Pengumpulan Data Pembuatan Inferensi Analisis Data

B. Langkah-langkah Penelitian

Menurut Kirppendorff 1993:69 kerangka kerja penelitian analisis isi meliputi proses: pembentukan data unitisasi, sampling, pencatatan, reduksi data, penarikan inferensi, dan analisis data. Dari tahap tersebut, selanjutnya dilakukan validasi langsung yang berkaitan dengan data. Dengan demikian, ada beberapa yang harus ditempuh oleh peneliti untuk menemukan jawaban dalam rumusan permasalahan.

1. Pengumpulan Data

a. Penentuan unit-unit analisis dan konteks Unit-unit analisis yang ditentukan adalah unsur-unsur intrinsik roman Monnè, Outrages et Défis karya Ahmadou Kouoruma berupa plot atau alaur, penokohan, latar, dan tema. Selain unit analisis, penelitian ini juga memerlukan unit konteks yang diambil dari situasi sosial budaya pada masa penulisan roman tersebut. b. Pencatatan Pencatatan data dilakukan dengan pembacaan secara berulang-ulang dan intensif roman Monnè, Outrages et Défis karya Ahmadou Kouoruma dan sumber data pustaka lain yang membantu. Pembacaan tersebut juga dilakukan untuk memperoleh konteks data sebagai sumber tertulis yang menyatakan situasi sosial dan budaya pada masa penulisan roman yang dikaji. Dari sana akan ditemukan data-data penting yang bisa digunakan.

2. Pembuatan Inferensi

Inferensi merupakan bagian utama analisis konten. Pengetahuan tentang konteks data sangat mempengaruhi keberhasilan dalam membuat inferensi Zuchdi, 1993: 36. Dalam melakukan analisis konten inferensial, peneliti harus sensitif terhadap konteks data yang diteliti. Hal ini ditunjukkan dengan tidak mengurangi makna simbolik dalam proses analisis data dan menggunakan konstrak analitis yang menggambarkan konteks data Zuchdi, 1993: 53. Inferensi dalam penelitian ini mengacu pada berbagai jenis bentuk Poskolonialisme yang ada dalam suatu karya sastra.

3. Analisis Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskrpitif kualitatif atau non statistik yaitu penyajian data yang bukan berupa angka namun berupa penjelasan deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode analisis konten karena penelitian ini menggunakan data yang tidak terstruktur. Pemilihan metode ini didasarkan pada pendapat Zuchdi 1993: 6 yang menyatakan bahwa teknik analisis konten digunakan untuk memahami pesan simbolik yang berupa data tak berstruktur. Data yang diperoleh digolongkan ke dalam informasi-informasi yang dibahas hasil analisis berupa deskripsi kemudian ditafsirkan secara kualitatif. Data yang sudah dicatat tersebut kemudian ditafsirkan dan dideskripsikan. Hal ini dilakukan karena tidak semua data berupa data eksplisit. Jika menemukan data yang bersifat implisit maka yang terlebih dahulu dilakukan adalah penafsiran untuk mendapatkan informasi atau data yang toleran. Data yang sudah ditafsirkan kemudian dideskripsikan untuk menemukan kajian yang dimaksud.

C. Validitas dan Reliabilitas