Penilaian Hasil Belajar Contoh Dokumen 1 Kurikulum

BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 228 kehendak pribadi, tidak emosional dalam diskusi, dan menghargai adanya perbedaan sudut pandang. Pelaksanaa penyusunan karya tulis untuk kelas XII yang diharapkan menjadi bekal bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi PT.

J. Penilaian Hasil Belajar

Berdasarkan Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian autentik, yang antara lain meliputi penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional. Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan atas dasar prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak dipengaruhi 2. faktor subjektivitas penilai. 3. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan. 4. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, 5. pelaksanaan, dan pelaporannya. 6. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak. 7. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya. 8. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru. Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria PAK. PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal KKM. KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 229 Bentuk-bentuk penilaian yang dilakukan pada kurikulum 2013 adalah sebagai berikut: 1. Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan input, proses, dan keluaran output pembelajaran. 2. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan. 3. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan danatau kelompok di dalam danatau di luar kelas khususnya pada sikapperilaku dan keterampilan. 4. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik. 5. Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar KD atau lebih. 6. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut. 7. Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. 8. Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 230 9. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut. 10. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional. 11. Ujian SekolahMadrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi di luar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan. Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan adalah sebagai berikut: 1 Penilaian kompetensi sikap Pendidik dalam melakukan penilaian kompetensi sikap, dapat melalui salah satu atau lebih metode penilaian berikut ini: a Observasi, merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. b Penilaian diri self assessment, dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. c Penilaian “teman sejawat” peer assessment oleh peserta didik dengan meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. d Jurnal, merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek checklist atau skala BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 231 penilaian rating scale yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik yang dikembangkan oleh masing-masing guru mata pelajaran. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat Sangat Baik SB, Baik B, Cukup C, dan Kurang K. 2 Penilaian kompetensi pengetahuan Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran Pendidik melalui: a Tes tertulis, instrumennya berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran. b Tes lisan, instrumennya berupa berupa daftar pertanyaan. c Penugasan, instrumennya berupa pekerjaan rumah danatau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses Nilai Harian = NH, Nilai Ulangan Tengah Semester = UTS, dan Nilai Ulangan Akhir Semester = UAS.  Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan Penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar KD.  Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, UTS, dan UAS atau dengan pembobotan tertentu sesuai kesepakatan di satuan pendidikan. Contoh perhitungan dengan perbandingan 70 : 30.  Jika pendidik dalam melakukan penilaian masih menggunakan skala 1 ÷ 100, maka nilai tersebut dapat dikonversi ke dalam skala 1 ÷ 4 dengan tabel sebagai berikut: 3 Penilaian Kompetensi Keterampilan a Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran Pendidik melalui salah satu atau lebih model berikut: BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 232  Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi  Projek adalah tugas-tugas belajar learning tasks yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu  Portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, danatau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. b Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas salah satu atau lebih dari:  Nilai Praktik,  Nilai Projek,  Nilai Portofolio c Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan satu KD yang relevan. d Nilai keterampilan adalah mode dari hasil Penilaian Praktik, Penilaian Projek dan Penilaian Portofolio melalui rerata atau pembobotan tertentu Contoh: Seorang peserta didik memperoleh nilai keterampilan pada Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut: Mode nilai Praktik NPr = 3; mode nilai Projek NPj = 3; mode nilai Portofolio NPo = 2 Maka nilai keterampilan yang ditulis pada LCK adalah nilai 3 dan predikatnya B. Laporan hasil penilaian pada Buku Laporan Capaian Kompetensi LCK untuk pengetahuan dan keterampilan menggunakan penilaian kuantitatif dengan BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN KOMPETENSI KEAHLIAN : ANALISIS KESEHATAN Halaman 233 skala 1 – 4 dengan 2 dua desimal dan diberi predikat seperti disajikan pada tabel berikut: Tabel 5. Nilai Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap Kurikulum 2013 Predikat Nilai Kompetensi Pengetahuan Keterampilan Sikap A 4 4 SB A- 3.66 3.66 B+ 3.33 3.33 B B 3 3 B- 2.66 2.66 C+ 2.33 2.33 C C 2 2 C- 1.66 1.66 D+ 1.33 1.33 K D 1 1

K. Pengaturan Beban Belajar