikap ilmiah itu saintis memperoleh
penemuan-penemuan yang dapat berupa fakta, teori, hukum, dan prinsipkonsep. Penemuan-penemuan itulah yang disebut produk kimia. Oleh
sebab itu, pembelajaran kimia dan penilaian hasil belajar kimia harus memperhatikan karakteristik ilmu kimia sebagai sikap, proses, dan produk.
Kimia sebagai prosesmetode penyelidikan discoveryinquiry meliputi cara berpikir, sikap, dan langkah-langkah kegiatan ilmiah untuk
memperoleh produk-produk kimia, mulai dari menemukan masalah, mengumpulkan fakta-fakta terkait masalah, membuat asumsi, mengendalikan
variabel, melakukan observasi, melakukan pengukuran, melakukan inferensi memprediksi, mengumpulkan dan mengolah data hasil observasipengukuran,
serta menyimpulkan dan mengomunikasikan. Dalam konteks ini, kimia bukan sekadar bagaimana cara bekerja,
melihat, dan
cara berpikir,
melainkan sebagai
jalan untuk
mengetahuimenemukan. Sementara nilai-nilai kimia berhubungan dengan tanggung jawab moral, nilai-nilai sosial, sikap dan tindakan seseorang dalam
belajar atau mengembangkan kimia. Sikap dan tindakan ini misalnya keingintahuan, keseimbangan antara keterbukaan dan skeptis, kejujuran,
ketelitian, ketekunan, hati-hati, toleran, dan hemat. Pembelajaran kimia seperti struktur atom, sistem periodik unsur, ikatan
kimia, unsur-unsur di alam dan sebagainya berkaitan erat dengan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa sebagai Pencipta alam ini. Dengan demikian
pembelajaran kimia dapat dipandang sebagai wahana untuk meningkatkan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 175
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai latihan berpikir untuk memahami alam dengan melakukan penyelidikan membangun sikap dan nilai
serta membangun pengetahuan dan keterampilan.
c Tujuan
Mata pelajaran kimia di SMAMA bertujuan sebagai berikut: 1. Membangun kesadaran tentang keteraturan dan keindahan alam sebagai
wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 2. Memupuk sikap ilmiah yang mencakup: sikap jujur dan obyektif
terhadap data; disiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan; sikap terbuka bersedia menerima pendapat orang lain serta
mau mengubah pandangannya, jika ada bukti bahwa pandangannya tidak benar; ulet dan tidak cepat putus asa; kritis terhadap pernyataan ilmiah
tidak mudah percaya tanpa ada dukungan hasil observasidata empiris; dan bekerjasama dengan orang lain.
3. Memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah melalui percobaan atau eksperimen, dimana peserta didik melakukan pengujian
hipotesis dengan melakukan eksperimen yang mungkin melibatkan penggunaan instrumen, pengambilan data, pengolahan dan interpretasi
data, serta mengomunikasikan hasil eksperimen secara lisan dan tertulis. 4. Meningkatkan kesadaran terhadap aplikasi ilmu kimia yang dapat
bermanfaat dan juga mungkin merugikan bagi individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan melestarikan
lingkungan demi kesejahteraan masyarakat. 5. Memahami konsep-konsep kimia dan saling keterkaitannya sebagai bekal
belajar kimia di perguruan tinggi. 6. Menerapkan konsep-konsep kimia untuk menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sehari-hari dan teknologi. 7. Membentuk sikap positif terhadap kimia, yaitu merasa tertarik untuk
mempelajari kimia lebih lanjut karena kemampuan kimia menjelaskan secara molekuler berbagai peristiwa alam dan berperan penting dalam
pengembangan teknologi.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 176
d Ruang Lingkup
Ruang lingkup kimia mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang dirumuskan dalam kompetensi dasar kimia yang harus dimiliki
peserta didik. Kompetensi dasar kimia di SMK merupakan kelanjutan dari kompetensi dasar kimia di SMP yang terintegrasi dalam mata pelajaran IPA
dan juga sebagai prasyarat untuk belajar kimia di kelas lebih lanjut sampai di perguruan tinggi. Kompetensi kimia SMK juga ditekankan pada
pengembangan kecakapan hidup life skill yang bermanfaat bagi semua peserta didik untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Pada Kurikulum 2013, materi pembelajaran dirumuskan dari KD KI-3. Secara garis besar materi pembelajaran kimia di SMK menurut Permendikbud
No.70 Tahun 2013 adalah sebagai berikut: Konsep Materi dan perubahannya, unsur dan senyawa
Persamaan reaksi, hukum dasar kimia, dan jenis-jenis reaksi kimia Struktur Atom dan Sistem Periodik Perkembangan Model Atom,
Struktur Atom, Konfigurasi Elektron dan Diagram Orbital, Letak Unsur dalam Tabel Periodik, Perkembangan Tabel Periodik, Sifat-sifat Periodik
Unsur; Ikatan Kimia dan Bentuk Molekul Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Ikatan
Kovalen Koordinasi, Ikatan Logam, Interaksi Antar Molekul, Kepolaran Senyawa, Bentuk Molekul;
Sel Elektrokimia; Tatanama Senyawa;
Stokiometri Ar, Mr, Persamaan Reaksi, Hukum Dasar Kimia, Konsep Mol, Perhitungan Kimia
Memahami konsep larutan Asam dan Basa Perkembangan Konsep Asam dan Basa, Indikator asam-
basa, pH, Titrasi Asam-Basa; Kesetimbangan Kimia Faktor-faktor yang mempengaruhi Pergeseran
Kesetimbangan, Tetapan Kesetimbangan; Laju Reaksi
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 177
Termokimia Reaksi Eksoterm dan Endoterm, Menentukan Entalpi Reaksi;
Laju Reaksi
Teori Tumbukan,
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Laju Reaksi, Orde Reaksi; Sifat Koligatif Larutan Penurunan Tekanan Uap, Kenaikan Titik Didih,
Penurunan Titik Beku, Tekanan Osmotik, Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit;
Sistem Koloid Jenis Koloid, Sifat Koloid, Pembuatan Koloid, Peranan koloid dalam Kehidupan Sehar-hari dan Industri
Hidrokarbon dan jenis-jenisnya Polimer, struktur, cara penulisan, tata nama, sifat dan penggolongan
biomolekul air, karbohidrat, protein, lipida dan asam nukleat Pemisahan kimia dan analisis kuantitatif
KELAS: X KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di
alam 1.3 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai
dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari
2. Menghayati dan
Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro- aktif
dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa
ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab;
terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip dan
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 178
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
lingkungan
3. Memahami, menerapkan dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah. 3.1 Memahami konsep materi dan
perubahannya 3.2 Memahami konsep unsur dan senyawa
3.3 Memahami persamaan reaksi 3.4 Menjelaskan perkembangan teori atom dan
konfigurasi elektron 3.5 Mendeskripsikan ikatan ion dan kovalen
3.6 Memahami tata nama senyawa sederhana 3.7 Memahami hukum dasar kimia
3.8 Memahami konsep mol 3.9 Mendeskripsikan jenis-jenis reaksi kimia
3.10 Menjelaskan sel elektrokimia 4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. 4.1 Menggunakan konsep perubahan materi
untuk pemecahan masalah kehidupan 4.2 Mengklasifikasi kasus sehari-hari
berdasarkan sifat-sifat unsur dan senyawa 4.3 Menalar kasus-kasus yang terjadi sehari-
hari berdasarkan konsep persamaan reaksi 4.4 Mengevaluasi hubungan konfigurasi
elektron dengan tabel periodik 4.5 Mengklasifikasi ikatan ion dan ikatan
kovalen 4.6 Merumuskan nama senyawa dengan
menggunakan tata nama senyawa sederhana 4.7 Menggunakan hukum-hukum dasar kimia
untuk perhitungan kimia 4.8 Menggunakan konsep mol dan persamaan
reaksi untuk memecahkan masalah sehari- hari
4.9 Membedakan jenis-jenis reaksi kimia dalam bidang kesehatan
4.10 Menggunakan sel elektrokimia untuk memecahkan masalah sehari-hari
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 179
KELAS: XI KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di
alam 1.3 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai
dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro- aktif
dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa
ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab;
terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip dan
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium
lingkungan
3. Memahami, menerapkan,
dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
3.1 Memahami konsep larutan 3.2 Memahami teori Asam Basa
3.3 Mendeskripsikan konsep kesetimbangan kimia
3.4 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi
3.5 Memahami entalpi dan perubahan entalpi 3.6 Menjelaskan sifat koligatif larutan
3.7 Mendeskripsikan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
3.8 Memahami kekhasan atom karbon yang membentuk senyawa hidrokarbon
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 180
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
3.9 Mendeskripsikan konsep polimer 3.10 Mendeskripsikan struktur, cara penulisan,
tata nama, sifat dan penggolongan biomolekul air, karbohidrat, protein, lipida
dan asam nukleat
3.11 Menjelaskan prinsip pemisahan kimia dan analisis kuantitatif
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
4.1 Membuat larutan dengan berbagai konsentrasi
4.2 Mengukur pH larutan 4.3 Membuktikan berbagai faktor yang
mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia
4.4 Membuktikan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi
4.5 Membuktikan proses entalpi reaksi 4.6 Membuktikan sifat koligatif larutan
elektrolit dengan nonelektrolit 4.7 Membuat berbagai sistem koloid dengan
bahan-bahan yang ada di sekitarnya serta menganalisis sifat-sifat dari sistem koloid
yang dibuat.
4.8 Menggolongkan senyawa hidrokarbon dan turunannya
4.9 Mengklasifikasikan jenis polimer berdasarkan sifat-sifatnya
4.10 Memilih biomolekul air, karbohidrat, protein, lipida dan asam nukleat
berdasarkan sifat-sifatnya 4.11 Melakukan pemisahan zat dari
campurannya dan menentukan kadar suatu zat melalui analisis kuantitatif
12 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Biologi a
Pengertian
Ilmu bologi adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan makhluk hidup dan kehidupan. Yang dibahas dalam
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 181
ilmu biologi tidak lain adalah yang masih berkaitan dengan makhluk hidup, seperti zat yang membentuk makhluk hidup, zat yang dibutuhkan makhluk
hidup, serta berbagai hal mengenai hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.Ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles yang merupakan
ilmuwan berkebangsaan Yunani yang kita sebut juga sebagai bapak perintis biologi.ilmu Biologi sangat berpengaruh dan berguna bagi kehidupan
manusia. Biologi banyak digunakan untuk berbagai bidang kehidupan seperti pertanian, peternakan, perikanan, kedokteran, dan lain sebagainya.
Biologi adalah salah satu bidang kajian dari ilmu pengetahuan alam yang membahas makhluk hidup dan aktivitasnya. Biologi sebagai salah satu
mata pelajaran yang diajarkan di SMK ini mengandung banyak konsep yang harus dikuasai oleh peserta didik BSNP, 2006. Konsep biologi yang
terdapat dalam materi pelajaran SMA dan sederajatnya begitu kompleks sehingga
guru biasanya
fokus pada
pemenuhan materi
dalam pembelajarannya.
b Rasional
Biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah yang mempelajari tentang kehidupan makhluk hidup dan segala sesuatu yang
ada disekitarnya, sejak dahulu Biologi telah dikenal sebagai ilmu yang mempelajari seluk beluk kehidupan atau yang lebih kita kenal sebagai Ilmu
alam. Cakupan materi dalam ilmu Biologi sangatlah luas, mulai dari sel
sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup sampai dengan ekosistem. Dalam setiap materi pembelajaran Biologi jika guru mau mencermati, banyak
sekali materi yang menunjukkan kebesaran Allah SWT. Kita ambil beberapa contoh dalam tulisan ini: materi tentang sel, sel merupakan unit struktural dan
fungsional terkecil penyusun makhluk hidup. Di dalam struktur mikroskopis sekecil itu tersusun atas banyak organel-organel atau bagian-bagian yang
masing-masing memiliki fungsi yang spesifik. Dengan fungsi yang dimiliki oleh masing-masing organel penyusun sel tersebut, makhluk hidup bisa
melakukan aktivitas hidup, proses-proses kimia dalam tubuh yang menentukan keberlangsungan metebolisme tubuh makhluk hidup juga sangat
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 182
ditentukan oleh fungsi sel tersebut, jika kita kaji lebih jauh tentang struktur sel dan organel-organel penyusunnya-betapa rumitnya, namun demikian
semua makhluk hidup dimuka bumi ini dapat menjalankan aktivitas hidup makan, minum, bernafas, bergerak dan sebagainya dengan terkoordinasi-
semua karena kerjasama yang baik antara jaringan, organ, sistem organ-yang semuanya diawali oleh sel.
Komponen biotik ekosistem terdiri atas produsen, konsumen dan pengurai, produsen terdiri atas tumbuhan, dengan kekuasaan Allah, tumbuhan
dapat menyediakan makanan untuk makhluk hidup lain, mungkin kita tidak menyadari betapa kehidupan kita sangat tergantung pada tumbuhan, terutama
tumbuhan hijau, dengan kekuasaan Allah dan kemampuan tumbuhan melakukan fotosintesis, tumbuhan dapat menyediakan berbagai macam
bentuk makanan, padi, jagung, kedelai buah-buahan dan sebagainya. Semua disediakan oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis. Jika kita kaji lebih jauh
lagi reaksi fotosintesis, tidak sesederhana yang kita ajarkan pada siswa di sekolah. Reaksi fotosintesis terdiri atas serangkaian reaksi kimia yang sangat
rumit, dimulai dari reaksi fiksasi CO2 oleh RuBp, Siklus Calvin dan Transport Elektron, semua terjadi dalam organel-organel sel yang sangat kecil
bahkan untuk kita bayangkan saja sangatlah mustahil, Maha Besar Allah yang mampu mengatur dan mengendalikan semua proses tersebut, sehingga reaksi
tersebut terjadi pada tempat yang sesuai. Pada bagian lain diajarkan bahwa pengurai sebagai salah satu
komponen biotik ekosistem berperan dalam penguraian sisa-sisa makhluk hidup lain seperti bangkai dan sampah yang kemudian diurai menjadi
komponen penyusun tanah. Di muka bumi ini, banyak sekali manusia yang sombong-merasa dirinya yang paling berkuasa, merasa paling kaya dan
merasa paling cantik… MasyaAllah, mereka tidak menyadari bahwa jika sudah tiba waktunya mereka akan kembali ke tanah dan di dalam tanah
mereka akan dikalahkan oleh makhluk Allah yang lebih rendah dari meraka… yaitu Bakteri Pengurai.. dan pada akhirnya tubuh mereka akan
hancur dan terurai menjadi komponen penyusun tanah.. Jika pada saat pembelajaran, disisipkan nilai-nilai keagamaan semacam ini, InsyaAllah anak
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 183
didik kita akan memiliki sikap dan persepsi yang positip terhadap berbagai hal, sebagai refleksi bertambahnya kadar keimanan dan ketaqwaan mereka.
c Tujuan
Mata pelajaran Biologi bertujuan untuk: 1. Menumbuhkan kesadaran terhadap kompleksitas, keteraturan, keindahan
keanekaragaman hayati dan bioproses, dan penerapan biologi, serta kepekaan dan kepedulian terhadap permasalahan lingkungan hidup,
menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan dan penghayatan ajaran agama yang dianut peserta didik.
untuk mengungkap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
2. Membentuk skema pengetahuan biologi peserta didik berupa pegetahuan faktual, konsepual, dan prosedural, dan metakognitif dalam ranah konkret
dan abstrak. 3. Meningkatkan kesadaran tentang aplikasi sains dan teknologi yang
bermanfaat bagi individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan melestarikan lingkungan demi kesejahteraan
masyarakat. 4. Memberikan pengalaman kepada peserta didik pada metode ilmiah dan
aspek keselamatan kerja dengan mempraktekkan metode ilmiah melalui tahapan pengamatan dan percobaan atau eksperimen, dimana peserta
didik melakukan pengujian hipotesis dengan merancang melakukan, mengolah data, dan mengomunikasikan hasil eksperimen secara lisan dan
tulisan untuk menumbuhkan pola pikir ilmiah sebagai bekal dalam kehidupan di abad 21.
5. Menumbuhkan hard skill dan soft skill dalam bidang biologi secara seimbang utntuk membekali peserta didik menjadi pribadi yang memiliki
kemampuan kolaboratif, komunikatif, kreatif dan inovatif serta melek media media literacy melalui pembelajaran berbasis inquiri, berbasis
permasalahan, dan berbasis projek Inquiry based, problem based, dan project based learning.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 184
6. Membentuk sikap yang positif terhadap ilmu biologi, yaitu merasa
tertarik untuk mempelajari biologi sebagai kebutuhan, lebih lanjut sebagai alat pemecahan masalah dalam kehidupan baik secara individu
dan masyarakat.
d Ruang Lingkup
Biologi sebagai bagian dari struktur keilmuan IPA tidak terlepas dari hukum-hukum dan karakteristik dalam IPA. Biologi juga terdiri dari produk
dan proses, serta menumbuhkan sikap dan nilai pada diri peserta didik. Namun demikian, sebagai bidang kajian tersendiri, Biologi memiliki
karakteristik khusus yang berbeda dari kajian IPA lainnya seperti fisika dan kimia.
Biologi mempelajari tentang gejala-gejala alam pada makhluk hidup dan perikehidupan, serta kaitan biologi dengan lingkungan alam dan sosial.
Maka Biologi mempelajari tentang Bioproses yang berlangsung pada objek biologi berupa kingdom makhluk hidup dan bioproses pada tingkat organisasi
kehidupan dari mulai seluler hingga biosfer. Biologi memiliki tema-tema kajian yang dapat dikaji dari bioproses yang terjadi pada objek biologi dan
struktur organisasi kehidupan. Biologi sebagai keilmuan memiliki ruang lingkup berupa: Objek
Biologi, berupa kingdom atau kerajaan makhluk hidup, Tingkat Organisasi Kehidupan, mulai dari molekul sampai dengan biosfer, dan Tema persoalan
dalam biologi, terdiri dari 9 Sembilan tema. 1. Ruang Lingkup Biologi yang termasuk objek Biologi, yaitu:
Menurut Withaker 1969, objek kajian biologi yang berupa seluruh ragam kehidupan dikelompokkan menjadi 5 dunia kehidupan kingdom, dan
sembilan tema. Sedangkan menurut Carl Woose 1977, kingdom monera dibedakan menjadi dua subkingdom, yakni Archaebacteria dan Eubacteria.
a. Monera b. Protista
c. Mycota Fungi d. Plantae
e. Animalia
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 185
2. Ruang Lingkup Biologi yang termasuk organisasi kehidupan, yaitu: Semua objek tersebut dikaji pada berbagai tingkat organisasi kehidupan
yang meliputi tujuh tingkat, yaitu mulai dari tingkat molekul, sel, jaringan dan organ, individu organisme, populasi, komunitas, serta biosfer. Urutan
tingkatan biologi dan organisasinya dinamakan hierarki kehidupan. a. Molekul
b. Sel c. Jaringan dan organ
d. Organisme e. Populasi
f. Komunitas
g. Biosfer 3. Ruang Lingkup Biologi yang termasuk tema-tema Biologi, yaitu:
a. Biologi sebagai penemuan inquiry b. Sejarah perkembangan biologi,
c. Keanekaragaman dan keseragaman, d. Hubungan struktur dan fungsi,
e. Genetika dan keberlangsungan hidup, f.
Organisme dan lingkungan, g. Perilaku organisme,
h. Evolusi, i.
Regulasi dan homeostasis.
KELAS: X KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di
alam 1.3 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 186
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari
2. Menghayati dan
Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro- aktif
dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur
terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan
eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi,
peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat
secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan
dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelaslaboratorium
maupun di luar kelaslaboratorium
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium
dan di lingkungan sekitar
3. Memahami, menerapkan dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah. 3.1 Mendeskripsikan prinsip keselamatan kerja
berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Mendeskripsikan tentang sanitasi lingkungan berdasarkan pengamatan dalam
kehidupan sehari-hari. 3.3 Mengdeskripsikan berbagai tingkat
keanekaragaman hayati di Indonesia melalui hasil obesrvasi
3.4 Mendeskripsikan struktur anatomi tubuh manusia
3.5 Menganalisis ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat
3.6 Mendiskripsikan archaebacteria dan eubacteria dalam bidang kesehatan melalui
pengamatan secara teliti dan sistematis. 3.7 Menganalisis ciri-ciri dan cara reproduksi
jamur 3.8 Memahami peran enzim dalam proses
metabolisme
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 187
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
4.1 Mengidentifikasi berbagai bahaya di tempat kerja
4.2 Mengidentifikasi data tentang sanitasi lingkungan sesuai bidang kesehatan dan
Pekerjaan Sosial dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis
4.3 Melakukan analisis ekologi di lingkungan sekitar
4.4 Menyajikan hasil kajian struktur anatomi tubuh manusia
4.5 Menyajikan data hasil pengamatan tentang ciri, replikasi dan peran virus dalam
kehidupan dengan berbagai media 4.6 Menyajikan data ciri-ciri dan peran
archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan
4.7 Menyajikan data hasil pengamatan ciri dan peran jamur khamir dan kapang dalam
kehidupan dan lingkungan 4.8 Menalar cara kerja enzim dalam proses
metabolisme tumbuhan dan hewan melalui proses pengamatan
KELAS: XI KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem dan lingkungan hidup. 1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah
dalam kemampuan mengamati bioproses 1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan
lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi
pengamalan ajaran agama yang dianutnya
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 188
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro- aktif
dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur
terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan
eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi,
peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat
secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan
dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelaslaboratorium
maupun di luar kelas laboratorium
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium
dan di lingkungan sekitar
3. Memahami, menerapkan,
dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
3.1 Mendeskripsikan struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak pada manusia
3.2 Mendeskripsikan struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi
3.3 Mendeskripsikan struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan
3.4 Mendeskripsikan struktur jaringan penyusun organ pada sistem respirasi
3.5 Mendeskripsikan struktur jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi
3.6 Mendeskripsikan struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi peran saraf
dan hormon dalam mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan
3.7 Menganalisis bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya terhadap
kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat. 3.8 Mendeskripsikan struktur jaringan penyusun
organ reproduksi 3.9 Memahami prinsip reproduksi manusia
untuk menanggulangi pertambahan penduduk melalui program keluarga
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 189
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
berencana KB dan peningkatan kualitas hidup SDM pemberian ASI ekslusif
3.10 Memahami prinsip-prinsip sistem immun program immunisasi sehingga dapat terjaga
proses fisiologi di dalam tubuh 3.11 Mendeskripsikan peran enzim dalam proses
Metabolisme. 3.12 Mengklasifikasikan produk bioteknologi
dalam bidang kesehatan dan kedokteran 4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung. 4.1 Menyajikan data hasil pengamatan terhadap
kelainan pada struktur dan fungsi jaringan gerak yang menyebabkan gangguan sistem
gerak manusia
4.2 Menyajikan data hasil pengamatan terhadap kelainan pada struktur dan fungsi darah,
jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran
darah manusia
4.3 Menyajikan data hasil pengamatan terhadap pada struktur dan fungsi jaringan pada
organ-organ pencernaan yang menyebabkan gangguan sistem pencernaan manusia
4.4 Menyajikan data hasil pengamatan terhadap kelainan pada struktur dan fungsi jaringan
organ pernapasan yang menyebabkan gangguan sistem respirasi manusia
4.5 Menyajikan data hasil pengamatan terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ
yang menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia
4.6 Menyajikan data hasil pengamatan terhadap kelainan pada struktur dan fungsi saraf
4.7 Menyajikan data bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya
terhadap kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat berdasarkan hasil pengamatan
4.8 Menyajikan data hasil pengamatan terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ
yang menyebabkan gangguan sistem
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 190
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
reproduksi manusia 4.9 Menyajikan data penanggulangan
pertambahan penduduk melalui program keluarga berencana KB dan peningkatan
kualitas hidup SDM pemberian ASI ekslusif
4.10 Menalar prinsip-prinsip sistem immun program immunisasi sehingga dapat terjaga
proses fisiologi di dalam tubuh 4.11 Membedakan cara kerja enzim dan respirasi
aerob 4.12 Mengklasifikasikan produk bioteknologi
dalam bidang kesehatan dan kedokteran
13 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Dasar Kompetensi Keahlian Analisis Kesehatan
Ilmu Dasar Kesehatan Masyarakat KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya. 1.1 Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa,
melalui pengembangan berbagai ilmu kesehatan masyarakat seebagai tindakan
menurut agama yang dianutnya
2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli gotong
royong, kerjasama, toleran, damai, santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa 2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukan
rasa ingin tahu dalam pembelajaran ilmu kesehatan masyarakat
2.2 Menunjukan perilaku ilmiah jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian
dari sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai
wujud implementasi sikap kerja
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 191
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
dalam pergaulan dunia. 3. Memaham i,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, dan procedural berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah. 3.1. Memahami tentang KIE Komunikasi,
Informasi dan Edukasi 3.2. Menerapkan Kesehatan dan keselamatan
kerja. 3.3. Memahami dasar-dasar manajemen, struktur
organisasi, dan tata kerja di Laboratorium yang berkaitan dengan peraturan
pemerintah.
3.4. Memahami tentang arti sehat sebagai makhluk sosial.
3.5. Memahami tentang pengamatan, penyebaran, pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular yang terjadi di masyarakat.
3.6. Memahami tentang UKS, usaha peningkatan gizi Hygine dan sanitasi lingkungan serta
kesehatan ibu dan anak. 3.7. Memahami tata nilai adat istiadatagama
dan cara-cara pendekatan terhadap masyarakat.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
4.1. Menjelaskan tentang Komunikasi, Informasi dan Edukasi di tempat kerja.
4.2. Mengimplementasikan pelaksanaan K3 di tempat kerja.
4.3. Menjalankan dasar-dasar manajemen yang terkait dengan peraturan pemerintah tentang
pengelolaan laboratorium kesehatan. 4.4. Menjelaskan maksud pembinaan keluarga
sehat dan sejahtera. 4.5. Menjelaskan epidemiologi penyakit-penyakit
yang terjadi di masyarakat. 4.6. Menjelaskan program pelayanan kesehatan
masyarakat baik pusat maupun daerah. 4.7. Melaksanakan interaksi yang harmonis
dengan masyarakat.
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 192
Anatomi dan Patofisiologi KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya. 1.1 Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa,
melalui pengembangan berbagai ilmu anatomi dan patofisiologi tubuh manusia sebagai
tindakan menurut agama yang dianutnya
2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli gotong
royong, kerjasama, toleran, damai, santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia. 2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukan
rasa ingin tahu dalam pembelajaran ilmu anatomi dan patofisiologi
2.2 Menunjukan perilaku ilmiah jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari
sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai
wujud implementasi sikap kerja
3. Memaham i, menerapkan dan
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah. 3.1. Memahami tentang anatomi dan fisiologi
pernafasan. 3.2. Memahami peredaran darah, anatomi organ
yang berhubungan dengan sistem peredaran darah, fisiologi jantung dan struktur sel darah.
3.3. Memahami tentang anatomi dan fisiologi sistem pencernaan dan urogenitalia
3.4. Memahami tentang kelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkan.
3.5. Memahami tentang anemia, jenis dan penyebabnya serta tanda-tandanya.
3.6. Memahami tentang Odema, jenis dan penyebabnya serta tanda-tandanya.
3.7. Memahami tentang ikterus,radang dan uremia
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 193
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung. 4.1. Menjelaskan tentang organ tubuh yang
berhubungan dengan sistem pernafasan. 4.2. Menjelaskan tentang pembentukan sel darah
serta sirkulasinya didalam tubuh. 4.3. Menjelaskan tentang bagian tubuh yang
berhubungan dengan sistem pencernaan dan urogenitalia.
4.4. Menjelaskan bagian tubuh serta sifat dan fungsi yang berhubungan dengan produk yang
dihasilkan oleh kelenjar endokrin. 4.5. Menjelaskan tentang faktor yang dapat
menimbulkan anemia. 4.6. Menjelaskan gejala yang disebabkan oleh
ganguan metabolisme, protein, lemak, karbohidrat, serta kelainan keseimbangan
elektrolit dan gangguan hepar dan ginjal yang menimbulkan odema.
4.7. Menjelaskan gejala yang disebabkan oleh gangguan metabolisme, protein, lemak,
karbohidrat, serta kelainan keseimbangan elektrolit dan gangguan hepar dan ginjal yang
menimbulkan ikterus,radang dan uremia.
Mikrobiologi Kesehatan KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya. 1.1 Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa,
melalui pengembangan berbagai ilmu yang membahas tentang mikrobiologi sebagai
tindakan menurut agama yang dianutnya
2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli gotong
royong, kerjasama, toleran, damai, santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukan rasa ingin tahu dalam pembelajaran ilmu
mikrobiologi 2.2 Menunjukan perilaku ilmiah jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong dalam
melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 194
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia. wujud implementasi sikap kerja
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis,
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah 3.1 Memahami tentang bakteri, virus dan parasit
secara umum 3.2 Memahami bentuk-bentuk bakteri meliputi
cara fiksasi dan pewarnaanya 3.3 Memahami cara strerilisasi terhadap bakteri
3.4 Memahami penanganan parasit yang berhubungan dengan kesehatan
3.5 Memahami tentang fungi meliputi morfologi, alat reproduksi, cara isolasi dan
identifikasinya secara umum 3.6 Memahami sifat kimia, fisika dan reaksi
serologis dari virus 3.7 Memahami tentang resistensi, immunity dan
bakteriophag 4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung 4.1 Menjelaskan tentang klasifikasi, cara
reproduksi, cara menginfeksi dari bakteri, virus dan parasit
4.2 Menjelaskan bentuk-bentuk bakteri, jenis pewarnaan yang digunakan sesuai dengan
sampel yang diperoleh 4.3 Menjelaskan cara strerilisasi terhadap kuman
baik patogen maupun apatogen 4.4 Menjelaskan cara penanganan parasit yang
menginfeksi manusia 4.5 Menjelaskan tentang morfologi jamur, alat
reproduki dari jamur, cara isolasi jamur dan identifikasi dari jamur secara umum
4.6 Menjelaskan sifat kimia, fisika dan reaksi serologis dari virus
4.7 Menjelaskan tentang resistensi, immunity dan bakteriophag
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 195
Kimia Analisa KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya. 1.1 Mengimplementasikan keimanan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai ilmu kimia sebagai
tindakan pengamalan ilmu sesuai agama yang dianutnya
2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli gotong
royong, kerjasama, toleran, damai, santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukan rasa ingin tahu dalam pembelajaran ilmu
kimia 2.2 Menunjukan perilaku ilmiah jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong dalam proses
pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai
implementasi sikap kerja yang profesional
3. Memaham i, menerapkan dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah. 3.1 Memahami prosedur penimbangan dengan
neraca manual dan elektrik 3.2 Memahami cara pembuatan larutan pereaksi,
larutan baku, prosedur pembakuan dan reaksi-reaksi penentuan nitrimetri dan
kompleksometri
3.3 Memahami prinsip analisa kualitatif anion dan kation serta golongan senyawa organik
3.4 Memahami prosedur penetapan kadar zat secara gravimetri dan titrasi
3.5 Memahami prosedur pemeriksaan air secara fisika
3.6 Memahami tentang penetapan bahan terendap dan terapung dalam air
3.7 Memahami cara pemeriksaan kualitatif dan kuantitatif makanan dan minuman terhadap
karbohidrat, lemak, protein, air, abu, alkohol,
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 196
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
logam berat, pengawet dan pemanis buatan 3.8 Memahami prosedur pemeriksaan kualitatif
dan semi kuantitatif urin terhadap glukosa, protein, aseton, bilirubin, urobilin, dan
urobilinogen
3.9 Memahami tentang metabolisme zat gizi dalam tubuh beserta enzim yang terlibat
3.10 Memahami tentang hormon 4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. 4.1 Melakukan penimbangan dengan neraca
manual dan elektrik 4.2 Melaksanakan pembuatan larutan pereaksi,
larutan baku, dan membakukannya 4.3 Melakukan analisa kualitatif anion dan kation
dan senyawa organik sederhana 4.4 Melakukan penetapan kadar zat secara
gravimetri dan titrimetri 4.5 Melakukan pemeriksaan fisik terhadap air
4.6 Menjelaskan tentang bahan terendap dan terapung dalam air
4.7 Melakukan pemeriksaan kualitatif dan kuantitatif makanan dan minuman terhadap
karbohidrat, lemak, protein, air, abu, alkohol, logam berat, pengawet, dan pemanis buatan
4.8 Melakukan pemeriksaan kualitatif dan semikuantitatif urin terhadap glukosa,
protein, aseton, bilirubin, urobilin dan urobilinogen
4.9 Menjelaskan tentang metabolisme zat gizi dalam tubuh beserta enzim yang terlibat
4.10 Menjelaskan tentang hormon
Simulasi Digital KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya. 1.1 Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa
atas pemberian amanah untuk mengelola administrasi keuangan entitas.
1.2 Mengamalkan ajaran agama dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 197
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
teknologi untuk menghasilkan informasi keuangan yang mudah dipahami, relevan,
andal dan dapat diperbandingkan.
2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli gotong
royong, kerjasama, toleran, damai, santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukan rasa ingin tahu dalam pembelajaran ilmu
kimia 2.2 Menunjukan perilaku ilmiah jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong dalam proses
pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai
implementasi sikap kerja yang profesional
3. Memaham i, menerapkan dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
3.1 Mengidentifikasi jejaring sosial pendidikan 3.2 Mengidentifikasi materi digital
3.3 Mengidentifikasi persyaratan hardware 3.4 Mengidentifikasi jenis aplikasi untuk
pembuatan materi bentuk digital 3.5 Menjelaskan interaksi online
3.6 Menjelaskan komunikasi online 3.7 Menjelaskan jenis layanan aplikasi
komunikasi online 3.8 Menjelaskan persyaratan penggunaan
layanan aplikasi 3.9 Mengidentifikasi jenis materi audio visual
3.10 Mengidentifikasi Jenis aplikasi pembuat materi bentuk audio visual
3.11 Menjelaskan persyaratan kebutuhan hardware
3.12 Menjelaskan konsep simulasi visual 3.13 Mengidentifikasi jenis simulasi visual
5. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
4.1 Melakukan Pendaftaran 4.2 Memanfaatkan Fitur
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 198
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
4.3 Melaksanakan ujian online bersama 4.4 Memformat materi digital
4.5 Menggunakan aplikasi untuk membuat
materi digital 4.6 Membuat materi dalam bentuk digital
4.7 Memanfaatkan fitur layanan komunikasi online
4.8 Melakukan interaksi dan komunikasi secara online
4.9 Menggunakan aplikasi editing video 4.10 Melakukan proses render menjadi bentuk
video 4.11 Membuat simulasi visual
4.12 Mempublikasi hasil karya simulasi visual
14 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Paket Kompetensi K eahlian Bakteriologi Klinik
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya. 1.1 Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa,
melalui pengembangan berbagai ilmu tentang bakteri pada tubuh manusia sebagai
tindakan menurut agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli gotong
royong, kerjasama, toleran, damai, santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa 2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukan
rasa ingin tahu dalam pembelajaran bakteriologi klinik
2.2 Menunjukan perilaku ilmiah jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari
sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai
implementasi sikap kerja
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 199
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
dalam pergaulan dunia. 3. Memahami,
menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah. 3.1 Memahami jenis-jenis media sesuai
fungsinya 3.2 Memahami prosedur pewarnaan sederhana
untuk bakteri 3.3 Memahami prosedur pewarnaan diferensial
untuk bakteri 3.4 Memahami teknik pengambilan bahan
contoh untuk pemeriksaan bakteriologis 3.5 Memahami berbagai cara inokulasi sampel
pada media pertumbuhan bakteri 3.6 Memahami cara inkubasi sampel pada
berbagai media pertumbuhan bakteri
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
4.1 Melakukan pembuatan jenis-jenis media pertumbuhan bakteri
4.2 Melakukan pewarnaan sederhana untuk bakteri
4.3 Melakukan pewarnaan diferensial untuk bakteri
4.4 Melakukan pengambilan bahan contoh untuk pemeriksaan bakteriologi
4.5 Melakukan berbagai cara inokulasi sampel pada media pertumbuhan bakteri
4.6 Melakukan inkubasi sampel pada berbagai media pertumbuhan bakteri
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 200
Parasitologi KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya. 1.1 Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha
Esa, melalui pengembangan berbagai ilmu tentang parasit pada tubuh manusia sebagai
tindakan menurut agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli gotong
royong, kerjasama, toleran, damai, santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukan rasa ingin tahu dalam pembelajaran
parasitologi 2.2 Menunjukan perilaku ilmiah jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong dalam
melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai
wujud implementasi sikap kerja
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah. 3.1 Memahami pengertian parasit dan
klasifikasinya 3.2 Memahami jenis-jenis parasit yang dapat
menginfeksi manusia 3.3 Memahami daur hidup dan cara penularan
parasit 3.4 Memahami jenis-jenis sampel untuk
pemeriksaan Parasitologi 3.5 Memahami cara pengambilan sampel
parasit protozoa 3.6 Memahami cara pembuatan sediaan untuk
pemeriksaan protozoa 3.7 Memahami cara pemeriksaan protozoa
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 201
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
4.1 Menjelaskan tentang pengertian parasit dan klasifikasinya secara umum
4.2 Menjelaskan jenis-jenis parasit protozoa dan helminth yang dapat menginfeksi
manusia 4.3 Menjelaskan daur hidup dan cara penularan
parasit pada manusia 4.4 Menjelaskan jenis-jenis sampel yang
digunakan untuk pemeriksaan parasitologi 4.5 Melakukan pengambilan sampel
urine,darah, feses dan cairan tubuh untuk pemeriksaan protozoa
4.6 Mempraktekkan cara pembuatan sediaan parasit ptotozoa yang berasal dari bahan
klinik 4.7 Mempraktekkan cara pemeriksaan protozoa
Hematologi KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya. 1.1 Memprakarsai keimanan kepada Tuhan
Yang Maha Esa, melalui pembelajaran hematologi yang diselaraskan dengan
ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalka perilaku jujur, disiplin,
tanggung- jawab, peduli gotong royong, kerjasama,
toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. 2.1 Memiliki motivasi internal dan
menunjukan rasa ingin tahu dalam pembelajaran ilmu kimia klinik
2.2 Menunjukan perilaku ilmiah jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong dalam proses pembelajaran sebagai bagian dari
sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai
implementasi sikap kerja yang profesional
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 202
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
3.1 Memahami tentang nilai-nilai indeks eritrosit dan diameter eritrosit
3.2 Memahami tentang hemopoesis 3.3 Memahami prosedur pemeriksaan
retikulosit 3.4 Memahami tentang sumsum tulang
3.5 Memahami jenis-jenis anemia 3.6 Memahami prosedur uji daya tahan
osmotik eritrosit 3.7 Memahami tentang proses hemostatis
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
4.1 Melakukan pemeriksaan indeks eritrosit dan diameter eritrosit
4.2 Menjelaskan pengertian hemopoesis 4.3 Melakukan pemeriksaan retikulosit
4.4 Menerangkan peran sumsum tulang yang
berhubungan dengan hemopoesis 4.5 Menjelaskan definisi dan klasifikasi
anemia 4.6 Melakukan uji daya tahan osmotik eritrosit
4.7 Menjelaskan dan melakukan pemeriksaan hemostasis
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 203
Kimia Klinik KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya. 1.1 Memprakarsai keimanan kepada Tuhan
Yang Maha Esa, melalui pembelajaran dan pengembangan ilmu kimia klinik selaras
dengan nilai-nilai keagamaan yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli gotong
royong, kerjasama, toleran, damai, santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukan rasa ingin tahu dalam
pembelajaran ilmu kimia klinik 2.2 Menunjukan perilaku ilmiah jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong dalam
proses pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai
implementasi sikap kerja yang profesional
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah. 3.1 Memahami prosedur pengumpulan sampel
urin 3.2 Memahami prosedur pemeriksaan
makroskopik urin 3.3 Memahami prosedur pemeriksaan
mikroskopik urin 3.4 Memahami prosedur pemeriksaan
makroskopik cairan tubuh 3.5 Memahami prosedur pemeriksaan
mikroskopik cairan tubuh 3.6 Memahami prosedur uji kimia cairan
tubuh 3.7 Memahami prosedur pemeriksaan
makroskopik feses 3.8 Memahami prosedur pemeriksaan darah
samar pada feses 3.9 Memahami prosedur pemeriksaan kimia
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 204
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
darah secara enzimatik, fotometrik, kolorimetrik dan end point
3.10 Memahami prosedur pemeriksaan kimia darah secara kinetik
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung. 4.1 Melakukan pengumpulan sampel urin
4.2 Melakukan pemeriksaan makroskopik urin 4.3 Melakukan pemeriksaan mikroskopik urin
4.4 Melakukan pemeriksaan makroskopik
cairan tubuh 4.5 Melakukan pemeriksaan makroskopik,
mikroskopik dan kimia terhadap urin, cairan tubuh, dan feses
4.6 Melakukan pemeriksaan kimia darah secara enzimatik, fotometrik, kolorimetrik
dan end point 4.7 Melakukan pemeriksaan kimia darah
secara kinetik
Immunologi KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya. 1.1 Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha
Esa, melalui pengembangan berbagai dasar immunologi sesuai kebutuhan kesehatan
sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli gotong
royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif; dan peduli lingkungan dalam
bidang kesehatan, khususnya yang berhubungan dengan laboratorium klinik
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam berbagai aktifitas di lingkungan
kerja atau masyarakat
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN
Halaman 205
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah. 3.1 Memahami dasar-dasar immunologi
3.2 Memahami tentang kekebalan tubuh terhadappenyakit
3.3 Memahami macam-macam antigen dan antibodi
3.4 Memahami jenis-jenis sample 3.5 Memahami Penanganan Sample
3.6 Memahami reaksi Aglutinasi
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung. 4.1 Menjelaskan tentang pengertian dasar-
dasar immunologi 4.2 Menjelaskan pengertian tentang kekebalan
tubuh terhadap penyakit 4.3 Menjelaskan macam-macam antigen dan
antibodi 4.4 Mengklasifikasikan jenis-jenis sample
4.5 Mengklasifikasikan Penanganan 4.6 Sample
4.7 Melakukan pemeriksaan immunologi,
golongan darah dan tes kehamilan
E. Muatan Lokal