Metodologi Penelitian Sistematika Penulisan Struktur Navigasi

commit to user 3

E. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan dalam pembuatan Room Guide Untuk Tipe Kamar Hotel Virtual yang Explorable Berbasis 3D adalah sebagai berikut: 1. Study Literature Tahap ini dilakukan untuk menambah informasi dan pengetahuan mengenai modeling tiga dimensi serta pemrogramannya yang akan digunakan sebagai dasar utama dalam pembuatan aplikasi visualisasi kamar hotel virtual dalam tiga dimensi. 2. Pengembangan Aplikasi Pengembangan aplikasi visualisasi kamar hotel virtual tiga dimensi ini meliputi tahapan sebagai berikut: Gambar 1.1 Alur Pengembangan Aplikasi Konsep Pengumpulan Bahan Struktur Navigasi Sketsa Layout Desain dan Script Testing Hasil commit to user 4

F. Sistematika Penulisan

1. Bab I Pendahuluan Menguraikan latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta metodologi penelitian. 2. Bab II Landasan Teori Berisi landasan teori dari permasalahan yang diambil, juga landasan teori dari perangkat lunak dan bahasa pemrograman yang dipakai. 3. Bab III Desain dan Perancangan Berisi penjelasan konsep aplikasi yang terdiri dari desain dan rancangan yang akan diterapkan. 4. Bab IV Implementasi dan Analisa Menunjukkan hasil aplikasi room guide untuk tipe kamar hotel virtual berbasis 3 dimensi yang explorable dengan gambar serta pembahasan masalah dari pembuatan aplikasi. 5. Bab V Penutup Menguraikan kesimpulan yang merupakan hasil penjabaran dari tujuan pembuatan aplikasi serta saran untuk pengembangan aplikasi yang lebih baik. commit to user 5 BAB II LANDASAN TEORI

A. Hotel

1. Pengertian Hotel

Hotel berbintang adalah usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus, dan setiap orang dapat menginap, makan, serta memperoleh pelayanan dan fasilitas lainnya dengan pembayaran dan telah memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintang seperti yang telah ditentukan oleh Dinas Pariwisata Daerah Diparda. Ciri khusus dari hotel adalah mempunyai restoran yang berada di bawah manajemen hotel tersebut. Badan Pusat Statistik, 2009

2. Tipe Kamar Hotel

Jenis-jenis kamar hotel menurut Toto Suprapto 2009 diantaranya adalah : 1. Standard Room Ini merupakan jenis kamar dengan ukuran paling kecil dengan fasilitas terbatas. Biasanya hanya berisi tempat tidur, kamar mandi dengan shower, sepasang kursi dan meja kecil, TV, dan meja rias kecil. Gambar 2.1 Standard Room commit to user 6 2. Superior Room Kamar ini berukuran di atas Standard Room. Kamar mandi lebih luas dan biasanya sudah dilengkapi dengan bath-up. Disamping fasilitas yang ada di kamar standar, beberapa hotel masih menambahkan sofa, meja rias, pengering rambut, mesin pembuat kopi. Gambar 2.2 Superior Room Hotel Inna Garuda 3. Deluxe Room Gambar 2.3 Deluxe Room Hotel Inna Garuda commit to user 7 Dibandingkan Superior Room, kamar jenis ini hanya sedikit lebih luas dan fasilitasnya cenderung sama dengan Superior Room. 4. Suite Yang membedakan kamar ini adalah adanya ruangan lain disamping kamar tidur dan kamar mandi. Ruangan lain ini seperti ruang tamu dengan beberapa kursi atau sofa. Karena ada ruang tambahan ini maka luas kamar lebih besar dibandingkan SuperiorDeluxe Room. Beberapa hotel masih membagi lagi Suite Room menjadi Junior Suite, Business Suite atau Executive Suite. Gambar 2.4 Suite Room Hotel Inna Garuda

B. Multimedia

1. Definisi Multimedia

Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat diartikan commit to user 8 sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks, grafik dan animasi. Janiansyah, 2009

2. Objek Multimedia

Berdasarkan kata multimedia, dapat diasumsikan bahwa multimedia adalah penyatuan dari beberapa media menjadi satu. Media- media tersebut dapat didefinisikan sebagai objek- objek pembentuk suatu multimedia. Objek- objek pembentuk multimedia itu antara lain: Ariesto Hadi Sutopo, 2003 a. Teks Hampir semua orang yang biasa menggunakan komputer sudah terbiasa dengan teks. Teks merupakan dasar dari pengolahan kata dan informasi berbasis multimedia. b. Image Secara umum image atau grafik berarti still image seperti foto dan gambar. Manusia sangat berorientasi pada visual visual oriented , dan gambar merupakan sarana yang sangat baik untuk menyajikan informasi. Semua objek yang disajikan dalam bentuk grafik adalah bentuk setelah dilakukan encoding dan tidak mempunyai hubungan langsung dengan waktu. c. Animasi Animasi berari gerakan image atau video, seperti gerakan orang yang sedang melakukan suatu kegiatan, dan lain – lain. Konsep dari animasi adalah menggambarkan atau menyajikan informasi dengan satu gambar saja, atau sekumpulan gambar. Demikian juga tidak dapat menggunakan teks untuk menerangkan informasi. d. Audio Penyajian audio atau suara merupakan cara lain untuk lebih memperjelas pengertian suatu informasi. Contohnya, narasi merupakan kelengkapan dari penjelasan yang dilahat melalui video. Suara dapat lebih commit to user 9 menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek sound effect . e. Full Motion dan Live Video Full motion video berhubungan dengan penyimpanan sebagai video clip , sedangkan live video merupakan hasil pemrosesan yang diperoleh dari kamera. f. Interactive Link Sebagian dari multimedia adalah interaktif, dimana pengguna dapat menekan mouse atau objek pada screen seperti button , gambar atau teks dan meyebabkan program melakukan perintah tertentu. Interactive link diperlukan bila pengguna menunjuk pada suatu objek atau button supaya dapat mengakses program tertentu. Interactive link diperlukan untuk menggabungkan beberapa elemen multimedia sehingga menjadi informasi yang terpadu. Cara pengaksesan informasi pada multimedia terdapat dua macam, yaitu linear dan non linear.

C. Struktur Navigasi

Struktur navigasi adalah struktur atau alur dari suatu program. Ada empat macam bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa dilakukan dalam proses pembuatan aplikasi multimedia. Yaitu : Ariesto Hadi Sutopo, 2003 1. Linear navigation model Linear navigation model banyak digunakan oleh sebagian besar multimedia linier. Informasi diberikan secara sekuensial dimulai dari satu halaman. Beberapa desainer menggunakan satu halaman untuk masuk atau keluar dari aplikasi. Linear navigation model banyak digunakan dan berhasil dengan baik pada beberapa macam aplikasi seperti presentasi, aplikasi computer based - training , aplikasi yang memerlukan informasi berurutan. commit to user 10 Gambar 2.5 Struktur navigasi linear navigation model 2. Hierarchical model Hierarchical model diadaptasi dari top - down design . Konsep navigasi ini dimulai dari satu node yan menjadi halaman utama atau halaman awal. Dari halaman tersebut dapat dibuat beberapa cabang ke halaman - halaman level 1. halaman tersebut adalah isi atau halaman penunjang dari sebuah halaman utama, dari tiap halaman level 1 dapat juga dikembangkan menjadi beberapa cabang lagi. Hal ini seperti struktur organisasi dalam perusahaan. Hierarchical model baik bagi aplikasi untuk menemukan lokasi halaman dengan mudah. Untuk menggambarkan model tersebut dapat digunakan ilustrasi dengan tree. Gambar 2.6 Struktur navigasi hierarchical model 3. Spoke and hub model Untuk membuat struktur hyperlink yang fleksibel, spoke and hub model dapat bekerja dengan baik. Hub dinyatakan deengan halaman utama commit to user 11 yang mempunyai hubungan dengan setiap node. Setiap node dapat berhubungan kembali ke halaman utama. Pada model ini hanya terdapat dua macam link, yaitu dari halaman utama ke halaman tertentu, dan dari halaman tersebut kembali ke halaman utama. Gambar 2.7 struktur navigasi spoke hub model 4. Full web model Full web model memberikan kemampuan hyperlink yang banyak. Full web model banyak digunakan untuk menyediakan user supaya dapat mengakses semua topik dengan sub topik dengan cepat. Namun kelemahan dari model ini, yaitu dapat berakibat user kehilangan cara untuk dapat kembali ke topik sebelumnya. commit to user 12 Gambar 2.8 Struktur navigasi full web model

D. Virtual Reality