Desain Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

D. Model Penelitian

Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: � = � 1 � + � � + � 3 � � � + � Keterangan: TAXCOMP : kepatuhan Wajib Pajak TAXKNOW : pengetahuan tentang pajak PENALTY : sanksi pajak TAXAUDIT : pemeriksaan pajak Ɛ : eror

E. Definisi Operasional

Berikut adalah definisi operasional dari istilah-istilah yang dipakai dalam penelitian ini: 1. Kepatuhan Wajib Pajak Kepatuhan Wajib Pajak dalam penelitian ini adalah kondisi dimana Wajib Pajak telah memenuhi kewajiban perpajakannya. Dalam variabel ini terdapat 6 indikator untuk menentukan kepatuhan Wajib Pajak yaitu: a. kepatuhan dalam mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak b. kepatuhan dalam menyampaikan SPT c. kepatuhan dalam membayar pajak terutang d. tidak memiliki tunggakan pajak e. tidak pernah dijatuhi hukuman pidana di bidang perpajakan f. laporan Keuangan diaudit oleh Akuntan Publik atau lembaga pengawasan keuangan pemerintah dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Pengambilan data mengenai kepatuhan Wajib Pajak ini menggunakan angket tertutup dengan skala Guttman. Apabila jawa bannya “ya” maka diberi skor 1, apabila jawabannya “tidak” maka diberi skor 0. Dalam analisis probit skor dari data kepatuhan Wajib Pajak dimasukkan ke dalam 2 kategori sebagai berikut: a. Wajib Pajak patuh dengan Y=1 adalah Wajib Pajak yang memiliki jumlah skor dari indikator 1 sampai 5 adalah lebih dari atau sama dengan 5 b. Wajib Pajak tidak patuh dengan Y=0 adalah Wajib Pajak yang memiliki jumlah skor dari indikator 1 sampai 5 adalah kurang dari 5. 2. Pengetahuan tentang Pajak Pengetahuan tentang pajak merupakan tingkat pengetahuan Wajib Pajak mengenai perpajakan meliputi pengertian pajak, fungsi pajak maupun segala ketentuan perpajakan yang telah diatur dalam undang- undang. Pengambilan data mengenai pengetahuan Wajib Pajak ini menggunakan angket tertutup dengan skala Guttman. Jika jawaban “ya” maka diberi skor 1, jika jawaban “tidak” maka diberi skor 0. 3. Sanksi Pajak Sanksi pajak merupakan persepsi Wajib Pajak mengenai segala hukuman yang diberikan kepada pelanggar perpajakan. Pengambilan data mengenai persepsi Wajib Pajak terhadap sanksi pajak ini menggunakan angket tertutup dengan skala likert 4 poin. 4. Pemeriksaan Pajak Pemeriksaan pajak merupakan persepsi Wajib Pajak terhadap serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, danatau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan professional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan danatau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Pengambilan data mengenai persepsi Wajib Pajak terhadap pemeriksaan pajak ini menggunakan angket tertutup dengan skala likert 4 poin.

F. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui survei dengan menggunakan angket.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Pada 4 Kantor Pelayanan Pajak di Wilayah Kota Bandung)

0 7 35

Pengaruh Pengetahuan Pajak, Self Assestment System dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei di Kantor Pelayanan Pajak Pratama)

1 22 53

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Kualitas Penagihan Pajak Terhadap Kepatuhan Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I

0 2 1

PENGARUH PEMAHAMAN PROSEDUR PERPAJAKAN , KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA WILAYAH YOGYAKARTA)

0 4 71

PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK, PENGENAAN SANKSI PAJAK DAN PEMAHAMAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB Pengaruh Pemeriksaan Pajak, Pengenaan Sanksi Pajak Dan Pemahaman Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pelaku UKM Yang Terdaftar Di KPP Pratama Kar

0 3 20

Dampak pelaksanaan kebijakan penghapusan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studik kasus di KPP Pratama Wilayah Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta).

9 104 101

Pengaruh Implementasi Kebijakan Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pph Badan Di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Pusat.

0 0 2

PENGARUH MOTIVASI MEMBAYAR PAJAK DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015.

5 10 141

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN, DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013.

2 3 167

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN PETUGAS PAJAK, SIKAP WAJIB PAJAK, SANKSI WAJIB PAJAK, DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PATI

0 2 17