83
Berdasarkan hasil analisis di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi korelasi Rank Spearman untuk semua variabel bebas lebih
besar dari 0,05 alpha 5, yang berarti tidak terdapat korelasi antara residual dengan variabel bebasnya. Dari hasil tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas sehingga asumsi terpenuhi.
4.3.1.3. Multikolinieritas
Multikolinieritas menunjukkan adanya korelasi atau hubungan yang sempurna atau mendekati sempurna antar variabel independent
bebas dalam model regresi. Model regresi yang baik tidak mengandung multikolinieritas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas
digunakan Variance Inflation Factor VIF. Apabila VIF di bawah 10, maka persamaan regresi linier berganda tersebut tidak terkena
multikolinieritas. Pengujian hipotesis menghasilkan nilai VIF seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 8 : Hasil Uji Multikolinieritas Variabel VIF
Produk Domestik Regional Bruto X
1
5,997 Jumlah penduduk X
2
5,519 Pengeluaran pembangunan X
3
9,323 Inflasi X
4
1,025 Sumber : Lampiran 2
Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai VIF dari variabel Produk Domestik Regional Bruto, jumlah penduduk, pengeluaran pembangunan
dan inflasi, semuanya menunjukkan angka di bawah 10. Dengan demikian
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
84
dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak mengindikasikan adanya multikolinieritas sehingga asumsi terpenuhi.
4.3.2. Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan hasil pengujian asumsi di atas, terlihat bahwa asumsi- asumsi yang mendasari analisis regresi telah terpenuhi. Selanjutnya akan
dijelaskan hasil analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh faktor Produksi Domestik Regional Bruto PDRB, jumlah
penduduk, pengeluaran pembangunan, dan inflasi terhadap Pendapatan Asli daerah PAD di Kota Surabaya, serta untuk mengetahui faktor mana
yang berpengaruh dominan terhadap Pendapatan Asli Daerah.
4.3.2.1. Persamaan Regresi
Berikut adalah nilai estimasi koefisien regresi: Tabel 9 : Nilai Estimasi Koefisien Regresi
Sumber : Lampiran 3
Koefisien Regresi Model
Std. Error Produk Domestik Regional Bruto X1
0,005 0,003
Jumlah penduduk X2 413.117,407 51.005,810
Pengeluaran pembangunan X3 0,398 0,052
Inflasi X4 – 88.319.759,296
170.320.923,675 Konstanta –
957.791.461.865,430 R
0,997 R2
0,995
Berdasarkan nilai estimasi koefisien regresi di atas, dapat dihasilkan persamaan regresi sebagai berikut:
Y = – 957.791.461.865,430 + 0,005 X
1
+ 413.117,407 X
2
+ 0,398 X
3
– 88.319.759,296 X
4
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
85
Berdasarkan persamaan regresi di atas dapat diperoleh penjelasan sebagai berikut:
= Konstanta = – 957.791.461.865,430
Artinya terjadinya penurunan terhadap variabel terikat Pendapatan Asli Daerah di Kota Surabaya Y sebesar Rp.
957.791.461.865,430, dengan asumsi seluruh variabel bebas Produk Domestik Regional Bruto X
1
, jumlah penduduk X
2
, pengeluaran pembangunan X
3
, inflasi X
4
konstan.
1
= Koefisien regresi Produk Domestik Regional Bruto X
1
= 0,005 Artinya apabila Produk Domestik Regional Bruto di Kota Surabaya
naik sebesar Rp.1, maka Pendapatan Asli Daerah di Kota Surabaya juga akan mengalami peningkatan sebesar Rp.0,005, dengan
asumsi variabel bebas yang lain X
2
, X
3
dan X
4
tetapkonstan.
2
= Koefisien regresi jumlah penduduk X
2
= 413.117,407 Artinya apabila jumlah penduduk di Kota Surabaya naik sebesar 1
jiwa, maka Pendapatan Asli Daerah di Kota Surabaya juga akan mengalami peningkatan sebesar Rp. 413.117,407, dengan asumsi
variabel bebas yang lain X
1
, X
3
dan X
4
tetapkonstan.
3
= Koefisien regresi pengeluaran pembangunan X
3
= 0,398 Artinya apabila jumlah pengeluaran pembangunan di Kota
Surabaya naik sebesar Rp.1, maka Pendapatan Asli Daerah di Kota Surabaya juga akan mengalami peningkatan sebesar Rp. 0,398,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
86
dengan asumsi variabel bebas yang lain X
1
, X
2
dan X
4
tetapkonstan.
4
= Koefisien regresi inflasi X
4
= –88.319.759,296 Artinya apabila inflasi di Kota Surabaya naik sebesar 1, maka
Pendapatan Asli Daerah di Kota Surabaya akan mengalami penurunan sebesar Rp.88.319.759,296, dengan asumsi variabel
bebas yang lain X
1
, X
2
dan X
3
tetapkonstan.
4.3.2.2. Koefisien Determinasi R Square