Pengaruh Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Pegawai di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Medan Sumatera Utara (Studi Korelasional Pengaruh Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Pegawai di Lembaga Penyiaran Publik RRI Medan Sumatera Utara)

(1)

Universitas Sumatera Utara PENGARUH PEMIMPIN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA Kuesioner penelitian

MEDAN SUMATERA UTARA

Responden yang terhormat, saya sangat mengharapkan kerja samanya untuk mengisi kuesioner ini dengan benar. Kuesioner ini hanya digunakan untuk penyelesaian data penelitian dan tugas akhir semata, saya menyadari bahwa sedikit banyak kuesioner ini akan mengganggu aktivitas bapak/ibu, namun saya sangat mengharapkan kesediaan bapak/ibu untuk memberikan jawaban yang sebenar-benarnya demi keberhasilan penelitian saya ini dan peneliti menjamin kerahasiaan jawaban bapak/ibu, karena data hanya digunakan untuk kepentingan ilmiah semata.

Atas perhatian bapak/ibu, saya ucapkan terimakasih. A. Petunjuk pengisian kuesioner

1. Seluruh pertanyaan berikut berkaitan dengan pemimpin dan motivasi kerja 2. Bacalah setiap pertanyaan terlebih dahulu dan pahami secara seksama 3. Jawaban pertanyaan dibaca secara teliti tanpa ada yang terlewatkan 4.Check List atau lingkarilah jawaban yang menurut anda benar 5. Kotak sebelah kanan tidak perlu di isi

Terimah kasih telah meluangkan waktu anda untuk mengisi kuesioner ini.

Medan September 2016 Salam hormat

Peneliti


(2)

Universitas Sumatera Utara I. Karakteristik Responden

No. Responden :

Nama : 1

Jenis Kelamin : Masa Kerja :

Usia :

II. Pemimpin (x)

1. Selama ini, apakah bapak/ibu dilibatkan dalam pengambil keputusan yang terkait dengan organisasi dalam hal ini LPP RRI Medan?

a. Sangat dilibatkan b. Dilibatkan

c. Kurang dilibatkan/kadang-kadang

d. Tidak dilibatkan

2. Menurut Bapak/ibu apakah pemimpin melakukan analisis sebelum membuat keputusan?

a. Sangat menganalisis b. Menganalisis

c. Kurang menganalisis/kadang-kadang d. Tidak menganalisis

3. Menurut Bapak/ibu apakah analisis yang dilakukan oleh pemimpin tersebut berkualitas?

a. Sangat berkualitas b. Berkualitas

c. Kurang berkualitas d. Tidak berkualitas 2

2 3 4 5 6

7

8

9


(3)

Universitas Sumatera Utara 4. Menurut Bapak/ibu apakah pemimpin mendengarkan opini dan saran yang

Bapak/ibu berikan? a. Selalu mendengarkan b. mendengarkan

c. kurang mendengarkan/kadang-kadang d. tidak mendengarkan

5. Apakah pemimpin memberikan bimbingan jika Bapak/ibu mengalami kesulitan/masalah dalam melakukan pekerjaan?

a. Selalu memberikan bimbingan b. Memberikan bimbingan

c. Kurang memberikan bimbingan/kadang-kadang d. Tidak memberikan bimbingan

6. Menurut Bapak/ibu apakah pemimpin memberikan pengarahan jika terdapat kesalahan dalam melaksanakan tugas?

a. Selalu memberikan pengarahan b. Memberikan pengarahan

c. Kurang memberikan pengarahan/kadang-kadang d. Tidak memberikan pengarahan

7. Menurut Bapak/ibu apakah pemimpin mampu mengendalikan organisasi dengan baik dengan menciptakan suasana kerja yang bersahabat dan kondusif?

a. Sangat mampu b. mampu

c. kurang mampu/kadang-kadang d. tidak mampu

8. Menurut Bapak/ibu apakah pemimpin mendelegasikan wewenang/tugas kepada Bapak/ibu dengan baik?

a. Sangat baik b. baik

c. kurang baik/kadang-kadang d. tidak baik

9. Menurut Bapak/ibu, apakah pemimpin memberikan informasi yang jelas mengenai pekerjaan yang akan dilakukan?

a. Sangat jelas b. jelas

c. Kurang jelas

14

15 10

11

12


(4)

Universitas Sumatera Utara d. tidak jelas

10. Menurut Bapak/ibu, apakah pemimpin percaya bahwa Bapak/ibu dapat mencapai standar dan bekerja maksimal?

a. Sangat percaya b. Percaya

c. Kurang percaya/kadang-kadang d. tidak percaya

III. MOTIVASI KERJA (Y)

11. Apakah Bapak/Ibu terdorong untuk meningkatkan prestasi kerja melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan?

a. Sangat terdorong b. Terdorong

c. Kurang terdorong/kadang-kadang d. Tidak terdorong

12. Apakah Bapak/Ibu memiliki keinginan untuk melakukan pekerjaan lebih baik dari rekan sekerja yang lain?

a. Sangat berkeinginan b. berkeinginan

c. Kurang berkeinginan d. Tidak berkeinginan

13. Apakah Bapak/Ibu terdorong untuk bekerja lebih giat jika diberikan penghargaan terhadap prestasi kerja?

a. Sangat terdorong b. terdorong

c. kurang terdorong/kadang-kadang d. Tidak terdorong

14. Apakah Bapak/ibu merasa diperlakukan dengan baik? a. Sangat baik

b. baik

c. Kurang baik d. Tidak baik

16

17

18

19

20


(5)

Universitas Sumatera Utara 15. Apakah pekerjaan Bapak/ibu saat ini membuat Bapak/ibu merasa berarti di

kantor ini? a. Sangat berarti b. Berarti

c. Kurang berarti/kadang-kadang d. Tidak berarti

16. Apakah pekerjaan yang sekarang telah memberikan rasa bangga bagi Bapak/ibu?

a. Sangat bangga b. bangga

c. Kurang bangga d. Tidak bangga

17. Apakah Bapak/Ibu optimis terhadap peluang peningkatan karir di LPP RRI Medan?

a. Sangat optimis b. Optimis

c. Kurang ptimis/kadang-kadang d. Tidak optimis

18. Apakah Bapak/Ibu mendapatkan kesempatan meningkatkan pendidikan/pelatihan baik secara formal ataupun informal?

a. Sangat mendapatkan b. Mendapatkan

c. Kurang mendapatkan d. Tidak mendapatkan

19. Menurut Bapak/Ibu, apakah gaji yang diterima Bapak/ibu saat ini telah cukup memadai?

a. Sangat memadai b. Memadai

c. Kurang memadai d. Tidak memadai

20. Menurut Bapak/Ibu, apakah fasilitas kerja yang ada cukup mendukung dan membuat Bapak/ibu senang bekerja?

a. Sangat mendukung

21

22

23

24

24


(6)

Universitas Sumatera Utara b. Mendukung

c. Kurang mendukung d. Tidak mendukung

21. Menurut Bapak/ibu, apakah suasana kerja saat ini cukup memadai dan kondusif, sehingga mendorong Bapak/ibu bekerja secara optimal?

a. Sangat memadai b. Memadai

c. Kurang memadai/kadang-kadang d. Tidak memadai

22. Menurut Bapak/ibu, apakah ada dukungan yang kuat dari atasan dalam menjalankan pekerjaan?

a. Sangat mendukung b. Mendukung

c. Kurang mendukung/kadang-kadang d. Sangat mendukung

23. Apakah ada pengawasan kepada Bapak/ibu terhadap pelaksanaan tugas dikantor?

a. Sangat diawasi b. Diawasi

c. Kurang diawasi/kadang-kadang d. Tidak diawasi

24. Apakah jabatan/pekerjaan Bapak/ibu sesuai dengan latar belakang pendidikan formal?

a. Sangat sesuai b. Sesuai

c. Kurang sesuai d. Tidak sesuai

25. Menurut Bapak/ibu, Apakah pemimpin memberikan perhatian yang besar terhadap Bapak/ibu sehingga memicu semangat kerja?

a. Sangat perhatian b. perhatian

c. Kurang perhatian d. Tidak perhatikan

26

27

28

29

30


(7)

Universitas Sumatera Utara 26. Apakah ada hubungan informal di luar jam kerja untuk mempererat

Bapak/ibu dengan atasan? a. Sangat ada

b. ada

c. Kurang ada/kadang-kadang d. Tidak ada

27. Menurut Bapak /ibu, apakah pemimpin sering mengatur dan mengarahkan Bapak/ibu dalam melakukan pekerjaan?

a. Sangat sering b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak sering

Apakah saran Bapak/Ibu agar motivasi kerja pegawai di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Medan Sumatera Utara dapat meningkat?

... ...

TERIMAH KASIH

31


(8)

U n ive rs it as S u m at era U tar a L E M B AR I NP UT D AT A

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 2 4 3 3 2 4 3 4 3 4 32 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 58

2 3 1 4 4 2 3 1 3 4 3 28 2 2 4 3 2 3 1 1 2 4 3 2 4 1 3 3 3 43

3 3 4 1 3 3 4 2 1 4 1 26 1 3 1 4 3 4 1 2 4 4 3 4 1 2 4 2 1 44

4 3 2 3 4 2 1 4 3 3 3 28 1 4 3 2 3 2 1 4 4 4 1 2 3 4 1 2 2 43

5 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 34 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 56

6 4 2 2 3 2 1 4 1 2 4 25 2 1 2 4 4 2 3 1 4 4 1 2 4 4 2 4 4 48

7 4 2 3 3 3 2 2 2 2 4 27 2 3 1 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 1 3 2 50

8 4 2 4 3 1 2 1 4 3 4 28 2 1 4 1 3 2 4 1 4 4 3 2 1 4 1 3 2 42

9 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 33 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 61

10 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 35 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 56

11 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 36 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 57

12 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 36 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 61

13 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 36 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 57

14 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 36 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 53

15 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 34 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 59

16 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 33 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 55

17 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 33 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 60

18 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 33 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 57

19 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 34 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 54

20 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 34 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 4 53

21 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 35 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 3 3 3 3 4 52

22 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 34 4 3 2 2 3 3 2 4 2 4 4 4 3 2 3 3 4 52

23 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 33 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 3 2 2 54

24 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 33 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 58

25 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 30 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 57

26 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 36 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 2 4 57

27 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 32 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 61

28 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 33 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 59

29 4 3 4 3 2 3 2 2 4 3 30 3 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 57

30 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 34 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 59

31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 50

32 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 34 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 60

33 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 32 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 54

34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54

35 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 33 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 55

36 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53

37 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 33 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 58

38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 52

39 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 34 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 60

40 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 32 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 53

41 4 3 3 2 1 3 3 3 3 3 28 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48

42 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 29 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 50

43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51

44 4 3 3 2 1 3 3 3 3 3 28 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48

45 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51

46 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 34 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 54

47 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 28 3 3 2 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 48

48 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 50

49 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 33 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 55

50 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 27 3 3 2 1 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 49

51 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53

Total Y

No. Sampel Total skor X Motivasi Kerja (Y)

X

Pengambilan Keputusan pengendalian Organisasi Pendelegasian Wewenang

U ni v er si ta s Sum a te ra U ta ra


(9)

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN OUTPUT DATA

Jenis kelamin Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Laki-laki 28 54.9 54.9 54.9

Perempuan 23 45.1 45.1 100.0

Total 51 100.0 100.0

Usia Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 21-30 Tahun 3 5.9 5.9 5.9

31-40 Tahun 1 2.0 2.0 7.8

41-50 Tahun 12 23.5 23.5 31.4

51-60 tahun 35 68.6 68.6 100.0

Total 51 100.0 100.0

Pelibatan dalam Proses Pengambilan Keputusan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2 1 2.0 2.0 2.0

3 25 49.0 49.0 51.0

² 25 49.0 49.0 100.0

Total 51 100.0 100.0

Pemimpin Menganalisis Sebelum Membuat Keputusan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 1 2.0 2.0 2.0

2 ² 7.8 7.8 9.8

3 32 62.7 62.7 72.5

² 14 27.5 27.5 100.0


(10)

Universitas Sumatera Utara

Analisis yang dilakukan pemimpin berkualitas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 1 2.0 2.0 2.0

2 1 2.0 2.0 3.9

3 38 74.5 74.5 78.4

² 11 21.6 21.6 100.0

Total 51 100.0 100.0

Pemimpin mendengarkan opini dan saran karyawan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 1 2.0 2.0 2.0

2 5 9.8 9.8 11.8

3 38 74.5 74.5 86.3

² 7 13.7 13.7 100.0

Total 51 100.0 100.0

Pemimpin Membimbing Karyawan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 3 5.9 5.9 5.9

2 11 21.6 21.6 27.5

3 29 56.9 56.9 84.3

² 8 15.7 15.7 100.0

Total 51 100.0 100.0

Pemimpin mengarahkan Karyawan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 2 3.9 3.9 3.9

2 2 3.9 3.9 7.8

3 31 60.8 60.8 68.6

² 16 31.4 31.4 100.0

Total 51 100.0 100.0


(11)

Universitas Sumatera Utara

Pemimpin mampu mengendalikan organisasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 2 3.9 3.9 3.9

2 ² 7.8 7.8 11.8

3 30 58.8 58.8 70.6

4 15 29.4 29.4 100.0

Total 51 100.0 100.0

Pemimpin memberikan informasi yang jelas mengenai pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2 2 3.9 3.9 3.9

3 33 64.7 64.7 68.6

4 16 31.4 31.4 100.0

Total 51 100.0 100.0

Pemimpin percaya pegawai mampu mencapai standar

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 1 2.0 2.0 2.0

2 1 2.0 2.0 3.9

3 33 64.7 64.7 68.6

4 16 31.4 31.4 100.0

Total 51 100.0 100.0

Pemimpin mendelegasikan wewenang dengan baik

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 2 3.9 3.9 3.9

2 2 3.9 3.9 7.8

3 29 56.9 56.9 64.7

4 18 35.3 35.3 100.0


(12)

Universitas Sumatera Utara

Pegawai terdorong meningkatkan prestasi kerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 2 3.9 3.9 3.9

2 5 9.8 9.8 13.7

3 28 54.9 54.9 68.6

4 16 31.4 31.4 100.0

Total 51 100.0 100.0

Pegawai berkeinginan melakukan pekerjaan lebih baik dari rekan kerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 2 3.9 3.9 3.9

2 1 2.0 2.0 5.9

3 30 58.8 58.8 64.7

4 18 35.3 35.3 100.0

Total 51 100.0 100.0

Pegawai terdorong bekerja lebih giat jika ada penghargaan terhadap prestasi kerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 3 5.9 5.9 5.9

2 7 13.7 13.7 19.6

3 24 47.1 47.1 66.7

4 17 33.3 33.3 100.0

Total 51 100.0 100.0

Pegawai merasa diperlakukan dengan baik

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 ² 7.8 7.8 7.8

2 6 11.8 11.8 19.6

3 27 52.9 52.9 72.5

4 14 27.5 27.5 100.0

Total 51 100.0 100.0


(13)

Universitas Sumatera Utara

Pegawai merasa berarti dengan pekerjaan yang sekarang

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2 1 2.0 2.0 2.0

3 38 74.5 74.5 76.5

4 12 23.5 23.5 100.0

Total 51 100.0 100.0

Pegawai merasa bangga dengan pekerjaan yang sekarang

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2 3 5.9 5.9 5.9

3 30 58.8 58.8 64.7

4 18 35.3 35.3 100.0

Total 51 100.0 100.0

Pegawai optimis terhadap peningkatan karir di LPP RRI Medan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 3 5.9 5.9 5.9

2 1 2.0 2.0 7.8

3 29 56.9 56.9 64.7

4 18 35.3 35.3 100.0

Total 51 100.0 100.0

Pegawai mendapat kesempatan meningkatkan pendidikan/pelatihan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 3 5.9 5.9 5.9

2 3 5.9 5.9 11.8

3 28 54.9 54.9 66.7

4 17 33.3 33.3 100.0


(14)

Universitas Sumatera Utara

Gaji yang diterima pegawai memadai

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2 6 11.8 11.8 11.8

3 24 47.1 47.1 58.8

4 21 41.2 41.2 100.0

Total 51 100.0 100.0

Fasilitas yang ada mendukung pegawai untuk melakukan pekerjaannya

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3 17 33.3 33.3 33.3

4 34 66.7 66.7 100.0

Total 51 100.0 100.0

Suasana kerja memadai dan kondusif

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 2 3.9 3.9 3.9

3 34 66.7 66.7 70.6

4 15 29.4 29.4 100.0

Total 51 100.0 100.0

Pemimpin mendukung pegawai dalam menjalankan pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2 6 11.8 11.8 11.8

3 35 68.6 68.6 80.4

4 10 19.6 19.6 100.0

Total 51 100.0 100.0

Pekerjaan pegawai sesuai dengan latar belakang pendidikannya

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 1 2.0 2.0 2.0

2 3 5.9 5.9 7.8

3 37 72.5 72.5 80.4

4 10 19.6 19.6 100.0

Total 51 100.0 100.0


(15)

Universitas Sumatera Utara

Pemimpin memerhatikan pegawai

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 3 5.9 5.9 5.9

2 2 3.9 3.9 9.8

3 39 76.5 76.5 86.3

4 7 13.7 13.7 100.0

Total 51 100.0 100.0

Ada hubungan informal di luar jam kerja dengan atasan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2 6 11.8 11.8 11.8

3 39 76.5 76.5 88.2

4 6 11.8 11.8 100.0

Total 51 100.0 100.0

Pemimpin mengawasi pegawai dalam melaksanakan pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 2 3.9 3.9 3.9

2 6 11.8 11.8 15.7

3 33 64.7 64.7 80.4

4 10 19.6 19.6 100.0

Total 51 100.0 100.0

Pemimpin sering mengatur pegawai dalam melakukan tugas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 1 2.0 2.0 2.0

2 5 9.8 9.8 11.8

3 37 72.5 72.5 84.3

4 8 15.7 15.7 100.0


(16)

Universitas Sumatera Utara Analisis Regresi Linier Sederhana

Variables Entered/Removed(b)

Model

Variables Entered

Variables

Removed Method

1 Total Skor

Fungsi Kepemimpi nan (X)(a)

. Enter

a All requested variables entered.

b Dependent Variable: Total Skor Motivasi Kerja (Y)

Model Summary(b)

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .728(a) .530 .520 3.384

a Predictors: (Constant), Total Skor Fungsi Kepemimpinan (X) b Dependent Variable: Total Skor Motivasi Kerja (Y)

ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 631.497 1 631.497 55.149 .000(a)

Residual 561.091 49 11.451

Total 1192.588 50

a Predictors: (Constant), Total Skor Fungsi Kepemimpinan (X) b Dependent Variable: Total Skor Motivasi Kerja (Y)

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta B Std. Error

1 (Constant) 14.947 5.241 2.852 .006

Total Skor Fungsi

Kepemimpinan (X) 1.222 .165 .728 7.426 .000

a Dependent Variable: Total Skor Motivasi Kerja (Y)


(17)

Universitas Sumatera Utara BIODATA PENELITI

Nama Lengkap : Mhd Soleh Harahap

Tempat/ Tanggal Lahir : Sibuhuan, 12 Oktober 1992

NIM : 120904019

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Suku : Mandailing

Status Marital : Belum Menikah Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jalan Setia Budi, Pasar II, Medan

No Hp : 085398496944

Email

Anak ke : 5 dari 6 bersaudara

Nama orangtua :

• Ayah : Ali Kahar Harahap

• Ibu : Nur Tama Hasibuan

Alamat orangtua : Link. 1 Pasar SibuhuanKabupaten Padang Lawas Nama Saudara Kandung :

• Saudara pertama : Linda Harahap

• Saudara kedua : Erni Harahap

• Saudara ketiga :Jurriah Harahap

• Saudara keempat :Maradona Harahap

• Saudara kelima : Siti Amizah Harahap

Pendidikan :

• 2000-2006 : SDN No 04 Sibuhuan

• 2006-2009 : MTs NU Sibuhuan

• 2009-2012 : MANSibuhuan

• 2012-2016 : Universitas Sumatera Utara


(18)

Universitas Sumatera Utara Departemen Ilmu Komunikasi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

Jl. Dr. A. Sofyan No. 1 Telp. (061) 8217168

NAMA : Ardian Suhendra Lubis

LEMBAR CATATAN BIMBINGAN SKRIPSI

NIM : 120904099

PEMBIMBING : Dra. Dayana, M.Si

NO TGL.

PERTEMUAN PEMBAHASAN

PARAF PEMBIMBING 1.

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

20 Juli 2016 19 Juli 2016 26 April 2016 28 Mei 2016 10 Juni 2016 12 Juni 2016 13 Juni 2016 11 Agustus 2015

Seminar proposal

Penyerahan Perbaikan Bab I-III Revisi Bab I-III

ACC Bab I-III

Penyerahan Kuesioner Revisi Kuesioner

Penyerahan Revisi Kuesioner Penyerahan Bab I-V

ACC sidang

Yang Mengetahui, Dosen Pembimbing

Dra. Fatma Wardy Lubis, M.A


(19)

86

86

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR PUSTAKA

Aref, Ishak dan Tanjung. (2003). Manajamen Motivasi. PT Grasindo: Jakarta Bulaeng, Andi. (2004). Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer. Yogyakarta:

Andi.

Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hasibuan, Malayu S.P. (2010). Organisasi dan Motivasi: Dasar Peningkatan

Produktivitas. Cetakan Ketujuh. Jakarta: Bumi Aksara

Krisyantono, Rakhmat. (2008). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Liliweri, Alo. 2004. Wacana komunikasi organisasi. Bandung : Mandar Maju. Masmuh, Abdullah. (2010). Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan

Praktek. Malang: UMM Press.

Muhammad, Arni. (2009). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara

Nawawi, Hadari. (2005). Metode Penelitian Bidang Ilmu Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada Press.

. (2004). Kepemimpinan yang Efektif. Yogyakarta: Gajah Mada Press.

Rakhmat, Jalaluddin. (2004). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rivai, Veithzal. (2008). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani. (2009). Manajemen Sumber Daya

Manusia untuk Perusahaan:Dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

RRI. (1993). RRI Se Sumatera. Medan

Safaria, Triantoro. (2004). Kepemimpinan. Yogyakarta: Graha ilmu.

Samsudin, Sadili. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia.


(20)

87

Universitas Sumatera Utara

Siagian, Sondang P. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi aksara.

Singarimbun, Masri dan Effendy. (2008). Metode Penelitian Survei. Jakarta: Pustaka Indonesia.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Administrasi.. Bandung: Alfabeta. Sunarto. (2005). Manajemen Karyawan. Yogyakarta: Amus.

Sutrisno, Edy. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.


(21)

42

42

Universitas Sumatera Utara BAB III

METODE PENELITIAN

3.1) Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Medan, Sumatera Utara. LPP RRI Medan beralamat di jalan Jenderal Gatot Subroto No. 214 Km. 5,5 Medan 21123.

3.2) Metode Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan metode korelasional. Metode ini digunakan untuk meneliti sejauh mana variasi pada waktu variabel berkaitan dengan variasi variabel yang lain (Rakhmat, 2004:27). Metode ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan, dan apabila ada, seberapa erat hubungannya tersebut.

3.3) Populasi dan Sampel

A. Populasi

Populasi adalah merupakan objek penelitian. Menurut Sugiyono (2011:90) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap LPP RRI Medan yang berjumlah 127.


(22)

43

Universitas Sumatera Utara

B. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang memperoleh perlakuan penelitian yang secara keseluruhan mempunyai sifat yang sama dengan sifat populasi. Sampel merupakan wakil yang representatif dari populasi, khususnya dalam hal pendataan (Bulaeng, 2004:156). Jumlah responden dalam penelitian ini didapat dari kalkulasi rumus Slovin sebagai berikut :

n = �

1+� (�)² keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi

e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir, yaitu 10%

n = 127

1+127 (0,1)²

n = 127

1+127(0,01)

n = 127

1+1,5

n =127

2,5

n = 50,8 = 51 responden

C. Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adala teknik proporsional random sampling. Teknin ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Suatu


(23)

44

Universitas Sumatera Utara organisasi yang mempunyai pegawai dari latar belakang pendidikan yang berstrata, maka populasi pegawai itu berstrata (Sugiyono, 2011:93).

3.4) Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data sehingga dapat menghasilkan data yang valid. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan ini merupakan data primer yang diperoleh dengan cara terjun langsung ke lapangan terhadap objek yang telah dipilih yaitu dengan cara mengedarkan kuesioner (quisioner). Kuesioner merupakan suatu daftar yang berisikan suatu rangkaian pertanyaan mengenai suatu hal atau suatu bidang. Kuesioner ini dimaksudkan sebagai daftar pertanyaan untuk memperoleh jawaban-jawaban dari para responden (Kriyantono, 2008:95). Selain mengggunakan kuesioner untuk pengumpulan data, peneliti juga melakukan wawancara dengan pemimpin.

b. Studi Kepustakaan (Library Research)

Studi kepustakaan merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan menelaah teori-teori dan mempelajari buku-buku, jurnal, dan hasil penelitian terdahulu yang menunjang dan relevan dengan masalah penelitian ini


(24)

45

Universitas Sumatera Utara

3.5) Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis data sebagai berikut:

1. Analisis Tabel Tunggal

Analisis tabel tunggal adalah suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagi variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari dua kolom yatu sejumlah frekuensi dan kolom persentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 2008:266).

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesa merupakan pengujian data dan statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, peneliti menggunakan analisis Regresi Linier Sederhana. Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel indevenden dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah. (Sugiyono, 2011:237):

Y = a + bX Keterangan :


(25)

46

Universitas Sumatera Utara Y = motivasi kerja pegawai

a = harga Y bila X= 0

b = angka arah atau koefisien regresi peningkatan atau penurunan variabel. X = pengaruh kepemimpinan

Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS.


(26)

47

Universitas Sumatera Utara BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1) Tahapan Pelaksanaan Penelitian

Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan-tahapan tersebut sebagai berikut:

1. Langkah pertama dalam penelitian ini, peneliti melakukan pra penelitian dengan mengumpulkan segala informasi mengenai apa yang hendak diteliti dan informasi mengenai tempat penelitian dilaksanakan yang bertempat di LPP RRI, Medan. Peneliti kemudian menyusun proposal penelitian, menyerahkannya kepada dosen pembimbing untuk diperiksa dan disetujui kemudia melaksanakan seminar proposal. Setelah melaksanakan seminar proposal, peneliti kemudian menyerahkan revisi hasil seminar proposal untuk disetujui, setelah itu memulai proses penyusunan skripsi dengan dosen pembimbing sampai dengan tahap pembuatan kuesioner.

2. Langkah kedua, studi kepustakaan. Dalam tahap penelitian ini, peneliti mengumpulkan berbagai literatur, baik itu buku, jurnal dan hasil penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan judul penelitian daripada peneliti, yaitu Pengaruh Pemimpin terhadap Motivasi Kerja Pegawai di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Medan Sumatera Utara (Studi Korelasi Pengaruh Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Medan Sumatera


(27)

48

48

Universitas Sumatera Utara 3. Utara), yang selanjutnya akan digunakan sebagai referensi dalam proses

pengerjaan skripsi.

4. Langkah ketiga adalah pelaksanaan pengumpulan data. Dalam tahap ini peneliti melakukan penyebaran kuesioner kepada responden, yaitu pegawai LPP RRI Medan sebanyak 51 orang yang telah dipilih secara acak. Peneliti mendampingi beberapa responden untuk mengantisipasi pertanyaan yang kurang dimengerti. Selanjutnya responden mengumpulkan kembali kuesioner yang telah diisi oleh responden untuk memperoleh data yang diperlukan ,dan selanjutnya melakukan proses pengolahan data.

4.2) Teknik Pengolahan Data

Setelah peneliti mengumpulkan data dari 51 responden terpilih, selanjutnya peneliti melakukan pengolahan data dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Penomoran Kuesioner

Memberikan nomor urut pada kuesioner sebagai pengenal, dimulai dari nomor 01 sampai dengan 51.

2. Editing

Melakukan proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian data dalam kode yang disediakan.


(28)

49

49

Universitas Sumatera Utara Memberi label pada setiap pertanyaan sebagai tanda untuk membedakan pertanyaan yang satu dengan yang lain untuk memudahkan data ke dalam

variable view pada SPSS.

4. Coding

Proses pemindahan jawaban responden ke dalam kotak-kotak kode yang telah disediakan pada lembar kuesioner dalam bentuk angka (score). 5. Inventarisasi

Memasukan data mentah yang diperoleh ke dalam lembar FC (Fotron

Cobol) sehingga membentuk satu kesatuan.

6. Tabulasi Data

Tabulasi data yaitu data dari FC dimasukkan kedalam tabel. Tabulasi ini terbagi atas tabulasi tunggal dan tabulasi silang. Sebaran data dalam tabel secara rinci meliputi kategori frekuensi, persentase, dan selanjutnya dianalisis dengan perangkat lunak SPSS versi 15.0.

4.3) Deskripsi Lokasi Penelitian

A. Sejarah Radio Republik Indonesia Stasiun Medan

Sejarah Radio Republik Indonesia bermula sejak pendiriannya secara resmi pada tanggal 11 September 1945 oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang di 6 kota. Rapat utusan 6 radio di rumah Adang Kadarusman di Jalan Menteng Dalam, Jakarta, menghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia dengan memilih dr. Abdulrahman Saleh sebagai pimpinan umum RRI yang pertama.


(29)

50

Universitas Sumatera Utara Pertama kali kota medan mempunyai siaran radio adalah atas inisiatif seorang pengusaha bioskop yaitu Direktur Nibem Tumeyer mendirikan radio swasta dengan nama Meyers Omroep Voor Allen (MOVA) pada tahun 1930. MOVA menjadi perangsang bagi perusahaan-perusahaan Belanda untuk mengadakan siaran radio juga. Kemudian berdirilah sebuah organisasi radio yang diberi nama Algemene Vereneging Radio Omroep Medan (AVROM) yang diprakarsai oleh maskapai perkebunan Berlanda di Sumatera Timur dan siarannya memakai bahasa Belanda.

Pesawat-pesawat penerima radio masih sangat terbatas jumlahnya. Bahasa siaran pun cenderung menggunakan Bahasa Belanda dengan musik-musik wals, tango dan klasik. Keterpencilan siaran radio dari khalayak luas mendorong tumbuhnya NIROM, namun orientasinya tetap elit kendatipun sudah disiarkan lagu-lagu Said Abdullah, Mohammad Albar dan Tengku Adlan, lagu-lagu gambus dan keroncong stambul. Semangat kebangsaan yang mekar di hati putera-putera Indonesia untuk menjadikan Budaya Indonesia menjadi tuan rumah di negerinya sendiri, mendorong tokoh-tokoh Indonesia di Sumatera Utara seperti Adi Negoro, Dr. Amir, Madong Lubis, G.B Josua, Dr. Radja Saudin, R.M. Sarsidi, Mr. T. Hasan, Mr. Mahadi, Mr. T. Bahriun, Munar S. Mamidjojo dan lain-lain mendirikan Perikatan Perkumpulan Radio Ketimuran (PPRK) cabang Medan. PPRK Medan ini dibentuk pada tanggal 4 Oktober 1940 yang diresmikan oleh PPRK Pusat Mr. Oetojo. Sementara itu, orientasi siaran NIROM mulai memperhatikan aspirasi khalayak Indonesia melalui PPRK, yang diresmikan pada tanggal 1 Nopember 1940. Sejak itu, warna Indonesia dalam budaya dan musik


(30)

51

Universitas Sumatera Utara mendominasi angkasa Sumatera Utara. Kondisi ini berakhir setelah tentara pendudukan Jepang tiba di Indonesia tahun 1942.

Selama menduduki Indonesia, Jepang telah menyadari pentingnya siaran radio. Pemancar NIROM kepunyaan Belanda di Medan dibumi hanguskan oleh Belanda sendiri beberapa saat sebelum Jepang masuk ke Medan pada bulan Maret 1942. Usaha Jepang yang pertama adalah memerintahkan kepada penduduk yang mempunyai pesawat radio untuk mendaftarkan pesawat radionya dan menyimpannya di kantor Polisi.

Kebijaksanaan ini dimaksudkan untuk mencegah rakyat dapat mendengar siaran-siaran luar negeri. Jepang juga tidak menggunakan pegawai-pegawai yang lama untuk Penyiaran Radio Medan (Medan Hoso Kyoku), mereka mengangkat pegawai-pegawai baru yang tidak pernah bekerja pada NIROM. Medan Hoso Kyoku memperoleh sebuah gedung yang baik, bekas gedung Perkebunan Deli Maatschappij di Sungai Sikambing. Kemudian pada pertengahan tahun 1943, Medan Hoso Kyoku memperoleh kantornya sendiri yang terletak di sebelah gedung studio di Jalan Serdang. Sedangkan gedung studio itu sendiri baru selesai diperbaiki pada bulan Nopember 1943, selanjutnya di Sungai Sikambing hanya berfungsi sebagai gedung pemancar.

Politik siaran Jepang pada waktu itu adalah untuk menanamkan ke dalam jiwa bangsa Indonesia semangat yang dikenal sebagai Nippon Seisin yaitu mempropagandakan agar rakyat Indonesia menyumbangkan tenaga, pikiran, dan lain sebagainya untuk kemenangan Jepang dalam peperangan Asia Timur Raya. Siaran Medan Hoso Kyoku pada waktu itu, pada hakekatnya hanyalah untuk memenuhi kebutuhan orang-orang Jepang yang berada di Sumatera, karena hanya


(31)

52

Universitas Sumatera Utara mereka sajalah yang diperbolehkan memakai pesawat radio. Pejabat-pejabat bangsa Indonesia termasuk pegawai Medan Hoso Kyoku tidak seorangpun diperbolehkan memakai pesawat radio sekalipun radio yang sudah dilak. Untuk masyarakat disediakan radio-radio umum yang diletakkan di tempat-tempat strategis dan ramai di kota Medan.

Sementara itu, situasi perang dari hari ke hari semakin tidak menguntungkan bagi pihak Jepang. Jatuhnya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki yang mengakhiri Perang Dunia ke II dan membuat Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Peristiwa ini membawa perubahan besar pada Medan Hoso Kyoku.

Dengan diproklamasikannya Kemerdekaan Republik Indonesia oleh Bung Karno dan Bung Hatta, pegawai-pegawai radio di Medan memulai perjuangannnya untuk mengisi kemerdekaan. Dari kalangan peawai-pegawai penyiaran radio Medan muncullah beberapa pemimpin dalam bidang keradioan. Pengalaman-pengalaman pahit yang dialami mereka selama pendudukan Jepang mendorong mereka untuk menjadikan sarana radio sebagai alat penting dalam membantu perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Tugas mereka sekarang adalah mengambil alih pimpinan dan kekuasaan atas peralatan radio dan menjadikannya sebagai Radio Republik Indonesia. Diantara mereka yang memegang peranan penting dalam tugas ini adalah Loetan Soetan Toenaro, Ibrahim, Kamarsyah, Mohammad Arief, dan A. Diapari Nasution.

Pihak Jepang bermaksud menyerahkan pemancar dan Studio ke tangan sekutu. Akan tetapi, pegawai-pegawai Medan Hoso Kyoku yang berkebangsaan Indonesia menolaknya dan menyelamatkan alat-alat radio supaya jangan jatuh ke


(32)

53

Universitas Sumatera Utara tangan sekutu. Dengan tidak menghiraukan akibat-akibat yang akan terjadi, mereka memindahkan pemancar ke tempat yang lebih aman yaitu ke gedung bertingkat di Kampung Baru.

Dalam saat-saat yang demikian penting dan mencekam, usaha penyelenggaraan siaran Radio Republik Indonesia terus dilaksanakan. Dalam masa percobaan siaran inilah, secara tiba-tiba pasukan sekutu berhasil menerobos pengawalan pemuda-pemuda dan para pejuang bersenjata kita dan maju menuju Kampung Baru dan gedung pemancar dikepung. Pasukan sekutu kemudian mendinamit gedung tersebut sehingga semua peralatan yang ada menjadi hancur lebur. Dengan demikian berakhirlah usaha pertama untuk mengumandangkan suara Indonesia Merdeka melalui pemancar Radio Republik Indonesia (RRI) Medan di Kampung Baru.

Pada penghujung tahun 1945 usaha kedua dijalankan, didirikan pemancar baru di Jalan Asia atas persetujuan wakil Gubernur Sumatera Alm. Dr. Amir dengan pihak sekutu. Para teknisi RRI bekerja siang dan malam dan akhirnya berhasil membuat sebuah pemancar darurat. Tetapi sebelum Rri Medan yang berada di Jalan Asia ini mengumandangkan suaranya, suasana politik di Medan menjadi genting kembali. Seluruh aparat pemerintahan diperintahkan mengungsi ke Pematang Siantar, disusul oleh pengungsian penduduk. Suasana ini memaksa RRI Medan memindahkan pemancar dan alat-alatnya ke Pematang Siantar.

Pada 29 Juli 1947, Belanda menduduki Pematang Siantar dan menghancurkan pemancar radio sehingga tidak berfungsi sama sekali sekaligus merupakan berakhirnya riwayat RRI Medan di bawah pimpinan Loetan Soetan Toenaro di Pematang Siantar. Setelah itu, pejuang-pejuang gigih RRI Medan terutama


(33)

54

Universitas Sumatera Utara Kamarsyah, Loetan Soetan Toenaro dan Arief beserta keluarga mengungsi ke Bukittinggi untuk melanjutkan perjuangan bangsa dan mengumandangkan terus semboyan RRI “ sekali di udara tetap di udara”.

Dalam sejarah perjuangan RRI di Bukittinggi, dalam tahun-tahun Perang Kemerdekaan sampai pada masa penyerahan kedaulatan kepada RI telah mempercayakan pimpinan RRI Sumatera kepada Kamarsyah (Kepala), Loetan Soetan Toenaro (wakil kepala) dan M. Arief. Kemudian RRI kembali ke Jl. Serdang 28 Medan.

Di Medan RRI tampil sebagai pemersatu bangsa. Berdasarkan ketentuan yng ditetapkan oleh Kepala Jawatan Radio Maladi pada tanggal 1 Agustus 1954 , persentase antara siaran kata dan musik di RRI Medan adalah 47% untuk siaran kata (pemberitaan 20%, siaran pemerintah dan penerangan umum 10%, siaran pendidikan 5%, siaran keagamaan 5%, siaran sastra/sandiwara 7%) dan alokasi siaran musik 53% (kesenian daerah 30%, kesenian Indonesia baru 15% dan kesenian asing 8%).

RRI dewasa itu menjadi primadona di angkasa Sumatera Utara bahkan di pulau Sumatera. Tetapi di era pembangunan, suatu hal yang menjadi tantangan baru bagi RRI Medan adalah kemampuan untuk hidup berdampingan dengan mitra kerjanya Radio Siaran Non RRI. Bersama kebangkitan Orde Baru RRI tidak lagi menjadi primadona tunggal di angkasa tanah air. Radio Non RRI (Radio Pemerintah Daerah maupun Radio Swasta) mulai tumbuh dan berkembang di kota-kota besar, tidak terkecuali di kota Medan. Akibatnya, RRI Medan pun berbagi khalayak dengan mitra kerjanya di Sumatera Utara (RRI Se-Sumatera, 1993).


(34)

55

Universitas Sumatera Utara

B. VISI, MISI, dan KEBIJAKAN PENYIARAN

VISI LPP RRI

Mewujudkan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia sebagai radio berjaringan terluas, pembangunan karakter bangsa dan berkelas dunia.

MISI LPP RRI

1). Memberikan pelayanan informasi terpercaya yang dapat menjadi acuan dan sarana kontrol sosial masyarakat dengan memperhatikan kode etik jurnalistik/kode etik penyiaran.

2). Mengembangkan siaran pendidikan untuk mencerahkan , mencerdaskan dan memperdayakan serta mendorong kreatifitas masyarakat dalam kerangka membangun karakter bangsa.

3). Menyelenggarakan siaran yang bertujuan menggali, melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa, memberikan hiburan yang sehat bagi keluarga, membentuk budi pekerti dan jati diri bangsa di tengah arus globalisasi.

4). Menyelenggarakan program siaran berperspektif gender yang sesuai dengan budaya bangsa dan melayani kebutuhan kelompok minoritas.

5). Memperkuat program siaran diwilah perbatasan untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

6). Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program siaran yang mencerminkan politik negara dan citra positif bangsa.


(35)

56

Universitas Sumatera Utara 7). Meningkatkan parsitifasi publik dalam proses penyelenggaraan siaran

mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi program siaran.

8). Meningkatkan kualitas audio dan memperluas jangkauan siaran secara nasional dan internasional dengan mengoptimalkan sumber daya teknologi yang ada dan mengadaptasi perkembangan teknologi penyiaran serta mengefisienkan pengelolaan operasional maupun pemeliaraan perangkat teknik.

9). Mengembangkan organisasi yang dinamis, efektif dan efesien dengan sistem manajamen sumber daya ( SDM, keuangan, aset, informasi, dan operasional ) berbasis teknologi informasi dalam rangka mewujudkan tata kelola lembaga yang baik (Good Corporate Governance).

10). Memperluas jejaringan dan kerjasama dengan berbagai lembaga di dalam dan diluar negeri yang saling memperkuat dan menguntungkan.

11). Meberikan pelayanan jasa jasa yang terkait dengan penggunaan dan pemanfaatan asset negara secara proFesional dan akuntabel serta menggali sumber sumber penerimaan lain untuk mendukung operasional siaran dan meningkatkan kesejahteraan pegawai.

Kebijakan Penyiaran LPP RRI:

1). Kegiatan penyiaran ditujukan untuk memberikan informasi, pendidikan, dan hiburan melalui berbagai program siaran yang diharapkan memperkaya wawasan dan mendorong keikutsertaan masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menjadi wahana kontrol sosial. 2). Kegiatan siaran berita, harus menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik.


(36)

57

Universitas Sumatera Utara 3). Kegiatan penyiaran harus memberikan ruang kepada kelompok minoritas,

kelompok khusus, perempuan, dan anak.

4). Kegiatan penyiaran harus dilakukan dengan kreatif dan berkualitas tinggi. 5). Kegiatan penyiaran harus memberikan peluang bagi pengembangan

kreativitasdan inovasi masyarakat serta nilai-nilai kearifan lokal.

6). Kegiatan penyiaran harus menjadi wahana pelestarian dan pengembangan kebudayaan nasional.

7). Kegiatan penyiaran harus mendukung integrasi nasional, kedaulatan NKRI, dan menjaga citra positif bangsa di dunia internasional.

8). Kegiatan penyiaran berpedoman pada Pedoman Perilaku Penyiaran/Standar Program Siaran (P3SPS) Komisi Penyiaran Indonesia. 9). Kegiatan pengembangan siaran diarahkan untuk me-layani seluruh

lapisan masyarakat, demi penguatan karakter bangsa.

4.4) Analisis Tabel Tunggal

Analisis tabel tunggal merupakan analisis yang dilakukan dengan membagi-bagi variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi dan persentase. Analisis tabel tunggal dimaksudkan untuk melihat distribusi jawaban responden dari setiap variabel penelitian.Biasanya tabel tunggal hanya memuat kolom yang berisi keterangan, jumlah dan persentase.

Dalam pembahasan ini, peneliti akan merujuk kepada sistem atau data yang diperoleh dari hasil jawaban responden melalui kuesioner yang disebarkan kepada 51 responden terpilih. Adapun hasil dari pengolahan data tersebut sebagai berikut:


(37)

58

Universitas Sumatera Utara 4.4.1) Karakteristik Responden

Karakteristik responden perlu disajikan untuk mengetahui latar belakang responden. Karakteristik yang dipakai dalam penelitian ini adalah jenis kelamin dan usia.

Tabel 4.1

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Percent (%)

1 Laki-laki 28 54,9%

2 Perempuan 23 45,1%

Jumlah 51 100%

Sumber: P.1/FC.03

Dari tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa responden pria sebanyak 28 orang (54,9%) dan responden wanita sebanyak 23 orang (45,1%). Jadi, dapat disimpulkan bahwa mayoritas pegawai LPP RRI Medan adalah Pria (54,9%).

Tabel 4.2

Distribusi Responden Berdasarkan Usia No Usia responden Frekuensi Percent (%)

1 21 – 30 tahun 3 5,9%

2 31 – 40 tahun 1 2,0%

3 41 – 50 tahun 12 23,5%

4 51 – 60 tahun 35 68,6%

Jumlah 51 100%

Sumber: P.2/FC.04

Dari tabel 4.2 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berusia 21-30tahun sebanyak 3 orang (5,9%), responden yang berusia 31-40tahun sebanyak 1 orang (2%), reponden yang berusia 41-50tahun sebanyak 12 orang (23,5%), responden yang berusia 51-60 tahun sebanyak 35 orang (68,6%). Jadi, dari tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden adalah berusia 51-60 tahun yaitu sebanyak 35orang (68,6%).


(38)

59

Universitas Sumatera Utara 4.4.2) Dimensi Fungsi Kepemimpinan

Pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang mampu mengelola dan mengatur organisasi secara efektif serta mampu melaksanakan kepemimpinan secara efektif pula. Untuk itu seorang pemimpin harus betul-betul dapat menjalankan fungsinya sebagai seorang pemimpin.

Menurut Nawawi (2004:74) menjabarkan beberapa fungsi kepemimpinan yaitu fungsi instruktif, fungsi konsultatif, fungsi partisipatif, fungsi delegasi, fungsi pengendalian. Berikut adalah hasil analisis penelitian tentang Pengaruh Kepemimpinan terhadap Motivasi Kerja Pegawai Di LPP RRI Medan.

Tabel 4.3

Pelibatan Pegawai dalam Pengambilan Keputusan No Pelibatan Pegawai dalam

Pengambilan Keputusan Frekuensi Percent (%)

1 Sangat dilibatkan 25 49,0 %

2 Dilibatkan 25 49,0%

3 Kurang dilibatkan 1 2,0%

4 Tidak dilibatkan - -

Jumlah 51 100%

Sumber: P.3/FC.05

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 51 responden terdapat 25 responden atau 49,0% yang berpendapat bahwa pemimpin sangat melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan, 25 responden atau 49,0% berpendapat bahwa pemimpin melibatkan, 1 responden atau 2,0% berpendapat bahwa pimpinan kurang melibatkan, dan tidak satupun dari responden yang menyatakan bahwa pimpinan tidak melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan.

Uraian di atas menunjukan bahwa mayoritas responden yaitu 98,0% menganggap bahwa mereka sudah dilibatkan dalam pengambilan keputusan


(39)

60

Universitas Sumatera Utara terkait organisasi, bisa diartikan bahwa atasan merasa bahwa kepercayaan yang sudah diberikan kepada bawahannya telah dapat dipertanggung jawabkan sehingga dalam pengambilan keputusan pun atasan mau melibatkan bawahannya dan berdampak pada suasana kerja yang menyenangkan bahwa bawahan tidak selalu hanya menerima perintah namun dapat juga memberikan ide untuk menyelesaikan masalah terkait pekerjaan/organisasi.

Tabel 4.4

Analisis Pemimpin sebelum Membuat Keputusan No Analisis Pemimpin sebelum

Membuat Keputusan Frekuensi Percent (%)

1 Sangat menganalisis 14 27,5%

2 Menganalisis 32 62,7%

3 Kurang menganalisis ² 7,8%

4 Tidak menganalisis 1 2,0%

Jumlah 51 100%

Sumber: P.4/FC.06

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 51 responden terdapat 14 responden atau 27,5% yang berpendapat bahwa pemimpin sangat menganalisis sebelum pengambilan keputusan, 32 responden atau 62,7% berpendapat bahwa pemimpin menganalisis sebelum pengambilan keputusan, 4 responden atau 7,8% berpendapat bahwa pemimpin kurang menganalisis, dan 1 responden atau 2,0% yang menyatakan bahwa pimpinan tidak menganalisis sebelum pengambilan keputusan.

Uraian di atas menunjukan bahwa mayoritas responden menganggap bahwa pemimpin melakukan analisis sebelum membuat keputusan sehingga pegawai akan lebih percaya kepada kemampuan pemimpin dalam mengambil sebuah keputusan sehingga pegawai mau menerima/melaksanakan keputusan yang dibuat pemimpin.


(40)

61

Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5

Kualitas Analisis Pemimpin

No Kualitas Analisis Pemimpin Frekuensi Percent (%)

1 Sangat berkualitas 11 21,5%

2 Berkualitas 38 74,5%

3 Kurang berkualitas 1 2,0%

4 Tidak berkualitas 1 2,0%

Jumlah 51 100%

Sumber: P.5/FC.07

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 51 responden terdapat 11 responden atau 21,5% yang berpendapat bahwa analisis yang dilakukan pemimpin sangat berkualitas, 38 responden atau 74,5% berpendapat bahwa analisis yang dilakukan pemimpin berkualitas, 1 responden atau 2,0% berpendapat bahwa analisis yang dilakukan pemimpin kurang berkualitas, dan 1 responden atau 2,0% berpendapat bahwa analisis yang dilakukan pemimpin tidak berkualitas. Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sekitar 96,0% karyawan menyatakan bahwa pimpinan sudah mampu melakukan analisis yang baik sebelum mengambil sebuah keputusan. Hal ini akan berdampak pada kepercayaan karyawan terhadap pimpinan sehingga organisasi dapat berjalan dengan harmonis.

Tabel 4.6

Kesediaan Pemimpin dalam Menerima Opini dan Saran Pegawai No Kesediaan Pemimpin dalam Menerima Opini dan Saran

Pegawai

Frekuensi Percent (%)

1 Selalu mendengarkan 7 13,7%

2 Mendengarkan 38 74,5%

3 Kurang mendengarkan 5 9,8%

4 Tidak mendengarkan 1 2,0%

Jumlah 51 100%

Sumber: P.6/FC.08

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 51 responden terdapat 7 responden atau 13,7% yang berpendapat bahwa pemimpin selalu mendengarkan


(41)

62

Universitas Sumatera Utara opini dan saran karyawan, 38 responden atau 74,5% berpendapat bahwa pemimpin mendengarkan, 5 responden atau 9,8% berpendapat bahwa pimpinan kurang mendengarkan, dan 1 responden atau 2,0% yang menyatakan bahwa pimpinan tidak mendengarkan opini dan saran karyawan dalam proses pengendalian organisasi.

Uraian di atas menunjukan bahwa mayoritas responden menganggap bahwa pemimpin menerima opini dan saran dari pegawai sehingga pegawai akan mau memberikan ide-ide sehingga masalah lebih mudah terselesaikan dan pegawai merasa ia punya andil dalam organisasi sehingga loyalitas pegawai terhadap organisasi akan meningkat.

Tabel 4.7

Bimbingan Pemimpin Bagi Karyawan yang Mengalami Kesulitan No Bimbingan Pemimpin Bagi Karyawan yang Mengalami

Kesulitan

Frekuensi Percent (%)

1 Selalu membimbing 8 15,7%

2 Membimbing 29 56,8%

3 Kurang membimbing 11 21,6%

4 Tidak membimbing 3 5,9%

Jumlah 51 100%

Sumber: P.7/FC.09

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 51 responden terdapat 8 responden atau 15,7% yang berpendapat bahwa pemimpin sangat memberikan bimbingan jika karyawan mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas, 29 responden atau 56,8% berpendapat bahwa pemimpin memberikan bimbingan, 11 responden atau 21,6% berpendapat bahwa pemimpin kurang memberikan bimbingan, dan 3 responden atau 5,9% yang menyatakan bahwa pemimpin tidak memberikan bimbingan jika karyawan mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas.Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar atau 37


(42)

63

Universitas Sumatera Utara karyawan menyatakan bahwa pimpinan sudah mampu menjalankan fungsinya sebagai pengendali organisasi dalam mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi karyawan dalam melaksanakan tugas. Hal ini akan berdampak pada kepercayaan karyawan terhadap kemampuan pimpinan dalam mengendalikan organisasi sehingga organisasi dapat berjalan dengan harmonis dan tujuan organisasi dapat tercapai.

Tabel 4.8

Arahan Pemimpin Bagi Karyawan yang Melakukan Kesalahan No Arahan Pemimpin Bagi Karyawan yang Melakukan

Kesalahan

Frekuensi Percent (%)

1 Sangat mengarahkan 16 31,4%

2 Mengarahkan 31 60,8%

3 Kurang mengarahkan 2 3,9%

4 Tidak mengarahkan 2 3,9%

Jumlah 51 100%

Sumber: P.8/FC.10

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 51 responden terdapat 16 responden atau 31,4% yang berpendapat bahwa pemimpin sangat mengarahkan jika karyawan melakukan kesalahan dalam melaksanakan tugas, 31 responden atau 60,8% berpendapat bahwa pemimpin mengarahkan, 2 responden atau 3,9% berpendapat bahwa pemimpin kurang mengarahkan, dan 2 responden atau 3,9% yang menyatakan bahwa pemimpin tidak mengarahkan jika karyawan melakukan kesalahan dalam melaksanakan tugas.Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar atau 47 karyawan menyatakan bahwa pimpinan sudah mampu menjalankan fungsinya sebagai pengendali organisasi yaitu memberikan arahan bagi karyawan yang melakukan kesalahan dalam melaksanakan tugas. Hal ini akan berdampak pada kepercayaan karyawan terhadap kemampuan pimpinan


(43)

64

Universitas Sumatera Utara dalam mengendalikan organisasi sehingga organisasi dapat berjalan dengan harmonis.

Tabel 4.9

Peran Pemimpin dalam Mengendalikan Organisasi No Peran Pemimpin dalam

Mengendalikan Organisasi Frekuensi Percent (%)

1 Sangat mampu 15 29,4%

2 Mampu 30 58,9%

3 Kurang mampu ² 7,8%

4 Tidak mampu 2 3,9%

Jumlah 51 100%

Sumber: P.9/FC.11

Dari tabel di atas telihat bahwa dari 51 pegawai terdapat 15 responden atau 29,4% yang berpendapat bahwa pimpinan sangat mampu untuk mengendalikan organisasi, 30 responden atau 58,9% berpendapat bahwa pimpinan mampu untuk mengendalikan organisasi, 4 responden atau 7,8% berpendapat bahwa pimpinan kurang mampu untuk mengendalikan organisasi, 2 responden atau 3,9% berpendapat bahwa pimpinan tidak mampu untuk mengendalikan organisasi. Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa pimpinan sudah dapat menjalankan fungsi kepemimpinan yaitu fungsi pengendalian organisasi.

Tabel 4.10

Kejelasan Informasi dari Pemimpin No Kejelasan Informasi dari

Pemimpin Frekuensi Percent (%)

1 Sangat jelas 16 31,4%

2 Jelas 33 64,7%

3 Kurang jelas 2 3,9%

4 Tidak jelas - -

Jumlah 51 100%


(44)

65

Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 51 responden terdapat 16 responden atau 31,4% yang berpendapat bahwa pemimpin memberikan informasi yang sangat jelas mengenai pekerjaan yang akan dilakukan, 33 responden atau 64,7% berpendapat bahwa pemimpin memberikan informasi yang jelas, 2 responden atau 3,9% berpendapat bahwa pemimpin memberikan informasi yang kurang jelas, dan tidak satupun dari responden yang menyatakan bahwa pemimpin memberikan informasi yang tidak jelas dalam proses pendelegasian wewenang.Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa pemimpin memberikan informasi yang jelas dalam proses pendelegasian wewenang sehingga karyawan dapat melaksanakan tugas dengan baik dan kesalahan dalam melaksanakan tugas dapat diminimalisir sehingga kegiatan organisasi berjalan dengan efektif.

Tabel 4.11

Kepercayaan Pemimpin terhadap Standar Kerja Pegawai No Kepercayaan Pemimpin terhadap

Standar Kerja Pegawai Frekuensi Percent (%)

1 Sangat percaya 16 31,4%

2 Percaya 33 64,6%

3 Kurang percaya 1 2,0%

4 Tidak percaya 1 2,0%

Jumlah 51 100%

Sumber: P.11/FC.13

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 51 responden terdapat 16 responden atau 31,4% yang berpendapat bahwa pemimpin sangat percaya karyawan dapat mencapai standar dan bekerja maksimal, 33 responden atau 64,7% berpendapat bahwa pemimpin percaya karyawan dapat mencapai standar dan bekerja maksimal, 1 responden atau 2,0% berpendapat bahwa pemimpin kurang percaya karyawan dapat mencapai standar dan bekerja maksimal, dan 1


(45)

66

Universitas Sumatera Utara responden atau 2% menyatakan bahwa pemimpin tidak percaya karyawan dapat mencapai standar dan bekerja maksimal.Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa pimpinan percaya bahwa pegawai dapat mencapai standar dan bekerja maksimal. Hal ini akan berdampak positif terhadap kerjasama yang baik antara pemimpin dan pegawai.

Tabel 4.12

Pendelegasian Wewenang oleh Pemimpin No Pendelegasian Wewenang oleh

Pemimpin Frekuensi Percent (%)

1 Sangat baik 18 35,3%

2 Baik 29 56,9%

3 Kurang baik 2 3,9%

4 Tidak baik 2 3,9%

Jumlah 51 100%

Sumber: P.12/FC.14

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 51 responden terdapat 18 responden atau 35,3% yang berpendapat bahwa pemimpin mendelegasikan wewenang/tugas kepada karyawan dengan sangat baik, 29 responden atau 56,9% berpendapat bahwa pemimpin mendelegasikan wewenang dengan baik, 2 responden atau 3,9% berpendapat bahwa pemimpin mendelegasikan wewenang dengan kurang baik, dan 2 responden atau 3,9% menyatakan bahwa pemimpin mendelegasikan wewenang dengan tidak baik. Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sekitar 92,2% karyawan menyatakan bahwa bahwa pimpinan sudah dapat menjalankan fungsi kepemimpinan yaitu fungsi pendelegasian wewenang.


(46)

67

Universitas Sumatera Utara 4.4.3) Motivasi kerja

Motivasi kerja pegawai adalah faktor yang mendorong pegawai dalam melakukan pekerjaan. Dalam melakukan pengukuran tentang motivasi kerja, yang dapat dilakukan ialah mengidentifikasi beberapa indikator motivasi kerja. Dalam penelitian ini pengukuran motivasi berdasar kepada teori isi (content theories) dari teori motivasi dua faktor Herzberg atau Herzberg’s two factors motivation theory. Kepuasan dalam bekerja disebut motivator, adapun ketidakpuasan dalam bekerja disebut faktor higienis. Yang termasuk kedalam faktor motivator adalah prestasi, pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab, pengembangan potensi individu. Yang termasuk faktor higienis adalah gaji atau upah, kondisi kerja, kebijaksanaan dan administrasi perusahaan, hubungan antar pribadi, kualitas supervisi.

Tabel 4.13

Dorongan untuk Meningkatkan Prestasi Kerja No Dorongan untuk Meningkatkan

Prestasi Kerja Frekuensi Percent (%)

1 Sangat terdorong 16 31,4%

2 Terdorong 28 54,9%

3 Kurang terdorong/kadang-kadang 5 9,8%

4 Tidak terdorong 2 3,9%

Jumlah 51 100%

Sumber: P.13/FC.15

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 51 orang responden, terdapat 16 orang responden atau 31,4% yang menyatakan bahwa mereka (pegawai) sangat terdorong untuk meningkatkan prestasi kerja, 28 orang responden atau 54,9% menyatakan terdorong, 5 orang responden atau 9,8% menyatakan kurang terdorong dan 2 orang responden atau 3,9% menyatakan tidak terdorong untuk meningkatkan prestasi kerja. Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa mereka


(47)

68

Universitas Sumatera Utara terdorong untuk meningkatkan prestasi kerja. Jawaban kurang dan tidak terdorong mungkin disebabkan beberapa faktor yaitu mungkin tidak adanya penghargaan akan prestasi kerja dari atasan dan hal lainnya.

Tabel 4.14

Keinginan Melakukan Pekerjaan Lebih Baik No Keinginan Melakukan Pekerjaan

Lebih Baik Frekuensi Percent (%)

1 Sangat berkeinginan 18 35,3%

2 Berkeinginan 30 58,8%

3 Kurang berkeinginan 1 2,0%

4 Tidak berkeinginan 2 3,9%

Jumlah 51 100%

Sumber: P.14/FC.16

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 51 orang responden, terdapat 18 orang responden atau 35,3% yang menyatakan bahwa mereka (pegawai) sangat berkeinginan untuk melakukan pekerjaan lebih baik dari rekan sekerja, 30 orang responden atau 58,8% menyatakan berkeinginan, 1 orang responden atau 2,0% menyatakan kurang berkeinginan dan 2 orang responden atau 3,9% menyatakan tidak berkeinginan untuk melakukan pekerjaan lebih baik dari rekan sekerja.Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa mereka berkeinginan untuk melakukan pekerjaan lebih baik dari rekan sekerja.

Tabel 4.15

Dorongan Bekerja Lebih Giat jika Ada Penghargaan Prestasi Kerja No Dorongan Bekerja Lebih Giat jika Ada Penghargaan Prestasi

Kerja

Frekuensi Percent (%)

1 Sangat terdorong 17 33,3%

2 Terdorong 24 47,1%

3 Kurang terdorong/kadang-kadang 7 13,7%

² Tidak terdorong 3 5,9%

Jumlah 51 100%


(48)

69

Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 51 orang responden, terdapat 17 orang responden atau 33,3% yang menyatakan bahwa mereka (pegawai) sangat terdorong untuk bekerja lebih giat jika diberikan penghargaan terhadap prestasi kerja, 24 orang responden atau 47,1% menyatakan terdorong, 7 orang responden atau 13,7% menyatakan kurang terdorong dan 3 orang responden atau 5,9% menyatakan tidak terdorong untuk bekerja lebih giat jika diberikan penghargaan terhadap prestasi kerja.Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa mereka terdorong untuk bekerja lebih giat jika diberikan penghargaan terhadap prestasi kerja. Memberikan penghargaan/apresiasi kepada pegawai sangatlah penting agar membangkitkan perilaku positif dan prestasi pegawai sehingga mereka dapat melakukan pekerjaan dengan lebih baik.

Tabel 4.16

Perlakuan Pemimpin terhadap Pegawai No Perlakuan Pemimpin terhadap

Pegawai Frekuensi Percent (%)

1 Sangat baik 14 27,5%

2 Baik 27 52,9%

3 Kurang baik 6 11,8%

4 Tidak baik 4 7,8%

Jumlah 51 100%

Sumber: P.16/FC.18

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 51 orang responden, terdapat 14 orang responden atau 27,5% yang menyatakan bahwa mereka (pegawai) diperlakukan dengan sangat baik, 27 orang responden atau 52,9% menyatakan diperlakukan dengan baik, 6 orang responden atau 11,8% menyatakan diperlakukan dengan kurang baik dan 4 orang responden atau 7,8% menyatakan diperlakukan dengan tidak baik.Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa mereka


(49)

70

Universitas Sumatera Utara diperlakukan dengan baik. Hal ini akan berdampak pada kerjasama yang baik antara pemimpin dan pegawai.

Tabel 4.17

Pegawai Merasa Berarti dengan Pekerjaannya No Pegawai Merasa Berarti dengan

Pekerjaannya Frekuensi Percent (%)

1 Sangat berarti 12 23,5%

2 Berarti 38 74,5%

3 Kurang berarti 1 2%

4 Tidak berarti - -

Jumlah 51 100%

Sumber: P.17/FC.19

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 51 responden terdapat 12 responden atau 23,5% yang menyatakan bahwa pekerjaan saat ini membuat mereka merasa sangat berarti di kantor, 38 responden atau 74,5% menyatakan bahwa pekerjaan saat ini membuat mereka merasa berarti, 1 responden atau 2,0% yang menyatakan bahwa pekerjaan saat ini membuat mereka merasa kurang berarti di kantor dan tidak satupun dari responden yang menyatakan bahwa pekerjaan saat ini membuat mereka merasa tidak berarti di kantor. Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa pekerjaan saat ini membuat mereka merasa berarti di kantor. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai menyukai pekerjaannya sehingga pegawai akan bekerja dengan maksimal.

Tabel 4.18

Pegawai Bangga dengan Pekerjaannya No Pegawai Bangga dengan

Pekerjaannya Frekuensi Percent (%)

1 Sangat bangga 18 35,3%

2 Bangga 30 58,8%

3 Kurang bangga/kadang-kadang 3 5,9%

4 Tidak bangga - -

Jumlah 51 100%


(50)

71

Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 51 responden terdapat 18 responden atau 35,3% yang menyatakan bahwa mereka (pegawai) merasa sangat bangga dengan pekerjaan yang sekarang, 30 responden atau 58,8% menyatakan merasa bangga dengan pekerjaan yang sekarang, 3 responden atau 5,9% yang menyatakan merasa kurang bangga dengan pekerjaan yang sekarang dan tidak satupun dari responden yang menyatakan bahwa mereka merasa tidak bangga dengan pekerjaan yang sekarang.Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa pegawai merasa bangga dengan pekerjaan yang sekarang. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai menyukai pekerjaannya sehingga pegawai akan bekerja dengan maksimal. Responden yang menyatakan kurang bangga dengan pekerjaannya dikarenakan tidak sesuai dengan keahlian mereka ataupun karena hal lainnya.

Tabel 4.19

Pegawai Optimis tehadap Peluang Peningkatan Karir No Pegawai Optimis tehadap

Peluang Peningkatan Karir Frekuensi Percent (%)

1 Sangat optimis 18 35,3%

2 Optimis 29 56,8%

3 Kurang optimis 1 2,0%

4 Tidak optimis 3 5,9%

Jumlah 51 100%

Sumber: P.19/FC.21

Dari tabel di atas terlihat bahwa dari 51 responden terdapat 18 responden atau 35,3% menyatakan mereka (pegawai) sangat optimis terhadap peluang peningkatan karir di LPP RRI Medan, 29 responden atau 56,8% menyatakan optimis, 1 responden atau 2,0% menyatakan kurang optimis dan 3 responden atau 5,9% yang menyatakan tidak optimis terhadap peluang peningkatan karir di LPP RRI Medan.Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar


(51)

72

Universitas Sumatera Utara karyawan menyatakan bahwa pegawai optimis terhadap peluang peningkatan karir di LPP RRI Medan sehingga pegawai terdorong untuk bekerja dengan maksimal.

Tabel 4.20

Kesempatan Pegawai mendapatkan Pendidikan/Pelatihan No Kesempatan Pegawai mendapatkan

Pendidikan/Pelatihan

Frekuensi Percent (%)

1 Sangat mendapatkan 17 33,3%

2 Mendapatkan 28 54,9%

3 Kurang

mendapatkan/kadang-kadang 3 5,9%

4 Tidak mendapatkan 3 5,9%

Jumlah 51 100%

Sumber: 20/FC.22

Dari tabel di atas terlihat bahwa dari 51 responden terdapat 17 responden atau 33,3% menyatakan mereka (pegawai) sangat mendapatkan kesempatan meningkatkan pendidikan/pelatihan baik secara formal maupun informal, 28 responden atau 54,9% menyatakan mendapatkan kesempatan, 3 responden atau 5,9% menyatakan kurang mendapatkan kesempatan dan 3 responden atau 5,9% yang menyatakan tidak mendapatkan kesempatan meningkatkan pendidikan/pelatihan baik secara formal maupun informal.Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa pegawai mendapatkan kesempatan meningkatkan pendidikan/pelatihan baik secara formal maupun informal. Hal ini penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas.


(52)

73

Universitas Sumatera Utara Tabel 4.21

Gaji/upah Pegawai Memadai

No Gaji/upah Pegawai Memadai Frekuensi Percent (%)

1 Sangat memadai 21 41,1%

2 Memadai 24 47,1%

3 Kurang memadai 6 11,8%

4 Tidak memadai - -

Jumlah 51 100%

Sumber: P.21/FC.23

Dari tabel di atas terlihat bahwa dari 51 responden terdapat 21 responden atau 41,1% yang berpendapat bahwa gaji yang diterima sangat memadai, 24 responden atau 47,1% berpendapat bahwa gaji yang diterima memadai, 6 responden atau 11,8% berpendapat bahwa gaji yang diterima kurang memadai dan tidak ada responden yang menyatakan bahwa gaji yang diterima tidak memadai.Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa gaji yang diterima memadai sehingga pegawai akan bekerja dengan semangat.

Tabel 4.22

Fasilitas untuk Menunjang Pekerjaan No Fasilitas untuk Menunjang

Pekerjaan Frekuensi Percent (%)

1 Sangat mendukung 34 66,7%

2 Mendukung 17 33,3%

3 Kurang

mendukung/kadang-kadang - -

4 Tidak mendukung - -

Jumlah 51 100%

Sumber: P.22/FC.24

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 51 orang responden terdapat 34 responden atau 66,7% yang menyatakan fasilitas kerja yang ada sangat mendukung dan membuat karyawan senang, 17 responden atau 33,3% menyatakan fasilitas kerja yang ada mendukung dan tidak ada responden yang menyatakan fasilitas kerja yang ada kurang mendukung dan tidak mendukung


(53)

74

Universitas Sumatera Utara dalam melakukan pekerjaan. Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa semua karyawan menyatakan bahwa fasilitas kerja yang ada mendukung dan membuat karyawan senang dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini akan mendorong pegawai untuk bekerja dengan baik.

Tabel 4.23 Suasana Kerja

No Suasana Kerja Frekuensi percent (%)

1 Sangat memadai 15 29,4%

2 Memadai 34 66,7%

3 Kurang memadai/kadang-kadang 2 3,9%

4 Tidak memadai - -

Jumlah 51 100%

Sumber: P.23/FC.25

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 51 orang responden terdapat 15 responden atau 29,4% yang menyatakan suasana kerja sangat memadai dan kondusif sehingga mendorong pegawai bekerja secara optimal, 34 responden atau 66,7% menyatakan suasana kerja memadai dan kondusif, 2 responden atau 3,9% menyatakan suasana kerja kurang memadai dan kondusif dan tidak ada responden yang menyatakan suasana kerja tidak memadai dan kondusif. Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa suasana kerja sangat memadai dan kondusif sehingga mendorong pegawai bekerja secara optimal.

Tabel 4.24

Dukungan Pemimpin terhadap Pekerjaan Pegawai No Dukungan Pemimpin terhadap

Pekerjaan Pegawai Frekuensi Percent (%)

1 Sangat mendukung 10 19,6%

2 Mendukung 35 68,6%

3 Kurang

mendukung/kadang-kadang 6 11,8%

4 Tidak mendukung - -

Jumlah 51 100%


(54)

75

Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 51 orang responden terdapat 10 orang responden atau 19,6% yang menyatakan bahwa atasan sangat mendukung dalam menjalankan pekerjaan, 35 responden atau 68,6% menyatakan atasan mendukung, 6 responden atau 11,8% menyatakan atasan kurang mendukung dan tidak ada yang menyatakan atasan tidak mendukung karyawan dalam menjalankan pekerjaan.Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa atasan mendukung pegawai dalam menjalankan pekerjaan. Hal ini membuat pegawai merasa diperhatikan sehingga pegawai akan bekerja lebih maksimal.

Tabel 4.25

Jabatan sesuai dengan Latar Belakang Pendidikan Formal No Jabatan sesuai dengan Latar

Belakang Pendidikan Formal Frekuensi Percent (%)

1 Sangat sesuai 10 19,6%

2 Sesuai 37 72,5%

3 Kurang sesuai 3 5,9%

4 Tidak sesuai 1 2,0%

Jumlah 51 100%

Sumber: P.25/FC.27

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 51 orang responden terdapat 10 orang responden atau 19,6% yang menyatakan bahwa jabatan/pekerjaan sangat sesuai dengan latar belakang pendidikan formal mereka (pegawai), 37 responden atau 72,5% menyatakan sesuai, 3 responden atau 5,9% menyatakan kurang sesuai dan 1 responden atau 2,0% menyatakan jabatan/pekerjaan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan formal. Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa jabatan/pekerjaan sesuai dengan latar belakang pendidikan formal mereka. Hal ini akan memudahkan pegawai dalam melakukan pekerjaannya karena sesuai dengan ilmu yang dimilikinya dari pendidikan formal.


(55)

76

Universitas Sumatera Utara Tabel 4.26

Perhatian Pemimpin terhadap Pegawai No Perhatian Pemimpin terhadap

Pegawai Frekuensi Percent (%)

1 Sangat perhatian 7 13,7%

2 Perhatian 39 76,5%

3 Kurang perhatian/kadang-kadang 2 3,9%

4 Tidak perhatian 3 5,9%

Jumlah 51 100%

Sumber: P.26/FC.28

Dari tabel di atas terlihat bahwa dari 51 responden terdapat 7 responden atau 13,7% yang berpendapat bahwa pemimpin sangat perhatian terhadap pegawai sehingga memicu semangat kerja pegawai, 39 responden atau 76,5% menyatakan perhatian, 2 responden atau 3,9% menyatakan kurang perhatian dan 3 responden atau 5,9% yang menyatakan tidak perhatian.Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa pemimpin memberi perhatian terhadap pegawai sehingga memicu semangat kerja pegawai.

Tabel 4.27

Hubungan Informal dengan Pemimpin No Hubungan Informal dengan

Pemimpin Frekuensi Percent (%)

1 Sangat ada 6 11,8%

2 Ada 39 76,4%

3 Kurang ada/kadang-kadang 6 11,8%

4 Tidak ada - -

Jumlah 51 100%

Sumber: P.27/FC.29

Dari tabel di atas terlihat bahwa dari 51 responden terdapat 6 responden atau 11,8% yang menyatakan bahwa sangat ada hubungan informal di luar jam kerja untuk mempererat pegawai dengan atasan, 39 responden atau 76,4% menyatakan ada, 6 responden atau 11,8% menyatakan kurang ada dan tidak ada responden yang menyatakan tidak ada hubungan informal di luar jam kerja untuk mempererat pegawai dengan atasan.Dari keterangan tersebut dapat digambarkan


(56)

77

Universitas Sumatera Utara bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa terdapat hubungan informal di luar jam kerja untuk mempererat hubungan pegawai dengan atasan. Hal ini terlihat dari interaksi pemimpin dengan karyawan seperti saling memberikan sapaan atau senyuman, mengobrol dengan karyawan/sharing mengenai hal di luar pekerjaan, saling membantu dan mengunjungi jika ada karyawan yang mengalami musibah/kemalangandan ini menurut karyawan akan berdampak pada kerjasama yang baik antara pemimpin dengan pegawai.

Tabel 4.28

Pengawasan Pemimpin terhadap Pelaksanaan Tugas No Pengawasan Pemimpin terhadap

Pelaksanaan Tugas Frekuensi Percent (%)

1 Sangat diawasi 10 19,6%

2 Diawasi 33 64,7%

3 Kurang diawasi/kadang-kadang 6 11,8%

4 Tidak diawasi 2 3,9%

Jumlah 51 100%

Sumber: P.28/FC.30

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 51 responden terdapat 10 responden atau 19,6% yang menyatakan bahwa dalam melakukan pekerjaan mereka (pegawai) sangat diawasi oleh atasan, 33 responden atau 64,7% menyatakan diawasi, 6 responden atau 11,8% menyatakan kurang diawasi dan 2 orang responden atau 3,9% menyatakan tidak diawasi. Dari keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa pemimpin melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pegawai seperti pengawasan kegiatan sehari-hari termasuk pemantauan pelaksanaan penyiaran dan menganalisis laporan kabid/kabag terkait pelaksanaan penyiaran. Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas ini penting karena akan memicu pegawai melaksanakan tugas dengan baik. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada


(1)

study aimed to determine the influence of the leader on the motivation of employees working in Public Broadcasting Radio Republik Indonesia Medan North Sumatra. The theory used in this research is the theory of leadership, leadership and motivation theory. The population in this study are all permanent employees LPP RRI Medan totaling 127 people, using the formula Slovin obtained a total sample of 51 people, while sampling technique using proportional random sampling. This study was conducted from September-October 2016. The data collection techniques used in this research in two ways, namely the library research (library research) and field research (field research) by distributing questionnaires. Data analysis techniques used in this research is the analysis of single table and hypothesis testing through test formula coefficient of simple regression (t test) using SPSS 15. From these results obtained t count = 7.426 and t table = 2.010635. Based on the hypothesis that the test criteria if t> t table then Ho is rejected. It can be concluded that Ha received that are Influence Leaders to Work Motivation Employees in the Public Broadcasting Radio Republik Indonesia Medan North Sumatra. From the regression results obtained value of the coefficient of correlation (R) of 0.728 in the category have a strong relationship between the leaders on work motivation of employees, and the value of R Square or the coefficient of determination (KD) amounted to 53.0%, which means variable leaders have the effect of 53.0 % of employees work motivation variable LPP RRI in Medan, with the balance of 47% influenced by other factors outside factor leader.


(2)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

PERNYATAAN ORISINAL ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 8

1.3 Pembatasan Masalah ... 8

1.4 Tujuan Penelitian ... 9

1.5 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Kepemimpinan ... 10

A. Pengertian Kepemimpinan ... 10

B. Peran dan Fungsi Kepemimpinan ... 12

C. Teori-teori Kepemimpinan ... 16

2.2 Pemimpin ... 18

A. Pengertian Pemimpin ... 18

B. Tipe Kepemimpinan ... 18

2.3 Komunikasi Organisasi ... 22

A. Pengertian Komunikasi Organisasi ... 22

B. Fungsi Komunikasi Organisasi... 23

2.4 Motivasi Kerja ... 25

A. Pengertian motivasi ... 25

B. Motivasi Kerja ... 27

C. Jenis-jenis Motivasi ... 28

D. Manfaat motivasi ... 29

E. Teori-teori Motivasi ... 30

2.5 Kerangka Konsep ... 35

2.6 Operasional Variabel ... 38


(3)

3.1 Lokasi Penelitian ... 41

3.2 Metode Penelitian... 41

3.3 Populasi dan Sampel ... 41

A. Populasi ... 41

B. Sampel ... 41

C. Teknik Penarikan Sampel ... 42

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.5 Teknik Analisi Data ... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian ... 45

4.2 Teknik Pengolahan Data ... 46

4.3 Deskripsi Lokasi Penelitian... 47

A. Sejarah Radio Republik Indonesia Stasiun medan ... 47

B. Visi, Misi dan Kebijakan penyiaran ... 53

4.4 Analisis Tabel Tunggal ... 55

4.4.1 Karakteristik Responden ... 56

4.4.2 Dimensi Fungsi Kepemimpinan ... 57

4.4.3 Motivasi kerja... 63

4.5 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 73

4.6 Pengujian Hipotesis ... 75

A. Uji Koefisien regresi Sederhana (Uji t) ... 75

4.7 Pembahasan ... 75

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 77

5.2 Saran Responden Penelitian ... 78

5.3 Saran dalam Kaitan Akademis ... 78

5.4 Saran dalam Kaitan Praktis ... 79

DAFTAR REFERENSI ... 80

LAMPIRAN ... 82

1. Kuesioner Penelitian ... 83

2. Input Data ... 90

3. Output Data ... 92

4. Biodata Peneliti ... 100

5. Lembar Catatan Bimbingan Skripsi ... 101

6. Surat Izin Penelitian ... 102


(4)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

2.1 Operasionalisasi Variabel 38

4.1 Jenis Kelamin Responden 56

4.2 UsiaResponden 56

4.3 Pelibatan Pegawai dalam Pengambilan Keputusan 57

4.4 Analisis Pemimpin sebelum Membuat Keputusan 58

4.5 Kualitas Analisis Pemimpin 58

4.6 Kesediaan Pemimpin dalam Menerima Opini dan Saran pegawai 59

4.7 Bimbingan Pemimpin bagi Pegawai yang Mengalami Kesulitan 60

4.8 Arahan Pemimpin bagi Pegawai yang Melakukan Kesalahan 60

4.9 Peran Pemimpin dalam Mengendalikan Organisasi 61

4.10 Kejelasan Informasi dari Pemimpin 62

4.11 Kepercayaan Pemimpin terhadap Standar Kerja Pegawai 62

4.12 Pendelegasian Wewenang oleh Pemimpin 63

4.13 Dorongan untuk Meningkatkan Prestasi Kerja 64

4.14 Keinginan Melakukan Pekerjaan Lebih Baik 65

4.15 Dorongan Bekerja Lebih Giat jika Ada Penghargaan Prestasi Kerja 65

4.16 Perlakuan Pemimpin terhadap Pegawai 66

4.17 Pekerjaan Membuat Pegawai Merasa Berarti 66

4.18 Pegawai Bangga dengan Pekerjaannya 67

4.19 Pegawai Optimis terhadap Peluang Peningkatan Karir 68

4.20 Kesempatan Pegawai Mendapatkan Pendidikan/Pelatihan 68

4.21 Gaji/upah 69

4.22 Fasilitas untuk Menunjang Pekerjaan 69

4.23 Suasana Kerja 70

4.24 Dukungan Pemimpin terhadap Pekerjaan Pegawai 70


(5)

4.28 Pengawasan Pemimpin terhadap Pelaksanaan Tugas 72 4.29 Pemimpin Mengatur/Mengarahkan Pegawai dalam Melaksanakan Tugas 73

4.30 Analisis Regresi Linier Sederhana 74


(6)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman