Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ
PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK DENGAN METODE
CONCURRENT FUNCTION DEPLOYMENT DAN TRIZ
DRAFT TUGAS SARJANA
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Oleh
CICI YUNITA SINAGA 1 0 0 4 0 3 0 5 9
D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I
F A K U L T A S T E K N I K
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
(2)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas sarjana ini.
Tugas sarjana ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana teknik di Departemen Teknik Industri, khususnya program studi Reguler Strata Satu, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Judul untuk tugas sarjana ini adalah “Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ”.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas sarjana ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan tugas sarjana ini. Semoga tugas sarjana ini dapat bermanfaat bagi penulis, perpustakaan Universitas Sumatera Utara, dan pembaca lainnya.
Medan, Maret 2015 Penulis,
(3)
UCAPAN TERIMA KASIH
Segala puji dan syukur penulis ucapkan yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk merasakan dan mengikuti pendidikan di Departemen Teknik Industri USU serta telah memberikan nikmat kesehatan dan ilmu kepada penulis selama masa kuliah dan penulisan laporan tugas sarjana ini.
Dalam penulisan tugas sarjana ini penulis telah mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa materil, spiritual, informasi maupun administrasi. Oleh karena itu sudah selayaknya penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Ir. Khawarita Siregar, MT. selaku Ketua Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, yang telah memberi izin pelaksanaan Tugas Sarjana ini.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Sukaria Sinulingga, M.Eng. selaku Dosen Pembimbing I atas waktu, bimbingan, pengarahan, dan masukan yang diberikan kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Sarjana ini.
3. Ibu Ir. Rosnani Ginting, MT. selaku Dosen Pembimbing II atas waktu, bimbingan, pengarahan, dan masukan yang diberikan kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Sarjana ini.
4. Seluruh dosen Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan pengajaran selama perkuliahan yang menjadi bekal dalam penulisan tugas sarjana ini.
(4)
5. Kedua orangtua tercinta yang tiada hentinya mendukung penulis baik secara moril, doa, maupun materil sehingga tugas sarjana ini dapat diselesaikan. Penulis menyadari tidak dapat membalas segala kebaikan dan kasih sayang dari keduanya, oleh karena itu izinkanlah penulis memberikan karya ini sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada Ibunda dan Ayahanda tercinta. 6. Keluarga tercinta yaitu Humisar A. Sinaga, Jusnizar Sinaga, Evline A. Sinaga,
Doni P. Sinaga, yang selalu menjadi motivasi penulis untuk segera menyelesaikan tugas akhir ini.
7. Staff pegawai Teknik Industri, Bang Mijo, Bang Ridho, Kak Dina, Bang Nurmansyah, Kak Rahma, dan Ibu Ani, terimakasih atas bantuannya dalam masalah administrasi untuk melaksanakan tugas sarjana ini.
8. Ibu Mery dan Pak Rudiks selaku Pembimbing Lapangan di PT Garuda Mas Perkasa Medan yang telah memberikan bantuan berupa waktu, bimbingan, serta informasi dan data selama melakukan penelitian.
9. Sahabat-sahabat terdekat Chatarina Sagala, Gina Sonya dan Bety Tambunan yang juga memberikan semangat bagi penulis.
10.Seluruh keluarga Asisten Sistem Produksi Teknik, Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, USU, Stambuk 2010 Novri, Fina, Ayu, Arie, Andy, dan Suryadi, dan adek-adek stambuk 2011 Fitri, Wahyuni, Ayu, Ifra, Julius, Hendro, Andy dan Rizky yang memberi semangat dalam pengerjaan laporan ini.
(5)
11.Teman-teman seperjuangan dalam penelitian Ayu, Arie, Suryadi, Novri, Lisa, Adel, Rois, Fina dan Rinpe yang saling membantu dan bekerja sama selama penelitian.
12.Teman-teman kelas B stambuk 2010 Marcek, Tere, Rahel, Sari, Nadira, Tane, Gavri, Nixon, Yoko, Jevier, dan lain-lain yang memberi semangat dalam pengerjaan laporan ini.
13.Rekan-rekan angkatan 2010 Teknik Industri FT USU yang juga membantu selama penelitian.
14.Seluruh pihak yang telah banyak memberi bantuan kepada penulis dalam penyelesaian tugas sarjana ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, MEDAN PENULIS
(6)
DAFTAR ISI
BAB HALAMAN
LEMBAR JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
ABSTRAK ... xx
I PENDAHULUAN ... . I-1 1.1 Latar Belakang ... I-1 1.2 Perumusan Masalah ... I-3 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... I-4 1.4 Batasan dan Asumsi Penelitian ... I-5 1.5 Sistematika Penulisan Laporan ... I-6
II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... II-1 2.1 Sejarah Umum Perusahaan ... II-1 2.2 Ruang Lingkup Bidang Usaha ... II-1 2.3 Lokasi Perusahaan ... II-1 2.4 Daerah Pemasaran ... II-2 2.5. Organisasi dan Manajemen ... II-2 2.5.1. Struktur Organisasi ... II-2 2.5.2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab ... II-4 2.6. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja ... II-5 2.7. Proses Produksi ... II-5 2.8. Standar Mutu Bahan/Produk ... II-6
(7)
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB HALAMAN
2.8.1. Bahan yang Digunakan ... II-6 2.8.1.1. Bahan Baku ... II-6 2.8.1.2. Bahan Penolong ... II-6 2.8.1.3. Bahan Tambahan ... II-7 2.8.2. Uraian Proses ... II-7 2.8.3. Mesin dan Peralatan ... II-10 III LANDASAN TEORI ... III-1 3.1. Proses Perancangan Produk ... III-1 3.2. Concurrent Engineering ... III-4 3.3. CFD (Concurrent Function Deployment) ... III-7 3.3.1. Metodologi CFD ... III-10 3.3.2. House of Value (HOV) ... III-10 3.4. Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (Triz) ... III-11 3.5. Kuesioner ... III-14 3.6. Metode Sampling ... III-15
3.6.1 Populasi, Elemen, dan Sampel ... III-16 3.6.2 Probability Sampling ... III-17 3.6.3 Non-Probability Sampling ... III-19 3.7. Validitas Data ... III-20 3.8. Reliabilitas Data ... III-21 3.9. Transformasi Data Ordinal Menjadi Interval ... III-23
IV METODOLOGI PENELITIAN ... IV-1 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... IV-1 4.2 Jenis Penelitian ... IV-1 4.3 Objek Penelitian ... IV-1 4.4 Variabel Penelitian ... IV-2
(8)
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB HALAMAN
4.5 Defenisi Variabel Operasiona ... IV-3 4.6 Rancangan Penelitian ... IV-4 4.7 Pengumpulan Data ... IV-6 4.7.1 Sumber Data ... IV-6 4.7.2 Metode Pengumpulan Data ... IV-7 4.7.3 Instrumen Penelitian dan Identifikasi Data... IV-8 4.8. Populasi dan Sampel... IV-11 4.9 Pengolahan Data ... IV-12 4.9.1. Data Kuesioner ... IV-12 4.9.2. Pereduksian Kontradiksi Matriks dengan Metode
TRIZ ... IV-14 4.9.3. Perbaikan Rancangan Produk dengan Concurrent
Function Deployment... IV-15 4.10 Analisis Pemecahan Masalah ... IV-17 4.11 Kesimpulan dan Saran ... IV-17
V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ... V-1
5.1 Pengumpulan Data ... V-1 5.1.1 Penyebaran Kuesioner ... V-1 5.1.2 Kuesioner Derajat Kepentingan Atribut Pertanyaan V-9 5.2 Pengolahan Data... V-11 5.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas ... V-11 5.2.1.1. Uji Validitas Data ... V-12 5.2.1.2. Uji Reliabilitas Data ... V-22 5.2.2 Perancangan Desain Produk Sandal Swallow
Type 09 dengan Pendekatan Concurrent
Function Deployment ... V-24 5.2.2.1. Tahap Horizontal Deployment Leg ... V-24
(9)
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB HALAMAN
5.2.2.2. Tahap Axial Deployment Leg ... V-26 5.2.2.3. Tahap Vertical Deployment Leg ... V-28 5.2.3 Teoriya Resheniya Izobretatelskik Zadatch (TRIZ) .... V-36 5.2.4 Membangun Concurrent Function Deployment
dengan Pendekatan Theoriya Resheniya
Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) ... V-40
VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL ... VI-1 6.1. Analisis Hasil Kuesioner ... VI-1
6.2 Analisis Perancangan Desain Produk Sandal Swallow
dengan Pendekatan Concurrent Function Deployment ... VI-2 6.2.1. Analisis Artifact Value dengan Pendekatan
Concurrent Function Deployment ... V-2 6.2.2. Analisis Value Characteristic dengan Pendekatan
Concurrent Function Deployment ... V-3 6.2.3. Analisis Requirements of Constraints dengan
Pendekatan Concurrent Function Deployment ... V-4 6.3 Analisis Pendekatan TRIZ terhadap Concurrent
Function Deployment ... VI-5 6.4 Analisis Integrasi Perbaikan Rancangan Desain Produk
Sandal dengan Pendekatan Concurrent Function
Deployment ... VI-7 VII KESIMPULAN DAN SARAN ... VII-1 7.1 Kesimpulan ... VII-1 7.2 Saran ... VII-2 DAFTAR PUSTAKA
(10)
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR HALAMAN
2.1 Struktur Organisasi PT. Garuda Mas Perkasa ... II-3 3.1 Diagram Alir Rekayasa Serempak ... III-5 3.2 Tim Lintas Sektor pada Desain Menurut Rekayasa
Serempak... III-6 3.3 Concurrent Function Deployment X-Axis ... III-9 3.4. Hubungan Antara Komponen CFD ... III-11 3.5. Prinsip TRIZ ... III-14 4.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... IV-2 4.2 Langkah-langkah Proses Penelitian ... IV-5 4.3 Diagram Alir Pembuatan Kuesioner ... IV-11 4.4 Langkah-langkah Penyebaran Kuesioner ... IV-14 4.5 Blok Diagram Pengolahan Data TRIZ ... IV-15 4.6 Langkah-langkah CFD ... IV-16 5.1 Tabel Kurva Normal ... V-14 5.2 Perbandingan antara Artifact Value dengan Artifact Value ... V-25 5.3 Perbandingan antara Value Characteristic dengan Value
Characteristic ... V-27 5.4 Perbandingan Antara Artifact Value dengan Value
Characteristic ... V-29 5.5. Perbandingan antara Artifact Value dengan Requirements
Characteristics ... V-31 5.6. Perbandingan antara Value Characteristic dengan
Requirements Characteristics ... V-32 5.7. Data Analisis dan Hasil Concurrent Function Deployment
(CFD) ... V-35 5.8. Hubungan antar Karakteristik Nilai Produk Sandal Swallow
setelah Direvisi... V-`42 5.9. Perbandingan antara Value Characteristic dengan
(11)
DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)
GAMBAR HALAMAN
5.10. Concurrent Function Deployment Setelah Direvisi dengan
Menggunakan TRIZ ... V-45 6.1. Usulan Produk Sandal Jepit ... VI-9
(12)
DAFTAR TABEL
TABEL
HALAMAN1.1 Data Jumlah Produksi Sandal Selama 5 Tahun Terakhir ... I-2 1.2 Jumlah Penduduk di Provinsi Sumatera Utara 2008-2012 ... I-2 2.1 Jam Kerja Non Shift ... II-5 3.1 Atribut Produk ... III-3 4.1 Defenisi Operasional Penelitian ... IV-3 5.1 Rekapitulasi Kuisioner Terbuka ... V-2 5.2 Atribut-atribut Pertanyaan Kuesioner Tertutup ... V-8 5.3 Rekapitulasi Kuesioner Tertutup ... V-9 5.4 Tabulasi Frekuensi Jawaban Responden ... V-12 5.5 Perhitungan Skala Baru... V-16 5.6 Skala Interval dari Data Ordinal ... V-17 5.7 Perhitungan Nilai Korelasi Atribut 1 ... V-19 5.8 Hasil Perhitungan Validitas Variabel... V-22 5.9 Perhitungan Varians Tiap Butir ... V-23 5.10 Rekapitulasi antara Artifact Value dengan Artifact Value ... V-26 5.11 Rekapitulasi antara Value Characteristic dengan Value
Characteristic ... V-28 5.12 Importance Rate Atribut Sandal Swallow ... V-29 5.13 Rekapitulasi antara Value Characteristic dengan Artifact
Value ... V-30 5.14 Perbadingan antara Artifact Value dengan Requirements
Characteristics ... V-31 5.15 Rekapitulasi antara Value Characteristic dengan
Requirements Characteristics ... V-33 5.16 Pengembangan Spesific Problem 1 ke General Problem ... V-37 5.17 Pengembangan Spesific Problem 2 ke General Problem ... V-38 5.18 Pengembangan General Problem 1 Ke General Solution ... V-38 5.19 Pengembangan General Problem 2 Ke General Solution ... V-39
(13)
DAFTAR TABEL (LANJUTAN)
TABEL
HALAMAN5.20 Karakteristik Nilai Baru Hasil Revisi ... V-40 5.21 Rekapitulasi antara Value Characteristic dengan
Requirements Characteristics Setelah Revisi ... V-43 6.1 Hasil Perhitungan Validitas Variabel ... VI-2 6.2 Pembobotan dan Peringkat Artifact Value ... VI-3 6.3. Pembobotan dan Peringkat Value Characteristic ... VI-4 6.4. Important Rate Requirements of Constraints ... VI-5 6.5. Korelasi Negatif Value Characteristic Concurrent Function
Deployment ... VI-6 6.6. Perbandingan Karakteristik Nilai dengan Menggunakan
TRIZ ... VI-7 6.7. Pembobotan dan Peringkat Value Characteristic Setelah
Direvisi dengan TRIZ ... VI-7 6.8. Perbandingan Integrasi antara Concurrent Function
Deployment dengan Concurrent Funtion Deployment dan
TRIZ ... VI-9 6.9. Spesifikasi Atribut-atribut Perbaikan Produk Sandal Jepit ... VI-10
(14)
ABSTRAK
Banyaknya perusahaan pesaing yang menghasilkan sandal jepit mengharuskan PT Garuda Mas Perkasa untuk terus berinovasi terhadap rancangan produk sandal jepit ditambah dengan besarnya keinginan konsumen merupakan faktor penting dalam proses pembuatan produk yang dihadapi perusahaan. Berdasarkan keluhan konsumen terhadap kinerja atribut produk yang rendah membuat para perancang dalam perusahaan agar merancang produk dengan kinerja atribut yang maksimal dan harga yang sesuai agar dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk menghadapi keadaan tersebut, perusahaan dituntut agar mampu menerapkan rencana strategis dengan integrasi departemen perusahaan untuk mendesain produk sesuai keinginan konsumen. PT Garuda Mas Perkasa menerapkan phase
perbaikan rancangan produk secara sequential dimana dalam kegiatan perbaikan rancangan produk baru, urutannya masih berupa aliran satu arah. Concurrent Function Deployment (CFD) adalah teknik yang digunakan untuk
(15)
ABSTRAK
Banyaknya perusahaan pesaing yang menghasilkan sandal jepit mengharuskan PT Garuda Mas Perkasa untuk terus berinovasi terhadap rancangan produk sandal jepit ditambah dengan besarnya keinginan konsumen merupakan faktor penting dalam proses pembuatan produk yang dihadapi perusahaan. Berdasarkan keluhan konsumen terhadap kinerja atribut produk yang rendah membuat para perancang dalam perusahaan agar merancang produk dengan kinerja atribut yang maksimal dan harga yang sesuai agar dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk menghadapi keadaan tersebut, perusahaan dituntut agar mampu menerapkan rencana strategis dengan integrasi departemen perusahaan untuk mendesain produk sesuai keinginan konsumen. PT Garuda Mas Perkasa menerapkan phase
perbaikan rancangan produk secara sequential dimana dalam kegiatan perbaikan rancangan produk baru, urutannya masih berupa aliran satu arah. Concurrent Function Deployment (CFD) adalah teknik yang digunakan untuk
(16)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PT Garuda Mas Perkasa bergerak dalam bidang usaha manufacturing
penghasil sandal jepit. Salah satu produk hasil produksi dari perusahaan ini yang akan diangkat menjadi contoh rancangan perbaikan adalah sandal jepit. Banyaknya perusahaan pesaing yang menghasilkan sandal jepit mengharuskan PT Garuda Mas Perkasa untuk terus berinovasi terhadap rancangan produk sandal jepit ditambah dengan besarnya keinginan konsumen merupakan faktor penting dalam proses pembuatan produk yang dihadapi perusahaan. Berdasarkan keluhan konsumen terhadap kinerja atribut produk yang rendah membuat para perancang dalam perusahaan agar merancang produk dengan kinerja atribut yang maksimal dan harga yang sesuai agar dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.
Kepuasan dapat diartikan sebagai perasaan puas, rasa senang dan kelegaan seseorang
dikarenakan mengkonsumsi suatu produk. Untuk menghadapi keadaan tersebut,
perusahaan dituntut agar mampu menerapkan rencana strategis dengan integrasi departemen perusahaan untuk mendesain produk sesuai keinginan konsumen.
PT Garuda Mas Perkasa menerapkan phase perbaikan rancangan produk secara sequential dimana dalam kegiatan perbaikan rancangan produk baru, urutannya masih berupa aliran satu arah. Tahapan perancangan desain produk sandal jepit yang dilakukan oleh PT Garuda Mas Perkasa dapat dilihat pada Gambar 1.1.
(17)
Marketing
(Analisis Kebutuhan Konsumen)
Design Engineering (Konsep dan Gambar Produk)
Manufacturing / Produksi (Desain Proses) Quality Engineering (Penentuan Jenis bahan)
Procurement (Pembelian Material)
Gambar 1.1. Tahapan Pendesainan Produk PT Garuda Mas Perkasa
Sumber :PT Garuda Mas Perkasa
Tahapan pendesainan dan produksi sandal jepit melibatkan beberapa departemen dalam struktur organisasi PT Garuda Mas Perkasa. Departemen-departemen yang terlibat dalam pengembangan produk baru yaitu Marketing, Engineering, Manufacturing, Quality Engineering dan Procurement. Kegiatan pendesainan dimulai dari informasi yang diperoleh bagian Marketing melalui
survey konsumen, kemudian informasi berupa form keinginan dari konsumen tersebut diberikan kepada bagian Engineering untuk membuat konsep produk dan gambar teknik dengan mempertimbangkan informasi dari bagian Marketing. Setelah gambar teknik selesai, diserahkan ke bagian Quality engineering untuk penentuan jenis bahan yang diinginkan terhadap rancangan produk, sehingga apabila terjadi ketidaksesuaian dengan spesifikasi rancangan produk awal (gambar teknik) perlu dilakukan kegiatan perancangan ulang atau penyesuaian rancangan (redesign).
(18)
Permasalahan redesign ditunjukkan dari jumlah hasil rancangan produk sandal yang dihasilkan perusahaan dari Januari 2013 hingga Juli 2014 sebanyak 13 jenis rancangan, akan tetapi rancangan yang akan dibahas dalam penelitian ini hanya sebatas satu rancangan yang banyak melakukan proses redesign. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk permasalahan ini adalah dengan Concurrent Function Deployment.
1
Concurrent Function Deployment (CFD) adalah teknik yang digunakan untuk mengembangkan desain produk secara bersamaan dengan tim lintas sektor perusahaan. CFD didasarkan pada pengembangan paralel dari beberapa siklus hidup produk dan ditambahkan ke dalam kualitas desain dengan mengikutsertakan pendapat dari konsumen. Tahap selanjutnya adalah mereduksi kontradiksi teknis ataupun fisik dari respon teknis melalui metode TRIZ guna memperbaiki kinerja dari desain yang ada. 2TRIZ adalah sebuah algoritma inovasi untuk mengatasi pemecahan masalah yang berbasis pada pengetahuan dan teknologi dan mempunyai tingkatan terhadap kreativitas.
1.2. Perumusan Masalah
Permasalahan pokok yang menjadi fokus pembahasan penelitian ini adalah dalam perbaikan rancangan produk tidak terjadi integrasi antar departemen perusahaan menyebabkan tingginya redesign, dengan adanya Concurrent
Function Deployment dan TRIZ akan dapat mengintegrasikan departemen
1
Arash Shahin. Prioritization of Innovation Factors by The Integration of Concurrent Function Deployment and P Diagram with A Case Study in Sepahan Industry Group. 2011. Iran
2
Evila Melgoza. An Integrated Parameterized Tool for Designing A Customized Tracheal Stent. 2012. Spanyol
(19)
sehingga redesign yang tinggi dapat dihindari dan perbaikan produk sandal dapat tercapai.
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah mendapatkan suatu sistem rancangan terintegrasi melalui concurrent function deployment dan TRIZ untuk perbaikan perancangan desain produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah: 1. Mengidentifikasi karakteristik requirements of constraints produk sandal jepit
melalui survey kuesioner tertutup.
2. Mengidentifikasi artifact value dari concurrent function deployment.
3. Mengidentifikasi value characteristic dari concurrent function deployment. 4. Mereduksi kontradiksi negatif value characteristic.
Manfaat dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat memperoleh kesempatan untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dalam perkuliahan di lapangan kerja. b. Memberikan gambaran dunia kerja yang sebenarnya kepada mahasiswa
sebagai bekal untuk kemudian hari.
c. Menambah pengetahuan dan memperoleh pengalaman dalam bidang manufaktur dengan cara melihat serta membandingkan ilmu yang diperoleh di perkuliahan dengan keadaan di lapangan.
(20)
2. Bagi Fakultas
a. Menjalin hubungan kerjasama antara tempat pelaksanaan tugas sarjana dengan Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara.
b. Memperkenalkan Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara kepada masyarakat luas.
3. Bagi Perusahaan
Laporan penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat bagi evaluasi kerja perusahaan, sehingga dapat mempertahankan hal-hal yang baik dan mengurangi semua kesalahan di kemudian hari.
1.4. Batasan dan Asumsi Penelitian
Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian dan perbaikan hanya dilakukan untuk proses pembuatan dan desain produk sandal pada PT. Garuda Mas Perkasa.
2. Metode yang digunakan adalah Concurrent Function Deployment dan TRIZ. 3. Metode Concurrent Function Deployment dibatasi sampai pada Product
Planning.
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Produk sandal dengan desain saat ini masih tetap digemari pasar.
2. Semua fasilitas yang digunakan, pada proses produksi berada dalam kondisi tidak rusak dan bekerja normal.
3. Operator dianggap telah menguasai pekerjaannya dalam proses produksi produk.
(21)
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Umum Perusahaan
PT. Garuda Mas Perkasa berdiri pada tahun 1984. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang karet, yaitu dalam pembuatan sandal bermerek swallow. Perusahaan yang memiliki status swasta nasional ini, terletak di daerah yang berlokasi di Jl. Kol. Yos Sudarso km 6,5, Medan, Sumatera Utara. Perusahaan ini memiliki beberapa cabang yaitu di Jakarta, Semarang dan Surabaya. Tenaga kerja perusahaan ini berjumlah 600 orang dengan kapasitas 3000 lusin per jam.
2.2 Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT. Garuda Mas Perkasa memproduksi sandal dalam ukuran yang berbeda-beda dan dalam tipe yang berbeda pula. Terdapat 13 tipe produk sandal yang diproduksi oleh perusahaan.
2.3 Lokasi Perusahaan
PT. Garuda Mas Perkasa berlokasi di Jl. Kol. Yos Sudarso km 6,5.
(22)
2.4 Daerah Pemasaran
Target Lokasi pemasaran PT. Garuda Mas Perkasa adalah Sumatera Utara. Sebagian produk juga dikirimkan ke cabang-cabang yang ada di pulau Jawa sepertidi Surabaya, Semarang, dan Jakarta.
2.5 Organisasi dan Manajemen
2.5.1 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah bentuk pengaturan formal dari bagian-bagaian yang ada dalam sebuah organisasi. Struktur dari sebuah organisasi yang dirancang dengan baik akan bisa menggambarkan secara jelas pembagian kegiatan dalam unit-unit yang dibentuk sesuai dengan pengelompokan fungsi dan spesialisasi serta koordinasi antar unit tersebut.
Struktur organisasi yang digunakan oleh perusahaan ini adalah lini dan fungsional, karena organisasi fungsional dan garis adalah bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian di bawahnya yang memiliki keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada para pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian dengan demikian pegawai atau karyawan dalam satu perusahaan terhubung dalam satu kesatuan struktur yang menyatu dengan tujuan agar pekerjaan yang
(23)
ada dapat terselesaikan dengan lebih baik dibandingkan tanpa adanya pembagian tugas kerja.
Untuk pengumpulan orang-orang dalam satu unit, divisi, bagian ataupun departemen dengan tugas pekerjaan yang berkaitan diadakan kegiatan departementalisasi. Tugas dan wewenang masing-masing diuraikan pada struktur organisasi PT Garuda Mas Perkasa yang ditunjukkan pada Gambar 2.1.
(24)
II-23
DIREKTUR UTAMA
Manajer Pabrik
Manajer Pemasaran Manajer Keuangan dan
Administrasi
Kabag Gudang Kabag Produksi Kabag Bengkel
Bahan Baku Spare part Bahan Pembungkus Bahan Pembantu Laboratorium Petugas Mandor Mesin Kendaraan Listrik/ Diesel Bangunan Kabag Promosi Kabag Penjualan Kabag Distribusi
Iklan
Hadiah/Bonus
Adm. Penjualan
Salesman luar Kota Salesman dalam
Kota Pengiriman Gudang barang jadi Kasir Kabag Akuntansi Kabag Pembelian Bank Kas Kecil Akuntansi Umum Perpajakan Akuntansi Biaya Operasional Pembelian Kabag Umum Personalia Absensi Keamanan Humas/Izin Rumah Tangga
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Garuda Mas Perkasa
(25)
2.5.2 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
Tujuan utama perusahaan adalah menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Untuk menghasilkan keuntungan tersebut maka seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan harus digunakan secara maksimal. Pembagian tugas dan tanggung jawab dilakukan agar keuntungan yang diperoleh pabrik bisa maksimal, antara lain adalah sebagai berikut :
1. Direktur Utama
Direktur uatama sebagai pemegang tanggung jawab tertinggi di dalam perusahaan dan mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk menentukan kebijakan usaha, mengkoordinir kegiatan perusahaan.
2. Wakil Direktur Utama
Wakil direktur utama mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk menggantikan peran Direktur Utama jika berhalangan hadir.
3. Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran mempunyai wewenang dan tanggung jawab melporkan kegiatan pemasaran kepada Direktur Utama.
4. Kepala Bagian Pembelian
Kepala bagian pembelian mempunyai wewenang dan tanggung jawab menyediakan bahan mentah untuk kegiatan produksi.
5. Kepala Bagian Umum
Kepala bagian umum mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk mengatur tenaga-tenaga teknik atau produksi yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan.
(26)
6. Kepala Bagian Personalia
Kepala bagian personalia mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk mengatur urusan kepegawaian.
7. Manajer Keuangan dan Administrasi
Manajer keuangan dan administrasi mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk mempertanggungjawabkan keuangan perusahaan antara lain pemasukan dan pengeluarannya.
2.6 Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
Jumlah tenaga kerja pada PT Garuda Mas Perkasa diperkirakan sekitar 120 pekerja yang terdiri dari pekerja tetap dan pekerja tidak tetap. PT. Garuda Mas Perkasa memiliki 6 hari kerja dan untuk per harinya 8 jam per hari.
Tabel 2.1. Jam Kerja Non Shift
Hari Waktu Kerja Istrirahat
Senin-Sabtu 07.00-16.00 WIB 12.00-13.00 WIB
Minggu Libur
Sumber : PT Garuda Mas Perkasa
2.7 Proses Produksi
Proses produksi merupakan suatu proses pengolahan dari bahan baku, bahan setengah jadi hingga bahan jadi. Proses produksi merupakan suatu cara, metode, dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan mengggunakan sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan baku, dan dana) yang ada, dan menghasilkan nilai tambah dari suatu barang.
(27)
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Proses Perancangan Produk3
Perancangan adalah tindakan mewujudkan sebuah gagasan atau konsep menjadi informasi nyata. Hal ini berbeda dari membuat atau membangun. Menciptakan suatu konsep sebelum proses konversi menjadi bentuk fisik atau dapat diwujudkan, konsep tersebut dapat disebut sebagai proses perancangan. Menurut Caldecote (1989), desain adalah proses mengubah ide menjadi informasi bagaimana produk dapat dibuat.
Dari perspektif perekayasa, perancangan merupakan penerapan konsep keilmuan, matematika, dan kreativitas yang diimaginasikan kedalam strukutur, mesin dan sistem yang menampilkan fungsi perspektif rekayasa. Dalam sebuah proses perancangan produk konsumen selain bentuk dan fungsi produk, ilmu rekayasa dan perancangan industri sangat penting dalam pengembangan produk tersebut. Produk konsumen bergantung pada engineer dan industrial designer, dimana engineer berfungsi sebagai penentu fungsi produk dan industrial designer
berfungsi untuk menambahkan nilai estetika dalam perancangan tersebut. 4
Perancangan adalah penerapan prinsip-prinsip teknis dan ilmiah untuk mengatur komponen sebuah perangkat. Bila perangkat disesuaikan dan diwujudkan untuk mencapai hasil tertentu, harus memenuhi enam persyaratan sebagaimana digariskan oleh Pye (1989). Persyaratan ini adalah sebagai berikut.
3
Anil Mital, et all. Product Development A structured Approach to Consumer Product Development, Design and Manufacture. (Cet. USA : Elsevier, 2008). h. 37
4
(28)
1. Komponen harus diwujudkan dengan menggunakan prinsip pengaturan perangkat .
2. Komponen perangkat harus geometris terkait satu sama lain dan dengan objek.
3. Komponen harus cukup kuat untuk mengirim dan menahan kekuatan sebagai kebutuhan hasil yang diharapkan.
4. Ketersediaan akses terhadap perangkat .
Kebutuhan untuk kemudahan dan ekonomi adalah 1. Biaya hasilnya harus diterima.
Kebutuhan penampilan
1. Munculnya perangkat harus diterima.
Produk memiliki atribut tertentu yang membuatnya berguna untuk manusia. Atribut dapat berbentuk fisik, seperti ukuran, berat, atau kekuatan, atau berbentuk bahan kimia, seperti komposisi, toleransi panas, atau tahan karat. Beberapa sifat intrinsik, ada yang ekstrinsik, dan beberapa hasil bentuk fisik dari produk (bentuk geometri). Hasil dari sifat ini, lingkungan di mana ia beroperasi, dan bentuk geometris yang dimilikinya, produk dapat menjalankan fungsi tertentu. Pemenuhan fungsi ini memenuhi keinginan dan kebutuhan manusia dan membantu produk mencapai satu atau beberapa nilai-nilai. Pencapaian nilai-nilai ini adalah apa yang membuat produk yang berguna bagi masyarakat. Tabel 3.1. menunjukkan berbagai atribut intrinsik, ekstrinsik, dan atribut desain produk sebagai berikut:
(29)
Tabel 3.1. Atribut Produk
Design Internal External System
Structure Strength Operational
properties
Space requirement
Form Manufacturing
properties
Ergonomic properties
Durability, life
Tolerance Corrosion
resistance
Aesthetic properties
Weight/mass
Surface Durability Distribution
properties Maintenance Manufacturing Methods Delivery and planning properties Operation
Materials Law conformance
properties
Surface quality
Dimensions Manufacturing
Properties Color Economic properties Appearance Liquidation properties Storage space
Function Transportability,
packing Functionally determined properties Delivery deadline Laws, regulations, standards, codes of practice Quality Operational costs Price Wastes Recycling Function Reliability Sumber : Product Development A structured Approach to Consumer Product Development, Design and Manufacture
(30)
3.2. Concurrent Engineering5
Rekayasa serempak (concurrent engineering) merupakan salah satu upaya yang ditemukan untuk menjawab masalah di atas atau paling tidak sebagai pendekatan terhadap masalah tersebut. Rekayasa serempak pada dasarnya adalah suatu kesepakatan dalam mengintegrasikan secara penuh fungsi-fungsi perancangan, analisis dan engineering dari produk dan proses. Pengintegrasian ini diarahkan kepada pengurangan biaya dan waktu serta peningkatan kualitas produk yang akan dihasilkan.
Rekayasa serempak adalah suatu pendekatan sistematis dalam perancangan secara terintegrasi dan serempak dari produk dan semua proses yang berkaitan termasuk manufaktur dan pendukungnya. Pendekatan ini dimaksudkan untuk menyadarkan dann meningatkan para tenaga-tenaga yang terlibat agar memperhatikan secara komprehensif dan terintegrasi semua elemen dalam
product life cyclemulai dari konsepsi sampai disposal produk termasuk mutu, biaya, jadwal dan kebutuhan dari pelanggan. Rekayasa serempak semua fungsi diintegrasikan dengan proses desain. Rekayasa serempak membuat pertimbangan keuntungan dan kerugian dalam hal parameter manufacturing, pengujian, dan pelayanan terhadapa kinerja, ukuran, berat dan biaya produk yang dibuat. Diagram alir rekayasa serempak dapat dilihat pada Gambar 3.1.
5
Sukaria Sinulingga, Perencanaan dan Pengendalian Produksi. (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009) h. 329-333
(31)
Kinerja
Pengujian
Manufacturing
Desain Verifikasi Review Produksi Pengujian
Pelayanan
Biaya
Mutu
Gambar 3.1. Diagram Alir Rekayasa Serempak
Sumber:Sukaria,S. 2009
Diagram di atas memperlihatkan bahwa dalam fase desain, semua informasi yang kritikal mengenai kinerja yang diharapkan dari produk yang sedang dirancang, pengujian, operasi manufacturing, mutu, batasan pembiayaan dan sistem pelayanan kepada pelanggan dikumpulkan secara lengkap lebih dahulu sebelum proses desain dilakukan. Semua informasi tersebut kemudian dipertimbangkan secara serempak dlam proses desain bahkan orang-orang yang berkompoten dengan sumber informasi tersebut ikut dalam tim desain. Dengan demikian, hasil rancangan tersebut telah memperhatikan semua aspek ke depan yaitu fase-fase setelah desin selesai. Hal ini akan memperkecil terjadinya
(32)
pengulangan proses yang berarti pengurangan dalam pemborosan waktuu, biaya, tenaga, dan lebih menjamin tercapainya mutu produk seperti diharapkan.
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian di PT Garuda Mas Perkasa yang bergerak di bidang manufaktur memproduksi produk sandal jepit. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Medan, Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan.
4.2. Jenis Penelitian6
Jenis penelitian ini adalah survey research dimana penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematik tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek yang di teliti. Jenis penelitian ini juga adalah penelitian deskriptif karena penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematik, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek tertentu.
4.3. ObjekPenelitian
Objek penelitian adalah variabel penelitian yang merupakan inti dari problematika penelitian (Suharsimi Arikunto, 2000, P29). Objek pada penelitian ini adalah karakteristik (atribut-atribut) produk sandal jepit yang dibutuhkan konsumen itu sendiri.
6
(33)
4.4. Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Independen
a. Variabel tali sandal jepit berdasarkan kuesioner yang berisi daftar masalah dan kendala operator terhadap proses produksi dan pendesainan tali sandal.
b. Variabel alas sandal jepit berdasarkan kuesioner yang berisi daftar masalah dan kendala operator terhadap proses produksi dan pendesainan alas sandal.
2. Variabel Dependen
a. Integrasi CFD yakni integrasi terhadap perbaikan rancangan produk sandal jepit.
Kerangka konseptual dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian
(34)
Variabel operasional adalah unsur penelitian yang menjelaskan cara penentuan variabel dan pengukuran suatu variabel. Defenisi variabel operasional yaitu suatu informasi ilmiah yang akan membantu peneliti lain yang ingin menggunakan varaibel yang sama. Defenisi operasional penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1.Defenisi Operasional Penelitian
No Variabel Defenisi Alat Ukur
1
Variabel Tali sandal
Variabel tali sandal didefenisikan sebagai variabel tali sandal jepit yang berkenaan
dengan manfaat/ fungsi utama yang diinginkan responden
a. Observasi b. Studi literatur c. Kuesioner d. Wawancara dengan operator 2 Variabel alas sandal jepit
Variabel alas sandal didefenisikan sebagai variabel
alas sandal yang berkenaan dengan manfaat/ fungsi utama
yang diinginkan responden
a. Observasi b. Studi literatur c. Kuesioner d. Wawancara dengan operator 3 Perbaikan rancangan sandal jepit
Perbaikan rancangan sandal jepit didefenisikan sebagai perencanaan rancangan produk
yang sesuai dengan kebutuhan responden a. Observasi b. Studi literatur c. Wawancara dengan perusahaan
(35)
4.6. Rancangan Prosedur Penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Tahap awal penelitian yaitu studi pendahuluan untuk mengetahui kondisi awal perusahaan, proses produksi sandal, dan informasi pendukung yang diperlukan serta studi literatur tentang metode pemecahan masalah yang digunakan dan teori pendukung lainnya.
2. Tahapan selanjutnya adalah pengumpulan data. Data yang dikumpulkan ada dua jenis yaitu:
a. Data primer berupa data hasil penilaian kuisioner terbuka dan tertutup, dan kuesioner yang berhubungan dengan karakteristik nilai dan artifact value
dari produk yang diamati.
b. Data sekunder berupa data yang diperoleh melalui pihak PT Garuda Mas Perkasa melalui teknik wawancara dan dokumentasi perusahaan.
3. Pengolahan data primer dan sekunder yang telah dikumpulkan. 4. Analisis terhadap hasil pengolahan data.
5. Kesimpulan dan saran diberikan untuk penelitian
(36)
Identifikasi Masalah
Tidak terintegrasinya antar departemen perusahaan yang menyebabkan terjadinya penyesuaian pada tahapan berikutnya
perancangan produk
Perumusan Masalah
Waktu pembuatan produk yang tinggi dikarenakan tahap-tahap
perancangan produk yang dilakukan masih secara sequential
Penetapan Tujuan
Mendapatkan alternatif konsep perbaikan rancangan produk dan aktivitas desain
Mulai
Studi Pendahuluan
1. Kondisi pabrik 2. Proses produksi 3. Informasi pendukung 4. Masalah-masalah
Studi Literatur
1. Teori Buku
2. Referensi Jurnal Penelitian 3. Langkah-langkah
penyelesaian
Pengumpulan Data
1. Data primer
- Hasil kuesioner terbuka dan tertutup mengenai informasi atribut produk sesuai kebutuhan konsumen.
- Data karakteristik teknis. - Data part kritis. 2. Data sekunder
- Data spesifikasi desain awal produk - Data urutan proses produksi - Data gambaran umum perusahaan
Pengolahan Data
- Melakukan uji validitas dan reliabilitas data kuesioner
- Melakukan perbaikan rancangan produk dengan metode concurrent
function deployment:
a. Step 1 : Horizontal Deployment Leg b. Step 2 : Axial Deployment Leg c. Step 3 : Vertical Deployment Leg - Pengolahan dengan TRIZ
Penyelesaian kontradiksi karakteristik teknis menggunakan TRIZ
Analisis Pemecahan Masalah
-Analisis dan evaluasi usulan perbaikan rancangan produk
Kesimpulan dan Saran
SELESAI
Gambar 4.2. Langkah-langkah Proses Penelitian
(37)
BAB V
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1 Pengumpulan Data
5.1.1 Penyebaran Kuesioner
Penyebaran kuesioner dibagi dalam 2 tahapan. Tahapan pertama merupakan kuesioner terbuka atau kuesioner pendahuluan. Kuesioner ini berbentuk pertanyaan kepada 73 responden karyawan perusahaan tentang Variabel perancangan produk sandal swallow dengan metode sampling total sampling atau dikatakan populasi sampling karena mensurvey untuk seluruh operator yang ada di perusahaan PT Garuda Mas Perkasa.
Tahapan kedua yaitu kuesioner tertutup yang juga disebarkan kepada seluruh operator yang ada di PT Garuda Mas Perkasa dalam concurrent function deployment disebut dengan requirements characteristic artinya variabel-variabel sandal yang dapat mempengaruhi proses produksi. Hasil yang diperoleh dari kuisioner pendahuluan berupa modus yang menjadi butir pertanyaan pada kuesioner tertutup. Responden pada kuesioner tertutup ini berjumlah 73 responden. Rekapitulasi Kuesioner Terbuka dapat dilihat pada Tabel 5.1
(38)
Tabel 5.1. Rekapitulasi Kuisioner Terbuka
No
Pertanyaan 1 Berat Sandal
(Kg)
Pertanyaan 2 Permukaan Alas
Pertanyaan 3 Warna Tali
Sandal
Pertanyaan 4 Tebal Sandal
(Cm)
Pertanyaan 5 Warna Sandal
1 0,5 licin Merah 1 merah
2 0,4 licin Biru 1,5 biru
3 0,7 ada butirannya Hitam 1,5 putih
4 0,4 kasar Hitam 1 coklat
5 0,7 kasar Coklat 2 coklat
6 0,3 berbentuk lekukan kaki Hitam 2 putih
7 0,4 kasar Hitam 1,5 putih
8 0,3 bergelembung biru 2 biru
9 0,3 ada butirannya hitam 2 putih
10 0,6 kasar kuning 1,5 kuning
11 0,3 bergelembung merah tua 1 merah tua
12 0,4 ada butirannya hitam 1 putih
13 0,3 licin coklat 1 coklat
14 0,6 bergelembung kuning 2 kuning
15 0,7 ada butirannya biru 1,5 biru
16 0,3 berbentuk lekukan kaki coklat 2,5 coklat
17 0,4 bergelembung hitam 1 putih
18 0,3 berbentuk lekukan kaki merah tua 1 merah tua
(39)
No Pertanyaan 1 Berat Sandal (Kg) Pertanyaan 2 Permukaan Alas Pertanyaan 3 Warna Tali Sandal Pertanyaan 4 Tebal Sandal (Cm) Pertanyaan 5 Warna Sandal
19 0,6 ada butirannya putih 2,5 putih
20 0,7 berbentuk lekukan kaki merah tua 2 merah tua
21 0,4 berbentuk lekukan kaki hijau 1 hijau
22 0,3 bergelembung putih 1 putih
23 0,6 ada butirannya biru 2 biru
24 0,3 ada butirannya hijau 2 hijau
25 0,4 bergelembung hitam 1,5 putih
26 0,4 ada butirannya merah tua 1,5 merah tua
27 0,7 berbentuk lekukan kaki biru 1 biru
28 0,6 bergelembung merah tua 1,5 merah tua
29 0,3 ada butirannya putih 2 Putih
30 0,7 ada butirannya hijau 1 Hijau
31 0,6 kasar kuning 1,5 Kuning
32 0,3 berbentuk lekukan kaki merah 1 Merah
33 0,3 licin hitam 1,5 Putih
34 0,4 ada butirannya merah tua 2,5 merah tua
35 0,7 kasar biru 2,5 Biru
36 0,4 bergelembung hitam 1 Putih
37 0,5 ada butirannya coklat 2,5 Coklat
Tabel 5.1. Rekapitulasi Kuisioner Terbuka (Lanjutan)
No Pertanyaan 1
Berat Sandal Pertanyaan 2 Permukaan Alas Pertanyaan 3 Warna Tali Pertanyaan 4 Tebal Sandal Pertanyaan 5 Warna Sandal
(40)
(Kg) Sandal (Cm)
38 0,7 Kasar hitam 1 putih
39 0,4 Licin coklat 2 coklat
40 0,3 ada butirannya hijau 1 hijau
41 0,5 ada butirannya putih 2,5 Putih
42 0,5 Kasar merah 2 Merah
43 0,3 berbentuk lekukan kaki coklat 1 Coklat
44 0,5 Bergelembung kuning 1 Kuning
45 0,3 ada butirannya putih 2 Putih
46 0,4 Kasar hijau 2 Hijau
47 0,4 Bergelembung coklat 1 Coklat
48 0,3 berbentuk lekukan kaki kuning 1,5 Kuning
49 0,5 ada butirannya hitam 2 Putih
50 0,3 Bergelembung kuning 1 Kuning
51 0,5 berbentuk lekukan kaki hitam 2 Putih
52 0,5 Kasar merah 1 Merah
53 0,3 ada butirannya putih 2,5 Putih
54 0,4 berbentuk lekukan kaki merah 2 Merah
55 0,5 ada butirannya coklat 1,5 Coklat
56 0,3 Bergelembung merah 2 Merah
(41)
Tabel 5.1. Rekapitulasi Kuisioner Terbuka (Lanjutan)
No Pertanyaan 1
Berat Sandal (Kg)
Pertanyaan 2 Permukaan Alas
Pertanyaan 3 Warna Tali
Sandal
Pertanyaan 4 Tebal Sandal
(Cm)
Pertanyaan Warna Sand
58 0,5 bergelembung merah 1,5 Merah
59 0,3 ada butirannya hitam 2 Putih
60 0,4 bergelembung merah 2,5 Merah
61 0,5 berbentuk lekukan kaki hijau 2,5 Hijau
62 0,3 bergelembung merah 2 Merah
63 0,4 ada butirannya hitam 1,5 Putih
64 0,5 berbentuk lekukan kaki hijau 1,5 Hijau
65 0,3 bergelembung coklat 2 Coklat
66 0,4 Licin merah 1 Merah
67 0,4 ada butirannya coklat 2,5 Coklat
68 0,5 Licin merah 2 Merah
69 0,3 ada butirannya hitam 2 Putih
70 0,4 Kasar merah 2,5 Merah
71 0,3 ada butirannya merah 2 Merah
72 0,5 Licin hitam 2 Putih
73 0,3 ada butirannya hijau 1,5 Hijau
Modus 0,3 ada butirannya Hitam 2 putih
(42)
BAB VI
ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL
6.1. Analisis Hasil Kuesioner
Atribut produk (requirements of constraints) yang perlu diperhatikan oleh pihak perusahaan terutama perancangan desain terdiri dari 7 variabel produk sandal swallow berdasarkan literatur buku brosur dan buku produk sandal
swallow dan buku Product Development A structured Approach to Consumer
Product Development, Design and Manufacture (Anil Mital, 2008). Penyebaran kuesioner ditujukan kepada operator dan manajemen perusahaan PT Garuda Mas Perkasa bagian produksi (desain dan quality control), bagian sumber daya manusia dan bagian keuangan.
Pengujian validitas terhadap instrument penelitian yaitu data dari hasil penyebaran kuesioner tertutup menggunakan uji korelasi product moment. Data yang diambil yaitu penilaian tingkat kepentingan dari atribut produk sandal swallow yang perlu diperbaiki yang telah diketahui melalui kuesioner pendahuluan (kuesioner terbuka). Pengujian validitas data terhadap 7 pertanyaan pada kuesioner tertutup tingkat kepentingan menunjukan bahwa seluruh butir pertanyaan valid karena r hitung > r tabel dimana r tabel sebesar (0,2303). Hal ini juga menyatakan bahwa kuesioner yang digunakan sebagai instrumen
(43)
pengumpulan data telah benar dan tidak perlu diganti.7 Hasil uji validitas untuk setiap pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1. Hasil Perhitungan Validitas Variabel
Atribut 1 2 3 4 5 6 7
R Hitung
0,528 0,426 0,520 0,465 0,446 0,257 0,534 R Tabel
0,23 0,23 0,23 0,23 0,23 0,23 0,23
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid valid
Sumber: Hasil pengolahan data
Hasil perhitungan reliabilitas data kuesioner memperoleh hasil yang reliabel karena nilai koefisiennya yang lebih besar yaitu sebesar 0,358 dari nilai batas koefisien reliabel yakni sebesar 0,2303. Hasil ini menyatakan bahwa keseluruhan data hasil penyebaran kuesioner konsisten dan representatif untuk pengolahan lebih lanjut.
6.2. Analisis Perancangan Desain Produk Sandal Swallow dengan
Pendekatan Concurrent Function Deployment 8
6.2.1. Analisis Artifact Value dengan Pendekatan Concurrent Function
Deployment
Artifact values yang penting atau yang diprioritaskan dalam perbaikan rancangan produk pada perusahaan yaitu faktor kualitas produk, ditemukan bahwa departemen "quality product" memiliki pengaruh paling tinggi terhadap proses
7
Sukaria Sinulingga. Metode Penelitian,(Edisi 2. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2012), hal : 242.
8
Biren Prasad.Concurrent Engineering Fundamentals Integrated Product Development. (New Jersey:Prentice Hall, 1996), hal : 13-49.
(44)
dan produk akhir. Hal ini menunjukkan bahwa hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan terhadap perbaikan perancangan sebuah produk yaitu kualitas dari setiap atribut-atribut produk itu sendiri dalam memenuhi keinginan konsumen dan untuk mengurangi banyaknya redesign yang terjadi dalam proses produksi. Pembobotan didapatkan berdasarkan hasil kuesioner concurrent function deployment dari setiap manajemen perusahaan untuk mendapatkan integrasi dari setiap manajemen dan bagian manajemen yang perlu diperbaiki dapat diketahui9. Bobot dari setiap artifact value dapat dilihat pada Tabel 6.2.
Tabel 6.2. Pembobotan dan Peringkat Artifact Value
No Artifact Value Bobot Nilai Peringkat
1 Kualitas Produk 166,64 1
Sumber: Hasil pengolahan data
Pembobotan tersebut mendapatkan hasil bahwa departemen kualitas produk yang harus diperhatikan dalam perbaiakan perancangan produk dan penginntegrasiannya dalam concurrent function deployment.
6.2.2. Analisis Value Characteristic dengan Pendekatan Concurrent Function Deployment
Value Characteristic yang penting atau yang diprioritaskan dalam
perbaikan rancangan produk pada perusahaan yaitu design idea of shape, ditemukan bahwa "design idea of shape" memiliki pengaruh paling tinggi terhadap proses produksi. Pembobotan didapatkan berdasarkan hasil kuesioner
9
Arash Shahin. Prioritization of Innovation Factors by The Integration of Concurrent Function Deployment and P Diagram with A Case Study in Sepahan Industry Group. 2011. Iran
(45)
concurrent function deployment dari manajemen produksi perusahaan guna mengetahui pengaruh proses produksi terhadap atribut produk. Bobot dari setiap
value characteristic dapat dilihat pada Tabel 6.3.
Tabel 6.3. Pembobotan dan Peringkat Value Characteristic
No Artifact Value Bobot
Nilai Peringkat
1 Design idea of shape 90,314 1
Sumber: Hasil pengolahan data
Dalam value characteristic yang perlu diperbaiki dan diperhatikan dalam perancangan produk adalah design idea of shape yang artinya departemen bagian design akan terus memperhatikan bagian perancangan ide dari bentuk produk untuk menghindari terjadinya redesign yang tinggi.
6.2.3. Analisis Requirements of Constraints dengan Pendekatan Concurrent Function Deployment10
Requirements of constraints adalah variabel atau atribut produk sandal swallow yang perlu diperhatikan karena menjadi faktor penentu dari proses perbaikan perbaikan rancangan sandal swallow. Requirements of constraints
didapat berdasarkan interview terhadap operator langsung pada proses produksi dan menurut literatur buku brosur dan buku produk sandal swallow, buku Product Development A structured Approach to Consumer Product Development, Design and Manufacture (Anil Mital, 2008). Setelah diketahui variabel dalam produk
10
Biren Prasad.Concurrent Engineering Fundamentals Integrated Product Development. (New Jersey:Prentice Hall, 1996), hal : 13-49.
(46)
sandal jepit maka akan dihitung bobot atau important rate dari variabel tersebut.
Important Rate dari sandal jepit dapat dilihat pada Tabel 6.4.
Tabel 6.4. Important Rate Requirements of Constraints
No Requirements of Constraints
Important Rate
1 Permukaan alas sandal 4,014
2 Tebal sandal 3,986
3 Bahan sandal 3,849
4 Ukuran tali sandal 3,808
5 Berat sandal 3,767
6 Warna sandal 3,63
7 Warna tali sandal 3,26
Sumber: Pengolahan Data
Important rate tertinggi adalah permukaan alas sandal, berdasarkan penyebaran kuesioner maka permukaan alas sandal merupakan faktor yang sangat mempengaruhi terhadap proses produksi dan pendesainan sandal itu sendiri, sedangkan faktor terendah adalah warna tali sandal, dimana warna tali sandal tidak memberikan faktor yang signifikan terhadap proses produksi dan juga pendesainan produk.
6.3. Analisis Pendekatan TRIZ terhadap Concurrent Function Deployment
11
Pendekatan TRIZ terhadap Concurrent Function Deployment bertujuan mereduksi korelasi negatif dengan mencari solusi terinovatif. Analisis pada hubungan antara karakteristik nilai matriks CFD diperoleh dua korelasi negatif
11
D. Savransky, Semyon. 2001. Engineering Creativity (Introduction to TRIZ Methodology of Inventive Problem Solving). New York : CRC Press. p. 1997
(47)
yang sekaligus menjadi specific problem yaitu keakuratan geometri komponen dengan ease of manufacturing dan adjustable dengan design idea of shape. Korelasi negatif tersebut dapat dilihat pada Tabel 6.5.
(48)
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil pengolahan, analisis data, dan tujuan penelitian yaitu:
1. Variabel produk sandal jepit yang mempengaruhi proses produksi dan kinerjanya rendah adalah atribut permukaan alas sandal dan tebal sandal. 2. Artifact values yang penting atau yang diprioritaskan berdasarkan pengolahan
Concurrent Function Deployment dalam perbaikan rancangan pada
perusahaan yaitu departemen kualitas produk.
3. Value Characteristic yang penting atau yang diprioritaskan berdasarkan pengolahan Concurrent Function Deployment dalam perbaikan rancangan pada perusahaan yaitu design idea of shape yakni konsep dari desain bentuk produk sandal pada proses produksi akan mempengaruhi rancangan produk. 4. Kontradiksi negatif pada karakteristik nilai concurrent function deployment
direvisi dengan metode pemecahan masalah TRIZ dan menghasilkan perbaikan pada nilai value characteristic yaitu adaptability of manufacturing
system yakni kemampuan perusahaan dalam menerapkan konsep perbaikan
rancangan produk setelah didapatkan hasil dari concurrent function deployment.
5. Pendekatan concurrent function deployment dan TRIZ dapat memperbaiki rancangan produk melalui integrasi antara departemen quality dan bagian
(49)
produksi dalam hal pemgembangan ide terhadap bentuk dan desain produk untuk memperbaiki kinerja atribut permukaan alas sandal dan tebal sandal.
7.2. Saran
Saran yang dapat diajukan setelah penelitian tugas sarjana yaitu :
1. Pihak perusahaan sebaiknya untuk mempersiapkan tim dalam menyusun konsep perancangan desain produk melalui metode concurrent function deployment dengan TRIZ.
2. Pihak perusahaan sebaiknya menyusun jadwal implementasi sistem integrasi
concurrent function deployment dan TRIZ dalam perbaikan rancangan desain produk.
3. Perusahaan sebaiknya melakukan penyesuaian implementasi terhadap metode
concurrent function deployment dan TRIZ.
4. Penelitian selanjutnya disarankan agar dapat mempertimbangkan menambah metode lain sehingga hasil yang dicapai lebih baik.
(50)
DAFTAR PUSTAKA
Erlina. (2011), Metodologi Penelitian, Medan, USU Press.
Ginting, Rosnani. (2010), Perancangan Produk, Yogyakarta, Graha Ilmu.
Ho, Ying Chin, (2009), A Concurrent Function Deployment Based and
Concurrent Engineering Based Product Development Method for Original Design Manufacturing Companies, Taiwan, National Central University. Melgoza, Evila, (2012), An Integrated Parameterized Tool for Designing A
Customized Tracheal Stent, International Journal Spain.
Mital, Anil. (2008), Product Development A structured Approach to Consumer Product Development, Design and Manufacture, USA, Elsevier.
Prasad, Biren. (1997), Concurrent Engineering Fundamentals, New Jersey, Prentice Hall
S, David. (2008), Insourcing Innovation How to Achieve Competitive Excellence Using TRIZ, New York, Auerbach Publicationshal.
Shahin, Arash, (2011), Prioritization of Innovation Factors by The Integration of Concurrent Function Deployment and P Diagram with A Case Study in Sepahan Industry Group, International Journal Iran.
Sinulingga, Sukaria. (2009), Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Yogyakarta, Graha Ilmu.
(51)
(52)
KUISIONER TERBUKA
"Perbaikan Rancangan Produk Melalui Integrasi Concurrent Function Deployment de
TRIZ"
DATA RESPONDEN
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
1. Berapa berat sandal yang Anda inginkan?
... 2. Bagaimana permukaan alas sandal yang Anda inginkan?
... 3. Apa warna tali sandal yang Anda inginkan?
... 4. Berapa tebal sandal yang Anda inginkan?
... 5. Apa warna sandal yang Anda inginkan?
... 6. Apa bahan sandal yang Anda inginkan?
... 7. Berapa ukuran tali sandal yang Anda inginkan?
(53)
KUESIONER TERTUTUP
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
PETUNJUK MENGERJAKAN
Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda dengan
cara memberikan tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia. Pilihan jawaban tersebut adalah:
5 : Sangat Setuju 4 : Setuju
3 : Netral
2 : Tidak Setuju
1 : Sangat Tidak Setuju
Apabila Anda ingin mengganti jawaban anda, berilah dua garis horizontal pada jawaban yang ingin diganti, kemudian silanglah jawaban anda yang baru. Contoh pengisian kuesioner :
Pernyataan Jawaban Responden
Ukuran komponen... 5 4 3 2 1
Contoh Jika Jawaban Salah:
Pernyataan Jawaban Responden
Ukuran komponen... 5 4 3 2 1
Pernyataan Jawaban Responden
at sandal mempengaruhi proses pendesainan produk sandal 5 4 3 2 1
mukaan sandal mempengaruhi proses pendesainan produk sandal 5 4 3 2 1
rna tali sandal mempengaruhi proses pendesainan produk sandal 5 4 3 2 1
al sandal mempengaruhi proses pendesainan produk sandal 5 4 3 2 1
rna sandal mempengaruhi proses pendesainan produk sandal 5 4 3 2 1
han sandal mempengaruhi proses pendesainan produk sandal 5 4 3 2 1
uran tali sandal mempengaruhi proses pendesainan produk sandal 5 4 3 2 1
Terima Kasih
(1)
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil pengolahan, analisis data, dan tujuan penelitian yaitu:
1. Variabel produk sandal jepit yang mempengaruhi proses produksi dan kinerjanya rendah adalah atribut permukaan alas sandal dan tebal sandal. 2. Artifact values yang penting atau yang diprioritaskan berdasarkan pengolahan
Concurrent Function Deployment dalam perbaikan rancangan pada perusahaan yaitu departemen kualitas produk.
3. Value Characteristic yang penting atau yang diprioritaskan berdasarkan pengolahan Concurrent Function Deployment dalam perbaikan rancangan pada perusahaan yaitu design idea of shape yakni konsep dari desain bentuk produk sandal pada proses produksi akan mempengaruhi rancangan produk. 4. Kontradiksi negatif pada karakteristik nilai concurrent function deployment
direvisi dengan metode pemecahan masalah TRIZ dan menghasilkan perbaikan pada nilai value characteristic yaitu adaptability of manufacturing system yakni kemampuan perusahaan dalam menerapkan konsep perbaikan rancangan produk setelah didapatkan hasil dari concurrent function deployment.
5. Pendekatan concurrent function deployment dan TRIZ dapat memperbaiki rancangan produk melalui integrasi antara departemen quality dan bagian
(2)
produksi dalam hal pemgembangan ide terhadap bentuk dan desain produk untuk memperbaiki kinerja atribut permukaan alas sandal dan tebal sandal.
7.2. Saran
Saran yang dapat diajukan setelah penelitian tugas sarjana yaitu :
1. Pihak perusahaan sebaiknya untuk mempersiapkan tim dalam menyusun konsep perancangan desain produk melalui metode concurrent function deployment dengan TRIZ.
2. Pihak perusahaan sebaiknya menyusun jadwal implementasi sistem integrasi concurrent function deployment dan TRIZ dalam perbaikan rancangan desain produk.
3. Perusahaan sebaiknya melakukan penyesuaian implementasi terhadap metode concurrent function deployment dan TRIZ.
4. Penelitian selanjutnya disarankan agar dapat mempertimbangkan menambah metode lain sehingga hasil yang dicapai lebih baik.
(3)
DAFTAR PUSTAKA
Erlina. (2011), Metodologi Penelitian, Medan, USU Press.
Ginting, Rosnani. (2010), Perancangan Produk, Yogyakarta, Graha Ilmu.
Ho, Ying Chin, (2009), A Concurrent Function Deployment Based and Concurrent Engineering Based Product Development Method for Original Design Manufacturing Companies, Taiwan, National Central University. Melgoza, Evila, (2012), An Integrated Parameterized Tool for Designing A
Customized Tracheal Stent, International Journal Spain.
Mital, Anil. (2008), Product Development A structured Approach to Consumer Product Development, Design and Manufacture, USA, Elsevier.
Prasad, Biren. (1997), Concurrent Engineering Fundamentals, New Jersey, Prentice Hall
S, David. (2008), Insourcing Innovation How to Achieve Competitive Excellence Using TRIZ, New York, Auerbach Publicationshal.
Shahin, Arash, (2011), Prioritization of Innovation Factors by The Integration of Concurrent Function Deployment and P Diagram with A Case Study in Sepahan Industry Group, International Journal Iran.
Sinulingga, Sukaria. (2009), Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Yogyakarta, Graha Ilmu.
(4)
(5)
KUISIONER TERBUKA
"Perbaikan Rancangan Produk Melalui Integrasi Concurrent Function Deployment de TRIZ"
DATA RESPONDEN
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
1. Berapa berat sandal yang Anda inginkan?
... 2. Bagaimana permukaan alas sandal yang Anda inginkan?
... 3. Apa warna tali sandal yang Anda inginkan?
... 4. Berapa tebal sandal yang Anda inginkan?
... 5. Apa warna sandal yang Anda inginkan?
... 6. Apa bahan sandal yang Anda inginkan?
... 7. Berapa ukuran tali sandal yang Anda inginkan?
(6)
KUESIONER TERTUTUP
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
PETUNJUK MENGERJAKAN
Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia. Pilihan jawaban tersebut adalah:
5 : Sangat Setuju 4 : Setuju
3 : Netral
2 : Tidak Setuju
1 : Sangat Tidak Setuju
Apabila Anda ingin mengganti jawaban anda, berilah dua garis horizontal pada jawaban yang ingin diganti, kemudian silanglah jawaban anda yang baru. Contoh pengisian kuesioner :
Pernyataan Jawaban Responden
Ukuran komponen... 5 4 3 2 1 Contoh Jika Jawaban Salah:
Pernyataan Jawaban Responden
Ukuran komponen... 5 4 3 2 1
Pernyataan Jawaban Responden
at sandal mempengaruhi proses pendesainan produk sandal 5 4 3 2 1 mukaan sandal mempengaruhi proses pendesainan produk sandal 5 4 3 2 1 rna tali sandal mempengaruhi proses pendesainan produk sandal 5 4 3 2 1 al sandal mempengaruhi proses pendesainan produk sandal 5 4 3 2 1 rna sandal mempengaruhi proses pendesainan produk sandal 5 4 3 2 1 han sandal mempengaruhi proses pendesainan produk sandal 5 4 3 2 1 uran tali sandal mempengaruhi proses pendesainan produk sandal 5 4 3 2 1
Terima Kasih