menerima pesan yang ada dalam media massa. Khalayak menggunakan media hanya sebatas memenuhi kebutuhannya sehingga menciptakan kepuasan dalam
dirinya untuk memenuhi kebutuhannya.
D. Kelemahan Dan Kekuatan Teori Kegunaan Dan Kepuasan Khalayak
Seperti   teori-teori   lain,   teori   kegunaan   dan   kepuasan   uses   and gratifications tidak terlepas dari kelemahan-kelemahan. Teori ini tidak lepas dari
adanya kritik, beberapa pakar menilai teori ini terlalu membesar-besarkan peran pengguna media dalam memilih media. Mereka menilai bahwa sebagian besar
pengguna media adalah kelompok yang pasif dan hanya menjalani kebiasaan. Kelemahan-kelemahan teori uses and gratifications, antara lain:
1. Bergantung   pada   analisis   fungsional,   yang   dapat   menciptakan   bias
terhadap status quo. 2.
Tidak dapat dengan mudah memberi perunjuk ada tidaknya efek. 3.
Banyak konsep-konsep kuncinya dikritik karena tidak dapat diukur. 4.
Terlalu berorientasi pada level mikro.
43
Teori ini meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain, yang
membawa pada pola terpaan media yang berlainan keterlibatan pada kegiatan lain dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain. West dan
Turner menjelaskan bahwa pada masa awal media massa, teori masyarakat massa Mass   Society   Theory,   sebuah   teori   yang   mengasumsikan   rata-rata   orang
merupakan korban tak berdaya dari media massa dalam mendefinisikan hubungan antara khalayak dan media yang mereka konsumsi. Pemikiran ini pada akhirnya
43 Ibid...h.242.
didiskreditkan  karena  ilmu  sosial  dan pengamatan  yang  sederhana  tidak  dapat mengonfirmasikan operasi dari media yang sangat kuat dan pesan-pesan media.
44
Sebagai sebuah teori yang  berkaitan dengan khalayak yang aktif, uses and gratifications  memiliki kelebihan dalam hal melihat respon dari khalayak. Teori
ini mengasumsikan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan sebuah media.  Kelebihan-kelebihan dari teori ini antara lain:
1. Memfokuskan perhatian pada individu dalam melihat proses komunikasi
massa. 2.
Respek pada kemampuan intelektual dari pengguna media. 3.
Menyediakan   analisis   yang   mencerahkan   bagaimana   pengguna berinteraksi dengan isi media.
4. Membedakan antara pengguna  yang aktif dengan yang pasif.
5. Mempelajari media sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
6. Menyediakan wawasan yang berguna untuk dalam proses adopsi terhadap
media baru.
45
Hasil   dari   studi  uses   and   gratifications  yang   sudah   pernah   dilakukan sebelumnya terhadap alasan seseorang menggunakan media terbagi menjadi dua
hal, yaitu: 1.
Content gratification, seseorang menggunakan media dikarenakan konten atau isi dari media tersebut. Tipe gratifikasi ini berpusat kepada pesan yang
dihantarkan oleh suatu media. 2.
Proses  gratification,    seseorang menggunakan media untuk pengalaman yang didapat dari proses penggunaan media. Tipe gratifikasi ini berpusat
kepada penggunaan sebenarnya dari media itu sendiri. Pada   masa   awal   studi  uses   and   gratifications  dilakukan,   para   peneliti
komunikasi   menyatakan   bahwa   lebih   penting   untuk   mengetahui   bagaimana seseorang akan tetap menggunakan sebuah media setelah mengalami pengalaman
44 West, Richard dan Lynn Turner, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan
Aplikasi....h. 100. 45
Baran, Stanley J.  Davis, Dennis K, Mass Communication Theory......h. 242
penggunaan efek konten media daripada mengetahui bagaimana seseorang dapat menggunakan media tersebut. Beberapa penelitian yang menggunakan teori ini
cukup   banyak,   menandakan   bahwa   teori   ini   cukup   berhasil   dalam   fungsi heuristiknya.  Dengan   demikian,  di  samping  kekurangan-kekurangan   teori  uses
and   gratification  tadi,   teori   ini   masih     tetap   penting   dengan   kelebihan- kelebihannya yang mempunyai nilai heuristik dan berpotensi untuk menambah
penelitian baru.
E. Kajian Terdahulu