Adapun alasan peneliti memilih judul di atas adalah sebagai berikut: 1.
Hockey merupkan cabang olahraga yang membutuhkan banyak energi, sehingga atlet dituntut untuk memiliki kondisi fisik yang baik,
2. Kondisi fisik adalah satu prasyarat yang sangat diperlukan dalam usaha
peningkatan prestasi atlet, bahkan dapat dikatakan sebagai keperluan dasar yang tidak dapat ditunda atau ditawar-tawar lagi.
3. Tim hockey Jawa Tengah belum banyak berprestasi di tingkat Nasional.
1.2 Permasalahan
Dalam penelitian ini permasalahannya adalah: Bagaimanakah kondisi fisik atlet hockey tim Jawa Tengah tahun 2007.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu mengetahui kondisi fisik atlet hockey tim Jawa Tengah Tahun 2007.
1.4 Penegasan Istilah
1.4.1 Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja, baik peningkatan maupun
pemeliharaannya. Artinya bahwa didalam usaha peningkatan kondisi fisik maka seluruh komponen tersebut harus dikembangkan. Walaupun di sana
sini dilakukan dengan sistem prioritas tiap komponen itu dan untuk keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan. M. Sajoto, 1988:16.
1.4.2 Atlet
Atlet adalah olahragawan yang mengikuti perlombaan atau pertandingan kekuatan, ketangkasan dan keceptan. Departemen Pendidikan Nasional,
1997:789. Atlet yang dimaksud dalam hal ini adalah atlet hockey. 1.4.3
Hockey
Hokcey merupakan suatu permainan yang kreatif, bahkan bisa lebih kreatif dari sepak bola. Berbeda dengan sepak bola yang dimainkan dengan bola
berukuran besar yang digerakkan dengan kaki dan seluruh tubuh kecuali tangan, hockey dimainkan dengan menggerakan bola yang sekecil bola tenis
dengan stik selebar 5 cm yang bengkok ujungnya dan tidak boleh dipakai sebalik atau bolak balik. Primadi Tabrani 1985:63. Sedangkan menurut
Ward, Carl 1996:2 Hockey adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim yang terdiri dari 11 pemain. Setiap tim memilki 1 penjaga gawang, 5
pemain depan, 3 pemain tengah dan 2 pemain belakang. Tujuan permainan adalah untuk memasukan bola ke gawang lawan, pukulan bola hanya boleh
menggunakan stik hockey, tidak boleh ditendang, dilempar atau dilambungkan dengan anggota badan.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk: 1.4.1.
Dari aspek teoritis, memberikan informasi tambahan bagi atlet dan pelatih hockey tim Jawa Tengah tentang tes kondisi fisik.
1.4.2. Dari aspek praktis, penelitian ini diharapkan bisa digunakan sebagai
bahan pertimbangan bagi para pembuat program latihan dan pengukuran untuk meneruskan suatu kebijakan yang berkaitan dengan
kondisi fisik atlet hockey tim Jawa Tengah Tahun 2007.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Hockey
Hokcey merupakan suatu permainan yang kreatif, bahkan bisa lebih kreatif dari sepak bola. Berbeda dengan sepak bola yang dimainkan dengan bola
berukuran besar yang digerakkan dengan kaki dan seluruh tubuh kecuali tangan. Hockey dimainkan dengan menggerakan bola yang sekecil bola tenis dengan stik
selebar 5 centimeter yang bengkok ujungnya dan tidak boleh dipakai sebalik atau bolak balik Primadi Tabrani, 1985:63. Sedangkan menurut Ward, Carl 1996:2,
Hockey adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim yang terdiri dari 11 pemain. Setiap tim memilki 1 penjaga gawang, 5 pemain depan, 3 pemain tengah dan 2
pemain belakang. Tujuan permainan adalah untuk memasukan bola ke gawang lawan, pukulan bola hanya boleh menggunakan stik hockey, tidak boleh
ditendang, dilempar atau dilambungkan dengan anggota badan. Hockey adalah olahraga dengan gaya permainan cepat. Secepatnya
mengumpan bola, sedikit mungkin menggiring atau mengolah bola, berlari secepat mungkin ke arah gawang lawan, dan berusaha secepat mungkin
memasukan bola ke gawang lawan. Dengan gaya permainan tersebut, hockey merupakan olahraga yang membutuhkan banyak energi sehingga atlet dituntut
memiliki kondisi fisik yang baik untuk pencapaian prestasi optimal.