60
Penutup
1.  Siswa dan
guru bersama-sama
menyimpulkan  materi  yang  telah dipelajari.
2.  Siswa  diberi  tindak  lanjut  berupa pekerjaan  rumah  mengenai  materi
yang telah dipelajari hari ini. 3.  Siswa  dan  guru  berdoa  bersama
untuk mengakhiri pembelajaran. 4.  Siswa menjawab salam dari guru.
5 menit
H. Media dan Sumber
1.  Peta Indonesia. 2.  Rikayani,  Endang  Abdullah.  2009.  Pendidikan  Kewarganegaraan  5
untuk SD dan MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
I. Penilaian
Penilaian Kognitif a.  Prosedur Penilaian
: Akhir b.  Jenis Penilaian
: Tertulis c.  Bentuk Penilaian
: Tes d.  Instrumen Penilaian
: Soal Terlampir e.  Kriteria Penilaian
: Terlampir
Mengetahui, Guru Kelas V
Suparmi, S. Pd NIP. 19580392 198303 2 002
Yogyakarta, 1 Agustus 2016 Praktikan
Khafid Pradana NIM 13108241184
61 Lampiran 1
MATERI
A. Batas-batas Wilayah NKRI
Menurut kamus bahasa Indonesia, kata wilayah diartikan sebagai daerah atau lingkungan yang menjadi daerah kepemilikan, kekuasaan atau pengawasan. Dengan
demikian,  wilayah  memiliki  batas-batas  yang  jelas  dan  diakui  atau  disepakati  oleh masing-masing  pihak  yang  memiliki  wilayah  tersebut.  Wilayah  meliputi  darat,  laut
dan udara beserta isinya. Berdasarkan  penjelasan  di  atas  dapat  disimpulkan  wilayah  negara  adalah
daerah atau lingkungan yang menunjukkan batas-batas suatu negara, dimana dalam wilayah  tersebut  negara  yang  bersangkutan  dapat  melaksanakan  kekuasaannya,
sehingga  menjadi  tempat  berlindung  bagi  rakyat  sekaligus  sebagai  tempat  untuk mengorganisir dan penyelenggarakan pemerintahannya. Sebagaimana diatur dalam
pasal 1 Konvensi Montevideo 1933, salah satu unsur yang harus dipenuhi oleh suatu negara  adalah  wilayah  yang  tetap  a  permanent  territory.  Wilayah  disini
dimaksudkan  sebagai  tempat  atau  ruang  bagi  warga  negara  atau  penduduk  untuk dapat hidup dan menjalankan aktivitasnya.
Wilayah  perairan  suatu  negara  yang  disebut  lautan  atau  perairan  teritorial. Pada umumnya batas lautan teritorial di hitung 3 mil dari pantai pada saat air surut.
Laut  diluar  perairan  teritorial  disebut  lautan  bebasmere  liberium.  Ada  dua pandangan dalam sejarah hukum laut internasional:
1.  Res  Nullius  adalah  laut  yang  tidak  dimiliki,  oleh  sebab  laut  bisa  diambil dan dimiliki tiap negara.
2.  Res Communis adalah laut milik bersama masyarakat dunia oleh sebab itu tidak bisa diambil dan dimiliki oleh suatu negara.
Menurut traktat multilateral yang diselenggarakan tahun 1982 di Montego Bay Jamaika batas lautan ditentukan berdasarkan sebagai berikut:
  Ketentuan batas laut teritorial negara adalah 12 mil laut diukur garis lurus yang ditarik dari pantai luar.
  Ketentuan  batas  zone  bersebelahan  adalah  12  mil  atau  24  mil  di  luar teritorial.
  Ketentuan batas Zone Ekonomi Eksklusif atau yang disingkat ZEE adalah laut diukur dari pantai sejauh 200 mil. Di dalam ZEE yang dimiliki sebuah
62
negara,  maka  negara  yang  bersangkutan  berhak  menggali  kekayaan  alam didasar  laut,  melakukan  kegiatan  ekonomi  tertentu  dan  dapat  menangkap
nelayan  penangkap  ikan  dari  negara  asing  yang  melakukan  penangkapan di  situ.  Negara  lain  bebas  memasang  kabel  di  situ  atau  di  bawah  lautan
bebas dan adanya kebebasan berlayar di atasnya.   Landasan  kontinen  atau  landasan  benua,  batasnya  diluar  wilayah  laut
teritorial  hingga  kedalaman  200  meter,  atau  diluar  batas  itu  sampai  di mana kedalaman perairan yang memperkenankan eksploitasi sumber daya
alam  wilayah hingga jarak 200 mil nautika dari garis dasar laut teritorial. Negara  pantai  dapat  melakukan  eksploitasi  di  sini,  tetapi  berkewajiban
membagi hasil dengan masyarakat internasional.
63
Lampiran 2
LEMBAR EVALUASI SISWA LES
Nama :
No. Absen  : Kelas
:
A. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar