BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA,
PERIZINAN, DAN PENEGAKAN HUKUM ADMINISTRASI
2.1 Pengertian Dan Peranan Satuan Polisi Pamong Praja
Satuan Polisi Pamong Praja atau yang sering disebut Satpol PP merupakan salah satu perangkat pemerintahan daerah yang ditujukan untuk membantu kepala
daerah dalam menegakan Peraturan daerah dan Peraturan Kepala Daerah, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman serta menyelenggarakan
perlindungan masyarakat. Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah mengatur mengenai pembentukan Satpol PP, secara terperinci
pembentukan Satpol PP didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja.
Pengertian mengenai Satpol PP dapat dilihat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satpol PP dalam Pasal 1 ayat 8 menyatakan
bahwa Satpol PP merupakan bagian perangkat daerah dalam penegakan Perda dan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Selain itu, dalam
Pasal 1 ayat 7 Peraturan Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2011 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja juga menyebutkan hal
sama mengenai pengertian Satpol PP berdasarkan PP Nomor 6 Tahun 2010. Selanjutnya dalam Pasal 1 ayat 8 Peraturan Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2011
tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja 25
menyatakan bahwa polisi pamong praja adalah anggota Satpol PP sebagai aparat pemerintah daerah dalam penegakan Perda dan penyelenggaraan ketertiban umum
dan ketentraman masyarakat. Dalam pelaksanaan pemerintahan daerah tidak akan lepas dari adanya usur
pelaksana pemerintahan
daerah tersebut,
dimana yang
melaksanakan pemerintahan daerah. Unsur pelaksana pemerintahan daerah tersebut adalah
aparatur pemerintah daerah. Salah satu atribut penting yang menandai suatu daerah otonom adalah memiliki aparatur pemerintahan tersendiri yang terpisah
dari aparatur pemerintahan pusat yang mampu untuk menyelenggarakan urusan rumah tangganya.
25
Salah satu aparatur pemerintahan daerah yang dimaksud yaitu Satpol PP. Dalam mewujudkan ketentraman dan perlindungan bagi masyarakat,
Satpol PP sebagai aparat pemerintah daerah memiliki peranan yang sangat penting mengingat hal tersebut merupakan tugas dari Satpol PP. Keberadaan
Satpol PP sebagai aparat pemerintah daerah mempunyai arti khusus yang cukup menonjol karena tugas-tugasnya membantu kepala daerah dalam pembinaan
ketentraman dan ketertiban serta penegakan peraturan daerah. Pemerintah
dan masyarakat
memiliki hubungan
yang saling
mempengaruhi satu sama lainnya. Pemerintah daerah memiliki peranan untuk mengatur masyarakatnya. Dimana dalam hal ini, pengaruh dari pemerintah untuk
mengatur mengandung arti bahwa pemerintah ikut serta dalam penertiban dan melaksanakan peraturan perundang-undangan termasuk dalam menegakan Perda.
25
Josef Riwu, 2002, Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia, PT Raja Grafindo Persada, Cet VI, Jakarta, h.249
Wewenang dari Satpol PP dapat dilihat dalam UU PemdaPasal 255 ayat 2 yaitu :
a. Melakukan tindakan penertiban non-yustisial terhadap warga
masyarakat, aparatur atau badan hukum, yang melakukan pelanggaran atas Perda danatau Perkada;
b. Menindak warga masyarakat, aparatur atau badan hukum yang
mengganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat; c.
Melakukan tindakan penyelidikan terhadap warga masyarakat, aparatur atau badan hukum yang diduga melakukan pelanggaran atas Perda
danatau Perkada; dan d.
Melakukan tindakan administratif terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Perda danatau
Perkada. Tugas dari Satpol PP sendiri dapat dilihat dalam PP Nomor 6 Tahun 2010
Pasal 4 yang menyatakan bahwa “ Satpol PP mempunyai tugas menegakan Perda
dan menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat”. Dalam Pasal 5 PP Nomor 6 Tahun 2010 dapat dilihat
fungsi dari Satpol PP yaitu : a.
Penyusunan program dan pelaksanaan penegakan Perda, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta
perlindungan masyarakat; b.
Pelaksanaan kebijakan penegakan Perda dan peraturan kepala daerah;
c. Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat di daerah; d.
Pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat; e.
Pelaksanaan koordinasi penegakan Perda dan peraturan kepala daerah, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dengan
Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil daerah, danatau aparatur lainnya;
f. Pengawasan terhadap masyarakat, aparatur, atau badan hukum agar
mematuhi dan menaati Perda dan peraturan kepala daerah; dan g.
Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh kepala daerah.
Peranan Satpol PP yang meliputi mengenai tugas, fungsi dan wewenang dari Satpol PP itu sendiri. Dalam penjelasan umum PP Nomor 6 Tahhun 2010
tersebut disebutkan Satpol PP mempunyai tugas membantu kepala daerah untuk menciptakan suatu kondisi daerah yang tentram, tertib dan teratur sehingga
penyelenggaraan roda pemerintahan dapat berjalan dengan lancar dan masyarakat dapat melakukan kegiatannya dengan aman. Selain itu, disamping menegakan
Perda, Satpol PP juga dituntut untuk menegakan kebijakann pemerintah daerah lainnya yaitu peraturan kepala daerah.
1.2 Pengertian Izin