House of Quality Metodologi Penelitian

42 Performa 2002 Vol. 2, No.2 pentingnya atribut prothese, penilaian terhadap prothese yang dikenakan saat ini serta keinginan atau harapan terhadap atribut prothese dengan hasil akhir kuesioner yang valid adalah 46 responden.

3.2. House of Quality

House of quality adalah merupakan matriks yang menggambarkan keseluruhan informasi yang diperlukan untuk mengembangkan produk prothese bawah lutut. P e n e k a n a n s o k e t d i d a e ra h t o le ra n t p re s s u re P e n e k a n a n s o k e t d ih in d a rk a n d a ri d a e ra h s e n s it iv D u ra b ili ta s s o k e t F le k s ib ili ta s s o k e t m e n g a k o m o d a s i g e ra k a n l u tu t J e n is b a h a n s o k e t D u ra b ili ta s f o o t P e n g u k u ra n d a n p e m o to n g a n f o o t A b s o rb s i b a n ta la n t u m it c u s h io n h e e l D in a m is a s i fo o t B o b o t fo o t P e ra w a ta n k o m p o n e n p ro th e s e d ip a h a m i p e n g g u n a S is te m s a m b u n g a n k o m p o n e n -k o m p o n e n p ro th e s e A lig n m e n t K e le n tu ra n s is te m s u s p e n s i F in is h in g b o d y p e la p is a n b o d y B o b o t b o d y P e m o to n g a n b o d y b o d y c u tt in g D u ra b ili ta s b o d y D in a m is a s i a n k le S is te m s a m b u n g a n a n k le P e re k a t fo o t F in is h in g p e la p is a n f o o t K e ti n g g ia n b a n ta la n t u m it K le n tu ra n b a n ta la n u ju n g t e la p a k A b s o rb s i b a g ia n u ju n g t e la p a k P e m a s a n g a n s is te m s u s p e n s i Soket Foot Ankle Body Suspensi Gabungan + + + + + + Gambar 2 Matrik korelasi teknis Tahap pembuatan house of quality akan diuraikan sebagai berikut : 1. Voice of Costumer, yaitu berupa keluhan pengguna terhadap prothese bawah lutut PTB Lampiran 1. 2. Matriks perencanaan, merupakan penentuan tingkat kepentingan pengguna prothese importance to customer, tingkat kepuasan pengguna prothese customer satisfaction performance , tingkat harapan pengguna prothese customer expected performance, dan gap Lampiran 2-5. 3. Karakteristik teknis, merupakan respon teknis untuk memenuhi kebutuhan pengguna prothese bawah lutut. Penentuan respon teknis dilakukan oleh teknisi prothese, dokter orthopedic dan peneliti Lampiran 6. 4. Matrik korelasi antara what dan how,menggambarkan hubungan antara kebutuhan pengguna dan respon teknis, yang memperlihatkan sejauhmana pengaruh respon teknis yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan pengguna customer requirement. Damayanti, Susmartini dan Herdiman - Perancangan dan Pengembangan Prothese Kaki Bagian Bawah Lutut . . . 43 5. Matrik Korelasi Teknis, menunjukkan hubungan antara respon teknis satu dengan yang lainnya yang dinyatakan dalam gambar 2. 6. Penentuan nilai kepentingan teknik yang dipakai untuk menganalisa karakteristik teknis yang memiliki point tertinggi hingga terendah Lampiran 7 7. Penentuan operational goal adalah usaha yang ditempuh untuk pencapaian karakteristik teknis tertentu Lampiran 8. 3.3. Konsep Pengembangan Prothese Bawah lutut a. Penentuan komponen prothese bawah lutut yang dikembangkan. Komponen prothese bawah lutut yang dikembangkan disesuaikan dengan kondisi dan keadaan Indonesia, baik iklim, daerah geografis maupun situasi sosial budaya, sehingga prothese bawah lutut hasil pengembangan dapat dipakai applicable di Indonesia, termasuk harga yang terjangkau oleh sebagian besar masyarakat. Tabel 1 Komponen prothese bawah lutut yang dikembangkan Komponen Tujuan Pengembangan Soket Meningkatkan fleksibilitas soket mengakomodasi geraka lutut Penambahan insert soket Meningkatkan kemampuan soket mengakomodasi panas tubuh menyerap keringat Meningkatkan durabilitas soket Penambahan insert soket Sistem suspensi Meningkatkan kelenturan sistem suspensi Penggantian bahan model suspensi Foot Meningkatkan durabilitas foot Modifikasi bahan foot Meningkatkan absorbsi ujung telapak Modifikasi cushion Meningkatkan absorbsi tumit Modifikasi cushion Meningkatkan dinamisasi foot Penambahan axis dinamis Menyesuaikan bobot foot Modifikasi bahan foot Meningkatkan kelenturan ujung telapak Modifikasi cushion Memperbaiki perekat foot Penggantian lem foot Ankle Meningkatkan dinamisasi ankle, memperbaiki sistem sambungan Penambahan adaptor Shank Meningkatkan durabilitas shank Penambahan penguat Menyesuaikan bobot shank Modifikasi bahan penutup shank Gabungan Memperbaiki sistem sambungan antar komponen Penyesuaian sambungan b. Penentuan solusi pengembangan prothese bawah lutut Tabel 2 Solusi pengembangan prothese bawah lutut Komponen Solusi Bahan insert soket Soket 1 Silicone insert 2 Pelite polyethylene closed-cell foam 3 Urethane insert Komponen Solusi Bahan dan model suspensi Sistem suspensi 1 Cuff rubber suspension 2 Shock stump suspension 44 Performa 2002 Vol. 2, No.2 Tabel 3 Solusi pengembangan prothese bawah lutut lanjutan Komponen Solusi Model adaptor Ankle 1 Adaptor ankle 2 Adaptor-rotator ankle Komponen Solusi Model dan bahan foot Foot 1 Jaipur foot 2 Foot kayu dinamis single axis 3 Foot kayu dinamis multiple axis Komponen Solusi Model penguat dan bahan pelapis Shank body 1 Penguat pylon, pelapis body foam 2 Penguat pylon plastik endoflex, pelapis body foam c. Peta morfologi Komponen prothese bawah lutut hasil pengembangan selanjutnya saling dikombinasi hingga membentuk kesatuan prothese bawah lutut yang utuh. Kemungkinan kombinasi dari komponen-komponen prothese bawah lutut dapat dianalisa dengan menggunakan peta morfologi Lampiran 9. d. Evaluasi alternative Evaluasi alternatif dilakukan dengan metode pembobotan berdasarkan kriteria tujuan yang hendak dicapai weighted objectives method, dimana bobot diperoleh dari pengolahan bobot teknis pada house of quality. Nilai kualitatif atau score diberikan untuk tiap alternatif solusi pengembangan prothese bawah lutut, dimana nilai atau score ini menunjukkan sejauhmana alternatif solusi mampu memenuhi tujuannya objectives. Berdasarkan lampiran 9 terlihat bahwa prothese A dengan kombinasi komponen insert soket silicone, sistem suspensi jenis cuff rubber, ankle berjenis adaptor-rotator, foot jenis jaipur dan shank penguat jenis pylon stainless steel memiliki skor tertinggi untuk memenuhi kebutuhan pengguna, yaitu dengan skor 239. Gambar 3 Prothese Hasil Pengembangan } Insert soket silicone Soket Pylon Stainless Steel Pelapis foam Adaptor rotator Sepatu Jaipur foor Hasil pengembagan tanpa dilapis foam dan sepatu Hasil pengembagan setelah dilapis foam dan sepatu Damayanti, Susmartini dan Herdiman - Perancangan dan Pengembangan Prothese Kaki Bagian Bawah Lutut . . . 45

4. Analisis Komponen Prothese Hasil Pengembangan

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227