commit to user
14
transformasi. Di komputer, transformasi dilakukan menggunakan perhitungan matematis, biasanya perhitungan matriks.
6. Animasi
Animasi adalah pergerakan dari objek dalam ruangan tiga dimensi. Pergerakan dihitung untuk menghasilkan tiap gambar dengan memindahkan
sedikit objek.
F. Adobe Photoshop
Photoshop merupakan salah satu software pengolah grafis berbasis bitmap yang memiliki fitur sangat kompleks dibanding software sejenisnya. Dari
pengamatan terhadap beberapa perusahaan dan jasa desain, dapat dikatakan bahwa Photoshop merupakan salah satu software wajib yang dijadikan andalan
atau penunjang utama di dalam proses menghasilkan produk seni. Soeherman, Bonnie. 2007
Pada dasarnya,
interface
Photoshop memiliki bagian-bagian yang tidak berbeda jauh dengan software-software lainnya dan mudah untuk dikenali.
Interface Photoshop dibagi ke dalam empat kategori utama, yaitu menu bar, toolbox dan option bar, palette, dan area dokumen kerja.
Gambar 2.9 Tampilan Photoshop CS2
commit to user
15
G. Adobe Flash
Adobe Flash adalah sebuah program grafis dan animasi yang keberadaannya ditujukan bagi pecinta desain dan animasi untuk berkreasi
membuat animasi web interaktif, film animasi kartun, presentasi bisnis atau kegiatan,
companyorganization profile
, dan game Flash yang menarik. Adobe Flash ini dapat menghasilkan file dengan ukuran kecil. Hal ini dikarenakan Flash
menggunakan animasi dengan basis vector dan juga ukuran file Flash yang kecil ini berguna ketika digunakan pada halaman web yang akan berdampak tidak
dibutuhkannya waktu loading yang lama untuk membuka halaman tersebut. Setiap program desain dan animasi dibuat dengan memiliki area kerja
yang memiliki kekhasan tersendiri diantara satu program dengan program lainnya. Pada area kerja yang telah disediakan itulah diberikan kemudahan berupa
tersedianya berbagai macam fasilitas yang akan digunakan untuk berkreasi membuat desain sesuai dengan ide. Pada Adobe Flash ini terdapat beberapa
komponen utama yang penting, yaitu Toolbox, Timeline, dan Stage. Anggra. 2008
Gambar 2.10 Tampilan Adobe Flash CS4
commit to user
16
H. Adobe Director
1. Pengertian Director
Director merupakan sutradara dalam pembuatan proyek multimedia. Director dapat mengikutsertakan
import
pemain-pemain yang berbeda karakter untuk proyek multimedia, seperti: Hendi Hendratman ST. 2008
a. Photoshop
Photoshop adalah pemainaktor dengan kemampuan luas di bidang gambar
image
dengan format
bitmap
. Photoshop ini cocok untuk membuat tampilan background, foto, dan efek grafis statis.
b. 3D Studio Max
3Ds Max adalah pemainaktor yang mempunyai kemampuan menampilkan objek secara 3 dimensi dan sekaligus menganimasikannya.
c. MP3 Audio Files lain
Background music akan dapat membangkitkan perasaan dan emosi pendengarnya. Oleh karena itu kualitas dan jenis musik akan sangat
berpengaruh pada proyek multimedia. d.
Flash Kemampuan flash dalam menampilkan gambar dengan format
vector
sangat menghemat ruang dan menjaga kualitas gambar, sehingga gambar dapat diperbesar tanpa batas dan tidak pecah. Kemampuan lain
seperti animasi, web link, dan tombol banyak dipakai para desainer web. Meskipun Flash dapat sebagai sutradara, namun dia tetap tidak dapat
mengimport file Director. Sedangkan Adobe Director dapat mengimport file Flash .swf.
e. Video
Bila menggunakan Adobe Flash, untuk mengimport
file
video akan terasa penurunan performa saat video dijalankan. Lagipula harus
terinstall
Quicktime
terlebih dahulu di komputer. Tapi dengan Adobe Director, video dapat berjalan dengan lancar tanpa masalah.
commit to user
17
2. Konsep Dasar Director
Gambar 2.11 Layout Adobe Director 11 Keterangan :
1. Stage
2. Score
3. Cast Member
4.
Panel Property Inspector
Adobe Director menggunakan istilah seperti pada dunia perfilman atau sinetron, antara lain:
a. Stage
Stage
merupakan tampilan untuk menunjukkan hasil tata letak objek pada waktu
frame
tertentu. Analoginya seperti tampilan di layar TV panggung pertunjukan.
b. Score
Score
digunakan untuk mengatur urutan objek yang akan tampil agar sesuai ceritanaskah, analoginya seperti
storyboard
dan
storyline
. Di
Score
inilah untuk menentukan mana yang tampil terlebih dahulu dan mana yang akan tampil belakangan.
commit to user
18
c. Cast Member
Cast member
berfungsi untuk menampung objek apa saja yang siap dan bisa ditampilkan. Analoginya seperti artis yang sedang menunggu giliran
tampil di panggung
stage
. Satu artis dapat tampil berkali-kali di
stage
dalam waktu yang sama ataupun berbeda untuk menghemat jumlah pemain
cast member
d. Panel Property Inspector
Panel property inspector
berfungsi untuk mengatur sifat parameter yang ada pada objek. Setiap objek mempunyai keistimewaan sendiri.
Analoginya seperti artis yang mempunyai sifat dan kemampuan yang khusus dan berbeda dengan artis lainnya. Hendi Hendratman ST. 2008
I. Script Lingo
1. Pengertian Script Lingo
Lingo adalah bahasa pemrograman Director yang berguna untuk menciptakan interaksi antara pemakai dengan
movie
yang istilah populernya disebut
movie interaktif
. Lingo dapat digunakan untuk mengontrol
movie
agar memberikan respon dari suatu kondisi dan kejadian tertentu. Sebagai contoh,
Lingo dapat membuat tombol navigasi untuk berpindah antar halaman presentasi atau movie dengan mudah, menggerakkan objek, mengontrol
volume suara, dan masih banyak lagi. Saat ini Director dan Lingo mulai banyak digunakan untuk
keperluan multimedia interaktif seperti membuat CD Pembelajaran, Tutorial,
game
, presentasi produk,
company profile
sampai CD menu interaktif yang ada dalam bonus majalah dan buku komputer. Muhammad Adri. 2008
2. Tipe Script Lingo
Script Lingo terbagi menjadi 4 tipe, yaitu behavior script, movie script, parent script, dan yang terakhir adalah cast member script. Behavior,
movie, dan parent script akan tampil sebagai cast member yang ada di dalam
commit to user
19
Cast window. Berikut penjelasan singkat mengenai tipe script dari script lingo.
a.
Behavior script adalah script yang ditulis untuk mengontrol properties dan gerakan sprite. Tipe script ini memudahkan pemrograman yang
berorientasi pada objek atau lebih dikenal dengan istilah OOP Object Oriented Programming.
b.
Movie script adalah script yang tidak ditulis untuk sprite melainkan untuk mengontrol movie. Tipe script ini dapat digunakan untuk
mengontrol berbagai aspek pada movie, khususnya ketika mulai dan akhir dari sebuah movie. Tipe script ini juga dapat disesuaikan dengan script
lain untuk penggunaan handle pada instance. c.
Parent script adalah script yang digunakan untuk membuat atau
melahirkan sebuah objek ke dalam Global Variabel dengan perintah “new”. Objek-objek ini nantinya dapat mengontrol sprite dan media
kontrol lainnya tanpa dihubungkan langsung dengan sprite menggunakan script atau bahkan dapat digunakan untuk mengontrol data atau objek
yang tidak terlihat. Untuk Behavior, Movie, dan Parent script, cast member script akan berdiri
sendiri. d.
Cast member script adalah script yang ditulis secara langsung pada cast
member di dalam Cast window tanpa membuat cast member baru seperti tipe script lainnya. Ketika cast member ditempatkan pada stage dan
berubah menjadi sprite, saat itu pula script yang ada pada cast member diaktifkan.
Cast member yang diberi script akan menampilkan ikon script di pojok kiri bawah thumbnail cast member. Muhammad Adri. 2008
commit to user
20
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN
A. Kebutuhan
Dalam pembuatan aplikasi dan penyusunan tugas akhir ini dibutuhkan alat baik
hardware
maupun
software
.
1. Hardware
Hardware
adalah perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi tugas akhir ini. Adapun
hardware
yang digunakan antara lain :
a. Personal Computer PC dengan spesifikasi minimum:
Processor Intel® Pentium 4 Memory 512 MB
Harddisk 50 GB b.
Mouse c.
Headset
2. Software
Software
adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi tugas akhir ini. Adapun
software
yang digunakan antara lain: a.
Adobe Director 11 Merupakan perangkat lunak yang berfungsi sebagai sutradara,
digunakan untuk menggabungkan gambar, teks, animasi, objek tiga dimensi, dan suara dalam pembangunan aplikasi multimedia. Aplikasi ini
juga digunakan untuk membuat multimedia interaktif dengan script lingo. b.
3D Studio Max 7 Merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk membuat
obyek 3 dimensi berupa interior ruang kamar virtual dan animasi tiga dimensi.
commit to user
21
c. Adobe Photoshop CS 2
Perangkat lunak ini digunakan untuk membuat desain tampilan dan
button
tombol serta mengedit gambar. d.
Adobe Flash CS 4 Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat animasi dua
dimensi. e.
Sony Sound Forge 9.0 Merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengedit
suara
audio
. B.
Langkah Pengembangan Aplikasi
Langkah pengembangan aplikasi multimedia visualisasi tipe kamar hotel virtual adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Langkah Pengembangan Aplikasi Konsep
Pengumpulan Bahan Struktur Navigasi
Sketsa Layout Desain dan Script
Testing Hasil
commit to user
22
1. Merancang Konsep Aplikasi
Langkah awal dalam membangun aplikasi multimedia adalah merancang konsep aplikasi. Pada langkah ini ditentukan bagaimana menjawab
rumusan masalah yang telah dibuat sebelumnya. 2.
Mengumpulkan Bahan Pengumpulan bahan dilakukan untuk menambah pengetahuan
mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan pengembangan aplikasi yang dilakukan.
3. Membuat Struktur Navigasi Aplikasi
Struktur navigasi dirancang sebagai alur dari aplikasi yang akan dibuat. Dengan adanya struktur navigasi ini akan mempermudah dalam
pengembangan aplikasi. 4.
Membuat Sketsa Layout Sketsa layout merupakan rancangan desain tampilan aplikasi yang
akan dibuat. 5.
Desain dan Script Pembuatan desain dan
script
merupakan pengimplementasian dari konsep yang mengacu pada struktur navigasi dan sketsa
layout
yang telah dibuat.
6. Testing
Pada langkah ini dilakukan uji coba aplikasi setelah diekspor. Jika masih terdapat
error
, dilakukan perbaikan dan dilakukan
testing
lagi. 7.
Hasil Hasil adalah aplikasi multimedia yang siap digunakan.
C. Rancangan Aplikasi
1. Struktur Navigasi Aplikasi
Pembuatan aplikasi multimedia visualisasi tipe kamar hotel virtual ini dibagi menjadi 4 menu navigasi, untuk masing-masing menu memiliki
commit to user
23
konten isi yang berbeda dalam hal tipe kamar virtual yang disertai dengan interaksi. Struktur navigasi yang digunakan adalah struktur navigasi hirarki
Hierarchical model.
Gambar 3.2 Struktur Navigasi
2. Interaksi Aplikasi
Pada setiap menu tipe kamar terdapat interaksi yang dapat dilakukan pada tipe kamar hotel virtual, yaitu menjelajahi ruang virtual, menyalakan
lampu, menyalakan televisi, menyalakan AC, membuka keran air, dan membuka lemari.
D. Rancangan Desain Aplikasi
Sebelum membuat aplikasi multimedia visualisasi tipe kamar virtual, terlebih dahulu dibuat rancangan desain tampilannya. Rancangan desain tampilan
pada aplikasi ini terdiri dari halaman utama dan halaman tipe kamar. Berikut rancangan halaman aplikasi multimedia visualisasi tipe kamar hotel virtual:
1. Rancangan Halaman Menu Utama
Rancangan halaman menu utama merupakan tampilan utama untuk menampung isi dari aplikasi visualisasi tipe kamar virtual. Pada bagian kanan
terdapat animasi gambar yang sesuai dengan judul. Pada bagian kiri terdapat 4 Menu Utama
Standard Room
Superior Room
Deluxe Room
Suite Room
commit to user
24
button
yang menunjukkan deskripsi dari menu utama, yaitu
button standard room, button superior room, button deluxe room
, dan
button suite room
.
Gambar 3.3 Rancangan Halaman Menu Utama
2. Rancangan Halaman Tipe Kamar
Rancangan halaman tipe kamar merupakan tampilan dari definisi tipe kamar hotel yang tersedia, yaitu
standard room, superior room, deluxe room,
dan
suite room
. Pada bagian atas terdapat judul tipe kamar dan menu navigasi untuk kembali ke menu utama. Pada bagian kiri terdapat ruang
virtual dari kamar tipe standard, serta pada bagian bawah kanan terdapat tombol untuk melihat petunjuk navigasi. Sedangkan pada bagian kanan
terdapat gambar sketsa ruang, dan keterangan fasilitas dari setiap tipe kamar hotel. Dan pada bagian bawah terdapat navigasi kontrol suara.
Gambar
Superior Room Deluxe Room
Suite Room Exit
Kredit Text Standard Room
Judul
commit to user
25
Gambar 3.4 Rancangan Halaman Tipe Kamar Menu
Utama
Volume Control 3D Room Guide
Sketsa Ruang
Fasilitas
Navigasi Tipe Kamar
commit to user
26
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA
A. Detail Aplikasi
Aplikasi multimedia ini merupakan aplikasi yang berisi visualisasi tipe kamar hotel virtual secara 3 dimensi yang dapat dijelajahi dan terdapat interaksi.
Pada aplikasi ini terdapat 4 tipe kamar hotel yang divisualisasikan, yaitu tipe kamar standard, tipe kamar superior, tipe kamar deluxe, dan tipe kamar suite.
Aplikasi multimedia ini ditujukan kepada calon tamu hotel pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Visualisasi ruang kamar dibuat secara
3 dimensi agar ruang kamar dapat terlihat lebih realistis. Pada penyampaian visualisasi ruang kamar virtual ini juga dilengkapi dengan interaksi yang akan
menjadikan aplikasi ini semakin menarik.
B. Pembuatan Aplikasi