Pemecahan Masalah Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan Pemecahan Masalah dalam Kesehatan

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

Dalam pemecahan permasalahan yang menjadi prioritas tersebut di atas dapat kami jabarkan alternatif usaha pemecahannya yang selama ini saya rekomendasikan di lapangan bersama keluarga dampingan. Adapun alternatif solusi yang saya tawarkan antara lain:

3.1 Pemecahan Masalah Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan

Kebersihan lingkungan mencakup kebersihan di dalam maupun di luar rumah. Kondisi rumah keluarga ini sangat tertutup sehingga sedikit cahaya yang dapat masuk dan sirkulasi udara yang tidak begitu baik, yang kemudian menyebabkan suasana pengap dan tidak sehat. Untuk itu disarankan agar dibuatkan ventilasi udara, misalnya dengan sering membuka pintu rumah, dan rumah seharusnya rutin dibersihkan setiap harinya. Untuk lingkungan luar rumah disarankan agar membersihkan halaman setiap pagi dan sore hari serta mempersiapkan tempat pembuangan sampah yang baik. Kemudian, setelah terkumpul semua sampahnya, sampah dapat dikelola sesuai manfaatnya misalnya sampah organik sebagai pupuk kompos. Untuk pengcahayaan disarankan untuk mengganti lampu yang lebih terang hanya diguna pada malam hari sahaja. Dengan informasi-informasi yang telah diberikan diharapkan bermanfaat bagi keluarga ini dan adanya kesadaran akan pentingnya hidup sehat dalam keluarga.

3.2 Pemecahan Masalah dalam Kesehatan

Bapak Lagas memiliki riwayat Hipertensi yang didiagnosis 4 -5 tahun yang lalu. Awalnya, Bapak Lagas mengeluh nyeri kepala yang luar biasa dan tiba tiba badannya berpeluh dan rasa pusing. Bapak lagas sempat di bawa ke RS dan di dapat tensi yang sangat tinggi. Sekarang bapak Lagas tensi darah masih dalam control iaitu 13090 mmHG, Pak Lagas tidak selalu rutin cek tensi darah dan kondisi dirinya. Stress yang bertambah dan keluhan yang lain seperti pilek, nyeri kepala belakang, pusing, rasa tebal pada tangan dan penglihatan yang kabur adalah salah satu komplikasi penyakit hipertensi dan kemungkinan menyebakan strok. Saat ini, sudah tiga bulan Bapa Lagas tidak control ke puskesmas RS untuk mendapat obat Hipertensi. Pengobatan Hipertensi yang diberi bukan untuk menyembuh penyakit tetapi dapat mengkontrol tensi darah Bapak Lagas. Jika Bapak Lagas tidak rutin mengambil obat, tidak makan secara teratur dan sentiasa stress gejala gejala semakin bertambah. Maka dari itu, perilaku yang tepat dalam menjaga kesehatan diri diperlukan selama masa ini. Faktor resiko perilaku yang ditemui pada keluarga ini adalah kurangnya kesadaran tentang penyakit dan komplikasinya. Walaupun sering ke pusat layanan kesehatan, apabila perilaku tetap belum bisa berubah, maka kondisi kesehatan akan tetap tidak membaik. Tindakan pencegahan berupa edukasi tentang Penyakit hipertensi dan Komplikasi diperlukan oleh keluarga Bapak Lagas, Edukasi tentang diet makanan Bapak Lagas kerana makanan juga menjadi satu hal yang penting dan harus dikontrol seperti kurang makan garam dan makanan yang berlemak dan edukasi tentang pengambilan obat pada waktu tepat dan kepentinganya. Keluarga ini berobat ke Puskesmas atau praktik dokter umum ketika mengalami keluhan yang tidak membaik dengan istirahat. Untuk sekali pengobatan, biaya yang dikeluarkan sangat tergantung pada jenis obat yang ditanggung, dan dalam sebulan biaya pengobatan untuk seluruh keluarga dapat mencapai Rp 100.000,00. Biaya tersebut tentunya dapat diringankan dengan menggunakan jaminan kesehatan, yang mana Bapak Lagas menggunakan JKBM. Jaminan tersebut sayangnya hanya menanggung lebih sedikit obat dibandingkan BPJS Kesehatan, dan juga Bapak Lagas merasa masih keberatan dengan itu. Mengingat sebentar lagi seluruh jaminan kesehatan akan digabung dengan BPJS Kesehatan, mahasiswa menyarankan agar berpindah jaminan kesehatan yang juga akan memudahkan dokter dalam memilih obat dan pemeriksaan yang lain.

3.3 Peningkatan perekonomian keluarga