27
b. Mereka yang memborong pekerjaan kecuali jika pemborong adalah perusahaan; Pemborong yang bukan Pengusaha dianggap bekerja pada
pengusaha yang memborongkan pekerjaan. c. Narapidana yang dipekerjakan perusahaan, Narapidana yang dipekerjakan
perusahaan perlu di berikan perlindungan berupa jaminan kecelakaan kerja Kansil 2001: 184.
Berdasarkan hal tersebut, program jaminan kecelakaan kerja sangatlah diperlukan guna mengatasi atau setidak-tidaknya mengurangi akibat dari
risiko ekonomis yang ditimbulkan oleh kecelakaan kerja yang menimpa tenaga kerja Zaeni Asyhadie, 2007:131.
2. Pengertian Kecelakaan Kerja
Kecelakaan adalah sentuhan atau benturan benda keras atau benda cair kimiawi atau gas, api yang datangnya dari luar terhadap badan
jasmani seorang yang mengakibatkan kematian atau cacat yang sifat dan letaknya dapat di tentukan oleh dokter. Kecelakaan meliputi kecelakaan diri,
kecelakaan kerja, kecelakaan angkutan Soisno, 2003:77. Kecelakaan Kerja maksudnya adalah kecelakaan yang berhubungan
dengan hubungan kerja pada suatu perusahaan. Berhubungan dengan kecelakaan kerja adalah kecelakaan tersebut bersumber atau berasal dari
perusahaan yang di sebabkan berbagai faktor Zaeni Asyhadie, 2007:127 Kecelakan kerja adalah Kecelakaan yang terjadi berhubung dengan
hubungan kerja termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari
28
rumah menuju tempat kerja dan pulang kerumah dari tempat kerja melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui PT. Jamsostek 2007: 1
Kecelakaan kerja dibakukan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang JAMSOSTEK, kecelakaan kerja diatur dalam Pasal 1 ayat 6
yaitu: Kecelakaan Kerja adalah kecelakaan yang terjadi berhubungan dengan hubungan kerja, termasuk penyakit yang timbul dalam hubungan kerja,
demkian pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju ke tempat kerja, pulang ke rumah melalui jalan yang biasa dilalui.
Apabila pengertian kecelakaan kerja dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 Pasal 1 ayat 6 di telaah maka kecelakaan kerja yang dimaksud
cukup luas ruang lingkupnya karena kecelakaan kerja tidak hanya terjadi pada saat melakukan kerja saja, tetapi diperluas sampai penyakit yang timbul
dalam hubungan kerja, bahkan kecelakaan yang terjadi pada saat berangkat ataupun pulang dari kerja dengan melalui jalan yang biasa dilalui.
Kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja merupakan resiko yang dihadapi para pekerja yang melakukan pekerjaan. Untuk menanggulangi
hilangnya atau
berkurangnya penghasilan
akibat kematian
ataupun kecelakaan kerja baik fisik maupun mental tenaga kerja, maka perlu adanya
Jaminan kecelakaan kerja.
3. Kategori Kecelakaan Kerja