8 penuh, tatap muka tidak penuh in-on-in, dan tatap muka dalam kegiatan kolektif
guru yaitu PKG Pusat Kegiatan Gugus untuk guru PAUD, KKG Kelompok Kerja Guru untuk guru SD, MGMP Musyawarah Guru Mata Pelajaran untuk guru
SMPSMASMK, dan MGBK Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling. Pemilihan berbagai alternatif moda tatap muka tetap harus mempertimbangkan
hasil UKG yang tercermin dari jumlah modul yang perlu dipelajari oleh guru. Penjelasan lebih lanjut pelaksanaan program guru pembelajar moda tatap muka
dijelaskan dalam juknis moda tatap muka.
2. Moda Daring
Moda Dalam Jejaring Daring adalah program guru pembelajar yang dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi jaringan komputer dan internet. Moda Daring
dapat dilaksanakan dengan mempersiapkan sistem pembelajaran yang secara mandiri memberikan instruksi dan layanan pembelajaran kepada peserta tanpa
melibatkan secara langsung para pengampu dalam proses penyelenggaraannya. Sistem instruksional yang dimaksud meliputi proses registrasi, pelaksanaan
pembelajaran, penilaian diri, tes sesi, dan penentuan kelulusan peserta berdasarkan nilai yang telah diakumulasikan dengan nilai tes akhir yang dilakukan di sistem UKG
serta penerbitan sertifikat. Dalam hal tertentu, keterlibatan pengampu masih diperlukan, misalnya dalam memberikan penguatan kepada peserta dan melakukan
komunikasi dengan menggunakan video call terjadwal kepada peserta yang diwadahi dan difasilitasi oleh sistem guru pembelajar. Moda Daring diperuntukkan
bagi guru yang memerlukan peningkatan kompetensi dengan mempelajari 3-5 modul.
3. Moda Daring Kombinasi
Moda daring kombinasi adalah moda yang mengkombinasikan antara tatap muka dengan daring. Fasilitator sebagai pengampu dalam pembelajaran daring
memfasilitasi sistem pembelajaran yang telah disiapkan dalam sistem Guru Pembelajar; dan peserta di sisi lain melaksanakan instruksi yang diberikan oleh
sistem, mulai registrasi, pelaksanaan pembelajaran, sampai dengan evaluasi. Moda Daring Kombinasi dilaksanakan dengan mempersiapkan sistem pembelajaran
yang membutuhkan keterlibatan secara langsung para pengampu dan mentor dalam proses pembelajaran. Keterlibatan para mentor dapat dilakukan dengan 2 dua cara:
1 bertemu muka secara langsung dengan peserta di Pusat Belajar atau dalam kegiatan kolektif guru yaitu PKG Pusat Kegiatan Gugus untuk guru PAUD, KKG Kelompok
Kerja Guru untuk guru SD, MGMP Musyawarah Guru Mata Pelajaran untuk guru SMPSMASMK, dan MGBK Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling; atau 2
bertemu muka secara virtual, baik melalui video Video Call, audio, maupun teks. Moda Daring Kombinasi diperuntukkan bagi guru yang memerlukan peingkatan kompetensi
dengan mempelajari 6-7 modul. Penjelasan lebih lanjut pelaksanaan program guru pembelajar moda daring dan daring kombinasi dijelaskan dalam juknis moda daring.
9 Apabila disebabkan adanya berbagai kendala sehingga tiga moda tersebut tidak
mungkin dilakukan, guru tetap harus meningkatkan kompetensinya dengan melakukan pembelajaran
mandiri. Dalam
moda pembelajaran
mandiri, penyelenggara
mengirimkan modul dan dokumen yang diperlukan kepada peserta, sedangkan seluruh proses belajar diatur dan ditentukan sendiri oleh peserta. Penyelenggara memiliki
daftar semua peserta yang mengikuti moda pembelajaran mandiri yang berisi antara lain identitas peserta, modul apa yang dipelajari, kapan mulai, dan kapan berakhir.
Untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran, penyelenggara dapat menunjuk petugas agar memantau jadwal aktivitas belajar dalam setiap modul yang dipelajari
oleh peserta, dan mengingatkan kepada peserta secara periodik terhadap kewajiban yang harus dipenuhi oleh peserta selama proses pembelajaran berlangsung.
Penyelenggara juga wajib melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap peserta minimal di akhir periode pembelajaran. Kepada peserta yang memenuhi kriteria
kelulusan dapat diberikan sertifikat.
C. Tujuan Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar
1. Tujuan
Umum
Program peningkatan kompetensi guru pembelajar secara umum bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, baik pedagogik maupun profesional, serta memiliki
performa sebagai pendidik dan pemimpin bagi peserta didiknya, menjadi contoh tentang ketangguhan, optimisme dan keceriaan bagi peserta didiknya, melalui berbagai
moda dan media, di berbagai pusat belajar.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus, program peningkatan kompetensi guru pembelajar bertujuan agar peserta:
a. mengusai kompetensi pedagogik dan profesional sesuai dengan modul yang
dipelajari; b.
memiliki performa sebagai pendidik dan pemimpin bagi peserta didiknya; c.
menjadi contoh tentang ketangguhan, optimisme dan keceriaan bagi peserta didiknya; dan
d. memiliki kemauan untuk terus belajar mengembangkan potensi dirinya.
D. Sasaran Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar
Sasaran program peningkatan kompetensi guru pembelajar adalah guru pada semua jenjang satuan pendidikan mulai dari TK, SD, SLB, SMP, SMA, dan SMK yang telah
mengikuti UKG tahun 2015 yang dikelompokkan berdasarkan jumlah modul yang harus dipelajari menurut Peta Guru Pembelajar, dengan acuan umum sebagai berikut.