pelayan masyarakat, pegawai pemerintah Ingris,politikus, dan juga seorang penulis.
83
B. Latar Belakang Pendidikan dan Karya
1. Jenjang Pendidikan
Pendidikannya ia peroleh di perguruan tinggi Mahsiniyyah yang berada di dekat kalkuta. Di sinilah ia belajar bahasa Arab. Selanjutnya ia
belajar bahasa Inggris kemudian Sastra dan juga Hukum Inggris.
84
Di tahun 1869 ia pergi ke Inggris untuk meneruskan studi dan selesai di tahun 1873 dengan memperoleh kesarjanaan dalam bidang hokum dengan
menerbitkan karyanya dengan judul A Critical Examination of the Life and Teaching of Mohammed,
buku pertama yang merupakan interpretasi kaum modernis Muslim tentang Islam, yang menjadikannya terkenal baik di Barat
maupun di Timur.
85
Selesai dari studi ia kembali ke India dan pernah bekerja sebagai pegawai Pemerintah Inggris, pengacara, dan guru besar dalam hukum Islam.
Yang membuat ia lebih terkenal ialah aktivitasnya dalam bidang politik dan buku karangannya The Spirit of Islam dan A Short Story of the Saracens.
2. Karir Politik dan Pemerintahan
Di tahun 1877 ia membentuk National Muhammaden Association yang merupakan wadah persatuan umat Islam India, dan tujuannya adalah
untuk membela kepentingan umat Islam dan untuk melatih mereka dalam bidang politik. Perkumpulan ini mempunyai 34 cabang di berbagai wilayah di
India. Di tahun 1883 ia diangkat menjadi salah satu dari ketiga anggota Dewan Raja Muda Inggris
The Viceroy‟s Council di India. Ia adalah satu- satunya anggota Islam dalam majelis itu.
83
Sayyid Amir Ali, A Short History of The Saracens Delhi: Lahoti Fine Press, 1991, hlm. 3.
84
Ibid; hlm. 147.
85
H. A. Mukti Ali, AlamPikiranIsalm Modern di India dan Pakistan, Bandung: Mizan, 1987, hlm. 142.
Di tahun 1904 ia meninggalkan India dan menetap di London bersama isterinya yang berkebangsaan British asli. Perpindahannya ini dilakukan
setelah ia berhenti dari Pengadilan Tinggi Bengal. Pada tahun 1906 ia diangkat menjadi anggota The Judicial Committee of the Privy Council
Komite Kehakiman Dewan Raja di London, dan merupakan orang India pertama yang menduduki jabatan tersebut. Sepertihalnya Sir Ahmad Khan,
Sayyid Amir Ali juga merupakan seorang pemimpin Muslim yang mempunyai hubungan yang dekat dengan pemerintahan Inggris di India.
Dia melihat pemerintahan Inggris adalah suatu alternatif untuk menghindari pengaruh dan dominasi orang Hindu setelah memperoleh
kemerdekaan dari kerajaan Inggris. Setelah bermukim di London ia mendirikan cabang Liga Muslim didirikan pada 1906.
Ia mendirikan National Muhammaddan Association sebagai sebuah organisasi politik yang segera tersebar menjadi organisasi nasional diseluruh
India.
86
Organisasi ini dibentuk untuk melengkapi orang-orang Islam Indiadengan pengalaman taktik politik Eropa,yang melindungi dan menjaga
kepentingan Islam yang sedang dalam keadaan mundur serta ketinggalan di berbagai aspek kehidupan.
Karena karir yang dicapainya dalam bidang politik semakin menonjol dan mendapatkan kepercayaan dari pemerintah. Maka tidak mengherankan
kalau pada tahun1883 Ali dianggkat menjadi angggota Viceroy‟s Council
Dewan Raja Muda di India. Pada tahun 1906 dianggkat menjadi anggota The Judical Comite of the priphy Council
Komite Kehakiman Dewan Raja di London dan Ia merupakan orang India yang pertama yang mendapat
jabatan tersebut.
87
Seperti halnya Ahmad Khan, Amir Ali juga pemimpin yang dekat dengan pemerintah Inggris di India, ia melihat bahwa pemerintahan inggris
merupakan alternatif untuk menghindari kemungkinan dominasi orang-orang Hindu di India. Setelah berada di London, Ia mendirikan cabang Liga Muslim
86
Syed Amir Ali, Islamic History Of Culture, Delhi: Lahoti Fine Press, 1980, hlm 7.
87
Mukti Ali, Op.cit.,hlm. 146.
pada tahun 1906. pada tahun 1913 ketika liga Muslim India bekerja sama pada kongres nasional India di bawah pimpinan Ghandi untuk menuntut
pemerintahan sendiri dari Inggris, maka ia mengundurkan diri dari Liga Muslim sebab ia tetap loyal pada pemerintahan Inggris. Dia juga terlibat
dalam perundingan di London atas rancangan pembaharuan politik di India. Setelah perang dunia pertama ia tampil dalam pergerakan khilapat di London.
Suratnya bersama Aghakhan yang dikirim kepada Ismed Pasya yang kemudian menjadi presiden kedua di Republik Turki, menimbulkan tantangan
keras di Turki yang kemudian khilapat dihapuskan sama sekali pada tahun 1924.
88
Sepak terjang yang dimainkan Syed Amir Ali di pentas peradaban dunia khususnya di anak benua India sangat mengagumkan dan sebagai
pengabdiannya yang terakhir ia mendirikan suatu balai pengobatan orang muslim. Pendirian balai ini didorong oleh kenyataan yang dilihatnya bahwa
palang merah hanya memperhatikan orang kristen yang terluka, sedangkan orang muslim tidak mendapat perlakuan yang sama. Untuk mengantisipasi
keadaan yang demikian maka ia mendirikan suatu organisasi yang dapat menghimpun dana dari para sukarelawan dan dermawan guna melaksanakan
pengobatan kepada orang Turki dan Arab yang mengalami luka perang. Usahanya ini berlanjut terus untuk membantu korban bencana perang hingga
perang Balkhan dan perang-perang lainnya.
89
Akhirnya atas kehendak dan kekuasaan Allah SWT beliau dipanggil ke rahmatullah pada tanggal 3 Agustus 1928 di Sussex, Inggris dalam usia
tujuh puluh sembilan tahun.
90
3. Karya-karya Sayyid Amir Ali