G. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu :
1.  Angket kuisioner Menurut Dr. Soeratno, M.Ec dan Dr. Lincolin Arsyad, M.Sc 1993 angket
merupakan  teknik  pengumpulan  data  dengan  memberikan  daftar pertanyaan  kepada  responden  untuk  diisi.  Penelitian  ini  menggunakan
angket tertutup. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mencari data mengenai  pengetahuan  tentang  pajak,  sanksi  pajak,  pemeriksaan  pajak
serta kepatuhan Wajib Pajak. 2.  Dokumentasi
Dokumentasi  merupakan  catatan  penting  mengenai  peristiwa  yang  telah berlalu.  Dalam  penelitian  ini  dokumentasi  digunakan  untuk  mengetahui
data  jumlah  Wajib  Pajak  yang  terdaftar  di  Kantor  wilayah  Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta.
3.  Wawancara Wawancara  merupakan  teknik  pengumpulan  data  dengan  bertanya
langsung  kepada  responden.  Dalam  penelitian  ini  wawancara  digunakan untuk  memastikan  tingkat  pengetahuan  tentang  pajak  Wajib  Pajak  dan
dibandingkan dengan jawaban pada angket.
H. Instrumen Penelitian
Variabel-variabel dalam penelitian ini diukur menggunakan instrumen berupa  angket.  Dalam  pengukuran  variabel  kepatuhan  Wajib  Pajak  dan
pengetahuan tentang pajak diukur dengan angket tertutup menggunakan skala Guttman  dengan  2  alternatif  jawaban  yaitu
“ya”  diberi  skor  1,  atau  “tidak” diberi  skor  0.  Untuk  variabel  sanksi  pajak  dan  pemeriksaan  pajak  diukur
dengan  angket  tertutup  menggunakan  skala  Likert  dengan  4  alternatif jawaban,  yaitu  “sangat  setuju”  diberi  skor  4,  “setuju”  diberi  skor  3,  “tidak
setuj u”  diberi  skor  2,  “sangat  tidak  setuju”  diberi  skor  1.  Adapun  kisi-kisi
instrument penelitisn ditunjukkan pada tabel 3.3. Tabel.3.3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
No Variabel
Indikator Nomor
Item 1
Kepatuhan Wajib Pajak
Kepatuhan dalam mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak B1
Kepatuhan dalam menyampaikan SPT B2
Kepatuhan dalam membayar pajak terutang B3
Tidak memiliki tunggakan pajak B4
Tidak  pernah  dijatuhi  hukuman  pidana  di  bidang perpajakan
B5 Laporan  Keuangan  diaudit  oleh  Akuntan  Publik  atau
lembaga  pengawasan  keuangan  pemerintah  dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.
B6 2
Pengetahuan tentang pajak
Pengetahuan tentang NPWP C1-C3
Pengetahuan tentang SPT C4-C7
Pengetahuan tentang penyetoran pajak C8-C11
Pengetahuan Wajib Pajak mengenai fungsi pajak C12,
C13 Pengetahuan Wajib Pajak mengenai sanksi pajak
C14- C16
Pengetahuan Wajib Pajak mengenai pemeriksaan pajak C17
3 Sanksi pajak
Persepsi Wajib Pajak mengenai  penetapan sanksi pajak D1
Persepsi Wajib Pajak mengenai pelaksanaan sanksi pajak D2
Persepsi  Wajib  Pajak  mengenai  pengaruh  sanksi  pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak
D3,D4 4
Pemeriksaan pajak
Persepsi  Wajib  Pajak  mengenai  peraturan  tata  cara pemeriksaan pajak
E1 Persepsi Wajib Pajak mengenai pelaksanaan pemeriksaan
pajak E2
Persepsi  Wajib  Pajak  mengenai  pengaruh  pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak
E3,E4
I. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrument dilakukan terlebih dahulu sebelum pengujian lain dilanjutkan  agar  instrumen  dapat  memperoleh  hasil  yang  akurat.  Dalam
penelitian  uji  validitas  butir  instrumen  dan  reliabilitas  ini  data  yang  diambil sebanyak  50  responden  dan  dianalisis  menggunakan  program  SPSS  versi
17.0. 1.  Uji Validitas Butir Instrumen
Menurut  Sugiyono  1997  instrumen  yang  valid  berarti  alat  ukur yang  digunakan  untuk  mendapatkan  data  itu  valid.  Valid  berarti
instrumen  tersebut  dapat  digunakan  untuk  mengukur  apa  yang  hendak diukur.  Dengan  menggunakan  instrumen  yang  telah  teruji  validitasnya
maka hasil penelitian akan menjadi valid. Untuk  mempermudah  penelitian,  pengujian  validitas  instrumen
digunakan  program  SPSS.  Validitas  instrumen  dalam  penelitian  ini diukur menggunakan teknik korelasi Product Moment.
Setelah  r  hitung  ditemukan,  r  hitung  kemudian  dikonsultasikan dengan tabel untuk mengetahui butir instrumen yang valid dan yang tidak
valid.  Menurut  Syofian  Siregar  2012  butir  instrumen  dikatakan  valid apabila  koefisien  korelasi  Product  Moment  r  hitung    r  tabel.  Butir
yang  digunakan  sebagai  instrumen  pengumpulan  data  adalah  butir instrumen  yang  valid.  Berikut  adalah  tabel  hasil  uji  validitas  butir
instrumen  dengan  taraf  signifikasi  5  dan  diuji  dengan  menggunakan program SPSS versi 17.0.