BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1. Profil Keluarga Dampingan
Program pendampingan keluarga merupakan program yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM di Universitas Udayana. Sasaran dari
program ini adalah Rumah Tangga Miskin RTM, keluarga yang tergolong ke dalam keluarga prasejahtera, atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga memerlukan pendampingan.
Program pendampingan keluarga atau KK Dampingan memiliki tujuan untuk secara khusus adalah mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki, dan
meningkatkan kepedulian serta mengasah kemampuan untuk memberikan pemecahan pada setiap masalah yang timbul.
Di Desa Abang Songan periode 2016 ini, terdapat sebanyak 105 KK miskin dari total 376 KK.Untuk program KK Dampingan di Desa Abang Songan, masing-masing mahasiswa harus
mendampingi satu keluarga dengan keadaan ekonomi yang tidak terlalu baik yang tersebar di Desa Abang Songan. Pada kesempatan ini, saya sebagai penulis laporan ini berkesempatan untuk
mendampingi salah satu keluarga tidak mampu di Desa Abang Songan. Kepala keluarga dari keluarga yang didampingi oleh penulis adalah Bapak I Wayan Lagas.Untuk lebih jelasnya
biodata singkat tentang keluarga Bapak I Wayan Lagas akan dipaparkan dalam tabel berikut ini:
No Nama
JK Status
Umur Pend
Pekerjaan Ket
1 I Wayan Lagas
L Kawin
57 th SD
Petani Suami
2 Ni Wayan
Sinak P
Kawin 51 th
SD Petani
Istri
3 I Nengah
Mertayasa L
Sudah Kawin
26 th SMA
Belum bekerja Anak
4 I Nyoman
Aradana L
Sudah Kawin 20 th
SMP Belum bekerja
Anak 5
I Kt Wirajaya L
Belum Kawin 16 th
SMP Belum Bekerja
Anak
6 Ni Wayan
Artiniasih P
Belum Kawin 13 th
SD Belum Bekerja
Anak 7
Ni Nengah Rat Miniasih
P Belum Kawin
8 th Belum
sekolah Belum
Bekerja Anak
Keluarga I Wayan Lagas merupakan salah satu keluarga miskin yang ada di Desa Abang Songan. Keluarganya terdiri dari Bapak I Wayang Lagas dan istrinya Ibu Ni Wayan Sinak,
anaknya I Nengah Mertayasa, I Nyoman Aredana, I Ketut Wirajaya, Ni Wayan Artiniasih, dan Ni Nengah Rat Miniasih. Anakāanak bapanya 2 sudah kawin.. Bapak Lagas tinggal satu tanah
dengan keluarga besarnya. Bapak lagas Ada 5 anak 2 anaknya sudah kahwin dan tinggal bersama keluarga menantu masing-masing. 3 anaknya tinggal bersama bapak Lagas. Pekarangan Bapak
Lagas yang luasnya kurang dari satu are ini terdiri dari satu bangunan, yaitu satu bangunan rumah serta satu bangunan dapur dan kamar mandi. Atapnya terbuat dari seng, dengan dinding
batako yang disemen dan lantai semen tanpa ubin. Sedangkan, tembok dapur masih berupa batako yang tidak diplester dan berlantaikan semen. Bangunan rumah terdiri dari tiga ruangan,
yaitu dua ruang tidur dan satu ruang keluarga. Satu ruang tidur dipakai oleh Bapak Lagas beserta istrinya. Secara umum kondisi rumah terasa lembap karena ventilasi dan pencahayaan yang
kurang. Keluarga Bapak I Wayan Lagas memasak dengan menggunakan kayu bakar sehingga membuat suasana pengap di bangunan dapur. Selain itu, asap hasil pembakaran mudah masuk ke
dalam kamar tidur, karena posisi kamar tidur dan dapur saling berhadapan. Di lahan seluas 1 are ini terdapat 1 kamar mandi berukuran 2 x 1 meter. Sumber air didapatkan dari air hujan yang
ditampung dan membeli air.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1. Pendapatan Keluarga